Institut Seni Indonesia Bali (ISI BALI) menyepakati perjanjian kerja sama dengan Perkumpulan Samsara Raksa Budaya, Karangasem, Rabu (21/5) di kampus setempat. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama ISI BALI Prof. Komang Sudirga dengan Ketua Perkumpulan Samsara Raksa Budaya sekaligus pendiri Samsara Living Museum Ida Bagus Agung Gunarthawan.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Prof. Komang Sudirga mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk komitmen ISI BALI dalam memperluas jejaring kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, khususnya dalam pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan seni dan budaya Bali. Ia menekankan pentingnya sinergi antara institusi pendidikan dan komunitas budaya dalam menjaga warisan budaya agar tetap relevan dan berdaya saing di era modern.
Sementara itu, Ida Bagus Agung Gunarthawan menyambut baik kolaborasi ini dan berharap kerja sama ini dapat menjadi langkah awal menuju program-program konkret yang mampu memperkuat ekosistem budaya di Bali Timur, khususnya melalui pendekatan edukatif dan partisipatif.
Samsara Living Museum, yang dikelola oleh Perkumpulan Samsara Raksa Budaya, merupakan sebuah museum hidup yang berlokasi di Karangasem dan berfokus pada pelestarian serta penyajian tradisi, adat istiadat, dan kearifan lokal Bali secara otentik. Museum ini menghadirkan pengalaman langsung melalui pertunjukan seni, kegiatan ritual, serta pelatihan kerajinan tradisional kepada pengunjung. (ISIBALI/Humas)
Foto: Rapat Koordinasi Persiapan Asesmen Lapangan, Selasa (6/5) di Ruang Nata Widya Sabha ISI BALI.
Setelah sukses menyelenggarakan asesmen lapangan untuk Program Studi Seni Program Doktor pada 20–22 April 2025 lalu, Institut Seni Indonesia Bali (ISI BALI) kini tengah mempersiapkan asesmen lapangan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk Program Studi Desain Program Magister.
Sebagai bagian dari langkah strategis menuju pelaksanaan asesmen tersebut, ISI BALI menggelar rapat koordinasi persiapan asesmen lapangan, Selasa (6/5) bertempat di Ruang Nata Widya Sabha ISI BALI. Rapat ini dihadiri oleh jajaran pimpinan ISI BALI, tim penyusun dokumen akreditasi, dosen, serta tenaga kependidikan yang terkait langsung dengan proses akreditasi.
Foto: Rapat Koordinasi Persiapan Asesmen Lapangan, Selasa (6/5) di Ruang Nata Widya Sabha ISI BALI.
Dalam rapat koordinasi tersebut, dibahas secara mendalam berbagai aspek yang akan menjadi fokus penilaian asesor, mulai dari capaian pembelajaran, kurikulum, sumber daya manusia, sarana prasarana, hingga luaran dan dampak dari program studi. Rapat juga menjadi momen penting untuk menyatukan persepsi, membagi tanggung jawab, dan memastikan kesiapan seluruh elemen pendukung.
Rektor ISI BALI, Prof. Dr. I Wayan Adnyana, dalam arahannya menekankan pentingnya sinergi dan komitmen seluruh sivitas akademika demi meraih hasil akreditasi terbaik. “Akreditasi tidak hanya untuk evaluasi administratif, tetapi juga refleksi atas kualitas dan arah pengembangan institusi ke depan,” ujarnya. (ISIBALI/Humas)
Foto: Konser orkestra Unity Concert persembahan Prodi Musik ISI BALI, Kamis (1/5) di Gedung Cita Kelangen Lt. 3, ISI BALI.
Program Studi Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Bali (ISI BALI) menggelar konser orkestra Unity Concert, Kamis (1/5) di Gedung Cita Kelangen Lt. 3, ISI BALI. Mengusung semangat kolaborasi, konser bertajuk “Time Capsule” ini terselenggara atas sinergi lebih dari 120 mahasiswa, dosen, tenaga pendidik, serta mitra profesional Prodi Musik ISI BALI.
