Foto: Mahasiswa ISI Denpasar peraih juara dalam PEKSIMIDA Bali Tahun 2024 di Kampus ISI Denpasar, Selasa, 9 Juli 2024
Mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar-Bali berhasil meraih 13 (tiga belas) juara dalam Pekan Seni Mahasiswa Daerah (PEKSIMIDA) Bali Tahun 2024. PEKSIMIDA diselenggarakan oleh Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) Bali di Kampus ISI Denpasar, Selasa, 9 Juli 2024. Kompetisi ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni ISI Denpasar Dr. Anak Agung Gede Rai Remawa.
Dari 13 juara, kampus seni terbesar di Bali ini meraih Juara 1 pada 9 (sembilan) tangkai lomba. Raihan dimaksud, yakni Juara 1 Menyanyi Dangdut diraih mahasiswa prodi Pendidikan Seni Pertunjukan Putra Zahid Zahendra, Juara 1 Menyanyi Seriosa Putra diraih mahasiswa Prodi Musik Risky Dewan Irvan Pakpahan, Juara 1 Menyanyi Pop Putra diraih mahasiswa prodi Musik Kentdy Miracle, Juara 1 Menyanyi Pop Putri dimenangkan oleh mahasiswa Dela Fotyana Marpaung.
Foto: Mahasiswa Prodi Seni Murni I Kadek Martin Lingga Dwiyana dalam Lomba Lukis PEKSIMIDA Bali Tahun 2024 di Kampus ISI Denpasar, Selasa, 9 Juli 2024.
Selanjutnya, Juara 1 Tari diraih tim tari beranggotakan 8 (delapan) mahasiswa, yakni Ni Nyoman Wina Kristina Dewi, I Wayan Vito Adryan, I Made Yoga Herdiana, Ni Nengah Diah Tantri, I Kadek Permata Nidhi, Ni Kadek Santika Dewi, Ida Ayu Larasathi Putri Yudistira, Darma Wahyu Gangga Narayana. ISI Denpasar juga meraih Juara 1 Komik Strip berkat karya mahasiswa Prodi Desain Komunikasi Visual I Gusti Agung Putu Indra Pradnyana Putra, Juara 1 Lukis diraih mahasiswa Prodi Seni Murni I Kadek Martin Lingga Dwiyana. Juara 1 Fotografi Jurnalistik Dokumenter diperoleh Insan Kamil, dan Juara 1 Fotografi Seni dimenangkan Triana Nadya Vega. Keduanya merupakan mahasiswa Prodi Fotografi ISI Denpasar.
Foto: Pembukaan PEKSIMIDA Bali Tahun 2024 di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa, 9 Juli 2024.
Selain itu, mahasiswa Prodi Musik Putri Patricia Yemima Sagala meraih Juara 2 Menyanyi Seriosa, Mahasiswa Prodi DKV Pandu Anatawijaya memperoleh Juara 2 Desain Media Kampanye Sosial, dan mahasiswa Prodi PSP Putu Ika Arista Dewi memperoleh Juara Harapan 2 Penulisan Puisi.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni ISI Denpasar Dr. Anak Agung Gede Rai Remawa mengapresiasi raihan membanggakan mahasiswa ISI Denpasar. Dosen Seni Murni ini meyakini keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan bakat dan kemampuan para mahasiswa, tetapi juga dedikasi dan kerja keras mereka dalam bidang seni.
“Keberhasilan ini merupakan bukti nyata bahwa ISI Denpasar memiliki bakat-bakat seni terbaik yang berkembang dan bersinar. Kami sangat bangga dengan pencapaian para mahasiswa yang telah membawa nama baik kampus di kancah seni daerah,” ujar Dr. Anak Agung Gede Rai Remawa.
Foto: Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni ISI Denpasar Dr. Anak Agung Gede Rai Remawa pada Pembukaan PEKSIMIDA Bali Tahun 2024 di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa, 9 Juli 2024.
