PENGUKUHAN DAN PELANTIKAN PENGURUS APSI WILAYAH BALI PERIODE 2025–2030

PENGUKUHAN DAN PELANTIKAN PENGURUS APSI WILAYAH BALI PERIODE 2025–2030

DenpasarAsosiasi Pendidik Seni Indonesia (APSI) resmi mengukuhkan dan melantik kepengurusan Wilayah Bali periode 2025–2030 dalam sebuah acara yang berlangsung khidmat pada Minggu, 20 April 2025, bertempat di Gedung Vicon Lantai 2, Citta Kelangen, Institut Seni Indonesia (ISI) Bali.

Acara pelantikan diawali dengan registrasi peserta, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan doa sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur atas berlangsungnya momen penting ini.

Momen puncak pelantikan ditandai dengan penandatanganan berita acara pelantikan, yang dilakukan langsung oleh Ketua Umum APSI periode 2023–2027, Dr. Agus Cahyono, M.Hum., disaksikan oleh Dewan Pembina APSI, Prof. Dr. phil. Yudi Sukmayadi, M.Pd., dan Dewan Pakar APSI, Dr. Djuli Djatiprambudi, M.Sn..

Dalam sambutannya, Dr. Agus Cahyono menekankan pentingnya peran APSI sebagai wadah profesional para pendidik seni dalam mendorong kemajuan pendidikan seni di Indonesia yang berakar pada nilai-nilai budaya lokal namun terbuka terhadap dinamika global.

Sementara itu, Rektor ISI Bali, Prof. Dr. I Wayan Adnyana, S.Sn., M.Sn., yang turut hadir sebagai Dewan Penyantun, menyampaikan apresiasi atas terbentuknya kepengurusan APSI Wilayah Bali. Beliau berharap APSI dapat bersinergi dengan institusi pendidikan dan komunitas seni budaya lokal dalam merancang program-program strategis yang berorientasi pada penguatan identitas kebudayaan dan inovasi pedagogi seni.

Asosiasi Pendidik Seni Indonesia (APSI) adalah sebuah organisasi  pendidik seni yang memiliki komitmen kuat terhadap pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan seni di Indonesia. APSI berdiri sebagai wadah kolaboratif bagi para pendidik seni Indonesia.

Sebagai organisasi profesi, APSI memiliki peran penting dalam memperkuat kompetensi, integritas, dan solidaritas antarpendidik seni di seluruh Indonesia. Melalui APSI, para pendidik seni dapat bertukar gagasan, memperbarui metodologi pembelajaran, serta menyuarakan aspirasi bersama demi kemajuan pendidikan seni yang lebih inklusif dan berdaya saing.

Lebih dari itu, keberadaan APSI juga menjadi jembatan antara dunia pendidikan, kebudayaan, dan kebijakan publik. Dengan melibatkan akademisi, praktisi, serta pemangku kepentingan lainnya, APSI diharapkan mampu menjadi motor penggerak dalam menciptakan ekosistem pendidikan seni yang responsif terhadap perkembangan zaman, namun tetap berpijak pada nilai-nilai luhur budaya bangsa. (ISIBALI/Humas–Van)

SUSUNAN PENGURUS WILAYAH BALI

ASOSIASI PENDIDIK SENI INDONESIA (APSI)

PERIODE 2025-2030

Dewan Penyantun                           : Prof. Dr. I Wayan Adnyana, S.Sn., M.Sn. (Rektor ISI Bali)

Koordinator Wilayah Provinsi Bali : Dr. I Wayan Sujana, S.Sn., M.Sn (ISI Bali)

Wakil Koordinator I                       : Dr. Drs. I Ketut Muka Pendet, M.Si. (ISI Bali)

Wakil Koordinator II                      : Dr. Drs.Ketut Supir, M.Hum (Undiksha)

Sekretaris Wilayah Provinsi Bali     : Dr. Ni Putu Laras Purnamasari, S.Sn.,M.A. (Univ. Mahadewa PGRI Bali)

