Tim Ahli Akreditasi Internasional Terpesona Penyambutan Bergaya Bali ISI Denpasar

Tim Ahli Akreditasi Internasional Terpesona Penyambutan Bergaya Bali ISI Denpasar

Foto: Rektor ISI Denpasar-Bali, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana beserta jajaran pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan ISI Denpasar 7 (tujuh) panel ahli AQAS, Rabu, 27 Maret 2024 di kampus setempat.

Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar-Bali, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana beserta jajaran pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan ISI Denpasar menyambut hangat 7 (tujuh) panel ahli AQAS (Agency for Quality Assurance through Accreditation of Study Programs), Rabu, 27 Maret 2024 di kampus setempat. Kehadiran panel ahli lembaga akreditasi terkemuka asal Jerman ini dalam rangka Visitasi Akreditasi Internasional untuk 4 (empat) program studi (prodi) di ISI Denpasar. Program studi dimaksud,  yakni  Prodi Seni Murni Program Sarjana, Prodi Karawitan Program Sarjana, Prodi Desain Mode Program Sarjana Terapan, dan Prodi Seni Program Doktor.

Para Panel Ahli AQAS melaksanakan Visitasi Akreditasi Internasional di ISI Denpasar pada tanggal 27 s.d. 29 Maret 2024. Mereka, yakni Prof Made Mantle Hood (Professor of Ethnomusicology, Tainan University of the Arts, Taiwan),  Prof. Mag. Dr. Elke Gaugele (Professor for Fashion and Styles, Academy of Fine Arts, Vienna, Austria), Prof. Eva-Maria Kollischan (Professor for Artistic Foundation, Trier University of Applied Sciences, Germany), Clarissa Alice Neff (Professional in graphic design, pattern design, footwear design), Blanche Oguey (Student at the Center of World Music, University of Hildesheim, Germany (Student Expert)), serta Dr. Sarah Jenischewski dan Vi Le (AQAS consultants). Mereka disambut dengan pengalungan bunga oleh Putra-Putri Kampus di depan Gedung Rektorat Niti Praja Mandala ISI Denpasar. Selanjutnya, dosen dan mahasiswa ISI Denpasar menyuguhkan Tari Bebarisan Sudamala dan Deeng Nusantara dengan iringan tabuh dan gerong.

Foto: Rektor ISI Denpasar-Bali, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana beserta jajaran pimpinan dan Putra Putri Kampus menyambut kedatangan 7 (tujuh) panel ahli AQAS, Rabu (27/3).

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menyatakan akreditasi internasional adalah langkah nyata bagi ISI Denpasar untuk menjelma menjadi perguruan tinggi terkemuka tidak hanya di Asia tetapi juga di dunia. AQAS, sebagai lembaga independen untuk penjaminan mutu pendidikan tinggi yang berbasis di Jerman, memiliki peran penting dalam menjamin standar kualitas yang tinggi dalam pendidikan.

“Akreditasi internasional adalah tonggak penting dalam perjalanan ISI Denpasar menuju keunggulan dalam pendidikan seni. Ini menunjukkan komitmen untuk memberikan standar kualitas tertinggi kepada mahasiswa dan memperkuat reputasi ISI Denpasar di tingkat global,” ujar

Foto: Rektor ISI Denpasar-Bali, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana beserta jajaran pimpinan dan dosen ISI Denpasar bersama 7 (tujuh) panel ahli AQAS, Rabu (27/3).

Prof Kun Adnyana menuturkan asesmen akreditasi internasional pada 4 prodi ini mencakup penilaian menyeluruh terhadap berbagai aspek kualitas program studi. Akreditasi Internasional AQAS terdiri dari Tujuh (7) indikator yang di nilai, meliputi 1) Kualitas kurikulum, 2) Penjaminan Mutu, 3) Pembelajaran, pengajaran dan penilaian siswa, 4) Penerimaan mahasiswa, perkembangan studi, Rekognisi dan Sertifikasi, 5) Staf pengajar, 6) Sumber pembelajaran dan Dukungan mahasiswa, 7) Informasi Publik.

