Institut Seni Indonesia Bali (ISI BALI) sukses menggelar Open House Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri pada Jumat, 9 Mei 2025, yang berlangsung secara daring melalui Zoom. Acara ini disambut antusias oleh para calon mahasiswa yang ingin mengenal lebih dekat kampus seni ternama di Bali ini.
Open House ini menghadirkan jajaran pimpinan ISI BALI, antara lain Prof. Dr. I Wayan (Kun) Adnyana selaku Rektor ISI BALI, Dr. Anak Agung Rai Remawa sebagai Plt. Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, serta dimoderatori oleh Dr. I Komang Arba Wirawan, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Kerja Sama.
Melalui sesi ini, para peserta mendapat kesempatan untuk mengetahui lebih dalam tentang program studi, fasilitas, prestasi, hingga proses pendaftaran Jalur Mandiri yang telah dibuka sejak 2 Mei hingga 5 Juni 2025. Tak hanya itu, para narasumber juga memberikan motivasi dan tips sukses kepada calon mahasiswa agar siap menjalani perkuliahan di ISI Bali.
Suasana diskusi berjalan interaktif dengan banyaknya pertanyaan dari peserta terkait peluang beasiswa, proses seleksi, hingga kegiatan kemahasiswaan. Para calon mahasiswa tampak bersemangat menyambut kesempatan untuk bergabung di kampus seni terbesar di Bali ini. (ISIBALI/Humas)
Institut Seni Indonesia Bali (ISI BALI) menerima kunjungan Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Dr. Muhammad Najib, S.TP., M.M., pada Jumat, 9 Mei 2025. Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda pemantauan dan apresiasi terhadap perkembangan kelembagaan, struktur organisasi, serta rencana strategis ISI BALI ke depan.
Kehadiran Prof. Najib disambut langsung oleh Rektor ISI BALI, Prof. Dr. Wayan ‘Kun’ Adnyana, bersama jajaran pimpinan, yakni Plt. Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Dr. AA Gede Rai Remawa; Plt. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Prof. Dr. I Ketut Muka; Kepala Biro Umum dan Keuangan, Dr. I Gustu Ngurah Sudibya; serta Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Kerja Sama, Dr. I Komang Arba Wirawan.
Dalam pertemuan tersebut, Prof. Najib menyampaikan apresiasinya terhadap langkah-langkah strategis ISI BALI dalam mentransformasikan kelembagaan secara menyeluruh. Salah satu topik utama yang dibahas adalah rencana pendirian dua program studi baru, yaitu Program Studi Bisnis Digital dan Program Studi Arsitektur. Kedua prodi ini dirancang untuk menjawab kebutuhan industri kreatif yang terus berkembang, sekaligus memperluas kontribusi ISI BALI di bidang pendidikan berbasis seni dan teknologi.
Rektor ISI BALI, Prof. Dr. Wayan ‘Kun’ Adnyana, menyambut baik apresiasi tersebut dan menegaskan komitmen institusinya untuk terus bergerak maju. “ISI BALI berkomitmen membangun ekosistem pendidikan seni yang inklusif, kolaboratif, dan transformatif. Program studi baru yang kami ajukan bukan hanya memperluas pilihan akademik, tetapi juga menjadi jembatan antara kreativitas dan kebutuhan riil dunia kerja,” ujar Prof. Kun.
Selain dialog kelembagaan, Prof. Najib juga berkesempatan mengunjungi pameran seni visual bertajuk Kantya–Samasta–Kanta, yang merupakan bagian dari kegiatan akademik Program Studi Seni Program Doktor ISI BALI. Pameran ini berlangsung di Gedung Nusantara Creative Art Space (N-CAS) dan menampilkan karya-karya visual yang merepresentasikan kekayaan pemikiran artistik mahasiswa doktoral.
Kunjungan kemudian dilanjutkan dengan peninjauan fasilitas kampus, khususnya Gedung Desain Hub, gedung terbaru ISI BALI yang dilengkapi dengan laboratorium komputer berfasilitas lengkap. Gedung ini menjadi pusat aktivitas akademik dan kreatif dalam bidang desain. (ISIBALI/Humas)
Institut Seni Indonesia Bali (ISI BALI) menyepakati perjanjian kerja sama dengan Perkumpulan Samsara Raksa Budaya, Karangasem, Rabu (21/5) di kampus setempat. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama ISI BALI Prof. Komang Sudirga dengan Ketua Perkumpulan Samsara Raksa Budaya sekaligus pendiri Samsara Living Museum Ida Bagus Agung Gunarthawan.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Prof. Komang Sudirga mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk komitmen ISI BALI dalam memperluas jejaring kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, khususnya dalam pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan seni dan budaya Bali. Ia menekankan pentingnya sinergi antara institusi pendidikan dan komunitas budaya dalam menjaga warisan budaya agar tetap relevan dan berdaya saing di era modern.