Kesekretariatan                               : Reni Anggraeni, M.Pd (ISI Bali)

                                                          Elly Herliyani, S.Sn., M.Pd.(Undiksha)

                                                          Ni Gusti Ayu Ary Ratna, S.Pd., M.Pd

Bendahara                                       : Kadek Diah Pramanasari, S.Sn., M.Sn (ISI Bali)

Wakil Bendahara                            : Gusti Ayu Made Puspawati, S.Pd.,M.Si. (Univ. Mahadewa PGRI Bali)

Koordinator Divisi Regulasi dan Advokasi : Dr. I Nyoman Suardina, S.Sn., M.Sn. (ISI Bali)

Koordinator Divisi SDM dan Organisasi : Dr. I Wayan Nuriarta, S,Pd. M.Sn. (ISI Bali)

Koordinator Divisi Jurnal, IT, dan Publikasi :  Dr. I Nyoman Larry Julianto, S.Sn. (ISI Bali)

Koordinator Divisi Karya Seni : Drs. I Wayan Karja (ISI Bali)

Koordinator Divisi Pendidikan, Penelitian, dan PKM: Tudhy Putri Apyutea Kandiraras, S.Sn., M.A. (ISI Bali)

Koordinator Divisi Kerjasama, Dana, Usaha dan Internasionalisasi: Prof. Dr. Ni Luh Sustiawati, M.Pd. (ISI Bali)

ISI BALI Gelar Rapat Persiapan Pelaksanaan UTBK-SNBT 2025

ISI BALI Gelar Rapat Persiapan Pelaksanaan UTBK-SNBT 2025

Foto: Rektor ISI BALI, Prof. Dr. Wayan ‘Kun’ Adnyana didampingi Koordinator Pelaksana UTBK-SNBT 2025, I Ketut Adi Sugita, S.Sos., MM dalam rapat persiapan pelaksanaan UTBK-SNBT Tahun 2025 di Ruang Vicon ISI BALI, Rabu (16/4).

Institut Seni Indonesia Bali (ISI BALI) menggelar rapat persiapan pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)-Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) Tahun 2025 di Ruang Vicon ISI BALI, Rabu (16/4). Rapat dipimpin Rektor ISI BALI, Prof. Dr. Wayan ‘Kun’ Adnyana didampingi Koordinator Pelaksana UTBK-SNBT 2025, I Ketut Adi Sugita, S.Sos., MM.

UTBK-SNBT di ISI Bali akan dilaksanakan secara terpusat di Gedung Desain Hub pada 25 hingga 30 April 2025, dengan dua sesi ujian setiap harinya. Untuk mendukung pelaksanaan tersebut, ISI Bali telah menyiapkan 10 laboratorium komputer yang masing-masing menampung 30 peserta ujian. Total kapasitas yang disiapkan mencapai 300 peserta per sesi.

Prof. Kun Adnyana menjelaskan rapat dilaksanakan guna memastikan seluruh aspek teknis dan non-teknis ujian berjalan dengan lancar, tertib, dan sesuai dengan standar nasional. Melalui rapat ini, seluruh pihak yang terlibat diajak untuk menyamakan pemahaman mengenai prosedur dan alur pelaksanaan ujian, sekaligus mengoordinasikan tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Sebanyak 231 dosen dan tenaga kependidikan ISI Bali dilibatkan dalam pelaksanaan UTBK tahun ini. Mereka akan bertugas di berbagai posisi strategis, mulai dari Petugas Pemantauan dan Evaluasi, Admin Server, Teknisi IT Ruang, Penanggung Jawab Ruang, Pengawas, Petugas Kesehatan, Admin Teknis, Teknisi Listrik, hingga Petugas Keamanan dan Kebersihan. (ISIBALI/Humas)