Koordinator Prodi Musik, I Ketut Sumerjana, M.Sn mengatakan Unity Concert menjadi panggung harmoni untuk memperkuat ikatan antargenerasi serta merayakan keberagaman musikal yang hidup di lingkungan akademik ISI BALI. Konser ini menampilkan hasil pembelajaran lintas semester mahasiswa Prodi Musik sekaligus memperkuat jejaring kolaborasi dengan alumni dan mitra profesional. “Tema “Time Capsule” mengajak penonton menjelajahi lagu-lagu dari lintas era yang menunjukkan perkembangan musik modern dari masa ke masa, sekaligus merefleksikan bagaimana musik membentuk dan menyatukan generasi,” ujarnya.
Ketua panitia Unity Concert, Raymon Malau, menambahkan konser kolaboratif ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan, tetapi juga simbol keterpaduan dan solidaritas antara akademisi dan praktisi musik.
Foto: Balawan menjadi bintang tamu dalam Konser orkestra Unity Concert persembahan Prodi Musik ISI BALI, Kamis (1/5) di Gedung Cita Kelangen Lt. 3, ISI BALI.
Konser turut dimeriahkan oleh gitaris fingerstyle asal Bali I Wayan Balawan. Balawan dikenal sebagai salah satu musisi virtuoso Indonesia yang menggabungkan unsur jazz, rock, dan musik tradisional Bali dalam permainannya. Balawan telah dikenal luas baik di dalam maupun luar negeri lewat teknik double-hand tapping yang menjadi ciri khasnya.
Unity Concert menampilkan beragam suguhan musik dari berbagai format ansambel, mencerminkan kekayaan warna musikal Prodi Musik ISI Bali. Orkestra Mahasiswa membuka malam dengan karya-karya monumental yang sarat emosi dan teknik tinggi seperti Hungarian, Jazz Suite, Por Una Cabeza, dan Angry Zayn. Ensemble Gitar membawakan dua repertoar yang memikat: Leyenda de Espana yang penuh nuansa Spanyol klasik dan He’s A Pirate yang energik dan sinematik. Penampilan spesial hadir lewat lagu orisinal What’s in Bali dan Forest, dibawakan bersama I Wayan Balawan, gitaris virtuoso asal Bali yang dikenal secara internasional berkat teknik touch-tapping-nya yang unik. Funk Band mengguncang panggung dengan groove penuh semangat lewat So Much Oil in the Ground dan Swagism. Band Jazz akan membawakan lagu Say You’ll Be There. Konser ditutup dengan The Phantom of the Opera, Bring Me to Life, Rosanna, Bohemian Rhapsody, dan Radetzky March.
Unity Concert yang disaksikan 500-an penonton ini, juga ditonton oleh jajaran pimpinan di lingkungan ISI BALI, antara lain Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Prof. Komang Sudirga, Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Dr. I Ketut Garwa, Koordinator Prodi Seni Karawitan Dr. Nyoman Kariasa, serta undangan lainnya. (ISIBALI/Humas)
Foto: Para Panel Ahli AQAS melaksanakan Visitasi Akreditasi Internasional di ISI BALI (saat itu benama ISI Denpasar) pada tanggal 27 s.d. 29 Maret 2024.
Rektor ISI BALI Prof. Dr. Wayan ‘Kun’ Adnyana menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh sivitas akademika atas kerja keras dan dedikasi yang telah diberikan. “Capaian ini menunjukkan komitmen ISI BALI dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan seni, serta menjawab tantangan global di dunia pendidikan tinggi,” ujar Prof. Kun Adnyana.
Lebih lanjut, ISI BALI akan segera menyampaikan dokumen sertifikat akreditasi internasional ini kepada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sebagai bagian dari proses penyetaraan guna memperoleh Predikat Akreditasi Unggul di tingkat nasional.