Sementara itu, Ida Bagus Agung Gunarthawan menyambut baik kolaborasi ini dan berharap kerja sama ini dapat menjadi langkah awal menuju program-program konkret yang mampu memperkuat ekosistem budaya di Bali Timur, khususnya melalui pendekatan edukatif dan partisipatif.
Samsara Living Museum, yang dikelola oleh Perkumpulan Samsara Raksa Budaya, merupakan sebuah museum hidup yang berlokasi di Karangasem dan berfokus pada pelestarian serta penyajian tradisi, adat istiadat, dan kearifan lokal Bali secara otentik. Museum ini menghadirkan pengalaman langsung melalui pertunjukan seni, kegiatan ritual, serta pelatihan kerajinan tradisional kepada pengunjung. (ISIBALI/Humas)
Foto: Rapat Koordinasi Persiapan Asesmen Lapangan, Selasa (6/5) di Ruang Nata Widya Sabha ISI BALI.
Setelah sukses menyelenggarakan asesmen lapangan untuk Program Studi Seni Program Doktor pada 20–22 April 2025 lalu, Institut Seni Indonesia Bali (ISI BALI) kini tengah mempersiapkan asesmen lapangan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk Program Studi Desain Program Magister.
Sebagai bagian dari langkah strategis menuju pelaksanaan asesmen tersebut, ISI BALI menggelar rapat koordinasi persiapan asesmen lapangan, Selasa (6/5) bertempat di Ruang Nata Widya Sabha ISI BALI. Rapat ini dihadiri oleh jajaran pimpinan ISI BALI, tim penyusun dokumen akreditasi, dosen, serta tenaga kependidikan yang terkait langsung dengan proses akreditasi.
Foto: Rapat Koordinasi Persiapan Asesmen Lapangan, Selasa (6/5) di Ruang Nata Widya Sabha ISI BALI.
Dalam rapat koordinasi tersebut, dibahas secara mendalam berbagai aspek yang akan menjadi fokus penilaian asesor, mulai dari capaian pembelajaran, kurikulum, sumber daya manusia, sarana prasarana, hingga luaran dan dampak dari program studi. Rapat juga menjadi momen penting untuk menyatukan persepsi, membagi tanggung jawab, dan memastikan kesiapan seluruh elemen pendukung.
Rektor ISI BALI, Prof. Dr. I Wayan Adnyana, dalam arahannya menekankan pentingnya sinergi dan komitmen seluruh sivitas akademika demi meraih hasil akreditasi terbaik. “Akreditasi tidak hanya untuk evaluasi administratif, tetapi juga refleksi atas kualitas dan arah pengembangan institusi ke depan,” ujarnya. (ISIBALI/Humas)
Foto: Konser orkestra Unity Concert persembahan Prodi Musik ISI BALI, Kamis (1/5) di Gedung Cita Kelangen Lt. 3, ISI BALI.
Program Studi Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Bali (ISI BALI) menggelar konser orkestra Unity Concert, Kamis (1/5) di Gedung Cita Kelangen Lt. 3, ISI BALI. Mengusung semangat kolaborasi, konser bertajuk “Time Capsule” ini terselenggara atas sinergi lebih dari 120 mahasiswa, dosen, tenaga pendidik, serta mitra profesional Prodi Musik ISI BALI.
Koordinator Prodi Musik, I Ketut Sumerjana, M.Sn mengatakan Unity Concert menjadi panggung harmoni untuk memperkuat ikatan antargenerasi serta merayakan keberagaman musikal yang hidup di lingkungan akademik ISI BALI. Konser ini menampilkan hasil pembelajaran lintas semester mahasiswa Prodi Musik sekaligus memperkuat jejaring kolaborasi dengan alumni dan mitra profesional. “Tema “Time Capsule” mengajak penonton menjelajahi lagu-lagu dari lintas era yang menunjukkan perkembangan musik modern dari masa ke masa, sekaligus merefleksikan bagaimana musik membentuk dan menyatukan generasi,” ujarnya.