“Para panel ahli melaksanakan diskusi dengan jajaran pimpinan ISI Denpasar, dosen, mahasiswa, alumni, serta mitra dan pengguna lulusan. Kami berharap hasil dari visitasi akreditasi ini akan menjadi dorongan besar untuk meningkatkan kualitas ISI Denpasar ke depan,” ujarnya.

Sebelum visitasi resmi dilakukan, ISI Denpasar telah melakukan persiapan matang dengan menggelar Workshop Simulasi Visitasi Akreditasi Internasional pada 28-31 Januari 2024. Workshop ini bertema “Bali Tantu Bhuwana” (Gapai Akreditasi Unggul) dan melibatkan dua akademisi dari Universitas Negeri Yogyakarta sebagai narasumber utama.

Dengan persiapan yang cermat dan dukungan penuh dari berbagai pihak, ISI Denpasar-Bali yakin dapat meraih akreditasi internasional yang prestisius untuk meningkatkan mutu dan reputasi pendidikan seni di tingkat global. (ISIDps/Humas-RT)

Mural Gigantik Merdeka Belajar Pukau Panel Ahli AQAS

Mural Gigantik Merdeka Belajar Pukau Panel Ahli AQAS

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof Dr I Wayan ‘Kun’ Adnyana berserta jajaran pimpinan, panel ahli AQAS dan alumni ISI Denpasar berfoto di depan mural. Rabu (27/3).

Mural karya alumni dan mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar-Bali pada tembok timur Gedung Citta Kelangen ISI Denpasar memukau para panel ahli AQAS (Agency for Quality Assurance through Accreditation of Study Programs). Hal ini terungkap dalam tur kampus serangkaian Visitasi Akreditasi Internasional untuk 4 (empat) Program Studi ISI Denpasar, Rabu, 27 Maret 2024, sore.

Para panel ahli takjub menyaksikan penggarapan mural berukuran 22×16 meter dengan fokus gambar seorang gadis yang asyik membaca buku. Salah satu pane ahli AQAS, Clarissa Alice Neff (ahli desain grafis, desain pola, desain alas kaki) tampak takjub menyimak karya seni komunal ini. Dia juga memuji solidaritas alumni dan mahasiswa ISI Denpasar yang secara kolaboratif menciptakan karya mural indah dan megah. “This is wonderful work of art.  Very inspiring (Ini karya yang luar biasa. Sangat menginspirasi)”

Kegiatan mural dikemas dalam Workshop Seni Mural “Charma Wara” serangkaian Festival Seni Alumni “Bali Citta Samasta”. Festival alumni perdana ini diselenggarakan 19 Maret sampai dengan 2 April 2024. 

ISI Denpasar menghadirkan sembilan tokoh mural sekaligus alumni ISI Denpasar sebagai narasumber Charma Wara. Mereka, yakni I Putu Gede Wahyu Paramartha, S.Sn., M.Sn., Perwira Kesuma, S.Sn., I Komang Merta Sedana, S.Sn., I Wayan Mardiana, Lorenz Angelia Rieza Pangestuty, S.Ds., I Made Arde Wiyasa, S.Sn., I Wayan Dwima Adinata, S.Ds., Fiqih Widhiyanto, A.A. Gede Wira Merta, S.Sn. Workshop diikuti oleh mahasiswa aktif ISI Denpasar dari sejumlah program studi (prodi), diantaranya Prodi Seni Murni, Desain Interior, dan Desain Komunikasi Visual.

