Foto: Kegiatan Workshop Panduan Pengajuan Buku ke Perpustakaan Nasional RI di Ruang Nata Widya Sabha, Rektorat ISI Denpasar, Selasa (9/7).
Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar-Bali berkolaborasi dengan Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan (Pusbiola)-Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI menyelenggarakan Workshop Panduan Pengajuan Buku ke Perpustakaan Nasional RI di Ruang Nata Widya Sabha, Rektorat ISI Denpasar, Selasa, 9 Juli 2024.
Workshop dibuka oleh Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana dengan narasumber Ketua Kelompok Pengawasan Bibliografi dan Layanan ISBN dan ISBN Ratna Gunarti, S.Sos didampingi Nasrullah, S.Kom., M.P dan Erwin Surawan, S.Si.
Hadir dalam workshop Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Dr. Anak Agung Gede Rai Remawa, Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Pengembangan Pendidikan Dr. Drs. I Wayan Suardana, S.Sn., M. Sn, Koordinator Pusat Penerbitan I Putu Udiyana Wasista, S.Sn., M.Sn. dan seluruh Koordinator Prodi di lingkungan ISI Denpasar.
Foto: Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menyerahkan cindera mata kepada Ketua Kelompok Pengawasan Bibliografi dan Layanan ISBN dan ISBN Ratna Gunarti, S.Sos selaku narasumber Workshop Panduan Pengajuan Buku ke Perpustakaan Nasional RI di Ruang Nata Widya Sabha, Rektorat ISI Denpasar, Selasa (9/7).
Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kemampuan menulis untuk dosen-dosen agar dapat kontribusi terhadap lembaga dan masyarakat. Selain itu, menulis juga sebagai cara membangun kebiasaan mendokumentasikan semua inovasi dan hasil penelitain/kajiannya sehingga dapat dengan mudah mentransfer informasi itu melalui terbitan baik artikel jurnal maupun buku.
Ketua Kelompok Pengawasan Bibliografi dan Layanan ISBN dan ISBN Ratna Gunarti, S.Sos dalam paparannya menyampaikan kebijakan baru penyelenggaraan layanan ISBN/ISMN. Dalam Peraturan Perpustakaan Nasional nomor 5 Tahun 2022 tentang Layanan Angka Standar Buku Internasional (ISBN) terdapat 5 kebijakan yang harus disikapi oleh para penerbit yang akan mengajukan permohonan ISBN. Diskusi difokuskan pada kebijakan Single Account dan Kriteria/Kategori buku. (ISIDps/Humas)
Foto: 1 Day Canon Cinematography Workshop “Back End Production” di Studio Media Rekam ISI Denpasar, Rabu (26/6).
Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar-Bali berkolaborasi dengan Sinar Photo dan Canon menggelar 1 Day Canon Cinematography Workshop “Back End Production” di Studio Media Rekam ISI Denpasar, Rabu, 26 Juni 2024.
Foto: 1 Day Canon Cinematography Workshop “Back End Production” di Studio Media Rekam ISI Denpasar, Rabu (26/6).
Workshop dibuka oleh Koordinator Program Studi Fotografi, Fakultas Seni Rupa dan Desain, ISI Denpasar, I Made Bayu Pramana, S.Sn. M.Sn. Professional Videographer & Director Carito Films, Reyhan Aliy dihadirkan menjadi mentor dalam workshop ini.
Foto: Koordinator Program Studi Fotografi, Fakultas Seni Rupa dan Desain, ISI Denpasar, I Made Bayu Pramana, S.Sn. M.Sn memberikan sambutan dalam 1 Day Canon Cinematography Workshop “Back End Production” di Studio Media Rekam ISI Denpasar, Rabu (26/6).
