Kiriman : I Wayan Budiarsa (Dosen Jurusan Tari FSP ISI Denpasar)
Abstrak
Semaraknya perlombaan-perlombaan tari Bali yang diadakan di Bali mencerminkan makin meningkatnya kecintaan generasi muda terhadap seni dan budayanya. Kearifan lokal Bali menjadikan daya tarik tersendiri bagi masyarakatnya maupun bagi para pengunjung, baik dari tingkat nasional sampai internasional, berdampak makin banyaknya muncul seniman-seniman handal di bidangnya. Geliat generasi muda serta dibarengi perhatian pemerintah yang cukup tinggi, menjadikan ajang perlombaan tari sebagai salah satu acara bergengsi yang sangat diminati para remaja. Hal ini mencuri perhatian banyak pihak, karena dirasa ampuh sebagai wadah pelestarian seni dan budaya Bali. Untuk dapat menyentuh ke segala umur, panitia perlombaan biasanya membagi kategorinya menjadi usia anak-anak dan remaja dan dewasa/ umum. Selain untuk memberikan peluang anak-anak peserta lomba di kelompoknya, hal tersebut dilakukan guna memberikan kemudahan dalam memberikan apresiasi atau penilaian penampilan peserta lomba. Pada era global yang dibarengi dengan pesatnya pertumbuhan ipteks seperti sekarang ini, peran generasi muda yang berkecimpung di ranah seni sangat dibutuhkan, guna dapat memberikan inspirasi positif agar mental, karakter anak bangsa tak tergerus oleh pengaruh global. Hal ini sesuai dengan harapan pemerintah yakni pembangunan bangsa Indonesia yang mengarah pada revolusi mental dan kerja nyata.
Kata kunci: Lomba Tari Bali, Ajang Pelestarian Seni Budaya
Abstract
Splendor of Balinese dance competitions held in Bali reflects the ever increasing love for the younger generation of art and culture. Bali Local knowledge makes a special attraction for the community and for visitors, both from national to international level affecting the increasing number of emerging trained artists in the field. Stretching young people and accompanied the government’s attention is high enough to make competition in dance as one of the prestigious events were very attractive to teenagers. It is stealing the attention of many parties considered effective as a container for the preservation of art and culture in particular.
To be able to touch to every age, race organizers usually split into age categories of children and adolescents and adult / general. In addition to giving children opportunities competitor in the group, it is done in order to provide ease of appreciation or performance ratings race participants. In the global era that coincided with the rapid growth of science and technology as it is today the role young people who are in the realm of art is needed, in order to provide a positive inspiration to be mental, character of the nation was not eroded by the global influence. This is consistent with the government’s hope that the Indonesian nation that leads to mental revolution and the real work.
Keywords: Bali Dance Competition, Cultural Arts Preservation Event.
Selengkapnya dapat unduh disini