Foto: Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr. Drs. I Ketut Muka meninjau Pameran Seni Visual “Rupa Harmoni Berdikari Negeri” di Graha Diktiristek Gedung D Lantai 2, Jakarta, Senin (20/5).
Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) mempersembahkan 64 karya seni dalam Pameran Seni Visual “Rupa Harmoni Berdikari Negeri” di Graha Diktiristek Gedung D Lantai 2, Jakarta. Pameran diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi (Kemendikbudristek) berkolaborasi dengan Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Seni Indonesia (BKS-PTSI).
Foto: Plt. Sekretaris Ditjen Diktiristek Tjitjik Srie Tjahjandarie bersama 9 Rektor Perguruan Tinggi Seni yang tergabung dalam Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Seni Indonesia (BKS-PTSI) pada pembukaan Pameran Seni Visual “Rupa Harmoni Berdikari Negeri” di Graha Diktiristek Gedung D Lantai 2, Jakarta, Senin (20/5).
Pameran dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional 2024 ini dibuka secara resmi oleh Plt. Sekretaris Ditjen Diktiristek Tjitjik Srie Tjahjandarie di Gedung D Kemdikbudristek RI Jakarta, Senin, 20 Mei 2024. Pembukaan pameran dihadiri oleh 9 rektor dari perguruan tinggi seni se-Indonesia yang tergabung dalam BKS-PTSI dan seluruh Tim Pameran dari masing-masing perguruan tinggi.
Foto: Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr. Drs. I Ketut Muka bersama Tim Pameran ISI Denpasar dalam Pameran Seni Visual “Rupa Harmoni Berdikari Negeri” di Graha Diktiristek Gedung D Lantai 2, Jakarta, Senin (20/5).
Pemeran Seni Visual “Rupa Harmoni Berdikari Negeri” memamerkan total 324 karya seni. Karya seni dimaksud terdiri dari karya tapestry, 3D/patung, keramik, lukisan, fashion, fotografi, dan desain. Pameran berlangsung 20 Mei sampai dengan 9 November 2024. (ISIDps/Humas-RT)
Foto: Pawai “Waruna Nata Samasta” ISI Denpasar (Bali) bersama Sanggar Karawitan Bungan Dedari dalam Bali Street Carnival World Water Forum di Kawasan ITDC Nusa Dua Bali, Senin (20/5).
Suguhan “Waruna Nata Samasta” Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) bersama Sanggar Karawitan Bungan Dedari tuai apresiasi penonton Bali Street Carnival World Water Forum. Carnival Budaya ini dilaksanakan Senin, 20 Mei 2024, pada pukul 17.00 sampai 18.00 WITA di Kawasan ITDC Nusa Dua Bali.
Ratusan penonton yang sebagian besar delegasi negara-negara peserta World Water Forum (WWF) ke-10 Tahun 2024 tampak antusias menyaksikan garapan tari dan tabuh, persembahan kolaboratif 173 mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan ISI Denpasar.
Foto: Pawai “Waruna Nata Samasta” ISI Denpasar (Bali) bersama Sanggar Karawitan Bungan Dedari dalam Bali Street Carnival World Water Forum di Kawasan ITDC Nusa Dua Bali, Senin (20/5).
Rute pawai dimulai dari depan Museum Pasifika Bali, selanjutnya melintas di depan panggung kehormatan yang bertempat di depan SOGO Departement Store dan Bali Collection Departement Store, serta berakhir di jalan sebelah timur Gedung Devdan Show.