ISI BALI dan Pemkab Tabanan Jalin Kolaborasi untuk Pemajuan Kebudayaan

ISI BALI dan Pemkab Tabanan Jalin Kolaborasi untuk Pemajuan Kebudayaan

Foto: Rektor ISI BALI, Prof. Dr. Wayan Adnyana beserta jajaran bersama Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Tabanan Drs. I Made Agus Harthawiguna, M.Si. beserta pejabat terkait dari Pemkab Tabanan, Senin (14/4)

Institut Seni Indonesia Bali (ISI BALI) bersama Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar pertemuan strategis dalam rangka membahas potensi kerja sama untuk pemajuan kebudayaan di Kabupaten Tabanan. Pertemuan ini dilaksanakan di Kantor Bupati Tabanan, Senin (14/4) yang dihadiri oleh Rektor ISI BALI, Prof. Wayan Adnyana, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Prof. Komang Sudirga, Kepala Biro AKPK, Dr. Komang Arba Wirawan, serta Tim Kerja Sama dan Humas, Komang Artini, SS., dan Putu Gede Andy Pandy, S.Sn.

Tim ISI BALI disambut oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Tabanan Drs. I Made Agus Harthawiguna, M.Si. beserta pejabat terkait dari Pemkab Tabanan. Diskusi ini mencakup berbagai aspek penting dalam pelestarian dan pengembangan budaya lokal, mulai dari pendokumentasian seni tradisi, peningkatan kapasitas pelaku seni, hingga rencana penyelenggaraan program seni budaya berbasis masyarakat.

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. Wayan Adnyana, menyampaikan komitmen ISI BALI untuk bersinergi dalam mengembangkan potensi seni dan budaya yang dimiliki Tabanan. “Kami melihat Tabanan memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Dengan kerja sama ini, kami berharap dapat turut memperkuat identitas budaya lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan seni,” ujarnya.

Foto: Rektor ISI BALI, Prof. Dr. Wayan Adnyana beserta jajaran bersama Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Tabanan Drs. I Made Agus Harthawiguna, M.Si. beserta pejabat terkait dari Pemkab Tabanan, Senin (14/4).

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Tabanan Drs. I Made Agus Harthawiguna, M.Si.., menyambut baik inisiatif ini. Dia menegaskan bahwa kolaborasi dengan ISI BALI sangat penting dalam upaya pelestarian warisan budaya Bali. “Kami percaya bahwa kerja sama ini akan memberikan dampak positif, khususnya dalam hal edukasi budaya dan pelibatan generasi muda dalam pelestarian tradisi,” ungkapnya.

Selanjutnya, ISI BALI akan bersinergi dengan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Tabanan Selanjutnya untuk menindaklanjuti berbagai program strategis yang dapat dilaksanakan secara kolaboratif. Kerja sama ini direncanakan akan melibatkan aktif partisipasi mahasiswa dan dosen ISI BALI dalam berbagai kegiatan, seperti riset kebudayaan, pengabdian kepada masyarakat, serta pelaksanaan program-program seni berbasis komunitas. (ISIBALI/Humas)

ISI BALI MEMPERSEMBAHKAN PERGELARAN SENI EKO-RELIGIUS R’TA SAMASTA CITTA DI PURA ULUN DANU BATUR

ISI BALI MEMPERSEMBAHKAN PERGELARAN SENI EKO-RELIGIUS R’TA SAMASTA CITTA DI PURA ULUN DANU BATUR

Bangli, 13 April 2025 — Institut Seni Indonesia (ISI) Bali mempersembahkan sebuah pergelaran seni eko-religius bertajuk R’ta Samasta Citta, sebagai bagian dari program Bali Citta Pradesa, yang digelar di ruang sakral Pura Kahyangan Jagat Ulun Danu Batur. Pergelaran ini merupakan bentuk persembahan seni dalam serangkaian upacara Ngusaba Kedasa, mempersembahkan estetika yang berpadu erat dengan nilai-nilai spiritual dan ekologi.

