Kiriman : Ni Kade Ari Yunita (Program Studi Desain Interior FSRD ISI Denpasar)
Abstrak
Perkembangan industri kreatif di Indonesia khususnya di Bali, terlihat dari semakin menjamurnya komunitas kreatif anak muda dan wirausahawan muda di Kota Denpasar. Dengan tingginya gairah generasi muda di Bali yang merambah industri kreatif, pemerintah Kota Denpasar kemudian mencanangkan Denpasar sebagai Kota Kreatif berbasis budaya, di mana terdapat beberapa subsektor seperti wirausaha, musik, videografi, arsitek, desain, sinematografi, dan unit bisnis. The Space Sanur sebagai sebuah tempat untuk mewadahi para pelaku industri kreatif, baik startup, entrepreneur, maupun pekerja lepas serta masyarakat umum untuk bekerja, berinteraksi, berkolaborasi, melaksanakan pameran, diskusi, dan aktivitas lainnya, yang dapat memperkaya ide masing-masing individu. Tujuan perancangan ini adalah menciptakan sebuah desain interior dengan konsep menyama braya yang dapat meningkatkan produktivitas, kreativitas, serta perkembangan bisnis dari pengguna The Sanur Space. Riset desain dalam perancangan ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, didukung metode pengumpulan data, kepustakaan, wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan analisis data induktif. Metode desainnya mengombinasikan metode glass box dan black box. Wujud desain interiornya menerapkan sistem fasilitas modular dan sistem ruang terbuka, agar suasana kerja lebih santai dan mendorong interaksi sosial antar pekerja.
Kata Kunci: Menyama –Braya, Modular, Interaksi, Ruang Terbuka.
Selengkapnya dapat unduh disini