Predikat fulfilment Akreditasi diperoleh setelah dilakukan dua tahap evaluasi panel ahli, yakni pada 25 Mei dan 27 Juli 2024.
Secara keseluruhan, ISI BALI saat ini memiliki sejumlah program studi dengan status akreditasi Unggul dari BAN-PT, yaitu: Prodi Seni Pedalangan, Prodi Seni Murni, Prodi Desain Interior, Prodi Desain Komunikasi Visual, Prodi Fotografi, Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan, Prodi Desain Mode, dan Prodi Produksi Film dan Televisi. Sementara itu, Program Studi Tari, Seni Karawitan, dan Kriya telah memperoleh akreditasi A.
Dengan capaian ini, ISI BALI terus menunjukkan komitmennya dalam menyediakan pendidikan seni yang berkualitas tinggi dan berstandar internasional. Ke depan, ISI BALI bertekad untuk terus memperluas jangkauan mutu akademik, baik melalui akreditasi nasional maupun internasional, demi mencetak lulusan yang kreatif, kompeten, dan berdaya saing global. (ISIBALI/Humas)
AQAS DESAIN MODEAQAS SENI KARAWITANAQAS SENI MURNI
DENPASAR – Program Studi Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia (ISI) Bali dengan bangga mempersembahkan UNITY CONCERT, sebuah konser orkestra mahasiswa yang menampilkan hasil pembelajaran lintas semester, sekaligus memperkuat jejaring kolaborasi dengan mitra, alumni, dan musisi kolega Prodi Musik. Acara berlangsung pada Kamis, 1 Mei 2025 di Gedung Cita Kelangen, ISI Bali. Pintu dibuka pukul 18.00 WITA, mengundang penonton untuk hadir lebih awal dan menikmati atmosfer seni kampus sebelum pertunjukan dimulai.
Mengusung semangat kolaborasi, konser ini melibatkan lebih dari 120 orang yang terdiri dari mahasiswa, dosen, tenaga pendidik, staf, serta mitra kolaborasi. UNITY CONCERT menjadi panggung sinergi untuk memperkuat ikatan antargenerasi serta merayakan keberagaman musikal yang hidup di lingkungan akademik ISI Bali. Dengan mengangkat tema “Time Capsule”, penonton diajak untuk menjelajahi lagu-lagu dari era ke era—sebuah perjalanan lintas waktu yang menunjukkan perkembangan musik modern dari masa ke masa, sekaligus merefleksikan bagaimana musik membentuk dan menyatukan generasi.
Konser ini akan dimeriahkan oleh Guest Star: I Wayan Balawan, gitaris fingerstyle asal Bali yang dikenal sebagai salah satu musisi virtuoso Indonesia yang menggabungkan unsur jazz, rock, dan musik tradisional Bali dalam permainannya. Balawan telah dikenal luas baik di dalam maupun luar negeri lewat teknik double-hand tapping yang menjadi ciri khasnya.
Ketua Program Studi Musik ISI Bali, Ketut Sumerjana, S.Sn., M.Sn., menyampaikan, “UNITY CONCERT adalah cerminan dari semangat berkarya bersama dalam keberagaman. Ini bukan hanya konser, tetapi ruang apresiasi dan ekspresi dari seluruh elemen yang terlibat dalam proses pendidikan musik di ISI Bali. Acara ini terbuka untuk diapresiasi oleh masyarakat umum serta komunitas pencinta musik di Bali.” Ketua panitia, Raymon Malau, menambahkan bahwa konser ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan, tetapi juga simbol keterpaduan dan solidaritas antara akademisi dan praktisi musik.
