Kiriman : I Wayan Nuriarta (Ps Desain Komunikasi Visual FSRD ISI Denpasar)
Abstrak
Untuk menghadirkan humor ataupun kritik, sebuah kartun pada Koran biasanya memanfaatkan dua teks yaitu teks visual dan teks verbal. Teks visual yang dimaksudkan adalah gambar-gambar, baik bentuk manusia, tumbuhan maupun binatang. Sementara teks verbal adalah rangkaian kata-kata yang bisa dibaca serta memiliki makna sesuai pesan yang ingin disampaikan. Kedua teks ini sama-sama saling memperkuat pesan yang ingin disampaikan sang kartunis, baik itu pesan humor maupun kritik. Jika salah satu dari teks ini tidak ada, biasanya pesan sangat susah dipahami bahkan sangat mungkin terjadi kegagalan komunikasi sebuah karya kartun. Dua teks ini menjadi begitu penting karena saling membutuhkan satu sama yang lainnya. Kartun Konpopilan yang hadir pada Koran Kompas Minggu justru berbeda. Kartun ini dengan tegas menyatakan ‘dirinya’ adalah sebuah karya komunikasi visual. Artinya kartun Konpopilan hanya memanfaatkan teks visual saja dalam menyampaikan pesan. Salah satu kartun Konpopilan yang hadir pada Koran Kompas 21 Februari 2016 hadir dengan cara bercerita komik strip yang terdiri dari 4 panil. Bahasa Rupa isi wimbanya menghadirkan manusia bercaping dengan satwa kucing dan harimau. Kartun ini bercerita tentang bencana banjir.
Kata Kunci: Kartun Konpopilan, Bahasa Rupa, Koran Kompas
Selengkapnya dapat unduh disini