REKASADANA SENI WALI DAN BEBALI PADA UPACARA PANCA WALI KRAMA DI PURA PAYOGAN AGUNG DESA KETEWEL-GIANYAR

Kiriman : I Wayan Budiarsa, Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan, FSP ISI Denpasar, Email: [email protected]

Abstrak
Seni pertunjukan bagi kalangan masyarakat Hindu Bali sangat penting kedudukannya sebagai bagian dari upacara keagamaan. Di antara sekian banyaknya bentuk seni pertunjukan tersebut, Gambuh dan Topeng adalah bentuk dramatari yang terkait dengan jalannya upacara agama Hindu. Topeng sebagai seni wali, dan Gambuh sebagai seni bebali selalu disajikan di setiap upacara piodalan pada sebuah pura di Bali, lebih-lebih dalam konteks upacara besar seperti tawur agung, panca wali krama, padudusan agung, maupun ngenteg linggih. Topeng Sidhakarya (wali), salah satu tokoh yang tampil paling akhir pada pertunjukan topeng sebagai simbol suksesnya jalannya upacara, sedangkan Gambuh sebagai pengiring (bebali) upacara menambah lengkapnya ritual yang terlaksana. Pada pelaksanaan upacara Tawur Panca Wali Krama di Pura Payogan Agung Ketewel Gianyar telah tersaji kedua jenis seni pertunjukan tersebut yang dibawakan oleh sekaa Gambuh dan sekaa Topeng warga Banjar Pekandelan, Desa Batuan Gianyar. Penyajian Gambuh pada hari Jumat, tanggal 25 Maret 2022 membawakan cerita Perang Undur-undur, sedangkan tari Topeng pada hari Minggu, 10 April 2022 membawakan cerita I Kala Sunia.
Kata kunci: pengabdian mandiri, gambuh, topeng, Bali, PSP

Selengkapnya dapat download disini

Membaca Tantangan dan Peluang Tradisi Lisan Mesatua

Kiriman : I Wayan Nuriarta, Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain, Internet Seminar Indonesia Denpasar, Email: [email protected]

Abstrak
Di Bali kegiatan mendongeng dikenal dengan istilah mesatua. Kegiatan ini sebelumnya sangat sering dibawakan oleh orang tua untuk anaknya. Akan tetapi dengan adanya perkembangan teknologi digital yang mengahadirkan media sosial ataupun dengan hadirnya games-games online, tradisi lisan mesatua mulai jarang dilakukan lagi di Bali. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan tantangan dan peluang tradisi lisan mesatua di Bali. Dengan menggunakan teori perubahan sosial, hasilnya menunjukan bahwa tantangan tradisi lisan mesatua di Bali adalah kemajuan teknologi yang ternyata tidak disikapi secara arif, sehingga semakin meminggirkan posisi tradisi mesatua. Masyarakat Bali sendiri saat ini sudah tidak mampu lagi mesatua dengan baik, sehingga pemahaman, pengetahuan dan idealisme mereka tentang tradisi mesatua penting untuk dibangkitkan kembali. Peluangnya adalah perkembangan teknologi sebagai budaya baru di tengah-tengah masyarakat Bali juga dapat dilihat sebagai peluang dalam mesatua hari ini. Pemanfaatan teknologi untuk mesatua bisa digunakan sebagai pilihan. Mesatua dengan memanfaatkan media komik digital bisa dilakukan. Sehingga esensi mesatua untuk mengajarkan nilai-nilai, moral dan karakter anak-anak ataupun siapa saja yang mendengarkan tetap terjaga.

Kata Kunci: tradisi lisan, mesatua, globalisasi, komik digital, masyarakat Bali

Selengkapnya dapat download disini

PERAN DESAIN INTERIOR RUMAH TINGGAL PASCA PANDEMI

Kiriman : I Putu Udiyana Wasista (Jurusan Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Internet Seminar Indonesia Denpasar)

ABSTRAK

Gelombang pandemi COVID-19 yang sempat melanda kini hampir berakhir. Kini orang-orang mulai meninggalkan rumah tinggalnya untuk membaur kembali di komunitasnya. Akan tetapi tidak semua orang mampu serta merta untuk membayar kehilangan ketika masa pandemi terjadi. Kecemasan dalam bersosialisasi secara luring menjadi salah satu dampak yang dirasakan orang-orang. Oleh sebab itu, peran rumah tinggal di masa pasca pandemi masihlah sangat penting. Tulisan ini membahas tentang kemungkinan proyeksi rumah tinggal khususnya dari segi desain interiornya, dalam menunjang aktivitas yang terjadi pasca pandemi. Metode yang digunakan adalah review literatur, yang kemudian disusun untuk membentuk sebuah kerangka berpikir yang argumentatif. Hasilnya peran desain interior menggunakan pendekatan biofilik sangat diperlukan pasca pandemi. Ini berhubungan dengan beberapa manfaat dari alam seperti membangun mood positif dan melemahkan virus dirasa sangatlah penting. Kemudian penggunaan warna-warna riang dan mampu menggugah gairah sangat penting digunakan dalam desain interior rumah tinggal. Ini berhubungan dengan efek psikis untk membantu orang-orang dalam bekerja, membangun kembali relasinya hingga meraih mimpinya kembali.