Konser ini akan menampilkan beragam suguhan musik dari berbagai format ansambel, mencerminkan kekayaan warna musikal Prodi Musik ISI Bali. Orkestra Mahasiswa akan membuka malam dengan karya-karya monumental yang sarat emosi dan teknik tinggi seperti Hungarian, Jazz Suite, Por Una Cabeza, dan Angry Zayn. Ensemble Gitar akan membawakan dua repertoar yang memikat: Leyenda de Espana yang penuh nuansa Spanyol klasik dan He’s A Pirate yang energik dan sinematik. Penampilan spesial akan hadir lewat lagu orisinal What’s in Bali dan Forest, dibawakan bersama I Wayan Balawan, gitaris virtuoso asal Bali yang dikenal secara internasional berkat teknik touch-tapping-nya yang unik. Funk Band akan mengguncang panggung dengan groove penuh semangat lewat So Much Oil in the Ground dan Swagism. Band Jazz akan membawakan lagu Say You’ll Be There.
Sebagai penutup, konser akan membawakan deretan lagu lintas genre yang spektakuler: The Phantom of the Opera, Bring Me to Life, Rosanna, Bohemian Rhapsody, dan Radetzky March, menjanjikan klimaks emosional dan musikal yang tak terlupakan.
Foto: Rektor ISI BALI Prof. Dr. Wayan ‘Kun’ Adnyana (kiri) menandatangani MoU bersama Vice Chancellor SEGi University Prof. ChM Dr. Teh Geok Bee FASc (kanan) di Kampus SEGi University, Jumat (25/4).
Institut Seni Indonesia Bali (ISI BALI) konsisten memperluas jejaring kerja sama internasional bidang akademik, juga pemajuan seni dan budaya. Terkini, ISI BALI kembali mengukir langkah strategis dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) bersama SEGi University, Malaysia.
Penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan di kampus SEGi University, Kuala Lumpur, pada Jumat (25/4). Dalam kesempatan tersebut, Rektor ISI BALI Prof. Dr. Wayan ‘Kun’ Adnyana hadir langsung untuk menandatangani perjanjian bersama Vice Chancellor SEGi University, Prof. ChM Dr. Teh Geok Bee FASc. Kehadiran Prof Kun Adnyana di SEGi University juga dalam rangka memenuhi undangan ajang Partnership Collaboration Meeting, suatu event networking internasional yang dirancang untuk membangun kolaborasi strategis antar institusi pendidikan tinggi.
Foto: Rektor ISI BALI Prof. Dr. Wayan ‘Kun’ Adnyana bersama Vice Chancellor SEGi University Prof. ChM Dr. Teh Geok Bee FASc di Kampus SEGi University, Jumat (25/4).
Kerja sama ini mencakup berbagai bidang strategis, antara lain: penelitian bersama bidang seni dan desain; penyelenggaraan seminar internasional; pertukaran dosen dan mahasiswa; serta berbagai kolaborasi akademik yang akan berdampak langsung bagi peningkatan reputasi global kedua perguruan tinggi.
“Kerja sama ini tidak hanya memperkuat posisi ISI BALI di kancah internasional, tetapi juga membuka lebih banyak peluang bagi dosen dan mahasiswa untuk mengembangkan profil akademik dan artistik di tingkat ASEAN,” ujar Prof. Kun Adnyana.
Lebih jauh, kerja sama ini merupakan bagian dari visi besar ISI BALI untuk membangun ekosistem seni yang lebih solid di kawasan Asia Tenggara. ISI BALI bersama SEGi University, juga dengan ekosistem seni di Malaysia ke depan, akan membangun kolaborasi yang konkret dalam memajukan kualitas pendidikan tinggi seni di ASEAN secara bersama-sama.
SEGi University sendiri dikenal sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi swasta terkemuka di Malaysia, yang berkomitmen pada keunggulan dalam pengajaran, penelitian, dan kolaborasi dengan industri. Respon positif SEGi University terhadap kerja sama ini menunjukkan adanya kesamaan visi dalam pengembangan kualitas pendidikan seni yang adaptif terhadap dinamika global. (ISIBALI/Humas)