Workshop cinematografi ini diikuti oleh 80 mahasiswa Prodi Fotografi dam Prodi Produksi Film dan Televisi ISI Denpasar. Materi yang disampaikan dalam workshop, antara lain proses pra produksi, produksi, dan post produksi. Dilanjutkan dengan praktek penggunaan cinematic kamera dan set up audio dalam pembuatan film. (ISIDps/Humas-RT)
Foto: Rektor ISI Denpasar-Bali, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana dan Presiden Shanghai Art Collection Museum (SACM) Mr. Hu Muqing, menyepakati MoU, Jumat (7/6) di Ruang Pertemuan Shanghai Art Collection Museum.
Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar-Bali, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) dengan Presiden Shanghai Art Collection Museum (SACM) Mr. Hu Muqing, Rabu, 5 Juni 2024 di Ruang Pertemuan Shanghai Art Collection Museum. ISI Denpasar dan SACM menyepakati kerja sama bidang seni-budaya, diataranya penyelenggaraan pameran dan workshop seni bersama, serta program residensi bagi dosen atau staf pengelola museum.
Foto: Rektor ISI Denpasar-Bali, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana beserta delegasi ISI Denpasar menjajaki kerja sama dengan Shanghai Art & Design Academy (SADA), Jumat (7/6).
Selanjutnya, ISI Denpasar menjajaki kerja sama dengan Shanghai Art & Design Academy (SADA) dalam upaya penguatan pendidikan vokasi seni dan desain. SADA merupakan institusi Pendidikan Seni Rupa dan Desain yang terkemuka di Republik Rakyat Tiongkok.
Penandatanganan MoU dan penjajakan kerja sama merupakan rangkaian Program Bali Nata Bhuwana III Tahun 2024 yang dilaksanakan di Shanghai, Republik Rakyat Tiongkok, 4 – 10 Juni 2024. 20 Delegasi ISI Denpasar yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa mengikuti kegiatan The 14th International Exhibition of Traditional Fine Arts dan The 12th International (Shanghai) Intangible Cultural Heritage Protection Forum. (ISIDps/Humas)
Foto: Mahasiswa Prodi Pendidikan Seni ISI Denpasar, Putu Febryanto Kusuma Atmaja melaksanakan PPL di Sekolah Tinggi Agama Hindu Mpu Kuturan, Singaraja, Senin (19/2).
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah pada Program Studi (Prodi) Pendidikan Seni Program Magister Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Mata kuliah pada semester tiga ini mewajibkan mahasiswa melaksanakan praktik mengajar di perguruan tinggi selama satu semester. Kegiatan PPL bertujuan untuk memberikan pengalaman lapangan praktis, memungkinkan mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari di kelas dalam situasi nyata.
Pada pelaksanaan PPL mahasiswa Angkatan 2022/2023, Prodi Pendidikan Seni Program Magister bekerja sama dengan empat perguruan tinggi di Bali, yakni Universitas PGRI Mahadewa Indonesia, Denpasar, Universitas Hindu I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Sekolah Tinggi Agama Hindu Mpu Kuturan, Singaraja dan Sekolah Perhotelan Bali, Denpasar.
Total delapan mahasiswa yang mengikuti PPL sejak 19 Februari 2024. Mereka, yakni Ni Putu Candra Dewi Cahyanti, Putu Vinka Paramaditya, dan Ni Putu Naomy Febriyani Putri Adiartha melaksanakan PPL di Universitas PGRI Mahadewa Indonesia, Ni Luh Putu Winda Sari Maharani K.A dan I Made Aris Sustiawan melaksanakan PPL di Universitas Hindu I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Putu Febryanto Kusuma Atmaja PPL di Sekolah Tinggi Agama Hindu Mpu Kuturan. Sementara itu, Annisa Rachma Dwi Indriany melaksanakan PPL di Sekolah Perhotelan Bali, dan Ni Wayan Somawati melaksanakan PPL di ISI Denpasar.
Foto: Mahasiswa Prodi Pendidikan Seni ISI Denpasar, Ni Putu Naomy Febriyani Putri Adiartha melaksanakan PPL di Universitas PGRI Mahadewa Indonesia, Denpasar, Selasa (27/2).
