Foto: Diseminasi Tugas Akhir MBKM Ngurah Bagus Subamia di Jaba Pura Pulaki Cakranegara, Kota Mataram, NTB, Kamis, (4/1).
DUA mahasiswa dari Program Studi Pedalangan, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali), yakni Ngurah Bagus Subamia dan Dewa Ketut Gara, mendiseminasikan Tugas Akhir Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mereka di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ngurah Bagus Subamia, bersama dengan Komunitas Budaya Sanggar Seni Buratwangi, mempresentasikan pertunjukan wayang kulit dan tari berjudul “Anglocita” (Tindih Ing Raga). Karya seni yang merupakan hasil Program Projek Independen MBKM ini dipersembahkan di Jaba Pura Pulaki Cakranegara, Kota Mataram, NTB, pada Kamis, 4 Januari 2024, malam. Selanjutnya, Dewa Ketut Gara menyajikan karya seni pewayangan berjudul “Sudhamala” di Pura Dalem Moksatam Pranawa Cemara, Kota Mataram, pada Jumat, 5 Januari 2024.
Foto: Diseminasi Tugas Akhir MBKM Dewa Ketut Gara di Pura Dalem Moksatam Pranawa Cemara, Kota Mataram, Jumat, (5/1).
Koordinator Prodi Pedalangan ISI Denpasar, Ni Komang Sekar Marhaeni, SSP., M.Si, turut hadir menyaksikan diseminasi mahasiswa. Dosen kelahiran Abian Kapas Kaja, Denpasar ini menuturkan total sembilan mahasiswa Prodi Pedalangan melaksanakan diseminasi Tugas Akhir MBKM pada semester gasal tahun ajaran 2023/2024. Dari jumlah tersebut, lima mahasiswa memilih untuk mendiseminasikan karya mereka di luar kampus.
“Sebelum melaksanakan diseminasi, mahasiswa telah mengikuti program MBKM selama satu semester di sanggar-sanggar seni pilihan masing-masing. Menariknya, dua mahasiswa yang memilih Kota Mataram sebagai lokasi diseminasi karena mereka telah mengikuti program MBKM di sanggar seni yang berada di kota ini, serta karena keduanya merupakan putra asli daerah ini” ungkap dosen lulusan Magister Kajian Budaya ini.
Sekar Marhaeni menambahkan, diseminasi merupakan ajang apresiasi terhadap hasil pembelajaran mahasiswa bersama mitra industry, dalam hal ini industri seni. Mahasiswa dapat memperoleh penghargaan, kritik, dan saran, dari penguji dan masyarakat umum. (ISIDps/Humas-RT)
Foto: Koordinator Prodi Seni Murni ISI Dempasar, Dr. I Wayan Sujana ‘Suklu’, S.Sn., M.Sn, bersama mahasiswa peserta Pameran “The Jineng’s of Knowingness”, Minggu (7/1).
MAHASISWA Program Studi Seni Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mendiseminasikan tugas akhir Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) berjudul “The Jineng’s of Knowingness”. Pameran seni ini berlangsung di Nata Citta Art Space, ISI Denpasar, mulai tanggal 7 hingga 11 Januari 2024.
Acara dibuka secara resmi oleh, bersama Wakil Dekan Bidang Akademik, FSRD, ISI Denpasar, Dr. I Made Pande Artadi, S.Sn., M.Sn., Koordinator Prodi Seni Murni, Dr. I Wayan Sujana, S.Sn., M.Sn, bersama perwakilan mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) sekaligus pemilik Museum ARMA, Anak Agung Gde Rai dan Minggu, 7 Januari 2024. Agung Rai menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kreativitas mahasiswa ISI Denpasar dalam menghasilkan karya seni sebagai cerminan perkembangan dan pemahaman mereka terhadap seni murni.
