KEGIATAN KUNJUNGAN DAN PAMERAN BERSAMA NAKHON SI THAMMARAT COLLEGE OF FINE ARTS THAILAND DENGAN ISI DENPASAR

KEGIATAN KUNJUNGAN DAN PAMERAN BERSAMA NAKHON SI THAMMARAT COLLEGE OF FINE ARTS THAILAND DENGAN ISI DENPASAR

Selasa, 15 Maret 2016 ISI Denpasar menerima kunjungan 21 orang rombongan dari 3 perguruan tinggi di Thailand. Kunjungan ini merupakan kunjungan balasan dimana 2 tahun yang lalu ISI Denpasar pernah melakukan kunjungan serta melakukan kegiatan seni di Perguruan tinggi tersebut. Adapun 3 perguruan tinggi yang datang ke ISI Denpasar  yakni;

  1. Nakhon Si Thammarat College of Fine Arts yang dipimpin oleh Directornya: Mr. Amnuay Nualanong
  2. College of Fine Arts (Bangkok) yang dipimpin oleh Mr. Boonpard Kangkamano, dan
  3. Supanburi College of Fine Arts yang dipimpin leh Mrs. Kwanjai Pimpimon

Selain 3 orang Director tersebut rombongan juga diikuti oleh 2 orang wakil director dan beberapa orang dosen dari perguruan tinggi tersebut. Kunjungan ini diawali dengan kegiatan penerimaan secara resmi oleh Rektor ISI Denpasar, dan pejabat struktural ISI Denpasar. Kegiatan ini dikoordinir oleh Bapak I Ketut Garwa S.Sn., M.Sn yang merupakan Wakil Rektor IV ISI Denpasar bidang kerjasama. Setelah acara penerimaan secara resmi dilanjutkan dengan pembukaan pameran bersama antara ISI Denpasar dengan ketiga perguruan tinggi tersebut yang berisi 40 karya dari perguruan tinggi Thailand dan kurang lebih 30 karya dari ISI Denpasar yang merupakan karya-karya dari dosen-dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar. Acara diakhiri dengan Campus Tour ke seluruh Program Studi yang ada di Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar dilanjutkan dengan kunjungan ke Museum ISI Denpasar.

Insentif Buku Ajar

Dalam rangka memotivasi dan menumbuh-kembangkan minat dosen perguruan tinggi dalam menghasilkan publikasi ilmiah buku ajar yang sesuai dengan disiplin ilmu dan mata kuliah yang diampunya, Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dalam tahun 2016 akan memberikan insentif bagi dosen perguruan tinggi (PTN/PTS) yang memiliki buku ajar sudah terbit dan memiliki ISBN, melalui mekanisme seleksi.

surat dan panduan usulan buku ajar dowload disini 

Eksistensi Tari Rejang Sutri Desa Batuan Gianyar Di Era Globalisasi

Kiriman : I Wayan Budiarsa (Dosen Jurusan Tari Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar)

Abstrak

Berkesenian bagi masyarakat Bali (Hindu) merupakan sebuah yadnya, persembahan yang tulus iklas kehadapan Tuhan sebagai ungkapan rasa syukur atas anugrah yang berlimpah. Kehadiran kesenian di tengah-tengah kehidupan masyarakatnya merupakan hasil dari daya kreativitas estetisnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik sebagai sarana ritual, sosial, ekonomi, legitimasi penguasa, hiburan, dan sebagainya.

Era global yang ditandai dengan persentuhan budaya ke dalam ruang lingkup dunia tanpa sekat, berdampak pada kehidupan seni dan budaya pada suatu daerah/ negara. Arus perubahan tak bisa kita hindari, tetapi mempertahankan identitas, eksistensi (khususnya seni tari Bali) itu jauh lebih penting di tengah-tengah termarjinalnya seni tradisi.

Desa Batuan Gianyar, sampai sekarang ini masih tetap teguh memegang seni tradisi yang telah diwariskan secara turun temurun, berbagai usaha pelestarian seni tari (wali, bebali, dan balih-balihan) diwujudkan melalui pembinaan pada generasi mudanya. Demikian pula, dalam upacara keagamaan di pura-pura setempat selalu hadir tari-tarian sebagai sajian pelengkap dari jalannya upacara, salah satunya Rejang Sutri masih mampu menunjukan geliat eksistensinya walau dalam arus globalisasi.

Kata Kunci: Eksistensi, Sutri, Batuan

selengkapnya dapat download disini

Loading...