Setelah sukses meraih 13 juara di tingkat daerah, ISI Denpasar kini mempersiapkan diri untuk bersaing di kancah nasional. Persiapan ini melibatkan pelatihan intensif bagi para pemenang PEKSIMIDA Bali, dengan tujuan mempertajam kemampuan dan memperkuat mental mereka dalam menghadapi kompetisi yang lebih besar.
Sebagai informasi, PEKSIMIDA adalah ajang kompetisi seni tingkat daerah yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tujuan dari PEKSIMIDA adalah untuk menggali, mengembangkan, dan mempromosikan bakat serta kreativitas seni mahasiswa di tingkat daerah. Kompetisi ini mencakup berbagai kategori seni seperti tari, musik, teater, dan seni rupa. Pemenang dari PEKSIMIDA kemudian dapat melanjutkan ke tingkat nasional dalam Pekan Seni Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS).
Foto: Rektor ISI Denpasar-Bali, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana dan Presiden Shanghai Art Collection Museum (SACM) Mr. Hu Muqing, menyepakati MoU, Jumat (7/6) di Ruang Pertemuan Shanghai Art Collection Museum.
Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar-Bali, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) dengan Presiden Shanghai Art Collection Museum (SACM) Mr. Hu Muqing, Rabu, 5 Juni 2024 di Ruang Pertemuan Shanghai Art Collection Museum. ISI Denpasar dan SACM menyepakati kerja sama bidang seni-budaya, diataranya penyelenggaraan pameran dan workshop seni bersama, serta program residensi bagi dosen atau staf pengelola museum.
Foto: Rektor ISI Denpasar-Bali, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana beserta delegasi ISI Denpasar menjajaki kerja sama dengan Shanghai Art & Design Academy (SADA), Jumat (7/6).
Selanjutnya, ISI Denpasar menjajaki kerja sama dengan Shanghai Art & Design Academy (SADA) dalam upaya penguatan pendidikan vokasi seni dan desain. SADA merupakan institusi Pendidikan Seni Rupa dan Desain yang terkemuka di Republik Rakyat Tiongkok.
Penandatanganan MoU dan penjajakan kerja sama merupakan rangkaian Program Bali Nata Bhuwana III Tahun 2024 yang dilaksanakan di Shanghai, Republik Rakyat Tiongkok, 4 – 10 Juni 2024. 20 Delegasi ISI Denpasar yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa mengikuti kegiatan The 14th International Exhibition of Traditional Fine Arts dan The 12th International (Shanghai) Intangible Cultural Heritage Protection Forum. (ISIDps/Humas)
Foto: Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana bersama Delegasi ISI Denpasar dalam The 12th International (Shanghai) Intangible Cultural Heritage Preservation Forum, Kamis (6/6)
Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar-Bali berpartisipasi dalam The 12th International (Shanghai) Intangible Cultural Heritage Preservation Forum dan 14th International Exhibition of Traditional Fine Arts yang digelar di Shanghai Art Collection Museum (SCAM), Shanghai, Tiongkok pada tanggal 4 sampai dengan 10 Juni 2024.
Kegiatan ini menjadi salah satu agenda ISI Denpasar dalam Program Bali Nata Bhuwana (BNB) Internasional Tahun 2024 bertajuk Manah – Nunggal – Manu. Program ini sebagai wahana implementasi kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
Foto: Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menyampaikan materi dalam The 12th International (Shanghai) Intangible Cultural Heritage Preservation Forum, Kamis (6/6).
Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana bersama 19 delegasi ISI Denpasar terdiri dari dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa memenuhi undangan dari Komite Forum tersebut untuk memamerkan karya seni rupa-desain, mementaskan tari tradisional Bali, serta menggelar workshop melukis klasik dan ornamen Bali. 9 (sembilan) karya dosen dan mahasiswa ISI Denpasar dipamerkan dalam 14th International Exhibition of Traditional Fine Arts.