Wakil Dekan Bidang Akademik, FSRD, ISI Denpasar, Dr. I Made Pande Artadi, S.Sn., M.Sn., dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa sebanyak 27 mahasiswa memamerkan 90 lebih karya dengan gaya dan media yang bervariasi. “Peserta pameran merupakan mahasiswa semester 7. Mereka sebelumnya telah mengikuti program MBKM selama satu semester, bekerja sama dengan mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). yang,” ujar dosen Prodi Desain Interior ini.
Foto: Wakil Dekan Bidang Akademik, FSRD, ISI Denpasar, Dr. I Made Pande Artadi, S.Sn., M.Sn. dan Koordinator Prodi Seni Murni ISI Dempasar, Dr. I Wayan Sujana ‘Suklu’, S.Sn., M.Sn, bersama mahasiswa peserta Pameran “The Jineng’s of Knowingness”, Minggu (7/1).
Koordinator Prodi Seni Murni ISI Dempasar, Dr. I Wayan Sujana ‘Suklu’, S.Sn., M.Sn, berharap Pameran “The Jineng’s of Knowingness” bukan hanya sekadar wadah untuk mengapresiasi karya seni hasil pembelajaran mahasiswa, tetapi juga menjadi suatu langkah konkrit dalam mewujudkan konsep Merdeka Belajar – Kampus Merdeka di lingkungan mahasiswa ISI Denpasar. “Pameran ini merefleksi pembelajaran yang telah diterima mahasiswa selama mengenyam pendidikan di ISI Denpasar serta ilmu dan pengalaman yang diperoleh bersama mentor dari mitra MBKM,” tutur doktor lulusan ISI Denpasar ini.
Pameran seni rupa ini dikuratori oleh mahasiswi Program Studi Seni Murni, Putu Durga Lakami Devi, yang berhasil menghadirkan karya-karya unik dan bermakna. Mahasiswa yang berpartisipasi dalam pameran ini antara lain Kadek Win Mahesa Putra, I Putu Budiana, I Gusti Nyoman Raharja, I Made Pande Agus Cahyadi Putra, I Komang Krisna Arnawa, Putu Gede Puspayoga, Komang Yudana, Made Ricky Setiawan, Gede Agung Nugraha Arya Kepakisan, Jessica Ivana, I Made Suwardana Tenaya, Intan Saraswati, I Gede Agus Adnyana Putra, Zelia Kusuma Satria Bagas Kara, Putu Aripta Dera Kanta, Putu Deva Maha Putra, Putu Gede Ivan Ayestha Aprianta, I Putu Gede Rindra Mahananda, Muhammad Rafli Ramdhani Nataprawira, Ni Gusti Ayu Arum Abdini, Ivan Fauzi, Apriliana Putri Khairun Nisa, Calvin Galileo Telaumbanua, Mohammad Haley Athaya, Putu Durga Laksmi Devi, Mochammad Iqbal, dan I Made Adi Putra Prayoga. (ISIDps/Humas-RT)
Foto: Dekan FSRD ISI Denpasar, Dr. Anak Agung Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si. bersama Koordinator Prodi Produksi Film dan Televisi ISI Denpasar, I Nyoman Payuyasa, S.Pd., M.Pd, mebuka acara SIHIR, Senin (8/1) di Gedung Citta Kelangen Lantai 3 ISI Denpasar.
MAHASISWA Program Studi (Prodi) Produksi Film dan Televisi (PFTV), Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) menyelenggarakan diseminasi tugas akhir program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Diseminasi ini dikemas dalam acara SIHIR (Screening Tugas Akhir), Senin, 8 Januari 2023 di Gedung Citta Kelangen Lantai 3 ISI Denpasar.