Pawai Budaya bertema “Samudra Cipta Peradaban” ini merupakan persembahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk dipertunjukkan kepada peserta World Water Forum. Pawai total diikuti 1.200 peserta yang terdiri dari oleh ISI Denpasar bersama Sanggar Karawitan Bungan Dedari, Sanggar Seni Paripurna Gianyar, Sanggar Seni Pancer Langiit Bali, Sanggar Seni Kokar Bali, Sanggar Seni Gumiart, dan Sanggar Gita Mahardika.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama ISI Denpasar Prof. Dr. I Komang Sudirga mengatakan “Waruna Nata Samasta (WNS)” bermakna penghormatan dan pemuliaan terhadap Dewa Baruna yang menjadi tokoh sentral dalam garapan ini. Bagi masyarakat Bali, air adalah sumber kehidupan. Sumber-sumber air baik di pegunungan maupun di samudra luas tidak saja merupakan sumber kesejahteraan secara sekala-niskala (lahir-batin) tetapi juga merupakan sumber orientasi nilai seperti Ulu-Sor, Luan-Teben, Purusha-Pradana, Segara-Giri yang secara filosofis merepresentasi tentang keseimbangan ekologis yang seyogyanya dilestarikan, dirawat, dijaga, disakralkan dan disucikan.
Foto: Pawai “Waruna Nata Samasta” ISI Denpasar (Bali) bersama Sanggar Karawitan Bungan Dedari dalam Bali Street Carnival World Water Forum di Kawasan ITDC Nusa Dua Bali, Senin (20/5).
Prof. Komang Sudirga mengungkapkan, ISI Denpasar telah mempersiapkan suguhan WNS sejak 1 bulan lalu. Mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan secara kolaboratif berpartisipasi untuk menciptakan garapan yang harmonis. “ISI Denpasar mempersiapkan dengan matang komposisi tari dan tabuh, serta kostum dan properti. Latihan intensif juga dilakukan guna menyuguhkan penampilan memukau bagi para penonton, sekaligus mempromosikan kekayaan seni dan budaya Bali ke kancah internasional,” ujar Guru Besar Bidang Seni Karawitan ini.
Kegiatan ini dihadiri Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Drs. Dewa Made Indra, delegasi negara-negara peserta WWF ke-10 Tahun 2024, dan undangan lainnya. (ISIDps/Humas-RT)
Foto: Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana mengukuhkan Guru Besar Anyar Prof. Dr. Desak Made Suarti Laksmi, S.Skar., MA. Acara dalam Inagurasi dan Sapa Publik Guru Besar Anyar (Pengukuhan Guru Besar) “Karma-Citta-Waskita” di Gedung Auditorium Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa (14/5).
INSTITUT Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) mengukuhkan Guru Besar Anyar Prof. Dr. Desak Made Suarti Laksmi, S.Skar., MA. Acara pengukuhan dikemas dalam Inagurasi dan Sapa Publik Guru Besar Anyar (Pengukuhan Guru Besar) “Karma-Citta-Waskita” di Gedung Auditorium Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa, 14 Mei 2024.
Sosok Prof. Dr. Desak Made Suarti Laksmi merupakan sosok prominen dalam dunia seni. Dosen kelahiran Banjar Kawan Manggis, Karangasem, 28 Maret 1959 ini aktif menjadi Komposer Wanita dalam Karawitan Vokal dan Instrumental. Prof. Desak Made Suarti menjadikan tembang Bali (sekaran) sebagai spesialisasinya. Beliau mendedikasikan kesenimanannya baik sebagai seniman pelaku, pengkarya, pendidik, dan pengkaji seni.
Foto: Guru Besar Anyar ISI Denpasar Prof. Dr. Desak Made Suarti Laksmi, S.Skar., MA. (tengah) bersama Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana (kanan) dan Ketua Senat ISI Denpasar Dr. Ni Kadek Arshiniwati, SST.,M.Si (kiri) dalam Inagurasi dan Sapa Publik Guru Besar Anyar (Pengukuhan Guru Besar) “Karma-Citta-Waskita” di Gedung Auditorium Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa (14/5).
Prof. Dr. Desak Made Suarti Laksmi, S.SKar., MA., menggenapi jumlah Guru Besar tetap ISI Denpasar menjadi 12 (dua belas) Profesor berbagai bidang ilmu rumpun seni, desain, dan pendidikan. Dosen Program Studi Musik Program Sarjana ini diangkat sebagai guru besar bidang ilmu Seni Musik Vokal.
