Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Adnyana dan President OPUA, Prof. Izumi Hatano menandatangani MoU di Shuri-Tonokura Campus, Naha City, Okinawa, Jepang, Jumat (1/11).
Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mengukuhkan peran internasionalnya melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Okinawa Prefectural University of Arts (OPUA), Jepang. MoU ini ditandatangani oleh Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Adnyana, bersama President OPUA, Prof. Izumi Hatano, di Shuri-Tonokura Campus, Naha City, Okinawa, Jepang, Jumat (1/11).
Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Adnyana dan President OPUA, Prof. Izumi Hatano menandatangani MoU di Shuri-Tonokura Campus, Naha City, Okinawa, Jepang, Jumat (1/11).
Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan Adnyana mengungkapkan kerja sama ini menjadi momentum penting dalam mengembangkan potensi seni dan budaya kedua institusi. “Kerja sama ini adalah bentuk komitmen ISI Denpasar dalam memperluas jejaring dan berkontribusi di kancah internasional. Kami berharap, melalui program pertukaran dan kolaborasi, mahasiswa dan dosen dapat memperkaya perspektif kreatif serta mengembangkan keahlian mereka dalam konteks seni global,” ujar Guru Besar Bidang Sejarah Seni ini.
Foto: Penandatangan MoA antara Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar dan Fakultas Musik OPUA di Shuri-Tonokura Campus, Naha City, Okinawa, Jepang, Jumat (1/11).
Sementara itu, Prof. Izumi Hatano menyambut baik kolaborasi ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat hubungan antarbudaya antara Jepang dan Indonesia. Dia berharap melalui kerja sama ini mahasiswa dari kedua negara dapat saling belajar, mengenal, dan mengapresiasi kekayaan budaya masing-masing. Kerja sama yang terjalin akan memberikan pengalaman mendalam bagi dosen maupun mahasiswa dari kedua perguruan tinggi seni ini.
Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Adnyana bersama delegasi ISI Denpasar dan jajaran pimpinan OPUA di Shuri-Tonokura Campus, Naha City, Okinawa, Jepang, Jumat (1/11).
Kerja sama antara ISI Denpasar dan OPUA mencakup bidang akademik, seni, dan budaya, serta membuka peluang bagi program pertukaran mahasiswa antara kedua institusi. Selain penandatanganan MoU, juga dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar dan Fakultas Musik OPUA, serta Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar dengan Fakultas Seni dan Kerajinan OPUA.
Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Adnyana menyerahkan cenderamata kepada President OPUA, Prof. Izumi Hatano di Shuri-Tonokura Campus, Naha City, Okinawa, Jepang, Jumat (1/11).
Penandatanganan ini menjadi bagian dari Program Bali Nata Bhuwana (BNB) III Tahun 2024 yang berlangsung di Okinawa dan Kunitachi, Jepang, pada 31 Oktober hingga 6 November 2024. Program ini merupakan langkah strategis ISI Denpasar untuk mendukung kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Secara keseluruhan, BNB III Tahun 2024 mempertemukan insan kreatif ISI Denpasar, termasuk mahasiswa, tenaga pendidik, dan dosen, dengan berbagai komunitas budaya dan jaringan institusi seni bereputasi di tingkat nasional dan global. Program ini dilaksanakan guna memperluas wawasan serta keterampilan mahasiswa, sekaligus mempererat hubungan antarbudaya di kawasan Asia-Pasifik. (ISIDps/Humas)
Foto: Patung “Rama Sintha” karya dua dosen ISI Denpasar, Drs. I Made Suparta, M.Hum dan I Made Sumantra, S.Sn, M.Sn, dipertunjukkan di KBRI Athena, Sabtu (5/10).
Patung bertajuk “Rama Sintha” karya dua dosen ISI Denpasar, Drs. I Made Suparta, M.Hum dan I Made Sumantra, S.Sn, M.Sn, menandai perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Yunani, Sabtu, 5 Oktober 2024 di KBRI Athena.
Foto: Duta Besar Indonesia untuk Yunani bersama Drs. I Made Suparta, M.Hum dan I Made Sumantra, S.Sn, M.Sn dalam pengesahan Patung “Rama Sintha” di KBRI Athena, Sabtu (5/10).