Ketua panitia Unity Concert, Raymon Malau, menambahkan konser kolaboratif ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan, tetapi juga simbol keterpaduan dan solidaritas antara akademisi dan praktisi musik.
Foto: Balawan menjadi bintang tamu dalam Konser orkestra Unity Concert persembahan Prodi Musik ISI BALI, Kamis (1/5) di Gedung Cita Kelangen Lt. 3, ISI BALI.
Konser turut dimeriahkan oleh gitaris fingerstyle asal Bali I Wayan Balawan. Balawan dikenal sebagai salah satu musisi virtuoso Indonesia yang menggabungkan unsur jazz, rock, dan musik tradisional Bali dalam permainannya. Balawan telah dikenal luas baik di dalam maupun luar negeri lewat teknik double-hand tapping yang menjadi ciri khasnya.
Unity Concert menampilkan beragam suguhan musik dari berbagai format ansambel, mencerminkan kekayaan warna musikal Prodi Musik ISI Bali. Orkestra Mahasiswa membuka malam dengan karya-karya monumental yang sarat emosi dan teknik tinggi seperti Hungarian, Jazz Suite, Por Una Cabeza, dan Angry Zayn. Ensemble Gitar membawakan dua repertoar yang memikat: Leyenda de Espana yang penuh nuansa Spanyol klasik dan He’s A Pirate yang energik dan sinematik. Penampilan spesial hadir lewat lagu orisinal What’s in Bali dan Forest, dibawakan bersama I Wayan Balawan, gitaris virtuoso asal Bali yang dikenal secara internasional berkat teknik touch-tapping-nya yang unik. Funk Band mengguncang panggung dengan groove penuh semangat lewat So Much Oil in the Ground dan Swagism. Band Jazz akan membawakan lagu Say You’ll Be There. Konser ditutup dengan The Phantom of the Opera, Bring Me to Life, Rosanna, Bohemian Rhapsody, dan Radetzky March.
Unity Concert yang disaksikan 500-an penonton ini, juga ditonton oleh jajaran pimpinan di lingkungan ISI BALI, antara lain Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Prof. Komang Sudirga, Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Dr. I Ketut Garwa, Koordinator Prodi Seni Karawitan Dr. Nyoman Kariasa, serta undangan lainnya. (ISIBALI/Humas)
Foto: Para Panel Ahli AQAS melaksanakan Visitasi Akreditasi Internasional di ISI BALI (saat itu benama ISI Denpasar) pada tanggal 27 s.d. 29 Maret 2024.
Rektor ISI BALI Prof. Dr. Wayan ‘Kun’ Adnyana menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh sivitas akademika atas kerja keras dan dedikasi yang telah diberikan. “Capaian ini menunjukkan komitmen ISI BALI dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan seni, serta menjawab tantangan global di dunia pendidikan tinggi,” ujar Prof. Kun Adnyana.
Lebih lanjut, ISI BALI akan segera menyampaikan dokumen sertifikat akreditasi internasional ini kepada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sebagai bagian dari proses penyetaraan guna memperoleh Predikat Akreditasi Unggul di tingkat nasional.
Predikat fulfilment Akreditasi diperoleh setelah dilakukan dua tahap evaluasi panel ahli, yakni pada 25 Mei dan 27 Juli 2024.
Secara keseluruhan, ISI BALI saat ini memiliki sejumlah program studi dengan status akreditasi Unggul dari BAN-PT, yaitu: Prodi Seni Pedalangan, Prodi Seni Murni, Prodi Desain Interior, Prodi Desain Komunikasi Visual, Prodi Fotografi, Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan, Prodi Desain Mode, dan Prodi Produksi Film dan Televisi. Sementara itu, Program Studi Tari, Seni Karawitan, dan Kriya telah memperoleh akreditasi A.
Dengan capaian ini, ISI BALI terus menunjukkan komitmennya dalam menyediakan pendidikan seni yang berkualitas tinggi dan berstandar internasional. Ke depan, ISI BALI bertekad untuk terus memperluas jangkauan mutu akademik, baik melalui akreditasi nasional maupun internasional, demi mencetak lulusan yang kreatif, kompeten, dan berdaya saing global. (ISIBALI/Humas)
AQAS DESAIN MODEAQAS SENI KARAWITANAQAS SENI MURNI