Peserta SIHIR merupakan 14 mahasiswa Prodi PFTV semester VII yang telah mengikuti Program MBKM. Mereka, yakni I Kadek Indra Agustma, I Kadek Sugiarta, Pande Kadek Sastra Widnyana, I Kadek Dwipa Pranata, I Gusti Putu Krisna Nugraha, Dewa Kadek Dwipayana, Ida Bagus Gede Widi Putra, Pande Kadek Angga Juli Astawa, Michely Dante Armandio, Wijayadi, Made Widhi Asih, Dimas Mahesa Surya, Ramadhana Dwi Novian, Fadila Sita Setiawati, dan Ali Wardana. Karya mahasiswa yang ditayangkan berupa 2 video musik, 3 iklan layanan masyarakat, 1 film fiksi, 4 film dokumenter, dan 1 skrip fiksi.
Foto: Undangan menyaksikan poster karya mahasiswa dalam acara SIHIR, Senin (8/1) di Gedung Citta Kelangen Lantai 3 ISI Denpasar.
SIHIR dibuka oleh Dekan FSRD ISI Denpasar, Dr. Anak Agung Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si. Agung. Dr Agung Udayana mengungkapkan kebanggaannya terhadap para mahasiswa Prodi PFTV yang telah berani dan dengan percaya diri menampilkan karya mereka ke hadapan publik. “Karya-karya ini bukan hanya sekadar hasil tugas akhir, tetapi manifesto kreativitas yang menunjukkan potensi luar biasa dari generasi muda seniman dan pembuat film kita,” ujar Doktor Kajian Budaya ini.
Acara SIHIR dihadiri oleh Dekan FSRD ISI Denpasar, Dr. Anak Agung Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FSRD, Ni Kadek Dwiyani, S.S., M.Hum, Koordinator Prodi Produksi Film dan Televisi ISI Denpasar, I Nyoman Payuyasa, S.Pd., M.Pd, dosen-dosen Prodi PFTV, mitra MBKM, mahasiswa, dan undangan lainnya.
Foto: Mahasiswa Prodi PFTV peserta SIHIR (Screening Tugas Akhir) pada sesi diskusi, Senin (8/1) di Gedung Citta Kelangen Lantai 3 ISI Denpasar.
Koordinator Prodi Produksi Film dan Televisi ISI Denpasar, I Nyoman Payuyasa, S.Pd., M.Pd mengungkapkan SIHIR (Screening Tugas Akhir) sebagai ajang mendiseminasikan karya mahasiswa setelah mengikuti program MBKM. Selain melaksanakan MBKM di dalam kampus, mahasiswa juga melaksanakan MBKM di luar kampus bersama dengan mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri bereputasi. “Mahasiswa yang mendiseminasikan karyanya dalam acara ini merupakan mahasiswa semester 7 yang telah mengikuti program MBKM baik di dalam kampus maupun di luar kampus selama 3 semester” ungkapnya.
Foto: Suasana acara SIHIR saat penayangan karya mahasiswa, Senin (8/1) di Gedung Citta Kelangen Lantai 3 ISI Denpasar.
Nyoman Payuyasa menambahkan, acara ini juga mewadahi mahasiswa untuk memperoleh apresiasi, berupa masukan, kritik, maupun saran dari para penonton. Lebih dari sekadar sebuah penayangan karya, acara ini menjadi ruang dialog konstruktif antara mahasiswa dan penonton, dengan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerima masukan, kritik, dan saran berharga. “ISI Denpasar tidak hanya mencetak penggiat film dan televisi yang berkualitas, tetapi juga individu-individu yang terbuka terhadap perkembangan dan dinamika industri kreatif,” ujar dosen kelahiran Gianyar ini. (ISIDps/Humas-RT)
Foto: Mahasiswa Prodi PFTV peserta SIHIR (Screening Tugas Akhir) pada sesi diskusi, Senin (8/1) di Gedung Citta Kelangen Lantai 3 ISI Denpasar.
Foto: Pimpinan ISI Denpasar bersama Mahasiswa Prodi PSP dalam suatu pergelaran seni.