The 12th International (Shanghai) Intangible Cultural Heritage Protection Forum adalah wadah bagi para delegasi untuk memaparkan berbagai kajian, dokumentasi, dan aktivitas dalam pelestarian budaya tak benda terutama di negaranya masing-masing. Kegiatan ini berlangsung di Kampus Shanghai Art & Design Academy (SADA). Terdapat 14 pembicara dari 5 negara, yakni Jepang, Arab Saudi, Republik Rakyat Tiongkok, Indonesia, dan Amerika Serikat.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Kun Adnyana menyampaikan materi tentang upaya pelindungan warisan budaya tak benda berjudul “Balinese Intangible Values on Art Practices Belief Systems”.
Foto: Mahasiswa dan tenaga kependidikan ISI Denpasar mementaskan tari dan musik kreasi “Manah – Nunggal – Manu” dalam rangkaian kegiatan The 12th International (Shanghai) Intangible Cultural Heritage Protection Forum, Kamis (6/6)
Mahasiswa dan tenaga kependidikan ISI Denpasar mementaskan tari dan musik kreasi “Manah – Nunggal – Manu” dalam rangkaian kegiatan The 12th International (Shanghai) Intangible Cultural Heritage Protection Forum. Gabungan elemen tradisional dan kontemporer, menciptakan perpaduan yang harmonis antara budaya Bali dan inovasi modern. Sajian tersebut berhasil menarik perhatian dan mendapatkan apresiasi dari hadirin.
Foto: Kegiatan workshop melukis gaya Bali Klasik di Shanghai Art Collection Museum, Jumat (7/6).
Selanjutnya, dosen dan mahasiswa Program Studi Seni Murni dan Kriya melaksanakan workshop lukisan klasik serta ornament Bali pada acara pameran 14th International Exhibition of Traditional Fine Arts di National di SACM. Workshop diikuti pengunjung pameran yang berminat untuk belajar melukis ornamen klasik Bali. (ISIDps/Humas)
Diskusi Seni-Budaya dan Penyerahan Sertifikat Kompetensi Bidang Kebudayaan kepada 79 Dosen dan Tendik ISI Denpasar
Foto: Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama ISI Denpasar, Prof. Dr. I Komang Sudirga bersama narasumber kegiatan Wara Adhyapaka Anak Agung Gde Rai di Taman Tetaring ISI Denpasar, Sabtu (22/6)
Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar-Bali menggelar kegiatan Wara Adhyapaka bertajuk “Tutur – Jana – Tatwa” di Taman Tetaring ISI Denpasar, Sabtu, 22 Juni 2024. Kegiatan diskusi seni-budaya ini menghadirkan narasumber budayawan yang pendiri Museum ARMA Ubud, Anak Agung Gde Rai.
Wara Adhyapaka dirangkai dengan penyerahan Sertifikat Kompetensi Bidang Kebudayaan kepada 79 dosen dan tenaga kependidikan ISI Denpasar. Dosen dan tendik yang mendapatkan sertifikat telah mengikuti Sertifikasi Kompetensi Bidang Kebudayaan. Sertifikasi ini dilaksanakan ISI Denpasar bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada 19 s.d. 21 Maret 2024, bertempat di Gedung Citta Kelangen ISI Denpasar.
Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menyampaikan sambutan dalam kegiatan Wara Adhyapaka di Taman Tetaring ISI Denpasar, Sabtu (22/6)
Wara Adhyapaka dibuka oleh Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana. Dalam sambutannya, mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali ini mengungkapkan rasa syukur karena kegiatan ini dapat terselenggara bertepatan dengan Rahina Tumpek Wayang sekaligus Piodalan Pura Pura Padma Nareswara ISI Denpasar yang jatuh pada Saniscara Kliwon Wuku Wayang.
Melalui diskusi ini, Prof Kun Adnyana berharap seluruh sivitas akademika dapat meneladani kontribusi Agung Rai dalam pelestarian dan pengembangan seni-budaya Bali. “Sesuai dengan tema kegiatan, Tutur – Jana – Tatwa, semoga diskusi atau tutur dapat membadan menjadi jana atau pemaknaan mendalam sehingga menciptakan tatwa yang utuh” ujar Guru Besar Bidang Sejarah Seni ini.
