Upacara Tawur Tabuh Gentuh merupakan runtutan Aci Kesanga yang digelar di bencingah/jaba sisi Pura Agung Besakih (wawancara dengan I Wayan Agustika, sie wewalen Pura Agung Besakih). Upacara ini merupakan pesembahan untuk menjaga keseimbangan alam Bhuana Agung dan Bhuana Alit (manusia) menuju kedamaian dan kesejahteraan semua mahluk hidup di Bumi. Ritual Tawur Tabuh Gentuh dilaksanakan bertepatan dengan Tilem Kesanga, pinggal masehi 21 Maret 2023. Pada pelaksanaan upacara ini turut hadir menyaksikan dan sembahyangan bersama; Bupati dan Wakil Bupati Karangasem I Gede Dana, S.Pd, M.Si, Dr. I Wayan Artha Dipa, SH.MH, juga Gubernur Bali Dr. I Wayan Koster beserta jajarannya di pemerintahan Provinsi Bali.
Tim ISI Denpasar bersama Gong Legendarisnya mendapat kehormatan sebagai pengiring (Pengayah) dalam upacara yang digelar tersebut. Seniman legendaris ISI Denpasar merupakan pengabdi seni yang mendedikasikan diri untuk kemajuan seni dan budaya Bali sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi salah satunya yakni mengabdi demi untuk kepentingan dan kemajuan seni di masyarakat.
Penabuh yang hadir pada kegiatan ngayah di Besakih yang tergabung dalam Gong Legendaris Isi Denpasar kemarin yakni pensiunan PNS ISI Denpasar; I Nyoman Windha, S.SKar MA, I Wayan Suweca, S.SKar M.Si, Dr. I Nyoman Astita, S.Skar.Ma., I Wayan Suweca, SSKar,M.Mus, Ni Ketut Suryatini, S.SKar.,M.Sn berpadu dengan para dosen Prof. Dr. I Komang Sudirga, S.Sn.,M.Hum, Dr. I Gede Yudarta, S.SKar.,M.Si, I Nyoman Kariasa, S.Sn.,M.Sn , dekan FSP Dr. I Ketut Garwa, S.Sn.,M.Sn, I Gede Mawan, S.Sn.,M.Sn, Ni Putu Hartini, S.Sn.,M.Sn, Ni Putu Trisna Andayani, S.S.,M.Hum, Dr. Ni Ketut Dewi Yulianti, S.S.,M.Hum, I Nyoman Mariyana, S.Sn.,M.Sn Prof. Ni Made Ruastiti, S.ST.,M.Si, Dr. Ida Ayu Wimba, S.ST.,M.Sn, seniman I Wayan Budana, para pegawai dilingkungan ISI Denpasar, I Made Widana, S.Sn, Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.Skar.,M.Hum dan ikut berpartisifasi juga para mahasiswa Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar.
Penabuh Legendaris Memainkan Gamelan
Para penari topeng yang juga ikut ngayah diantaranya; Prof. Dr. I Wayan Dibia. SST.,MA, Dr. I Gusti Ngurah Sudarta, .SSP.,M.Sn, Dr. I Ketut Kodi, S.SP.M.Si, Cokorda Putra Dosen Teknik Sipil UNHI. Selain itu, ikut ngayah wali dalam upacara ini Bapak Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dan Rektor Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Prof. Dr. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si, serta ikut berpartisifasi juga mahasiswa asing Yumiko Nanda Akiyama dari Jepang dan Igor (Brasil).
Setibanya tim ISI Denpasar di Pura Besakih, semua tim disambut oleh panitia Wali. Kami duduk bersama berjabat tangan sembari bertutur sapa karena beberapa dari kami sudah sangat akrab dengan panitia Wali Pura Besakih. Selanjutnya tim penabuh gamelan memasuki gamelan Gong Kebyar yang digunakan sebagai pengiring Wali kala itu. Bapak I Wayan Suweca, S.SKar.,M.Si sebagai pemain instrument Teromong, I Wayan Suweca S.Skar.,M.Mus memainkan kendang Lanang berpasangan dengan Dr. I Nyoman Astita, S.Skar.,M.Si, pemain instrument Ugal tersohor I Nyoman Windha, S.Skar.MA dan juga didukung oleh pemain lainnya. Acara ngayah dimulai dengan tetabuhan yakni Tabuh Pat Lelambatan Semarandhana, Tabuh Telu Buaya Mangap, Tabuh Telu Sekar Gadung. Selanjutnya acara tari wali pun digelar. Pada acara ini juga diiringi Tabuh Selonding dari pengayah lainnya serta penari Pendet dari paiketan krama istri Desa Besakih.
Penulis: “Mang Bo” Mariyana