Kiriman : Made Tiartini Mudarahayu (Mahasiswa Program Pascasarjana (S2), Internet Seminar Indonesia Denpasar)
Abstrak
Dibutuhkan kesadaran bagi peneliti lokal untuk mau mendalami segala bentuk kearifan lokal Bali, seperti masalah seni lukis tradisi. Seni lukis mashab Batuan misalnya, merupakan salah satu dari beberapa jenis lukisan tradisi yang ada di Bali. Seni lukis mashab Batuan memiliki keunikan tersendiri yang sesungguhnya dapat menjadi sumber kajian bagi peneliti lokal. Salah seorang tokoh seni lukis penerus mashab Batuan adalah Wayan Bendi, yang karyanya berbeda dengan kebanyakan seniman Batuan lain. Konsep penciptaan seni Wayan Bendi menekankan imajinasi dalam berkarya, karena imajinasi menurutnya tidak pernah salah. Hal ini yang menyebabkan keunikan karyanya, seperti pada lukisannya yang berjudul Diana Spencer. Unsur garis pada karya Wayan Bendi tegas dengan tekanan yang merata pada semua sisi lukisan. Tidak terdapat transisi ketebalan garis antara objek lukisan di depan dengan objek lukisan di belakang. Bentuk-bentuk yang diproduksi Wayan Bendi merupakan bentuk-bentuk naïf atau kekanak-kanakan, tidak anatomis, tidak sesuai dengan proporsi tubuh manusia. Warna-warna pada karyanya didominasi oleh warna monokromatik. Namun Wayan Bendi juga tetap memberi emphasis dengan mengahdirkan warna merah, biru dan putih pada ikon-ikon yang ia jadikan pusat perhatian, contohnya adalah pada ikon bendera United Kingdom.
Kata Kunci: Mashab Batuan, Wayan Bendi, Imajinasi, Diana Spencer, Naif.
Selengkapnya dapat unduh disini