Foto: Pelatihan Pembuatan Produk Souvenir Daur Ulang Bernilai Seni Berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle) oleh Tim PKM ISI Denpasar kepada siswa SMAN 2 Abiansemal
Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar bersama SMA N 2 Abiansemal (Dwisman) mengadakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Produk Souvenir Daur Ulang Bernilai Seni Berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Kegiatan ini merupakan program Pengabdian Kegiatan Masyarakat (PKM) dari Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat dan Pengembangan Pendidikan (LP2MPP) yang dibiayai dana DIPA ISI Denpasar Tahun 2023.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh sebuah tim, terdiri dari Ketua Pelaksana Luh Budiaprilliana, S.Pd., M.Sn. dan anggota Dra. Ni Made Purnami Utami, M.Erg. serta Dra. Ni Kadek Karuni., M.Sn. Ketiganya selaku narasumber dari Program Studi (Prodi) Seni Murni dan Desain Produk, Fakultas Seni Rupa dan Desain, ISI Denpasar. Selain itu, pelatihan ini juga melibatkan dua mahasiswa dari Prodi Seni Murni, yakni I Komang Sucita dan Muhammad Rafli Ramdhani Nataprawira. Mahasiswa tersebut terlibat langsung menjadi pendamping instruktur dalam memberikan pelatihan.
Dwisman sebagai salah satu sekolah baru di lingkungan kabupaten Badung yang memiliki berbagai program yang berbasis pada pelestarian lingkungan, salah satunya adalah pemilahan sampah. Sampah merupakan salah satu permasalahan yang sangat berdampak terhadap keberlangsungan lingkungan, terutama sampah plastik dan sampah anorganik lainnya. Penanganan sampah tidak hanya selesai pada proses memilah, pengolahan sampah menjadi tantangan yang lebih besar.
Pelaksanaan Pelatihan Pembuatan Produk Souvenir Daur Ulang Bernilai Seni Berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dilaksanakan dari bulan Juni hingga September 2023. Pelatihan diikuti 25 orang peserta terdiri dari siswa-siswi SMA N 2 Abiansemal yang memiliki minat di bidang seni pembuatan produk souvenir daur ulang bernilai seni berbasis 3R ini.
Produk-produk ini dibuat menggunakan sampah domestik yang dihasilkan di sekolah dan juga beberapa founding objects dari peserta dan narasumber. Sampah dimaksud, antara lain kardus, gelas plastic bekas, kantong plastik, botol kaca bekas, dan lain sebagainya. Benda-benda nirguna ini didaur ulang menjadi souvenir, seperti gantungan kunci, hiasan dinding, pigura dan berbagai hasil kreativitas bernilai seni lainnya.
Ketua pelaksana kegiatan pelatihan, Luh Budiaprilliana, S.Pd., M.Sn. mengungkapkan pelatihan ini bukan hanya tentang menciptakan suatu produk dari barang-barang bekas, tetapi juga sebagai upaya menginspirasi para siswa untuk menjadi agen perubahan dalam melestarikan lingkungan dan memahami pentingnya konsep Reduce, Reuse, Recycle (3R). Dia berharap kegiatan pelatihan ini bisa menjadi pemantik kreativitas siswa dan dapat berlanjut kedepannya. “Pembuatan produk daur ulang jangan hanya dilakukan saat ada pelatihan saja. Kegiatan ini harus diintegrasikan ke dalam kehidupan sehari-hari para siswa,” tutur dosen Prodi Seni Murni, ISI Denpasar ini.
Produk souvenir daur ulang ini dipamerkan dalam desiminasi yang dilaksanakan serangkaian Dwisman Festival Perayaan Hari Ulang Tahun ke-4 SMA N 2 Abiansemal. Minggu, 3 September 2023. Pameran ini memberi kesempatan pada siswa untuk menjual produk hasil karyanya. (ISIDps/Humas)
Foto: Pameran produk souvenir daur ulang pada Dwisman Festival Perayaan HUT ke-4 SMA N 2 Abiansemal