Kiriman : I WAYAN NURIARTA (Dosen Jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar)
Abstrak
Tulisan ini dibuat untuk mendeskripsikan rupa cergam dan komik. Dari sejumlah cergam dan komik yang diobservasi, cergam yang berjudul Kebo Mercuet terbitan CV Indrapress tahun 1976, dan komik yang berjudul Putri Limaran terbitan Balai Pustaka tahun 1988 dipilih sebagai sampel penelitian. Kedua judul ini dipilih karena keduanya memiliki gambar ilustrasi yang menarik, tarikan garis untuk menggambarkan tokoh sangat estetis. Cergam atau cerita bergambar merupakan sebuah cerita yang alurnya diperjelas dengan keberadaan ilustrasi. Gambar dihadirkan untuk melihat dan merasakan sebuah peristiwa dengan mengamati ekspresi tokoh, situasi lingkungan sekitar ataupun suasana yang dimaksudkan dalam cerita. Setiap halaman akan hadir satu gambar ilustrasi dan akan diberikan narasi cerita pada satu halaman tersebut, begitu juga pada halaman-halaman selanjutnya. Teks verbal menempati tempatnya tersendiri, dan gambar ilustrasi juga menempati tempatnya tersendiri, namun keduanya saling berhubungan. Selanjutnya Komik adalah sebuah karya ilustrasi yang juga memiliki kemiripan dengan cergam, hanya saja pada komik ada beberapa elemen tambahan. Elemen tambahan tersebut seperti permainan panel yang menyebabkan terjadinya transisi panel untuk menunjukan peristiwa dan adanya balon kata sebagai tanda dialog tiap tokoh.
Kata kunci: cergam, komik, desain komunikasi visual, narasi, ilustrasi
Selengkapnya dapat unduh disini