INSTITUT Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) kian memantapkan diri sebagai perguruan tinggi bereputasi melalui capain sivitas akademikanya. Teranyar, enam mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Seni Pertunjukan (PSP), Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) berhasil lolos seleksi Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dan Program Kampus Mengajar (PKM). Mereka, yakni I Nyoman Bagus Kawiantara Jayastha (NIM 202109021) dan Ni Wayan Meira Candra Wati (NIM 202109013) lolos dalam Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 4 Tahun 2024 di Universitas Negeri Semarang. Augustrelia Virdiana (NIM 202109027), Ni Made Dita Maylia Aryanti (NIM 202109005), I Made Adi Widnyana (NIM 202109031), dan I Made Depyo (NIM 202109004) lolos mengikuti Program Kampus Mengajar Angkatan 7 Tahun 2024.
PMM dan PKM merupakan program unggulan Direktorat Jenderal Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Kemendikbudristek. PMM adalah program mobilitas mahasiswa selama satu semester untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi di Indonesia sekaligus memperkuat persatuan dalam keberagaman. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menggunakan hak belajar di luar program studi dan di luar perguruan tinggi asal.
Semenatara itu, PKM adalah bagian kegiatan pembelajaran dan pengajaran di satuan pendidikan dasar dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebagai upaya untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kelas dengan menjadi mitra guru dalam proses pembelajaran di satuan pendidikan dasar dan menengah di sekolah penugasan.
Koordinator Prodi PSP ISI Denpasar, Dr. I Wayan Budiarsa, S.Sn., M.Si mengungkapkan kebanggaan atas terpilihnya mahasiswa PSP dalam Program PMM dan PKM. Mahasiswa yang seluruhnya semester 5 ini dinyatakan lolos melalui akun pendaftar masing-masing di laman kampusmerdeka.kemdikbud.go.id. Melalui program-program ini mahasiswa akan memperoleh nilai hasil pengakuan kredit mata kuliah hingga kurang lebih 20 SKS. Selain itu, mahasiswa akan mendapatkan e-sertifikat nasional dari Dirjen Diktiristek, Kemendikbudristek.
Dr. Budiarsa menambahkan, terdapat peningkatan jumlah mahasiswa yang lolos Program PMM dan PKM jika dibandingkan pada periode sebelumnya. Tahun 2023 hanya 2 mahasiswa yang berhasil terpilih pada program-program tersebut. “Hal ini mencerminkan antusiasme mahasiswa Prodi PSP dalam meningkatkan prestasi akademis serta kualitas partisipasi dalam program-program bereputasi”, ungkap Dr. Budiarsa. (ISIDps/Humas)
Foto: Capaian Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ISI Denpasar pada aplikasi SINTA
INSTITUT Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) berhasil meraih Klaster Utama berdasarkan Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Hal ini Berdasarkan Keputusan Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor 1350/E5/PG.02.00/2023 tanggal 28 Desember 2023 tentang Penetapan Klasterisasi Perguruan Tinggi berdasarkan Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
ISI Denpasar menjadi salah satu dari 193 Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Akademik se-Indonesia peraih Klaster Utama. Terdapat 5 klaster untuk capaian kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yakni Klaster Mandiri, Klaster Utama, Klaster Madya, Klaster Pratama, dan Klaster Binaan (Pra-kualifikasi).
Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Pengembangan Pendidikan (LPPMPP) ISI Denpasar, Dr. Drs. I Wayan Suardana, M.Sn menyatakan capaian Klaster Utama menunjukkan peningkatan kinerja ISI Denpasar dari segi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta pelaporan data kinerja dibadingkan periode tahun 2017 – 2019. “Menyandang Klaster Utama, ISI Denpasar memiliki akses lebih beragam ke sejumlah skema riset dan pengabdian kepada masyarakat untuk peningkatan kapasitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” ungkap Dr. Suardana
Klasterisasi perguruan tinggi sebagai metode dalam mengidentifikasi, mengukur kinerja, dan mengelompokkan perguruan tinggi diharapkan dapat mengakselerasikan kinerja perguruan tinggi melalui skema-skema kolaborasi yang menyatukan dan menyinergikan potensi-potensi perguruan tinggi melalui kolaborasi antar perguruan tinggi lintas klaster dalam peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Klasterisasi ini bukanlah pemeringkatan, namun merupakan pengelompokan perguruan tinggi sesuai dengan kualifikasi kinerja perguruan tinggi sebagai dasar penyusunan peta jalan riset dan rencana strategis, serta sebagai landasan penentuan kewenangan pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi.
Klasterisasi perguruan tinggi tahun 2024 didasarkan pada hasil olahan data kinerja perguruan tinggi berbasis SINTA dalam periode tahun 2020 hingga 2022. Data kinerja yang diperhitungkan merupakan data yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh verifikator Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi meliputi data penulis (author), afiliasi (affiliation), artikel (article), penelitian (research), pengabdian kepada masyarakat (community service), kekayaan intelektual (intellectual property rights), dan buku (book).
Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana mengungkapkan rasa syukur atas capaian ini. ISI Denpasar mampu meningkatkan klaster dari Klaster Madya menjadi Klaster Utama. “Terima kasih untuk Tim LPPMPP atas kinerjanya, para dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa yang telah berkontribusi dalam meningkatkan kinerja penelitian kita. Mari tingkatkan lagi untuk menuju ISI Denpasar (Bali) klaster Mandiri dalam Penelitian dan Pengabdian Masyarakat,” ujar Guru Besar Sejarah Seni ini. (ISIDps/Humas-RT)
Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. Wayan Kun Adnyana (kanan) menerima penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) tahun 2023 kategori Pelopor Pembaru, Jumat (27/10) di Jakarta.
Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. Wayan Kun Adnyana raih penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) tahun 2023, dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makariem M.B.A. Prof. Kun Adnyana meraih penghargaan kategori Pelopor Pembaru dalam keahlian perupa dan kurator seni. Penghargaan diserahkan pada Puncak Anugerah Kebudayaan Indonesia, Jumat (27/10) di Jakarta.
Penghargaan AKI kategori Pelopor Pembaru, merupakan bentuk apresiasi konkret Kemdikbudristek melalui Ditjen Kebudayaan terhadap perseorangan atau lembaga/kelompok yang secara luar biasa melakukan kerja pemajuan seni-budaya dalam waktu yang panjang. Prof Kun Adnyana terpilih oleh tim juri, karena aktivitas dan pencapaian karya seni rupa yang menonjol. Guru Besar sejarah seni ini, di tengah tugas sebagai Rektor ISI Denpasar, juga tetap menjaga aktivitas berkarya, termasuk intensif melakukan pameran tunggal internasional. Karya-karya seni rupa kontemporer yang dicipta, berdasar riset yang solid. Seperti sejak tahun 2017, melakukan riset ikonologi relief Yeh Pulu, guna menghasilkan karya seni lukis kontemporer, bertema kepahlawanan sehari-hari orang-orang biasa. Karya seni lukis tersebut telah dipamerkan di Sydney-Australia, Tainan-Taiwan, Jakarta, dan juga Ubud-Bali. Hal pembaru, juga terkait perannya sebagai kurator seni rupa, baik mengkreasi even nasional maupun internasional.
Prof Kun untuk ISI Denpasar membangun skema diseminasi internasional Bali Padma Bhuwana juga Bali Nata Bhuwana sejak tahun 2021. Dedikasi luar biasa bidang pemajuan seni budaya oleh mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ini, juga diapresiasi Arts Magazine Korea Selatan melalui penghargaan World Peace Artist Awards, dan anugerah Kerthi Bali Sewaka Nugraha tahun 2023 oleh Gubernur Bali, Wayan Koster.