Foto: Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Universitas Udayana, Prof. Ir. I Nengah Sujaya, M.Agr.Sc., Ph.D. menyampaikan pemaparan dalam Rakor Penyusunan Instrumen Suplemen Konversi (ISK) Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) ISI Denpasar, Sabtu (9/12).
SEBAGAI langkah strategis menuju akreditasi “Unggul”, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Instrumen Suplemen Konversi (ISK) Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) Tahun 2023. Rakor bertajuk “Widya-Waruna-Mahottama” dilaksanakan di Sthala, a Tribute Portfolio Hotel Ubud, Bali, Sabtu – Senin, 9 – 11 Desember 2023.
ISI Denpasar menghadirkan Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Universitas Udayana, Prof. Ir. I Nengah Sujaya, M.Agr.Sc., Ph.D. sebagai narasumber dalam rakor tersebut. Prof Sujaya membahas perubahan format peringkat akreditasi sejak diterbitkannya Permendikbud Nomor 87 Tahun 2014, Permenristekdikti Nomor 32 Tahun 2016, dan Permendikbud Nomor 5 Tahun 2020. Perubahan tersebut menggantikan sistem peringkat A/B/C dengan Unggul/Baik Sekali/Baik.
Adanya ketidaksetaraan peringkat akreditasi yang dihasilkan antara Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 7 Standar dan IAPT 3.0 mendorong perlunya Instrumen Suplemen Konversi Peringkat Akreditasi (ISK). ISK menjadi instrumen akreditasi tambahan yang digunakan untuk pengambilan keputusan konversi peringkat terakreditasi yang diperoleh dengan Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi 7 Standar menjadi peringkat akreditasi baru sesuai dengan instrumen APT 3.0.
Foto: Suasana Rakor Penyusunan Instrumen Suplemen Konversi (ISK) Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) ISI Denpasar Tahun 2023, Minggu (10/12).
Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ berharap perguruan tinggi seni terbesar di Bali ini dapat mengoptimalkan persiapan akreditasi dari “A” menjadi “Unggul”. Capaian akreditasi tersebut akan memberikan dampak positif terhadap mutu pendidikan dan reputasi institusi. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di ISI Denpasar dan mengikuti perkembangan regulasi yang berlaku. Dengan menghadirkan narasumber yang kompeten, kami berharap dapat memperoleh wawasan yang mendalam untuk menyusun ISK yang efektif,” ujar Guru Besar Sejarah Seni ini.
Rakor Penyusunan ISK AIPT Tahun 2023 diikuti oleh Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Drs. Anak Agung Gde Rai Remawa, M.Sn, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr. Drs. I Ketut Muka, M.Si, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Dr. I Komang Sudirga, S.Sn., M.Hum, Kepala Biro Umum dan Keuangan Dr. I Gusti Ngurah Sudibya, SST., M.Sn, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama Dr. I Komang Arba Wirawan, S.Sn., M.Si, Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Dr. I Ketut Garwa, S.Sn.,M.Sn., Dekan Fakultas Fakultas Seni Rupa dan Desain Dr. A.A. Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si, serta tim penyusun dokumen ISK AIPT ISI Denpasar. (ISIDps/Humas-Rara)
Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana bersama tim penyusun dokumen ISK AIPT ISI Denpasar, Senin (11/12).