Salah satu narasumber Charma Wara I Komang Merta Sedana, S.Sn atau akrab disapa Manggen gambar gadis yang sedang membaca menjadi fokus utama pada mural. Gambar ini mengandung simbolisme yang kaya. Aktivitas membaca buku tidak hanya merepresentasikan akses terhadap pengetahuan dan pendidikan, tetapi juga menunjukkan kekuatan imajinasi, inspirasi, dan pertumbuhan pribadi. “Kami menamai karya mural ini sebagai “Luh Munaroh”. Kata “Luh” merujuk kepada konsep perempuan, sementara “Munaroh” terinspirasi dari dua kata, yakni “Muna” dan “Roh”. “Muna” diplesetkan dari “Manu”, yang menggambarkan esensi kemanusiaan, sedangkan “Roh” menggambarkan jiwa atau semangat yang dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Melalui judul ini, kami berusaha menyampaikan makna yang mendalam tentang perempuan, kemanusiaan, dan warisan spiritual yang melintasi zaman,” ujar alumni Prodi Seni Murni ini. (ISIDps/Humas-RT)

Mahasiswa ISI Denpasar Perluas Wawasan Seni Mural dalam “Charma Wara”

Mahasiswa ISI Denpasar Perluas Wawasan Seni Mural dalam “Charma Wara”

Foto: Mahasiswa ISI Denpasar melukis mural bersama narasumber Workshop Seni Mural “Charma Wara” pada dinding bagian timur Gedung Citta Kelangen ISI Denpasar, Senin, 25 Maret 2024.

Sebagai rangkaian dari Bali Citta Samasta (Festival Seni Alumni) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menggelar Charma Wara (Workshop Seni Mural) pada dinding bagian timur Gedung Citta Kelangen ISI Denpasar, 20 – 27 Maret 2024.

ISI Denpasar menghadirkan sembilan tokoh mural sekaligus alumni ISI Denpasar sebagai narasumber Charma Wara. Mereka, yakni I Putu Gede Wahyu Paramartha, S.Sn., M.Sn., Perwira Kesuma, S.Sn., I Komang Merta Sedana, S.Sn., I Wayan Mardiana, Lorenz Angelia Rieza Pangestuty, S.Ds., I Made Arde Wiyasa, S.Sn., I Wayan Dwima Adinata, S.Ds., Fiqih Widhiyanto, A.A. Gede Wira Merta, S.Sn.

Koordinator Program Studi Desain Komunikasi Visual sekaligus PIC Charma Wara, Agus Ngurah Arya Putraka, S.Sn., M.Si mengatakan workshop seni komunal ini diikuti oleh mahasiswa aktif ISI Denpasar dari sejumlah program studi (prodi), diantaranya Prodi Seni Murni, Desain Interior, dan Desain Komunikasi Visual. Para peserta aktif terlibat dalam proses melukis mural pada dinding berukuran 22 x 16 meter.

Arya Putraka menuturkan workshop seni mural ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa aktif ISI Denpasar untuk belajar langsung dari para ahli di bidang seni mural. Workshop ini diharapkan dapat menginspirasi dan mengembangkan potensi seni mereka, serta memberikan pengalaman praktis dalam menciptakan karya seni mural.

“Diharapkan para mahasiswa dapat memperluas pemahaman mereka tentang seni komunal dan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan karya seni yang memperkaya lingkungan sekitar. Dengan demikian, workshop mural ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga sarana untuk memperkuat komunitas seni di lingkungan ISI Denpasar serta mendorong pertumbuhan seni mural di Bali secara keseluruhan,” ujarnya.

Salah satu narasumber Charma Wara I Komang Merta Sedana, S.Sn atau akrab disapa Manggen mengatakan narasumber secara tim terlebih dahulu mendesain mural yang disesuaikan dengan ukuran dinding. Gambar gadis yang sedang membaca menjadi fokus utama pada mural.

“Kami menamai karya mural ini sebagai “Luh Munaroh”. Kata “Luh” merujuk kepada konsep perempuan, sementara “Munaroh” terinspirasi dari dua kata, yakni “Muna” dan “Roh”. “Muna” diplesetkan dari “Manu”, yang menggambarkan esensi kemanusiaan, sedangkan “Roh” menggambarkan jiwa atau semangat yang dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Melalui judul ini, kami berusaha menyampaikan makna yang mendalam tentang perempuan, kemanusiaan, dan warisan spiritual yang melintasi zaman,” ujarnya.

