
Foto: Latihan pertama usai pelaksanaan Nuasen
Institut Seni Indonesia Bali (ISI BALI) melaksanakan upacara Nuasen di Pura Padama Nareswara ISI BALI, Senin (24/3) sebagai langkah awal dalam rangkaian persiapan pergelaran seni dalam Program Bali Citta Pradesa dan Peed Aya Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII 2025. Nuasen merupakan tahap pertama yang menandai dimulainya latihan pergelaran dengan melaksanakan persembahyangan bersama. Upacara ini bertujuan untuk memohon kelancaran serta keberhasilan dalam pelaksanaan pementasan seni yang akan datang.
Rektor ISI BALI, Prof. Dr. Wayan ‘Kun’ Adnyana, beserta jajaran pimpinan ISI Bali turut hadir dan mengikuti prosesi persembahyangan bersama seluruh tim penggarap pergelaran. “Upacara Nuasen menjadi momentum untuk menyatukan niat dan semangat seluruh tim agar dapat menghasilkan pergelaran yang berkualitas serta memberikan pengalaman estetika yang mendalam bagi penonton,” ujar Guru Besar Bidang Sejarah Seni ini.
Program Bali Citta Pradesa dijadwalkan akan digelar di Pura Ulun Danu Batur pada Minggu (13/4), serangkaian upacara Ngusaba Kadasa. Sebanyak 150 tim penggarap yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa ISI BALI akan mempersembahkan pergelaran seni bertema R’ta-Samasta-Citta (Memulia Raya Bhuwana) di Natar Sasolahan Suci, Pura Ulun Danu Batur, pukul 21.00.
Sementara Peed Aya pembukaan PKB XLVII 2025 akan berlangsung pada Sabtu (21/6). Seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya, Peed ISI BALI adan mengawali Peed Aya PKB bertema Jagat Kerthi: Lokahita Samudaya (Harmoni Semesta Raya).
Selanjutnya, seluruh tim penggarap Bali Citta Pradesa dan Peed Aya PKB XLVII 2025 akan melaksanakan latihan intensif dalam mempersiapkan koreografi, vocal, dan gamelan. Selain itu, persiapan properti dan kostum juga menjadi fokus guna mendukung visualisasi konsep yang diusung dalam pertunjukan. (ISIBALI/Humas)