Drs. I Made Suparta, M.Hum dan I Made Sumantra, S.Sn, M.Sn secara khusus diundang KBRI Athena sejak awal September 2024 untuk datang ke Athena, Yunani untuk mebuat patung setinggi 2,5 meter berbahan kayu zaitun.
Seniman asal Indonesia berkolaborasi dengan seniman Yunani dalam pameran yang digagas Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Athena sebagai perayaan 75 tahun hubungan budaya yang mendalam antara Indonesia dan Yunani, sekaligus menunjukkan kekuatan seni, inovasi, dan teknologi melalui kolaborasi lintas bidang. (ISIDps/Humas)
Program Studi Desain Program Doktor ISI Denpasar menjadi yang pertama di Indonesia, mengusung visi sebagai program studi Doktor Desain yang berkarakter, unggul, dan bereputasi global dalam pengkajian dan reka desain berdasarkan keluhuran Bali dan kearifan Indonesia, serta berkebaruan dalam inovasi.
“Progran Doktor Desain ISI Denpasar telah menerima mahasiswa Angkatan pertama pada semester Gasal tahun Akademik 2023/2024 sejumlah 18 mahasiswa. Mereka merupakan akademisi dari kampus bereputasi di Indonesia, serta kalangan desainer profesional. Prodi Doktor Desain kini menjadi prodi favorit kalangan talenta progresif,” tandas Anak Agung Gede Rai Remawa, Wakil Rektor Akademik ISI Denpasar.
Foto: Pergelaran Tari dan Tabuh ISI Denpasar dalam Indonesia Night Festival di Bangkok, Thailand.
B-GAAD merupakan cerminan dinamika ISI Denpasar yang sedini tahun 2022 menyelenggarakan berbagai program nasional dan internasional seraya mengukuhkan jejaring kerja sama global; lintas kawasan; dan lintas bangsa.
Bali Nata Bhuwana III
Manah-Nunggal-Manu
Shanghai Art Collection Museum, 2 – 10 Juni 2024
Bali Nata Bhuwana III
Mukti-Manu-Murti
The Rise of Noble Humanity
Astana, Kazakhstan, 13 – 21 Agustus 2024
Bali Citta Bhuwana II (Pengabdian Masyarakat Internasional)
Manawa Bhakti Prabawa (Dharma Mulia Sesama)
Thailand, 10 – 16 September 2024
Bali Nata Bhuwana III
Karma-Manawa-Kirtya
Fate-Human-Fame
Jepang, 31 – 6 Oktober 2024
Diplomasi Seni Budaya ke Kazakhstan
Foto: Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Prof. I Wayan Adnyana dan Presiden Khazak National Academy of Choreography.
Diplomasi budaya dan pameran seni Bali-Indonesia di Akademi Koreografi Nasional Kazakhstan (KNAC) pada tanggal 19 Agustus 2024. Acara ini diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Astana bekerja sama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dan Akademi Koreografi Nasional Kazakhstan.
Perhelatan bernilai histori ini didedikasikan untuk memperingati 31 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Kazakhstan dengan menampilkan karya-karya seniman dan fotografer Indonesia.
Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Prof. I Wayan Adnyana mengungkapkan bahwa “Bali Nata Bhuwana merupakan platform aktualisasi hasil pembelajaran Merdeka Belajar-Kampus Merdeka ke ruang-ruang publik global, sekaligus wahana kepak sayap diplomasi seni budaya ISI Denpasar di panggung dunia.
Wahana ISI Denpasar go global ini juga membuka altar penandatanganan kerja sama dengan mitra bereputasi internasional, seperti perguruan tinggi dan juga lembaga seni budaya. Bali Citta Bhuwana menjadi wahana pengabdian ISI Denpasar kepada masyarakat internasional.
Pengabdian internasional menggenapi wahana diseminasi hasil pembelajaran untuk semakin mengaktualisasi visi ISI Denpasar sebagai perguruan tinggi yang berkarakter, unggul, dan bereputasi global,” tutur Prof Wayan Adnyana.
Pada tahun 2024 ini, ISI Denpasar melaksanakan lawatan Bali Nata Bhuwana ke Shanghai-Tiongkok, Astana-Kazakhstan, dan Okinawa-Kunitachi, Jepang. Untuk Bali Citta Bhuwana diselenggarakan di Sekolah Indonesia Bangkok, Thailand.