Menurut Manggen, gambar seorang gadis yang sedang membaca sebuah buku pada mural tersebut mengandung simbolisme yang kaya. Aktivitas membaca buku tidak hanya merepresentasikan akses terhadap pengetahuan dan pendidikan, tetapi juga menunjukkan kekuatan imajinasi, inspirasi, dan pertumbuhan pribadi. “Gambar mural ini mengundang penonton untuk merenungkan berbagai makna yang terkandung di dalamnya, menimbulkan perasaan keingintahuan dan refleksi atas nilai-nilai yang diusung oleh seni mural tersebut” ujar alumni Prodi Seni Murni ini. (ISIDps/Humas-RT)

80 Dosen dan Tendik ISI Denpasar Ikuti Sertifikasi Bidang Kebudayaan

80 Dosen dan Tendik ISI Denpasar Ikuti Sertifikasi Bidang Kebudayaan

Foto: Rektor ISI Denpasar dan Kepala LSP P-2 Kebudayaan beserta asesor dan asesi Sertifikai Bidang Kebudayaan, Selasa (19/3)

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar bersinergi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P-2 Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyelenggarakan Sertifikasi Bidang Kebudayaan untuk dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan ISI Denpasar, 19 – 20 Maret 2024 di Gedung Citta Kelangen, ISI Denpasar.

Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Kerja Sama ISI Denpasar sekaligus Koordinator Pelaksana Sertifikasi Bidang Kebudayaan, Dr. I Komang Arba Wirawan dalam laporannya mengatakan total 80 dosen dan tenaga kependidikan ISI Denpasar menjadi peserta sertifikasi profesi ini. Peserta dibagi ke dalam 7 skema kompetensi, yaitu Kurator Seni Rupa, Pematung dan Pekeramik, Komponis, Musisi, Penari, Juri Pertunjukan, dan Arsiparis Seni.

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana mebuka Sertifikasi Bidang Kebudayaan di Ruang Vicon ISI Denpasar, Selasa (19/3).

Dr. Arba menambahkan, ISI Denpasar menghadirkan 12 asesor Profesional yang terdiri dari Profesor, Doktor dan Tenaga Ahli pada bidangnya. “Setiap peserta atau asesi akan diasesmen oleh satu asesor sesuai dengan bidang kompetensinya,” ujarnya.

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana dalam sambutannya menuturkan sertifikasi bidang kebudayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas profesional dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan ISI Denpasar. Selain itu, sesuai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) 4, penguatan profesi membutuhkan syarat objektif berupa sertifikasi profesi.

Prof Kun Adnyana berharap kerja sama yang terjalan dengan LSP P2 Kebudayaan dapat terus berlangsung mengingat ISI Denpasar memiliki 195 dosen yang membutuhkan sertifikasi. “Semoga sinergi yang baik ini tetap berlangsung kedepannya dengan LSP P2 Kebudayaan untuk meningkatkan SDM ISI Denpasar,” ujarnya.

Foto: Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana mengikuti asesmen Sertifikasi Bidang Kebudayaan di Ruang Auditorium Gedung Citta Kelangen Lt. 3, Selasa (19/3).

Ketua LSP P-2 Kebudayaan, Dra. Sri Hartini, M.Si mengapresiasi upaya ISI Denpasar dalam meningkatkan kapasitas profesional dosen dan tenaga kependidikan melalui sertifikasi profesi ini. Menurutnya sertifikasi merupakan langkah yang tepat untuk menguji kompetensi menengah atau intermediate sehingga mereka dapat memperoleh promosi atau peluang karir yang lebih baik. “Uji kompetensi LSP P2 Kebudayaan akan mencakup kemampuan untuk menganalisis situasi, membuat keputusan, dan mengelola tim atau proyek. Uji kompetensi ini membantu individu untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan dan pengalaman yang lebih tinggi dalam bidang tertentu,” ujar mantar Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemdikbudristek ini. (ISIDps/Humas-RT)