Hadir dalam acara inagurasi Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana, Wakil Gubernur Bali Periode 2018-2023 sekaligus Anggota Senat Kehormatan ISI Denpasar Prof. Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, M.Si., Anggota Dewan Penyantun ISI Denpasar, Drs. Tjokorda Gde Putra Sukawati, Ketua STSI Tahun 1997-2001 Prof. Dr. I Wayan Dibia, MA. Hadir pula Ketua Senat, Sekretaris Senat, dan seluruh anggota Senat ISI Denpasar, Anggota Senat Kehormatan ISI Denpasar yang Guru Besar Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana Prof. Dr. Tjokorda Gde Raka Sukawati, SE., MM, Wakil Rektor, Dekan, Kepala Biro, Pimpinan, Dosen dan Pegawai di lingkungan ISI Denpasar. Hadir pula Guru Besar Anyar Prof. Dr. Desak Made Suarti Laksmi, S.SKar., MA., dan suami Dr. I Nyoman Catra, SST., MA., beserta keluarga, dan undangan lainnya.
Foto: Guru Besar Anyar ISI Denpasar Prof. Dr. Desak Made Suarti Laksmi, S.Skar., MA menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Tembang Bali: Dari Yoga Suara Menuju Yogi Suara” dalam Inagurasi dan Sapa Publik Guru Besar Anyar (Pengukuhan Guru Besar) “Karma-Citta-Waskita” di Gedung Auditorium Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa (14/5).
Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana, dalam sambutannya menyatakan inagurasi bermahkota Karma-Citta-Waskita ini, dimaksudkan sebagai mimbar pengakuan sekaligus penghormatan atas kerja intelektual dan dedikasi keilmuan yang panjang, hingga mewujud pada pencapaian cita-cita tertinggi seorang dosen yakni jabatan Profesor. Inagurasi juga berarti gerbang sekaligus ruang pembuktian kerja kebijaksanaan oleh ia yang namanya telah didandani Negara dengan sebutan Guru Besar. Kerja kebijaksanaan atau kewaskitaan menunjuk tanggung jawab sosial untuk pengembangan dan pemuliaan ilmu pengetahuan seni-desain, serta pendidikan seni.
Foto: Suasana Inagurasi dan Sapa Publik Guru Besar Anyar (Pengukuhan Guru Besar) “Karma-Citta-Waskita” di Gedung Auditorium Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa (14/5).
Prof. Kun Adnyana mengapresiasi perjuangan Profesor Desak Suarti Laksmi meraih gelar guru besar. Meski jelang waktu purna tugas, Prof Desak tetap gigih berjuang melengkapi karya jurnal bereputasi, serta dokumen pendukung berikut meyakinkan tim penilai akhir atas relevansi keilmuan bagi pemajuan ISI Denpasar.
“Atas restu dan asung kerta waranugraha Hyang Widhi serta sinergi yang kokoh Senat dan seluruh Pimpinan ISI Denpasar bersama Kementerian Dikbudristekdikti juga pemangku kepentingan, akhirnya tepat 2 (dua) bulan jelang purna tugas Surat Keputusan Menteri Dikbudristek Nomor 16694/M/07/2024 tentang Pengangkatan Jabatan Fungsional Guru Besar Desak Made Suarti Laksmi terbit. Kabar gembira yang menuai haru kita semua,” ujar mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ini.
Foto: Guru Besar Anyar ISI Denpasar Prof. Dr. Desak Made Suarti Laksmi, S.Skar., MA dan suami Dr. I Nyoman Catra, SST., MA bersama Rektor dan Senat ISI Denpasar dalam Inagurasi dan Sapa Publik Guru Besar Anyar (Pengukuhan Guru Besar) “Karma-Citta-Waskita” di Gedung Auditorium Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa (14/5).
