Kiriman : Yulia Ardiani (Staff UPT. Puskom ISI Denpasar)
ABSTRAK
Hari Raya nyepi diperingati satu tahun sekali sebagai pergantian tahun masehi bali, perayaan nyepi erat kaitannya dengan perayaan ngerupuk. Saat hari raya ngerupuk masyarakat bali membuat suatu perwujudan patung yang lebih dikenal dengan nama ogoh ogoh yang berguna untuk menetralisir aura atau energi negatif di sekitar lingkungan tempat tinggal. Ogoh – ogoh memiliki rupa atau bentuk yang unik, dimana setiap pengerjaannya membutuhkan tangan tangan yang ahli. Ukir – ukiran yang terbentuk memberikan nilai yang cukup tinggi di mata penikmat seni. Tapi ogoh – ogoh ini pun hanya bisa dijumpai satu tahun sekali seiring dengan adanya perayaan ngerupuk , tetapi kini di daerah badung telah dibuatkan sebuah museum yang memiliki guna untuk menyimpan kesenian ogoh – ogoh tersebut agar dapat dinikmati oleh pecinta seni yang bernama museum manusa yadnya.
Kata Kunci : Museum, Ogoh – ogoh, Seni, Hari Raya, Ngrupuk
Selengkapnya dapat unduh disini