Bali Citta Samasta: Perkuat Tautan Kreatif Alumni ISI Denpasar Menuju Generasi Mulia

Bali Citta Samasta: Perkuat Tautan Kreatif Alumni ISI Denpasar Menuju Generasi Mulia

Foto: Lango Wara (Pergelaran Seni Alumni) berjudul Nandurin Karang Awak dalam Pembukaan Bali Citta Samasta (Festival Seni Alumni) 2024 di Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa, 19 Maret 2024 malam.

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menggelar Bali Citta Samasta (Festival Seni Alumni). Festival bertajuk Manawa-Prabawa-Manu (Mimbar Generasi Mulia) ini dibuka oleh Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana di Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa, 19 Maret 2024 malam.

Bali Citta Samasta akan digelar selama 10 hari, sejak 19 Maret sampai dengan 2 April 2024. Festival seni alumni perdana ini menyuguhkan sejumlah program, yaitu Lango Wara (Pergelaran Seni Alumni), Citta Karaman Adinugraha (Penghargaan Alumni Berdedikasi Tinggi dan Berkontribusi), Rupa Wara (Pameran Seni Visual), Kanti Wara (Temu Sapa Alumni), Waskita Wara (Diskusi Seni-Desain), Charma Wara (Workshop Seni Mural), dan Sewaka Wara (Ruang Inisiatif Alumni).

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana membukaan Bali Citta Samasta (Festival Seni Alumni) 2024 di Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa, 19 Maret 2024 malam.

Kepala Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP2MPP), Dr. Drs. I Wayan Suardana, M.Sn dalam laporannya menyampaikan peserta Festival Seni Alumni merupakan mahasiswa lulusan Tahun 2019 dan 2024. Bali Citta Samasta diselenggarakan dalam upaya mempererat tali silahturahmi dan menjadi wadah kreatifitas serta tukar pikiran antar alumni.

Dr. Suardana menambahkan, Bali Citta Samasta menjadi kesempatan baik untuk ISI Denpasar melaksanakan tracer study dan survey kepuasan layanan ISI Denpasar. Hal ini sebagai penunjang dalam memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU) 1.

“Bali Citta Samasta menjadi momentum penting bagi kami dalam memperkuat jaringan alumni serta mendorong kolaborasi antar generasi. Melalui festival ini, kami berharap untuk membangun hubungan yang lebih erat antara alumni, menciptakan ruang bagi pertukaran ide dan pengalaman, serta memberikan penghargaan kepada mereka yang telah berdedikasi tinggi dan berkontribusi dalam dunia seni,” ujarnya.

Foto: Rektor ISI Denpasar dan Kepala KCU Denpasar BPD Bali menyerahkan Penghargaan Citta Karaman Adinugraha kepada 5 alumni dalam pembukaan Bali Citta Samasta (Festival Seni Alumni) 2024 di Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa, 19 Maret 2024 malam.

Dalam pembukaan Bali Citta Samasta, Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menyerahkan Penghargaan Citta Karaman Adinugraha kepada lima alumni yang Berdedikasi Tinggi dan Berkontribusi. Mereka, yakni Komposer dan Pendiri Gamelan Pesel I Wayan Arik Wirawan, S.Sn., M.Sn., Koreografer dan Pendiri Sanggar Kerta_Art Ni Komang Ayu Ananta Putri, S.Sn, M.Sn., Desainer dan Pematung I Komang Gde ‘Kedux’ Sentana Putra, S.Sn., Sutradara Film Herda Martin Dwi Angga, S.Tr.Sn., dan Perupa Kontemporer I Made Muliana ‘Bayak’, S.Sn.

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana dalam sambutannya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh alumni ISI Denpasar. Perhelatan Bali Citta Samasta dirintis bersama atas pemahaman bahwa harum nama ISI Denpasar di sanubari masyarakat sepenuhnya karena lelaku para alumninya.

