Dies Natalis XXI ISI Denpasar Bertabur Bintang

Dies Natalis XXI ISI Denpasar Bertabur Bintang

Foto: Dies Natalis XXI ISI Denpasar serangkaian acara Wisuda Sarjana, Sarjana Terapan, Magister, dan Doktor XXXII di Gedung Citta Kelangen Lt. 3 ISI Denpasar, Selasa (30/7)

Dies Natalis XXI ISI Denpasar serangkaian acara Wisuda Sarjana, Sarjana Terapan, Magister, dan Doktor XXXII di Gedung Citta Kelangen Lt. 3 ISI Denpasar, Selasa (30/7), dihadiri berderet nama beken. Dari tokoh pendidikan tinggi, budayawan, sastrawan, maestro, konsul dan parlemen negara sahabat, rektor perguruan tinggi, kepala sekolah SMA/SMK, hingga mitra Merdeka Belajar-Kampus Merdeka bereputasi.

Pada Dies Natalis yang dirangkai dengan Pembukaan Festival Internasional Bali Padma Bhuwana IV bertema “Manawa-Murti-Manu” (Bangkit Manusia Mulia) itu, hadir pasaksi staf khusus Menteri Dikbudristek Pramoda Dei Sudarmo, MBA; tokoh pendidikan tinggi Prof. Nizam; Gubernur Bali Periode 2018-2023 Dr. Wayan Koster; Konsul Kehormatan Polandia untuk Indonesia Nari Asmiati; Konsul Kehormatan Indonesia untuk Polandia Mirosław Wawrowski; Anggota Parlemen Polandia, Ketua Komisi Kerja sama Polandia-Indonesia Krzysztof Gadowski; budayawan-sastrawan Goenawan Mohamad; maestro Ni Nyoman Tjandri dan Theodora Retno Maruti; Dewan Penyantun Prof. Made Bandem dan Drs. Tjokorda Gde Putra Sukawati; serta tokoh permuseuman A.A. Gde Rai dan Drs. I Ketut Pradnya.

Hadir pula Mantan Ketua/Rektor STSI/ISI Denpasar Prof. Wayan Dibia dan Prof. I Gede Arya Sugiartha; Kepala Sekolah SMAN 3 Denpasar Kadek Dwi Rustinawati dan SMK Bali Dewata I Wayan Cahyadi Adiguna, M.Pd; penyair Hartanto dan Warih Wisatsana; sosiolog Putu Suasta, MA.; dosen luar negeri Prof. Paul Trinidad (University of Western Australia) dan Dr. Teija Gumilar (Politechnika Bydgoska, Polandia); serta Rektor ISBI Bandung Dr. Retno Dwimarwati.

Baca Juga : Meraya Bali Padma Bhuwana IV Dicipta Pertunjukan Baru

Dies Natalis dalam momentum wisuda kali ini menjadi spesial karena menginagurasi 8 doktor seni baru. “Wisuda Sarjana, Sarjana Terapan, Magister, dan Doktor merupakan altar pengakuan keberhasilan penyelenggaraan Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) ISI Denpasar, Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024. Bagi wisudawan magister dan doktoral, momentum inagurasi gelar master dan doktor menjadi mimbar pembuktian aktualisasi kecakapan dan kepakaran keilmuan seni serta desain. Kami mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan sarjana, sarjana terapan, magister, dan doktor atas keberhasilan kalian menatah kesuksesan studi di ISI Denpasar. Dengan bangga kami melepas talenta cemerlang anak panah zaman. Kepak Sayap Ciptamu, Anggun Bahana Namamu,” ucap Rektor ISI Denpasar, Prof. Kun Adnyana dalam laporan resmi.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Dr. A.A Gede Rai Remawa mengatakan bahwa seluruh Wisudawan Sarjana dan Sarjana Terapan merupakan talenta cemerlang Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dengan praktik dan pencerapan langsung pada Dunia Usaha-Dunia Industri (DUDI), memasuki ekosistem seni dan desain yang sesungguhnya. Kurikulum MBKM ISI Denpasar dibangun kali pertama atas temu-padu gagasan, lelaku lapangan, dan cita-cita bersama.