Duta Besar RI untuk Kazakhstan, M. Fadjroel Rachman menyampaikan, Bali Nata Bhuwana menjadi ruang diplomasi kebudayaan sekaligus jembatan persahabatan Indonesia dan Kazakhstan. KBRI Astana berterima kasih atas kolaborasi strategis dengan ISI Denpasar ini.
Foto: Pameran Internasional B-GAME serangkaian B-GAAD 2024 di ARMA, Ubud, Minggu (20/10).
Selain simposium internasional, B-GAAD juga memetakan kecenderungan seni visual kontemporer terkini Asia Pasifik melalui pameran seni visual dan desain prestisius, yakni Bali-Global Arts Map Exhibition (B-GAME) untuk seni visual dan Bali-Global Innovative Design Map Exhibition (B-GIDME) untuk desain.
Kedua event bertajuk Raga-Rong-Paraga (Bodies in and around Nature) ini disambut antusias oleh para perupa dan desainer lintas bangsa.
B-GAME menampilkan 119 karya dari 105 perupa bereputasi asal Indonesia, Korea Selatan, Thailand, Jepang, Malaysia, Myanmar, Singapore, Nepal, India, dan Australia. Pameran dibuka, Minggu (20/10/2024) di Agung Rai Museum of Art (ARMA), Ubud. B-GAME juga berlangsung di dua galeri, yakni Komaneka Art Gallery dan Tonyraka Art Gallery.
Pameran Internasional B-GAME dikuratori: Kun Adnyana, Jeon Dongsu, dan Warih Wisatsana ini menjadi wahana kreativitas lintas batas guna mengeksplorasi hubungan manusia dan alam melalui medium pilihan (dwimatra maupun trimarta) seperti lukisan, printmaking, fotografi, cutting figure, keramik, patung, instalasi, juga kreasi video art.
Foto: Pameran Internasional B-GAME serangkaian B-GAAD 2024 di ARMA, Ubud, Minggu (20/10).
Perupa pameran antara lain, pelukis: Lekung Sugantika, Made Gunawan, Muliana Bayak, Made Sumadiyasa, Abdul Halim Husain, Galung Wiratmaja, Goenawan Mohamad, Ketut Sadia, Made Kaek, Nyoman Sani, Putu Wirantawan, Teja Astawa, Wayan Diana, Wayan Karja, Khairul Azril Ismail, Mangku Muriati, Shiny Young; seniman cat air internasional: Min Yin Thant, Jane Tan Giok Tjeng, Amit Kapoor, Prakash, Subin Muangchan, Maneerat Srikampa; printmaking; Devy Ferdianto, Cameon Komatsu; cutting figure: Gede Jaya Putra; patung dan keramik: Agung Ivan, Ketut Muka Pendet, Keiji Ujiie, Made Jodog, Wayan Upadana; fotografi: Anom Manik Agung, Ida Bagus Putra Adnyana, D. Tjandra Kirana, Yang Han Mo, Jang Yong Sig; instalasi dan video: Paul Trinidad, Yayat, Georgette Yu; dan lain-lain.
Foto: Pembukaan Pameran Desain Internasional B-GIDME serangkaian B-GAAD 2024 di Taman Tetaring ISI Denpasar, Senin (21/10)
Sementara itu, B-GIDME memamerkan 72 karya dari 63 desainer. Pameran yang dikuratori Pandi Made Artadi dan Tjok Istri Ratna C.S ini mencakup berbagai bidang; Desain Komunikasi Visual, Desain Interior, Desain Fashion, Desain Produk, dan Desain Furnitur.
Peserta pameran antara lain: AA Ngurah Mayun K. Tenaya, Aharimu X Wedoo, Angeliqa Wu, Anita Indra Dewi & Mia Mitha, Putri Bali, Cush-Cush Gallery, HNS Studio, Dika Saskara, Fx. Heru Suwono, Gusti Putri Pakualaman X, Ramawijaya International Design, Monez, Indra Niel (Nagaland India), Gleamstone Collection, Racana Design, Rimmba, Seriman Design, Semesta Mendukung X Siji, Shigemi Sakakibara (Japan), Tr Cutting School Japan, Sabin Collective, Wakka Estetik, Gelung Collection, dan lain-lain. Karya para desainer ini menginterpretasikan entitas manusia dalam “ruang harapan” yang dipertemukan momentum kreatif atau penciptaan.
Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. Wayan Adnyana meninjau Pameran Desain Internasional B-GIDME serangkaian B-GAAD 2024 di Taman Tetaring ISI Denpasar, Senin (21/10)
Foto: Simposium Internasional B-GADS serangkaian B-GAAD 2024 yang diselenggarakan ISI Denpasar, Senin (21/10).
Puncak perhelatan pemikiran seni dan desain terkini pada B-GAAD, berlangsung dalam forum internasional Bali-Global Bali Arts and Desain Symposium (B-GADS), Senin (21/10) di Gedung Citta Kelangen, ISI Denpasar. Simposium menghadirkan 28 narasumber terpilih, dan tiga pembicara kunci. B-GADS menghasilkan rekomendasi pentingnya membangun solidaritas Asia Pasifik untuk inovasi baru.
Sebagian besar narasumber menyoroti bahwa perguruan tinggi seni dan desain perlu mentransformasi cara pandang pengelolaan perguruan tinggi, yang menyeimbangkan antara pendidikan berbasis kelas dengan pengembangan ruang-ruang aktualisasi, serta strategi membangun kolaborasi. Assc. Prof. Dr. Hanisa Hassan dari Jiangxi Institute of Fashion Technology, China menuturkan bahwa Jianxi Institute dapat berkembang sebagai kampus fashion terkemuka di China karena berhasil memupuk jiwa kewirausahaan mahasiswa sekaligus menanamkan nilai-nilai budaya lokal. Prof. Izumi Hatano, Presiden Okinawa Prefectural University of Arts menandaskan dalam lanskap global yang kompleks dan terfragmentasi sekarang ini, inisiatif B-GAAD perlu diberi penghargaan tinggi, karena senantiasa mempromosikan pemahaman antarbudaya dan mendorong semangat harmoni multikultural.
Foto: Rektor ISI Denpasar, Prof. Wayan Adnyana, Konsul Jenderal Jepang di Denpasar Katsutoshi Miyakawa, dan Konsul Australia di Bali. Ms. Amelia Ekkel dalam Simposium Internasional B-GADS serangkaian B-GAAD 2024 yang diselenggarakan ISI Denpasar, Senin (21/10).
Selain Prof. Hanisa dan Prof. Hatano, narasumber yang diundang, yakni Prof. Tolysbayeva Zh. (Kazakh National Academy of Choreography), Prof. K Azril Ismail (ASWARA Malaysia), Georgette Yu (Nanyang Academy of Fine Arts), Dr. Jean Couteau (France), Warih Wisatsana (Bali), AA Gde Rai (founder of ARMA Museum, Bali), Koman Wahyu Suteja (founder Komaneka Art Gallery, Bali), Pande Made Amarysti Kardi, B.Sc (Neka Art Museum, Bali), Made Jango Paramarta (cartoonist, Bali), Prof. Koh Young Hun (Hankuk University, Korea), Asst. Prof. Peera Phanlukthao (Mahasarakham University, Thailand), Prof. Steve Dixon (President of Lasalle Collage of The Arts, Singapore), Prof. Minoru Umemoto (President of Kunitachi College Of Music, Japan), Prof. Masako Sasaki (President of Kyoto Saga University of Arts, Japan). Narasumber perwakilan ISI Denpasar, yaitu Dr. Anak Agung Gede Rai Remawa, Prof. Ni Luh Sustiawati, Prof. Desak Suarti Laksmi, Dr. Ni Made Arshiniwati, Dr. Tjok Ratna C.S., Nyoman Dewi Pebryani, Ph.D, Ni Putu Rahayu Mas Ruscita, Ni Putu Indah Putri Utami, Anggia Christina Francis, Putri Intan Sari Dewi, dan Made Arini Hanindharputri.
Foto: Narasumber Simposium Internasional B-GADS serangkaian B-GAAD 2024 yang diselenggarakan ISI Denpasar, Senin (21/10).
Sebelum sesi narasumber undangan, symposium dibuka oleh tiga pembicara kunci, yaitu Rektor ISI Denpasar, Prof. Wayan Adnyana, Konsul Jenderal Jepang di Denpasar Katsutoshi Miyakawa, dan Konsul Australia di Bali. Ms. Amelia Ekkel.