Foto: Suasana kegiatan Wara Adhyapaka di Taman Tetaring ISI Denpasar, Sabtu (22/6)
Prof Kun Adnyana menyampaikan apresiasi kepada seluruh dosen dan tendik yang berhasil memperoleh Sertifikat Kompetensi Bidang Kebudayaan. Raihan ini menjadi cerminan bahwa sivitas akademika ISI Denpasar memiliki visi yang sama yakni memajukan ISI Denpasar menjadi pusat seni, desain dan budaya yang berkualitas unggul, berprestasi, dan berkarakter. (ISIDps/Humas-RT)
Foto: Dang Mredangga “Siwa Nataraja” garapan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar-Bali mengawali Peed Aya (Pawai) Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI 2024 di Depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Sabtu (15/6).
Dang Mredangga “Siwa Nataraja” garapan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar-Bali mengawali Peed Aya (Pawai) Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI 2024. Garapan yang melibatkan 190 mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan ini dipentaskan di Depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Sabtu 15 Juni 2024.
Ribuan masyarakat Bali menyaksikan Gamelan Dang Mredangga yang mengiringi tari maskot PKB, Siwa Nataraja. Gamelan Bali dipadu dengan jimbe Afrika, kendang beleq sasak, cengceng, angklung bambu dan perpaduan alat musik lain. Properti pergelaran nan artistik karya mahasiswa Prodi Kriya ISI Denpasar tak luput mengundang kagum penonton.
PKB 2024 dengan tema ‘Jana Kerthi Paramaguna Wikrama’ yang berarti harkat martabat manusia unggul dibuka oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Hadir pula Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya; Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati; Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali, I Nyoman Adi Wiryatama; serta Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Angela Tanoesoedibjo, dan undangan lainnya. (ISIDps/Humas-RT)
Foto: Promovenda Shienny Megawati bersama promotor dan penguji dalam Sidang Terbuka di Gedung Studio Media Rekam Program Studi Produksi Film dan Televisi, ISI Denpasar, Selasa (28/5)
Dua dosen Universitas Ciputra, Surabaya, Jawa Tumur, berhasil menuntaskan studi dan meraih gelar Doktor pada Program Studi Seni Program Doktor, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Mereka, yakni Promovenda Shienny Megawati Sutanto dan Promovenda Marina Wardaya. Dua dosen ini mengajar di Jurusan Visual Communication Design, Fakultas Industri Kreatif, Universitas Ciputra.
Shienny Megawati melangsungkan ujian sidang terbuka pada Selasa, 28 Mei 2024, di Gedung Studio Media Rekam Program Studi Produksi Film dan Televisi, ISI Denpasar. Disertasi yang diangkat berjudul “Tradisi Lontong Cap Go Meh di Kelenteng Hak An Kiong Surabaya dalam Cipta Ilustrasi dan Novel Fiksi Fantasi”.
Foto: Promovenda Marina Wardaya bersama promotor dan penguji dalam Sidang Terbuka di Gedung Studio Media Rekam Program Studi Produksi Film dan Televisi, ISI Denpasar, Rabu (29/5)
Sementara itu, Marina Wardaya melaksanakan ujian terbuka pada Rabu, 29 Mei 2024, di lokasi yang sama. Disertasinya berjudul “Penciptaan Motif Adaptasi Relief Angling Dharma Candi Jago dalam Aplikasi Augmented Reality”.
Kedua dosen yang mengambil konsentrasi penciptaan seni ini dibimbing oleh tim promotor yang terdiri dari Prof. Dr. Drs. I Wayan Mudra, M.SN., Anak Agung Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si., dan Dr. I Nyoman Suardina, S.Sn., M.Sn.
Setelah mengikuti ujian terbuka, Shienny Megawati dan Marina Wardaya berhasil lulus dengan predikat dengan pujian (Cumlaude). Keberhasilan ini tidak hanya membanggakan kedua dosen tersebut tetapi juga Universitas Ciputra dan ISI Denpasar, serta diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi mahasiswa dan rekan-rekan dosen lainnya. (ISIDps/Humas)