“Kurikulum MBKM ISI Denpasar sangat berkarakter sehingga disambut antusias mitra MBKM. Pangurip Kurikulum MBKM ISI Denpasar ditabuh raya dalam Svarna Nuswantara Kramaning Lelangon (Menuju Gemilang Nusantara-Penguatan Ekosistem Seni Budaya) oleh Plt. Dirjen Dikti, Prof. Nizam pada Jumat (Sukra Paing, Wuku Gumbreg), 8 Oktober 2021. Tahun ini, MBKM ISI Denpasar melibatkan 296 mitra bereputasi dari kalangan DUDI, satuan pendidikan, maestro, lembaga seni, Desa/Kelurahan, dan Desa Adat. Mahasiswa bersama mentor dan dosen pembimbing berkolaborasi membangun visi yang padu, progresif dalam inovasi, kontekstual, dan berorientasi masa depan,” kisah Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Prof. I Komang Sudirga.

Pameran Fotografi Internasional Bali Bhuwana Kanti Genapi Bali Padma Bhuwana IV

Pameran Fotografi Internasional Bali Bhuwana Kanti Genapi Bali Padma Bhuwana IV

Foto: Pameran Internasional Bali Bhuwana Kanti (International Photo Exhibition) bertajuk Nara Bhuwana Charma (Human Expression Around the World) di Nata-Citta Art Space, Rabu (31/7)

Bali Padma Bhuwana IV digelar pula sebuah pameran internasional Bali Bhuwana Kanti (International Photo Exhibition) yang menampilkan 86 karya fotografi dari 16 negara. Pameran internasional ini dihadiri J.R Schnelzer (President of Photographic Society of America (PSA) Worldwide) dan Agatha Anne Bunanta (The International Relationships Vice President of PSA Worldwide). Ketua panitia pameran Dr. I Made Bayu Pramana menyampaikan pameran bertajuk Nara Bhuwana Charma (Human Expression Around the World) merupakan kerja sama ISI Denpasar dengan PSA.

Foto: Pameran Internasional Bali Bhuwana Kanti (International Photo Exhibition) bertajuk Nara Bhuwana Charma (Human Expression Around the World) di Nata-Citta Art Space, Rabu (31/7)

“Karya fotografi yang ditampilkan representasi jelajah tematik tentang kemanusiaan yang membumi. Rona fotografi yang dipamerkan mengundang kagum sekaligus simpati betapa beragam warna kehidupan masyarakat dunia. Secara teknikal fotografi, sajian pameran internasional ini akan menjadi studi visual penting bagi mahasiswa dan pencinta fotografi Bali,” urai Agatha, Kurator pameran.

Foto: Penandatanganan Nota Kesepahaman antara ISI Denpasar dengan Art Photography of Indonesia Foundation di Gedung Citta Kelangen Lt.3 ISI Denpasar, Rabu (31/7).

Pada pameran ini juga dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman antara ISI Denpasar dengan Art Photography of Indonesia Foundation, yang ditandatangani oleh Rektor ISI Denpasar dengan Agatha Anne Bunanta, disaksikan Presiden PSA J.R Schnelzer dan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama ISI Denpasar Prof. Komang Sudirga.

Meraya Bali Padma Bhuwana IV Dicipta Pertunjukan Baru

Meraya Bali Padma Bhuwana IV Dicipta Pertunjukan Baru

Foto: Pergelaran Bali Bhuwana Bhakti (Global Collaboration Movement) bertajuk Manah-Wak-Manu (Voices of Noble Sincerity) di Gedung Citta Kelangen Lt. 3 ISI Denpasar, Selasa (30/7).

Pembukaan Bali Padma Bhuwana IV, Selasa (30/7) digelar Bali Bhuwana Bhakti (Global Collaboration Movement) bertajuk Manah-Wak-Manu (Voices of Noble Sincerity). Pada Bali Bhuwana Bhakti kali ini dipanggungkan karya cipta teranyar ISI Denpasar bergenre musik-vokal bernama Wajrasangita. Pertunjukan seni yang memadu rasa nilai budaya Jawa, Bali dan Barat melintas batas. Pergelaran diapresiasi terpukau kagum seluruh hadirin.

