Kiriman : I Wayan Budiarsa (Prodi Tari FSP ISI Denpasar)
Abstrak
Covid19 yang melanda di awal tahun 2020 berdampak keberbagai sektor lapisan kehidupan masyarakat dunia. Virus yang menyerang manusia ini tidak mengenal batasan umur, level, status sosial, merebak menyerang secara cepat keberbagai belahan dunia. Negara Indonesia pun tidak luput dari serangan virus ini, negara berkembang yang menghandalkan sektor pariwisata/ seni budaya dalam promosi dan pendapatan negara lambat laun terpuruk juga. Salah satu yang terdampak dengan mewabahnya Covid19 adalah kegiatan seni pertunjukan tari. Salah satu protokol kesehatan yang dihimbau adalah tidak adanya kerumunan orang banyak dan menjaga jarak, sedangkan dunia tari tidak bisa lepas dari kontak sebagaimana himbauan tersebut. Seni pertunjukan digelar sudah barang tentu menimbulkan , melibatkan banyak orang baik dari pihak seniman maupun penontonya. Maka, demi keselamatan dan mengikuti himbauan pemerintah semenjak Maret hingga Juli 2020 kegiatan seni tari tidak lagi disajikan, baik dalam konteks Wali, Bebali, Balih-balihan/ turistik.
Kata kunci: Corona, Pertunjukan, Seni Tari Bali, Merana.
Selengkapnya dapat unduh disini