Koordinator Program Studi (Prodi) Pendidikan Seni Magister ISI Denpasar, Dr. Ni Wayan Ardini, S.Sn., M.Si, mengungkapkan PPL kali ini merupakan pelaksanaan angkatan ke-2. Sebelum mahasiswa memasuki tahap praktik lapangan, pihak prodi telah melakukan persiapan yang matang, termasuk kunjungan langsung ke perguruan tinggi untuk penandatanganan perjanjian kerja sama.
Melalui PPL, mahasiswa dapat belajar keterampilan praktis yang relevan dengan bidang seni pendidikan, meningkatkan profesionalisme, memperluas jaringan, dan memahami lebih baik tantangan yang ada dalam dunia seni pendidikan, mempersiapkan mereka untuk karier yang sukses di masa depan.(ISIDps/Humas-RT)
Foto: Koordinator dan sejumlah dosen Prodi Pendidikan Seni Magister ISI Denpasar mengunjungi Universitas PGRI Mahadewa Indonesia, Denpasar untuk penandatangan kerjasama pelaksanaan PPL, Kamis (15/2).
Foto: Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana (2 dari kanan) dalam pameran Bali-Bhuwana Rupa di Nata-Citta Art Space (N-CAS), Sabtu (14/10).
Hal spesial dalam perhelatan Festival Internasional Bali Padma Bhuwana III 2023, ISI Denpasar berkolaborasi dengan Arts & Culture Korea dan Indonesia Cultural Center Seoul menggelar pameran fotografi internasional (Bali-Bhuwana Rupa) di Nata-Citta Art Space (N-CAS). Berpartisipasi dalam pameran internasional tersebut, yaitu fotografer dari Korea Selatan, Belanda, Perancis, dan Indonesia. Secara keseluruhan karya foto yang ditampilkan menerjemahkan tajuk “Wara-Samasta-Waruna” (Puja Samudra, Mulia Semesta) dengan capaian citra fotografi digital yang mengesankan.
“Sejumlah karya menghamparkan keheningan mendalam; mengundang renungan. Sebagian lain justru menyampaikan hal sebaliknya; kesan keseharian yang menggugah pandang. Secara keseluruhan karya lintas bangsa tersebut berupaya mengungkapkan sekaligus mempertanyakan apa itu Realitas atau Kenyataan seturut era yang serba digital ini,” tulis Prof Kun Adnyana dan Warih Wisatana selaku kurator pameran.
Foto: Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana dalam pameran Bali-Bhuwana Rupa di Nata-Citta Art Space (N-CAS), Sabtu (14/10).
Pameran fotografi internasional ini diikuti 31 fotografer, yaitu: 14 dari Korea Selatan, 15 Indonesia, serta seorang dari Belanda dan Prancis. Visual fotografi yang ditampilkan sangat artistik, didukung teknik cetak digital yang canggih, bahkan karya bersubjek rumah adat Korea dicetak berukuran panjang 25 meter tanpa putus. Simak foto-foto karya Kim Shim Hoon, rangkaian seri Korean Pavilion, di mana bangunan suci (sacred space) membayangi imajinasi kita justru karena komposisinya yang membentangkan jarak pandang di kejauhan, sekaligus diliputi lapis nuansa keheningan. Demikian pula foto karya Kim Dong Wook (Suncheon Bay), Cho Sung Je (White Margin), Kim Mi Joung (Road), Bae Gab Sun (Island), Kim Yang Soo (Pine Tree in Korea), Jeon Hyun Ok (A Sea of Clouds), Jang Yong Sig (Mountain), Kim Tae Kyu (Civilization), Kim Jung Hee (Wallscape), kesunyian bukanlah realitas kasat mata, tetapi ungkapan renungan batin; selaras juga karya Son Muk Gwang, seri Korean Cultural Heritage.
Foto: Pameran Bali-Bhuwana Rupa di Nata-Citta Art Space (N-CAS), Sabtu (14/10).