Pergelaran melibatkan maestro Ni Nyoman Tjandri, Retno Maruti, dosen ISI Denpasar Prof. Desak Suarti Laksmi, Dr. Gusti Sudarta, Dr. Ketut Garwa, Ketut Sumerjana, M.Sn, Ni Komang Sekar Marhaeni, M.Si, Suminto, M.Si, Sang Nyoman Gede Adi Santika, M.Sn, Putu Tiodore Adibawa, M.Sn., Dwi Andika Putra, M.Sn., Lukita Wiweka, M.Sn., dan Guntur Prasetyo, M.Sn, Nik Suasti, S.Sn, serta mahasiswa Program Studi Seni Karawitan, Musik, dan Pedalangan ISI Denpasar.

Foto: Pergelaran Bali Bhuwana Bhakti (Global Collaboration Movement) bertajuk Manah-Wak-Manu (Voices of Noble Sincerity) di Gedung Citta Kelangen Lt. 3 ISI Denpasar, Selasa (30/7).

“Wajrasangita dicipta berdasar konsepsi garbahita musik-vokal dialog artistika bunyi instrumen dengan tembang paraga. Diri panembang dan pemusik termuliakan ke dalam kualitas artistika sajian. Wajrasangita merupakan arsitektural pergelaran baru, memosisikan panembang dan pemusik pada capaian kualitas tertinggi,” jelas Prof Kun Adnyana, mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

Baca Juga : Dies Natalis XXI ISI Denpasar Bertabur Bintang

“Terkhusus pada pergelaran meraya pembukaan Bali Padma Bhuwana IV, meluhurkan kebangkitan manusia mulia melalui nuwur suksmaning rahayu terhadap Jayeng Negari, Proklamator Bung Karno-Hatta, Pendidik Bangsa Ki Hajar Dewantara, Pamerdeka Bali Pulina Gusti Ngurah Rai, Pengawi Mahagita W.R. Soepratman dan Mahaguru Pengawi Chairil Anwar. Suksma Ning Rahayu membumikan tema: Manah-Wak-Manu = Voices of Noble Sincerity”.

Foto: Pergelaran Bali Bhuwana Bhakti (Global Collaboration Movement) bertajuk Manah-Wak-Manu (Voices of Noble Sincerity) di Gedung Citta Kelangen Lt. 3 ISI Denpasar, Selasa (30/7).

Guru Besar Bidang Seni Karawitan Prof. Komang Sudirga menerangkan, secara struktur pertunjukan Wajrasangita memiliki penamaan dan pola khas yang genial. Tahap Pamungkah gamelan Gong Gede dan Vokal; Panenget kolaborasi Kidung Gusti Sudarta, Kalangendrian Retno Maruti, dan Palawakya Nyoman Tjandri; Paraga mini orkestra Barat; dan Pamuncak Music Fusion serta korus Indonesia.

“Sedikit seniman yang berani bertaruh untuk hanya menampilkan musik dan vokal dalam konser. Musik dan vokal, keduanya bermedium audial, ketika ini dipanggungkan membutuhkan tata tampil yang kompleks. Pergelaran Wajrasangita tertata apik penuh kharisma, tata kostum gemilau berkarakter, tiap struktur tertaut padu dan harmonis, juga visualisasi artistika digital pada tayangan LED proyektor,” kesan penulis dan penyair Warih Wisatsana.

ISI Denpasar-Bali Raih 5 Penghargaan Capaian IKU Tahun 2023

ISI Denpasar-Bali Raih 5 Penghargaan Capaian IKU Tahun 2023

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menerima penghargaan Pencapaian Tertinggi Keunggulan IKU dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemdikbudristek, Prof. Dr. rer.nat. Abdul Haris, M.Si., di Jakarta, Kamis (18/7).

Mencapai Prestasi menjadi ikrar bersama Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Setelah meraih 5 (lima) penghargaan keunggulan Indikator Kinerja Utama tahun 2022, perolehan yang sama juga diraih tahun 2023.