Kata kunci: desain, interior, biofilik, warna, COVID-19

Selengkapnya dapat unduh disini

KOMPOSISI GONG “SEMESTA” Karya: Dewa Alit (Sebuah Issue Tentang Jeritan Kreativitas Tanpa Henti )

Kiriman : I Wayan Diana Putra (Dosen Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan FSP, ISI Denpasar)

Abstrak

Komposisi Gong Semesta karya Dewa Alit merupakan salah satu karyanya yang mengolah tungguhan gong.Korelasi antara seni dan issue sangatlah erat. Di dalam setiap karya seni pasti mengandung muatan issue. Hanya saja muatan issue pada setiap karya seni kadarnya berbeda-beda. Issue di dalam karya seni bisa ditangkap atau tidak. Tergantung dari kejelian dan kreativitas dari penikmat seni itu sendiri untuk mengungkap kandungan issue-nya. Biasanya orang yang sering membedah issue pada sebuah karya seni adalah kritikus. Setiap karya seni akan menimbulkan issue yang berbeda-beda tergantung dari sudut pandang yang dipakai oleh si pembedah issue tersebut.

Dalam karya seni issue sengaja diciptakan atau memang melekat begitu saja tanpa dengan sengaja diciptakan? Issue terkait dengan pewacanaan. Jika issue memang sengaja diciptakan lewat medium karya seni berarti ada keinginan dari komposernya untuk melahirkan pewacanaan terhadap hasil ekspresi estetisnya, ide, gagasan, ataupun pesan yang ingin disampikan (Apolloniac). Sedangkan jika sebuah karya secara tidak langsung mempunyai kandungan issue yang mampu diungkap oleh kritikus misalnya, hal ini termasuk ke dalam golongan karya seni dengan issue yang lahir tanpa sadar si penciptanya (Dyonisiac).

Selengkapnya dapat unduh disini

Pembuatan Busana Kerja Wanita

Kiriman : Ni Putu Darmara Pradnya Paramita (Prodi Desain Mode ISI Denpasar)

Abstrak

Busana kerja wanita termasuk jenis fashion yang perkembangannya sangat pesat, baik itu dari model maupun dari segi bahan yang digunakan. Busana kerja wanita yang serasi menunjukkan bahwa tiap bagian dengan keseluruhannya mempunyai hubungan yang seimbang satu sama lain. Busana kerja merupakan busana yang dipakai pada kesempatan bekerja sesuai dengan tugasnya baik itu yang dilakukan di dalam atau di luar ruangan, dengan tetap memikirkan model serta kenyamanan pemakaiannya. Busana kerja wanita umumnya, terdiri dari dua atau tiga bagian atau potongan busana seperti blus dan rok dengan pemilihan warna yang juga bervariasi. Keahlian serta keterampilan dalam memilih bahan, menjahit bahan sangat diperlukan dalam pembuatan busana kerja wanita sehingga menghasilkan busana yang tepat. Tulisan ini bertujuan untuk pengetahuan dan keterampilan tentang pembuatan busana kerja wanita.

Kata kunci: teknik menjahit, busana kerja wanita

Selengkapnya dapat unduh disini

SENI MURAL SEBAGAI PEMBENTUK FOCAL POINT PADA PERANCANGAN INTERIOR

Kiriman : Ni Luh Kadek Resi Kerdiati (Program Studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain Internet Seminar Indonesia Denpasar)

ABSTRAK

Mural merupakan seni lukis atau gambar pada media yang luas dan permanen. Digunakan sebagai sebuah alat komunikasi visual yang awalnya berfungsi sebagai media untuk menyuarakan berbagai kritik atau pesan politik, sosial, simbol solidaritas, atau berbagai isu yang tengah ada di masyarakat. Oleh karena fungsinya tersebut, seni mural umumnya dibuat pada fasilitas-fasilitas publik yang mudah dilihat publik. Keberadaaan mural diketahui telah ada sejak zaman prasejarah dan terus mengalami perkembangan seiring kemajuan zaman. Saat ini, seni mural tak hanya digunakan sebagai media penyampai pesan yang dibuat pada ruang publik, tetapi seni ini juga dapat digunakan untuk membentuk sebuah focal point pada perancangan interior. Dalam dunia perancangan interior sendiri, penggunaan prinsip focal point ini dimaksudkan untuk menghidupkan suasana ruang agar tidak terkesan hambar, statis, kurang menarik, dan membosankan. Melalui kajian beberapa sumber pustaka akan dibahas mengenai penerapan mural dalam bangunan publik maupun private, sehingga nantinya mampu menambah wawasan serta informasi mengenai seni mural dalam perancangan interior.

Kata Kunci : mural, focal point, interior

Selengkapnya dapat unduh disini

Loading...