by dwigunawati | Aug 6, 2014 | Artikel, Berita
Karya :I Wayan Darya, SSn.
Nuansa aman tentram kertaraharja merupakan idaman setiap insan di muka bumi ini. Tidak ada iri dan dengki, paras-paros, tidak terkekang oleh kekuasaan dan kemunafikan sebuah prinsip. Selalu menjunjung gaya kebersamaan, menghindari gaya fulgar yang menghina, dan kreatifitas yang terarah sesuai swadharma menuju ketentraman jiwa.
Merdu Komala sebagai topik dari karya ini mengurai nuansa kebersamaan menuju sebuah kejayaan serta keagungan karunia alam yang patut disyukuri. Uraian kalimat nada kesucian berpadu memacu irama keharmonisan, menepis tempo dan ritme-ritme tajam kemunafikan, berbaur menciptakan dinamika keindahan, sehingga terwujud lagu kedamain penuh cinta.
Pendukung Karawitan : Mahasiswa Semester II A
by dwigunawati | Aug 5, 2014 | Agenda, Berita
Karya : I Ketut Gede Asnawa, SSKar.,M.A.
Dipersembahkan sebagai wujud bakti dan rasa kebanggan kepada almamater tercinta ISI Denpasar dan sekaligus sebagai penghormatan kepada seniman I Gusti Putu Geria.
Karya ini merupakan musikal pengembangan atas karya aransementasi yang bersumber dari uger-uger tabuh lima lelambatan klasik pegongan yang berjudul Tapuk Manggis. Bantang gending ini ternotasi pada sebuah buku “Gong Lelambatan Bali” buah tangan seniman asal Denpasar, almarhum I Gusti Putu Geria.
Adalah sebuah keistimewaan, bahwasannya dari sekian banyak repertoar gending lelambatan hampir tidak pernah terdengar adanya katagori gending tabuh lima dan untuk pertama kalinya terekspose dan diaransemen dalam bentuk lelambatan kreasi.
Aransementasi atau pepayasan tabuh lelambatan kreasi ini terinspirasi berdasarkan metafora layangan janggan. Dimana layangan yang sekilas seperti naga ini kalau disimak posturnya sangat unik. Bagian kepalanya penuh dengan asesoris kenagaan yang secara musikal menggambarkan bagian introduksi dari pengembang-an pengrangrang terompong menjadi gineman pengrangrang kakebyaran yang eksklusif. Sedangkan badannya sangat kokoh, baku dan terkesan sederhana, yang menandakan adanya upaya mempertahankan jajar pageh dan uger-uger gending terutamanya pada bagian utama gending, yaitu pengawak dan pengisep. Namun ekornya yang melajur panjang dengan corak ornamentasi yang eksotik dan apabila diterpa angin akan meliuk-liuk memberikan ranah pembentukan kreativitas yang dinamik ritmis khas kakebyaran.
Tapuk manggis adalah bagian yang merekah di atas putik buah manggis yang bentuknya sangat menarik yang menginspirasikan para undagi mengabdikannya dalam asesoris rumah style Bali, sehingga nampaknya lebih anggun, agung dan manis. Estetika inilah yang tergambar dalam bentuk karya lelambatan Kreasi Tabuh Lima Tapuk Manggis.
Pendukung karawitan : Mahasiswa Jurusan Seni Karawitan Semester VI
by dwigunawati | Jul 25, 2014 | Berita
Kiriman dari: Nyoman Dewi Pebryani, ST.,MA (Dosen Ps. Desain Fashion ISI Denpasar)
Foto : Dwi Gunawati dan IB. Wahyu Antara
Pada hari Jumat (25/7), bertempat di seputaran areal Gedung Lila Sanggraha (atau yang lebih dikenal dengan green room) perwakilan dari 12 Program Studi di bawah Fakultas Seni Pertunjukan (Prodi Seni Tari, Prodi Pedalangan, Prodi Karawitan, Prodi Sendratasik, dan Prodi Musik) dan Fakultas Seni Rupa dan Desain (Prodi Seni Rupa Murni, Prodi Kriya Seni, Prodi Desain Interior, Prodi Desain Komunikasi Visual, Prodi Desain Fashion, Prodi Fotografi, dan Prodi Film dan Televisi) mengikuti lomba penjor yang diselenggarakan oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Acara lomba penjor dipandu oleh Pembantu Dekan III FSP, Dr. Ni Luh Sustyawati, M.Pd dan Pembantu Dekan III FSRD, A.A. Gde Bagus Udayana, S.Sn.,M.Si. 12 penjor yang telah dibuat oleh mahasiswa kemudian diletakkan di 12 titik di penjuru kampus ISI Denpasar, kemudian keseluruhan penjor di nilai oleh dua orang juri, yakni Drs. I Made Yasana, M.Erg dan I Made Sumantra, S.Sn., M.Sn.
Adapun lomba penjor untuk juara pertama dimenangkan oleh Program Studi Fotografi, juara kedua oleh Program Studi Pedalangan, dan juara ketiga oleh Program Studi Desain Komunikasi Visual.
Sementara itu di Gedung Citta Kelangen lantai 3 sedang berlangsung acara persiapan Wisuda XIII, dimana sejumlah 171 calon wisudawan Sarjana dan 21 calon wisudawan Magister mengikuti acara gladi bersih untuk persiapan acara Wisuda XIII yang sedianya akan dilaksanakan pada hari sabtu (26/7).
by dwigunawati | Jul 24, 2014 | Berita
Kiriman : Nyoman Dewi Pebryani, ST., MA (Dosen Ps. Desain Fashion ISI Denpasar)
Foto : Ketut Hery Budiyana dan IB. Wahyu Antara Dalem
Bertempat di Gedung Kriya Hasta Mandala Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Kamis (24/7), Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, SSKar..,M.Hum, membuka secara resmi Pameran Seni Rupa dan Desain mengangkat tema jejak-jejak tradisional dalam dinamika budaya, berbarengan dengan pembukaan Kuliah Umum Manajemen Pemasaran Seni dalam rangkaian acara Dies Natalis XI dan Wisuda XIII. Dalam sambutannya Rektor ISI Denpasar mengungkapkan bahwa pameran ini merupakan sebuah laporan kepada masyarakat atau khalayak umum mengenai hasil-hasil karya yang telah dihasilkan oleh civitas akademika di lingkungan ISI Denpasar.
