Kiriman : Kadek Suartaya (Dosen Jurusan Karawitan FSP ISI Denpasar)
Abstrak
Sejak dulu atmosfir Bali tak pernah sepi dari merdunya suara gamelan, lenggang orang menari, senandung hening kidung, tutur dan petuah mangku dalang. Kehadiran beragam ungkapan seni itu seirama dengan denyut dan tarikan napas religius masyarakatnya dalam semangat kolektif sekaa-sekaa kesenian di banjar atau dalam ketulusan ngayah di pura. Tetapi ketika zaman berubah dan kini ketika globalisasi menerjang, masih utuhkah harmoni dan romantisme kesenian Bali itu. Tulisan ini menggambarkan posisi kesenian Bali di tengah industri pariwisata dan gelombang era globalisasi.
Kata kunci: kesenian, pariwisata, globalisasi
Selengkapnya dapat unduh disini