Penghargaan yang diraih ISI Denpasar mencakup beberapa kategori dalam Capaian IKU tahun 2023 untuk Liga PTN Kelompok Seni. Penghargaan tersebut meliputi 4 (empat) Pencapaian Tertinggi Keunggulan IKU, yakni IKU 1 tentang lulusan mendapat pekerjaan yang layak, IKU 3 tentang dosen berkegiatan di luar kampus, IKU 5 tentang hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat atau mendapat rekognisi internasional, dan IKU 6 tentang program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia. Penghargaan diserahkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemdikbudristek, Prof. Dr. rer.nat. Abdul Haris, M.Si., kepada Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Dr. Anak Agung Gede Rai Remawa, Kamis, 18 Juli 2024 di Jakarta.

Satu lagi, Penghargaan Keunggulan posisi tinggi 10% IKU Tahun 2023 Liga PTN Kelompok Seni diserahkan oleh Staf Khusus Mendikbudristek bidang Kompetensi dan Manajemen Pramoda Dei Sudarmo, MBA., MPA.

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menerima Penghargaan Keunggulan posisi tinggi 10% IKU Tahun 2023 Liga PTN Kelompok Seni yang diserahkan oleh Staf Khusus Mendikbudristek bidang Kompetensi dan Manajemen Pramoda Dei Sudarmo, MBA., MPA., di Jakarta, Kamis (18/7).

Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana, mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas raihan gemilang ini.

“SUKSMANING RAHAYU, teruntuk seluruh Pemimpin, Dosen, Mahasiswa Sarjana-Sarjana Terapan-Magister-Doktoral, Tenaga Kependidikan, Mitra Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, Dirjen-Sesditjen-Direktur, Dosen Tamu, dan Pemangku Ekosistem Pemajuan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar-Bali: Prestasi Unggul 5 (lima) kategori Indikator Kinerja Utama 2023 kembali kita raih bersama; persembahan terindah Dies Natalis XXI ISI Denpasar: ayo terus kepalkan semangat pengabdian! Bagimu Negeri, Meraya Indonesia Berkepribadian Kebudayaan: MERDEKA!!!,” ungkapkanya.

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menerima penghargaan Pencapaian Tertinggi Keunggulan IKU dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemdikbudristek, Prof. Dr. rer.nat. Abdul Haris, M.Si., dan Staf Khusus Mendikbudristek bidang Kompetensi dan Manajemen Pramoda Dei Sudarmo, MBA., MPA di Jakarta, Kamis (18/7).

Prof. Kun Adnyana menambahkan penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan kontribusi nyata kepada masyarakat. Dengan penghargaan ini, ISI Denpasar semakin memperkokoh posisinya sebagai perguruan tinggi seni terdepan di Indonesia, dan terus berupaya untuk menghasilkan lulusan-lulusan berkualitas yang siap berkontribusi dalam bidang seni dan budaya baik di kancah nasional maupun internasional.

Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana dan Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Dr. Anak Agung Gede Rai Remawa, menerima penghargaan Pencapaian Tertinggi Keunggulan IKU di Jakarta, Kamis (18/7).

ISI Denpasar dan Asosiasi Kotekan Perancis Gelar Workshop dan Konser Kolaborasi

ISI Denpasar dan Asosiasi Kotekan Perancis Gelar Workshop dan Konser Kolaborasi


Foto: Asosisasi Kotekan Perancis mementaskan garapan musik berjudul “Nadia La Nuit” di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar, Kamis (18/7).
Program Studi Seni Karawitan dan Program Studi Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar-Bali berkolaborasi dengan Asosiasi Kotekan, Perancis menggelar workshop dan konser bertajuk Nara-Bhuwana-Nada “Paraga Gita Samasta”. Kegiatan yang dikemas dalam Program Bali-Bhuwana Kanti (Global-Bali Art Project Network) ini diselenggarakan di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar, Kamis, 18 sampai 22 Juli 2024.

Asosiasi Kotekan terdiri atas 18 musisi profesional yang memainkan gamelan gong kebyar sekaligus sejumlah instrumen Barat, antara lain biola, flute, klarinet bas, gitar elektrik, akordeon, keyboard, saksofon, trombon dan lain-lain. Sejarahnya, gamelan gong kebyar Bali yang dinamai Nusa Cordon dipesan oleh Jean-Pierre “Pawak” Goudard, seorang komposer Perancis, kepada Sidha Karya di Blahbatuh, Gianyar.