Pembantu Rektor I, Prof. Dr. Drs. I Nyoman Artayasa, M.Kes, melaporkan jumlah karya Seni yang dipamerkan, adapun karya Seni Rupa Murni lukis sejumlah 32 karya dan patung 4 karya; karya Desain Komunikasi Visual sebanyak 15 karya; Karya Desain Interior sebanyak 14 karya; Karya Kriya Seni sebanyak 10 karya; Karya Fotografi sebanyak 70 karya; Karya Fashion berupa ilustrasi sebanyak 24 karya, adi busana sebanyak 6 karya, dan busana malam sebanyak 6 karya; dan Karya TV dan Film sebanyak 7 karya film pendek dan 1 company profile Program Studi TV dan Film. Pameran Seni Rupa dan Desain ini diselenggarakan dari tanggal 24 hingga 26 Juli 2014, total keseluruhan sebanyak 225 karya.
Kuliah umum Manajemen Pemasaran Seni diselenggarakan oleh Program Studi Kriya Seni di Gedung Citta Kelangen, turut mengundang mahasiswa dari seluruh Program Studi dibawah Fakultas Seni Rupa dan Desain. Narasumber dalam kuliah umum ini terdiri dari dua orang yakni Dr. Luh Gede Sri Artini, SE.,M.Si dari Universitas Udayana (UNUD) dan Dr. Anantawikrama Tungga Atmaja, SE.AK.M.Si dari Universitas Pendidikan Ganesha (UNIDKSA).
Usai menggelar acara pembukaan pameran dan kuliah umum, selanjutnya akan dilaksanakan acara malam kesenian, serta pertunjukan karya terbaru dari Fakultas Seni Rupa dan Desain serta Fakultas Seni Pertunjukan pada malam hari, kamis (24/7) di gedung Natya Mandala dan di depan Gedung Latta Mahosadi di areal ISI Denpasar.
by dwigunawati | Jul 22, 2014 | Berita
Kiriman : Nyoman Lia Susanthi, SS., MA (Dosen Ps. Film dan Televisi)
Foto : Yulia Ardiani
Serangkaian Dies Natalis XI dan Wisuda Sarjana Seni XIII, ISI Denpasar akan menampilkan garapan karya-karya terbaru pada tanggal 24 Juli 2014 bertempat di ISI Denpasar. Menurut Rektor ISI Denpasar Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum ditampilkannya karya-karya terbaru ini sebagai jawaban ISI Denpasar atas kritikan dan masukan dari masyarakat yang menyatakan bahwa ISI Denpasar kurang memberi kontribusi terhadap karya-karya ciptaan baru yang mudah diterima masyarakat. Sehingga besar harapan karya-karya terbaru dari dua fakultas yang ada di ISI Denpasar yaitu FSRD dan FSP dapat diterima masyarakat dan menjadi model baru karya pertunjukkan yang bisa digunakan di masyarakat. Untuk itu Rektor ISI Denpasar mengundah masyarakat untuk dapat menyaksikan karya-karya terbaru ISI Denpasar dari pukul 17.00 wita.
Acara akan dimulai pukul 17.00 wita diawali dengan menampilkan karya terbaru persembahan dari Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Denpasar yang menampilakan garapan kolaborasi dari prodi-prodi yang ada di FSRD ISI Denpasar. Karya berjudul “Jejak tradisi dalam dinamika budaya” menampilkan karya instalasi bambu yang unik. Karya instalasi terdiri dari satu instalasi utama dan didukung oleh tujuh objek sebagai gambaran 7 prodi yang ada di FSRD ISI Denpasar. Karya instalasi ini akan direspon oleh 7 prodi FSRD dan diisi dengan perform dari jurusan Desain Fashion dan pementasan tari oleh mahasiswa tari ISI Denpasar.
Dilanjutkan dengan acara makan malam bersama dengan menyuguhkan nasi jinggo kepada seluruh penonton sebagai pesta rakyat. Pukul 19.00 akan dilanjutkan dengan menampilkan 8 karya terbaru di panggung terbuka (Nretya Mandala) yaitu Lelambatan Tabuh Lima “Tapuk Manggis” karya I Ketut Gede Asnawa, S.SKar., M.A., Tabuh Pepanggulan “Merdu Komala” karya I Wayan Darya, S.Sn., Tari Penyambutan “Stuti Puja” karya A.A. Ayu Mayun Artati, S.ST., M.Sn dan I Wayan Windia, S.SKar, Tari Legong Kreasi “Wargasari” karya Ida Ayu Ratih Wagiswari, S.Sn dan Dewa Putu Rai, S.Sn, Tabuh Kreasi Kebyar-Kebyar karya I Nyoman Windha, S.SKar.,MA, Tabuh Kreasi “Klabang Modi” karya I Made Subandi, S.Sn, Tari kreasi “Aguru”” karya I Wayan Sutirtha, S.Sn., M.Sn dan I Nyoman Kariasa, S.Sn., M.Sn, serta Tari kreasi “Ki Pasek Badak” karya I Gede Oka Surya Negara, SST., M.Sn dan I Ketut Suandita, S.Sn.