Rektor ISI Bali, Prof. Dr. I Wayan Adnyana, S.Sn., M.Sn., menyatakan bahwa pergelaran ini merupakan upaya menghadirkan seni sebagai persembahan suci. “Kami memuliakan lima topeng sakral, sebagai representasi kekuatan kosmis yang diusung dalam bentuk seni pertunjukan. Pergelaran ini adalah simbol pengabdian dan doa kami untuk harmoni semesta,” ungkap Prof. Adnyana.

Lima topeng sakral yang ditampilkan adalah Barong Ket, Rangda, Ratu Ayu Mas Membah, Celuluk, dan Garuda, yang sebelumnya telah melalui prosesi melaspas dan masupati pada Sabtu (12/4), bertepatan dengan Purnama Kadasa di Pura Padma Nareswara ISI Bali, Prosesi tersebut juga menyertakan pentas simbolik untuk tapel Ratu Ayu Mas Membah, serta penyucian simbol ISI Bali, termasuk logo, Mars, dan Hymne institusi.

Topeng-topeng suci tersebut diusung oleh para penari terpilih dari kalangan dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan ISI Bali, di bawah koordinasi Bapak Dr. I Ketut Suteja, S.ST., M.Sn. Pergelaran kolosal ini melibatkan lebih dari 150 seniman dan tim produksi, yang semuanya adalah bagian dari sivitas akademika ISI Bali.

Selain pentas topeng sakral, pertunjukan juga mempersembahkan tarian-tarian suci seperti Tari Sadyang Panji, Rejang Nata Hita, Rejang Sadhyang Ranu, serta Baris Kakuwung. Secara koreografis, keseluruhan pergelaran memuncak pada konsep Sudhamala—yakni transformasi simbolik dari Butha (kekuatan destruktif) menjadi Dewata (kekuatan ilahiah), sebagai wujud peruwatan dan pemuliaan semesta.

Acara ditutup dengan Sabda Batur Kalawasan, sebagai penguatan niat dan tekad kolektif dalam menjaga dan melestarikan lingkungan secara nyata, sesuai dengan semangat eko-religiusitas yang menjadi dasar dari Bali Citta Pradesa. Pergelaran R’ta Samasta Citta tidak hanya menjadi panggung artistik semata, tetapi juga menjelma menjadi ruang spiritual kolektif, di mana kesadaran ekologis dan religius saling menjalin dalam satu tarikan napas persembahan. Dalam konteks ini, seni tidak berdiri sebagai tontonan, melainkan sebagai upacara—sebuah ritus yang lahir dari penghormatan terhadap tanah, air, dan warisan leluhur. Kehadiran topeng-topeng sakral dan tari-tari persembahan menciptakan resonansi simbolik, menyalurkan doa melalui gerak dan rupa untuk keharmonisan jagat raya.

Melalui R’ta Samasta Citta, ISI Bali mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk merefleksikan kembali hubungan manusia dengan alam dan kepercayaan, sekaligus mempertegas bahwa konservasi lingkungan bukan hanya perkara kebijakan, melainkan dimulai dari laku batin dan ritual keseharian. Pergelaran ini adalah bukti nyata bahwa seni memiliki kekuatan untuk merawat bumi, menjaga kesucian air danau, serta menanamkan nilai tri hita karana dalam ruang praktik budaya. Dengan demikian, Bali Citta Pradesa bukan hanya menjadi program, melainkan gerakan spiritual dan ekologis menuju harmoni bersama.

ISI BALI Sambut Mahasiswa Program Bali International Project for Arts and Design Studies (B-IPADS)

ISI BALI Sambut Mahasiswa Program Bali International Project for Arts and Design Studies (B-IPADS)

Rektor Institut Seni Indonesia Bali (ISI BALI), Prof. Dr. Wayan Adnyana, menyambut kedatangan Maibritt Siuts, mahasiswa asal Jerman yang menjadi peserta Program Bali International Project for Arts and Design Studies (B-IPADS), Selasa (8/4) di Ruang Lounge ISI Bali.