Gamelan tersebut tiba di Perancis pada tanggal 6 April 2000, 24 tahun yang lalu. Bagi komposer Perancis seperti Jean-Pierre, gamelan Bali sangat inspiratif dan menawarkan ruang kerjasama antar musisi yang unik. Dia telah menciptakan 54 karya didasar atas gamelan gong kebyar dan dipengaruhi oleh genre blues, rock, jazz, chanson, dan musik kontemporer Barat. Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama ISI Denpasar, Prof. Dr. I Komang Sudirga menyambut hangat kehadiran para musisi asal Perancis ini. Prof. Komang berbangga bahwa gamelan gong kebyar Bali telah menginspirasi sejumlah komposer Perancis untuk menciptakan karya-karya yang memadukan unsur tradisional Bali dengan genre musik Barat seperti blues, rock, jazz, chanson, maupun musik kontemporer.

Foto: Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama ISI Denpasar, Prof. Dr. I Komang Sudirga bersama Koordinator Program Studi Seni Karawitan I Nyoman Kariasa,S.Sn., M.Sn., Koordinator Program Studi Musik I Ketut Sumarjana, S.Sn., M.Sn., dan Koordinator Prodi Tari Gusti Ayu Ketut Suandewi, SST., M.Si menandatangani perjanjian kerja sama dengan Ketua Asosiasi Kotekan Perancis, Jean-Pierre Goudard di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar, Kamis (18/7).

Pada konser perkenalan yang berlangsung pada Kamis, 18 Juli 2024, 18 musisi Asosiasi Kotekan Perancis mempersembahkan dua garapan musik berjudul “Saya Kamu Kita” dan “Nadia La Nuit”. Garapan ini memadukan gamelan gong kebyar dengan berbagai instrumen Barat seperti biola, flute, klarinet bas, gitar elektrik, akordeon, keyboard, saksofon, dan trombon. Di samping itu, mahasiswa Program Studi Karawitan semester 7 memukau penonton dengan penampilan apik dan energik mereka dalam garapan tabuh berjudul “Dang Mredangga”.

Foto: Mahasiswa semester 7 Prodi Karawitan mementaskan garapan tabuh “Dang Mredangga” di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar, Kamis (18/7).

Selain konser perkenalan, Koordinator Program Studi Seni Karawitan I Nyoman Kariasa,S.Sn., M.Sn., Koordinator Program Studi Musik I Ketut Sumarjana, S.Sn., M.Sn., dan Koordinator Prodi Tari Gusti Ayu Ketut Suandewi, SST., M.Si menandatangani perjanjian kerja sama dengan Ketua Asosiasi Kotekan Perancis, Jean-Pierre Goudard. Selanjutnya, para musisi Asosiasi Kotekan akan melaksanakan workshop karawitan dan musik bersama mahasiswa ISI Denpasar. Mereka akan berlatih bersama hingga tampil dalam konser bersama yang dijadwalkan berlangsung pada Senin, 22 Juli 2024.

Foto: Dosen dan Mahasiswa ISI Denpasar bersama Asosiasi Kotekan Perancis seusai konser perkenalan di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar, Kamis (18/7).

Selanjutnya, personil Asosiasi Kotekan Perancis akan melaksnaakan workshop karawitan dan musik bersama mahasiswa ISI Denpasar. Mereka akan berlatihan untuk garapan kolaborasi yang akan dipentaskan dalam konser bersama pada Senin, 22 Juli 2024. (ISIDps/Humas)

Mahasiswa ISI Denpasar Raih 13 Juara dalam PEKSIMIDA Bali 2024

Mahasiswa ISI Denpasar Raih 13 Juara dalam PEKSIMIDA Bali 2024

Foto: Mahasiswa ISI Denpasar peraih juara dalam PEKSIMIDA Bali Tahun 2024 di Kampus ISI Denpasar, Selasa, 9 Juli 2024

Mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar-Bali berhasil meraih 13 (tiga belas) juara dalam Pekan Seni Mahasiswa Daerah (PEKSIMIDA) Bali Tahun 2024. PEKSIMIDA diselenggarakan oleh Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) Bali di Kampus ISI Denpasar, Selasa, 9 Juli 2024. Kompetisi ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni ISI Denpasar Dr. Anak Agung Gede Rai Remawa.