Selain itu, karya fotografi tampil bukan terkait dokumentori semata, melainkan diolah dengan sentuhan estetik yang autentik, kuasa mengelak dari semata rupa eksotik-molek, dapat dirunut pada buah cipta Ida bagus Candrayana dengan detail merekam riak gelombang laut, D. Tjandra Kirana (Merah Senja), Gede Dalam Suardita (Warm), Made Saryana (Rutinitas di Pagi Hari), Amoga Lelo Octaviano (Contextual Motivations), I Dewa Putu Ari Kresna Artha Negara (Di Antara Senja), I Made Bayu Pramana (Light of Life), atau Cokorda Istri Puspawati Nindhia (Solitude), dan Ida Bagus Putra Adnyana (memetik tradisi melasti). Seluruhnya membangun imaji baru tentang samudera, laut, dan pesisir dalam kepesonaan dan sisi anomali ruang sosial.
Foto: Juliette Viode dan mahasiswa Prodi Desain Mode, FSRD, ISI Denpasar berfoto di depan karya kolaborasi mural, (10/10).
Seniman mural asal Irlandia, Juliette Viode, berkolaborasi dengan 15 mahasiswa Program Studi (Prodi) Desain Mode, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar untuk melukis mural. Lukisan bergaya seni jalanan ini dibuat di tembok yang berhadapan dengan Gedung Prodi Desain Mode, FSDR, pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Juliette Viode adalah seorang seniman mural dan ilustrator yang sedang menjalankan proyek kolaborasi Kedutaan Besar Irlandia untuk Indonesia. Proyek ini dilaksanakan di kampus ISI Denpasar pada tanggal 3 hingga 13 Oktober 2023. Sebelum kegiatan mural, Juliette juga telah menggelar workshop mural dengan teknik stensil bersama mahasiswa Prodi Desain Komunikasi Visual pada Kamis, 5 Oktober 2023, di Gedung Citta Hasta Mandala Lantai 3, ISI Denpasar.
Juliette mendesain mural yang menggambarkan seekor kura-kura dengan ornamen bunga kamboja khas Bali. Mahasiswa memulai proses mural dengan melukis tembok menggunakan cat berwarna biru muda yang menggradasi menjadi biru tua. Juliette dan para mahasiswa menggambar desain tersebut di tembok menggunakan crayon hitam. Selanjutnya, dia mempraktikkan cara melukis mural dengan cat semprot.
Keseluruhan mural dibuat dengan menggunakan cat semprot. Juliette menyatakan bahwa para mahasiswa mempelajari berbagai teknik pewarnaan dalam proses pembuatan mural ini. Beberapa teknik yang diajarkan meliputi teknik blending (mencampurkan dua warna atau lebih secara halus untuk menciptakan transisi yang mulus antara warna yang digunakan), teknik highlighting (menambahkan sorotan pada area mural yang akan menerima cahaya terang untuk memberikan efek tiga dimensi pada mural), teknik drips (melepaskan cat semprot dalam jumlah yang lebih besar dan membiarkan cat menetes di bawahnya), dan teknik lainnya. “Para mahasiswa juga mempelajari cara membuat garis tajam (crisp lines). Mereka memperoleh banyak keterampilan baru,” ujar seniman yang lulus dari Ballyfermot College of Further Education ini. Salah satu mahasiswa yang berpartisipasi dalam pembuatan mural, Jasmine Tobing, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan pengalaman baru baginya. Dia dapat lebih memahami seni jalanan dan berbagai teknik dalam melukis mural. “Ternyata mural memiliki banyak teknik. Sangat seru bisa melukis mural bersama Miss Juliette dan teman-teman mahasiswa,” ujar mahasiswi Prodi Desain Mode ini. (ISIDps/Humas).
Foto: Karya mural kolaborasi Juliette Viode dengan mahasiswa Prodi Desain Mode, FSRD, ISI Denpasar.