Dalam penyambutan tersebut, Rektor ISI Bali didampingi oleh Plt. Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Dr. AA Gede Rai Remawa; Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Prof. Dr. Komang Sudirga; serta Koordinator Kantor Urusan Internasional (KUI) ISI BALI, Prof. Dr. Ni Ketut Dewi Yulianti.

Kehadiran Maibritt Siuts didampingi oleh Prof. Eku Wand, profesor desain media dan multimedia di Braunschweig University of Art, Jerman. Siuts akan mengikuti perkuliahan di Program Studi Fotografi ISI BALI selama satu semester atau serata 20 SKS. Pertemuan tersebut juga mebahas mata kuliah yang akan diambil oleh Maibritt Siuts.

Sebagai informasi, B-IPADS merupakan salah satu program pembelajaran internasional ISI BALI berkerja sama dengan Studiesnetwork Germany. Program ini dirancang untuk memperkuat kolaborasi akademik lintas negara serta memberikan wawasan global kepada para mahasiswa di bidang seni dan desain. (Humas/ISIBALI)

ISI BALI Terima Kunjungan PT. Sun Power Ceramics Diskusikan Kerja Sama Akademik dan Industri Kreatif

ISI BALI Terima Kunjungan PT. Sun Power Ceramics Diskusikan Kerja Sama Akademik dan Industri Kreatif

Foto: Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Prof. Dr. I Wayan Komang Sudirga, S.Sn., M.Si. beserta jajaran menerima kunjungan PT. Sun Power Ceramics di Ruang Nata Widya Sabha, ISI Bali, Selasa (8/4).

Institut Seni Indonesia (ISI) Bali terus memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri melalui kerja sama strategis. Hal ini ditandai dengan kunjungan dari PT. Sun Power Ceramics yang berlangsung pada Selasa (8/4) di Ruang Nata Widya Sabha, ISI Bali.

Kunjungan ini disambut hangat oleh jajaran pimpinan ISI Bali, di antaranya Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Prof. Dr. I Wayan Komang Sudirga, S.Sn., M.Si., Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Kerja Sama (AKPK), serta Koordinator Program Studi Desain Interior. Sementara dari pihak PT. Sun Power Ceramics, hadir Marketing Manager Vidya Damayanti beserta tim.

Dalam suasana yang penuh semangat dan antusiasme, kedua belah pihak mendiskusikan berbagai potensi kolaborasi, khususnya dalam rangka menghubungkan dunia pendidikan dengan kebutuhan industri. Beberapa poin penting yang dibahas antara lain pelaksanaan program magang kerja bagi mahasiswa ISI Bali, penyelenggaraan kuliah umum yang menghadirkan praktisi industri keramik, hingga penyelarasan kurikulum agar lebih aplikatif dan sesuai dengan perkembangan serta tuntutan industri saat ini.

“Kami sangat terbuka dan antusias terhadap peluang kerja sama ini, karena kami percaya sinergi dengan industri akan memberikan manfaat besar bagi mahasiswa, terutama dalam meningkatkan kesiapan mereka menghadapi dunia kerja,” ujar Prof. Komang Sudirga.

Vidya Damayanti, selaku perwakilan PT. Sun Power Ceramics, juga menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari pihak ISI Bali. Ia berharap kerja sama ini dapat menjadi langkah awal yang produktif dalam menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan inovatif di bidang desain interior dan keramik.

Sebagai tindak lanjut, kedua belah pihak sepakat untuk segera menyusun dan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang akan menjadi dasar pelaksanaan berbagai program kolaboratif di masa depan. Kunjungan ini menjadi langkah awal penguatan hubungan antara institusi pendidikan tinggi dan sektor industri kreatif, khususnya dalam bidang desain dan seni terapan. (ISIBALI/Humas)

Loading...