Dari 13 juara, kampus seni terbesar di Bali ini meraih Juara 1 pada 9 (sembilan) tangkai lomba. Raihan dimaksud, yakni Juara 1 Menyanyi Dangdut diraih mahasiswa prodi Pendidikan Seni Pertunjukan Putra Zahid Zahendra, Juara 1 Menyanyi Seriosa Putra diraih mahasiswa Prodi Musik Risky Dewan Irvan Pakpahan, Juara 1 Menyanyi Pop Putra diraih mahasiswa prodi Musik Kentdy Miracle, Juara 1 Menyanyi Pop Putri dimenangkan oleh mahasiswa Dela Fotyana Marpaung.

Foto: Mahasiswa Prodi Seni Murni I Kadek Martin Lingga Dwiyana dalam Lomba Lukis PEKSIMIDA Bali Tahun 2024 di Kampus ISI Denpasar, Selasa, 9 Juli 2024.

Selanjutnya, Juara 1 Tari diraih tim tari beranggotakan 8 (delapan) mahasiswa, yakni Ni Nyoman Wina Kristina Dewi, I Wayan Vito Adryan, I Made Yoga Herdiana, Ni Nengah Diah Tantri, I Kadek Permata Nidhi, Ni Kadek Santika Dewi, Ida Ayu Larasathi Putri Yudistira, Darma Wahyu Gangga Narayana. ISI Denpasar juga meraih Juara 1 Komik Strip berkat karya mahasiswa Prodi Desain Komunikasi Visual I Gusti Agung Putu Indra Pradnyana Putra, Juara 1 Lukis diraih mahasiswa Prodi Seni Murni I Kadek Martin Lingga Dwiyana. Juara 1 Fotografi Jurnalistik Dokumenter diperoleh Insan Kamil, dan Juara 1 Fotografi Seni dimenangkan Triana Nadya Vega. Keduanya merupakan mahasiswa Prodi Fotografi ISI Denpasar.

Foto: Pembukaan PEKSIMIDA Bali Tahun 2024 di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa, 9 Juli 2024.

Selain itu, mahasiswa Prodi Musik Putri Patricia Yemima Sagala meraih Juara 2 Menyanyi Seriosa, Mahasiswa Prodi DKV Pandu Anatawijaya memperoleh Juara 2 Desain Media Kampanye Sosial, dan mahasiswa Prodi PSP Putu Ika Arista Dewi memperoleh Juara Harapan 2 Penulisan Puisi.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni ISI Denpasar Dr. Anak Agung Gede Rai Remawa mengapresiasi raihan membanggakan mahasiswa ISI Denpasar. Dosen Seni Murni ini meyakini keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan bakat dan kemampuan para mahasiswa, tetapi juga dedikasi dan kerja keras mereka dalam bidang seni.

“Keberhasilan ini merupakan bukti nyata bahwa ISI Denpasar memiliki bakat-bakat seni terbaik yang berkembang dan bersinar. Kami sangat bangga dengan pencapaian para mahasiswa yang telah membawa nama baik kampus di kancah seni daerah,” ujar Dr. Anak Agung Gede Rai Remawa.

Foto: Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni ISI Denpasar Dr. Anak Agung Gede Rai Remawa pada Pembukaan PEKSIMIDA Bali Tahun 2024 di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar, Selasa, 9 Juli 2024.

Setelah sukses meraih 13 juara di tingkat daerah, ISI Denpasar kini mempersiapkan diri untuk bersaing di kancah nasional. Persiapan ini melibatkan pelatihan intensif bagi para pemenang PEKSIMIDA Bali, dengan tujuan mempertajam kemampuan dan memperkuat mental mereka dalam menghadapi kompetisi yang lebih besar.

Sebagai informasi, PEKSIMIDA adalah ajang kompetisi seni tingkat daerah yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tujuan dari PEKSIMIDA adalah untuk menggali, mengembangkan, dan mempromosikan bakat serta kreativitas seni mahasiswa di tingkat daerah. Kompetisi ini mencakup berbagai kategori seni seperti tari, musik, teater, dan seni rupa. Pemenang dari PEKSIMIDA kemudian dapat melanjutkan ke tingkat nasional dalam Pekan Seni Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS).

Loading...