Prof Kun Adnyana mengungkapkan rasa suka cita dan menyampaikan selamat atas capaian yang diraih Prof. Dr. Desak Made Suarti Laksmi, S.SKar., MA. “Atas nama Sivitas Akademika ISI Denpasar, saya menyampaikan Selamat atas Capaian sebagai Guru Besar kepada Prof. Dr. Desak Made Suarti Laksmi, S.SKar., MA., beserta semua keluarga besar yang mendampingi. Terima kasih juga dihaturkan kepada Senat ISI Denpasar beserta seluruh panitia, yang telah menyelenggarakan acara Inagurasi dan Sapa Publik Guru Besar Anyar ini dengan sangat baik,” ujar Guru Besar Sejarah Seni ini.
Pada momentum Sidang Senat Terbuka Inagurasi dan Sapa Publik Guru Besar Anyar ini, Prof. Dr. Desak Made Suarti Laksmi, S.SKar., MA. menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Tembang Bali: Dari Yoga Suara Menuju Yogi Suara”. (ISIDps/Humas)
Foto: Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana berserta jajaran bersama Tim Asesor LAMDIK, Prof. Dr. Elindra Yetti, M.Pd dan Dr. Drs. Djuli Djatiprambudi, M.Sn dalam Asesmen Lapangan Program Pendidikan Seni Program Magister ISI Denpasar di Ruang Nata Widya Sabha, Senin (29/4).
Tim asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) melaksanakan Asesmen Lapangan pada Program Pendidikan Seni Program Magister Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali). Kegiatan berlangsung di Ruang Nata Widya Sabha Lantai 2 Gedung Rektorat ISI Denpasar, Senin – Selasa, 29 – 30 April 2024.
Asesmen dilaksanakan oleh Tim Asesor Lamdik, yakni Prof. Dr. Elindra Yetti, M.Pd dan Dr. Drs. Djuli Djatiprambudi, M.Sn. Hadir dalam kegiatan Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Drs. Anak Agung Gde Rai Remawa, M.Sn, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr. Drs. I Ketut Muka, M.Si, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Dr. I Komang Sudirga, S.Sn., M.Hum, Kepala Biro Umum dan Keuangan Dr. I Gusti Ngurah Sudibya, SST., M.Sn, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama Dr. I Komang Arba Wirawan, S.Sn., M.Si, Ketua Senat ISI Denpasar Dr. Ni Kadek Arsiniwati, SST.,M.Si, dan Ketua SPI I Made Jodog, M.FA. Hadir pula Koordinator Prodi Pendidikan Seni Program Magister Dr. Ni Wayan Ardini, S.Sn., M.Si beserta jajaran.
Foto: Suasana Asesmen Lapangan Program Pendidikan Seni Program Magister ISI Denpasar di Ruang Nata Widya Sabha, Senin (29/4).
Asesmen lapangan merupakan salah satu tahapan dalam proses akreditasi. Asesmen ini bertujuan untuk melakukan verifikasi, validasi dan klarifikasi terhadap data dan informasi yang tertulis pada Laporan Evaluasi Diri (LED) dan IAPS (Instrumen Akreditasi Program Studi) serta melakukan penilaian lapangan di Program Studi.
Foto: Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana melaksanakan presentasi dalam Asesmen Lapangan Program Pendidikan Seni Program Magister ISI Denpasar di Ruang Nata Widya Sabha, Senin (29/4).
Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menyambut hangat kehadiran tim Asesor Lapangan Akreditasi LAMDIK. Kegiatan Akreditasi merupakan wujud komitmen ISI Denpasar dalam memberikan jaminan bahwa Program Studi Pendidikan Seni Program Magister memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh LAMDIK.
Prof. Kun Adnyana menyatakan seluruh dokumen dan data yang diperlukan dalam proses asesmen telah dipersiapkan dengan baik oleh Prodi Pendidikan Seni Program Magister ISI Denpasar bersama seluruh Tim Akreditasi. Guru Besar Sejarah Seni ini berharap proses asesmen dapat berjalan dengan lancer dan memperoleh hasil yang terbaik. “Semoga persiapan yang telah kita upayakan dalam menyongsong asesmen lapangan akrditasi LAMDIK ini dapat berbuah baik, dan Prodi Pendidikan Seni Progrm Magister dapat meraih akreditasi Unggul,” ujarnya. (ISIDps/Humas-RT)