“Jadi alumni adalah anak panah peradaban, dia menembus dan mengukir kebudayaannya, seiiring kecakapan pengetahuan sekaligus juga niatan baik untuk mebangun lingkungannya dimanapun teman-teman berada,” ujar Guru Besar Sejarah Seni ini.

Foto: Suasana pembukaan Bali Citta Samasta (Festival Seni Alumni) 2024 di Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa, 19 Maret 2024 malam.

Rektor ISI Denpasar mengungkapkan Bali Citta Samasta menjadi ruang kebanggan kebanggan atas capaian-capaian yang telah diraih alumni. Mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ini mengaku acap kali terharu gembira mendengar banyak nama alumni ISI Denpasar berkibar dimana-mana, menyajikan yang terbaik dan menjadi inspirasi anak-anak muda

“Bali Citta Samasta memiliki makna bahawa dari Bali kita mengibarkan semangat dan cita-cita untuk semesta yang indah oleh karya-karya kreatif dan dedikasi invoataif yang teman-teman lakukan. Ruang yang masih terbilang kecil ini kami persembahkan kepada tiap pribadi alumni untuk selalu bergandengan tangan untuk memajukan seni desain dan kebudayaan Indonesia,” ujarnya. (ISIDps/Humas-RT)

Prodi Seni Murni Demonstrasi Melukis dalam Pergelaran Bhakti Widya Kahuripan

Prodi Seni Murni Demonstrasi Melukis dalam Pergelaran Bhakti Widya Kahuripan

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana melaksanakan demontrasi melukis serangkaian Bhakti Widya Kahuripan, Minggu (3/3).

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar-Bali menggelar Bhakti Widya Kahuripan “Cupak Gerantang Anglanglang Dharma” yang berlangsung megah di Jaba Pura Pasar Agung, Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, pada Minggu, 3 Maret 2024 malam. Serangkai dengan pergelaran ini, sejumlah dosen dan mahasiswa dari Program Studi Seni Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain, ISI Denpasar, turut meramaikan dengan melaksanakan demonstrasi melukis di area penonton Jaba Pura Pasar Agung. Keindahan alam sekitar, ditambah dengan kemegahan Pura Pasar Agung Gunung Batur, serta tokoh-tokoh Cupak Gerantang menjadi sumber inspirasi utama bagi para seniman yang terlibat.

Foto: Salah satu mahasiswa Prodi Seni Murni ISI Denpasar melaksanakan demontrasi melukis serangkaian Bhakti Widya Kahuripan, Minggu (3/3).

Demonstrasi melukis diikuti oleh Rektor Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana, Ketua SPI I Made Jodog, M.FA, serta beberapa dosen terkemuka seperti Drs. I Made Suparta, M.Hum. Tak ketinggalan, para mahasiswa berbakat seperti I Komang Aryawan dan I Putu Gede Wahyu Pusaba juga turut ambil bagian dalam kegiatan ini.

Foto: Ketua SPI ISI Denpasar, I Made Jodog, M.FA melaksanakan demontrasi melukis serangkaian Bhakti Widya Kahuripan, Minggu (3/3).

Menanggapi pentingnya momen ini, Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana, menyatakan bahwa melukis di Pura Pasar Agung Gunung Batur memberikan kesempatan langka bagi mahasiswa untuk meresapi dan menghayati pengalaman sakral. “Dalam rangkaian acara Bhakti Widya Kahuripan ini, ISI Denpasar sekali lagi menunjukkan komitmen kuatnya dalam menggali potensi seni dan budaya Indonesia, serta mendorong para mahasiswa untuk terus berkarya dengan menginspirasi dari kearifan lokal yang kaya akan nilai-nilai budaya. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang aktualiasasi hasil pembelajaran, tetapi juga ruang pengayaan batin, rasa dan empati terhadap pusaran peradaban dan kebudayaan luhur nan mulia dari kebudayaan Bali.” (ISIDps/Humas-RT)

Loading...