by admin | Nov 15, 2016 | Berita
Sebagi upaya mengembangankan dan memajukan Prodi Musik ke depan, Prodi Musik ISI Denpasar telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak baik di pulau Bali maupun di luar pulau Bali. Hal ini untuk menunjukan eksistensi bahwa Prodi Musik ISI Denpasar mampu meningkatkan daya saing dan bekerjasama dengan Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia. Dalam ajang festival musik jazz yang diadakan di USU (Medan) dari tanggal 11-13 november 2016, Prodi Musik ISI Denpasar diundang untuk berpartisipasi dalam acara festival musik jazz se Indonesia.
Udangan Festival musik jazz tersebut diapresiasi dengan sangat baik oleh Rektor ISI Denpasar. Mendapat apresiasi dan dukungan yang sangat baik dari bapak Rektor, ketua Prodi Musik, dosen dan mahasiswa menjadi antusias untuk mengikuti festival musik jazz tersebut. Ketua Prodi Musik I Koman Darmayuda, S.Sn., M.Si menyampaikan kepada seluruh mahasiswa bahwa dengan mengahadiri undangan festival musik jazz USU (Medan) membuktikan, Prodi Musik ISI Denpasar sudah mengepakkan sayapnya dan membuktikan mahasiswa Prodi Musik ISI Denpasar mempunyai daya saing dalam pertunjukan musik lokal maupun nasional sesuai dengan VISI dan MISI dari Prodi Musik ISI Denpasar.
Materi yang dibawakan dalam Festival musik jazz USU (Medan) tahun ini, yaitu lahu “Summer Time” dan satu lagu daerah melayu “Pucuk lah Pisang”. Terbatasnya permintaan pemain dari USU (Medan) yakni hanya terdiri dari 6 (enam) orang maka Prodi Musik mengirim perwakilan wahasiswanya yakni : Wayan Yuliana Tirta (Drum), Kevin Valencio (Piano), Juaniken Rahel (Vokal), Rino Ega (Saxophone), Reno Joshua (Gitar), dan Marianus S. Edon. Untuk mempersiapkan diri mengikuti festival musik jazz di USU (Medan), perwakilan mahasiswa Prodi Musik dengan antusias mempersiapkan diri. Selama persiapan latihan dibimbing oleh dua orang dosen pakar musik Jazz Prodi Musik yaitu Sapto Hastoko,S.Sn.,M.Sn dan Anggi Surya Nugraha H.,S.Sn.
Penampilan di festival musik jazz tersebut, lagu-lagu yang dibawakan diaransemen ulang oleh Kevin Valencio dan Sapto Hastoko dengan memasukan unsur-unsur musik Bali yang diadopsi dari gamelan Bali yang multi ritmik dan kaya dengan interloking. Dengan demikian musik Jazz yang ditampilkan memiliki kekhasan harmoni dan ritmik yang bernuansa Bali. Mahasiswa perwakilan Prodi Musik ISI Denpasar menamakan grupnya dengan “Chandra Methu Ansambel”.
Sebelum berangkat ke Medan, Chandra Methu Ansambel menampilkan kemampuannya di hadapan bapak Rektor ISI Prof Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum beserta jajarannya pada hari Rabu (10/11) di gedung Chandra Methu ISI Denpasar. Hasil penampilan dari persiapan selama latihan diacungkan jempol oleh Bapak Rektor ISI Denpasar dan merasa bangga dengan kualitas pertunjukan mahasiswa sebagai waki ISI Denpasar. Dalam kesempatan tersebut Rektor ISI dan jajaran berharap dalam ajang yang bergengsi tersebut, perwakilan mahasiswa Prodi Musik bisa tampil dengan baik, memukau dewan juri dengan permainan yang atraktif dan membuktikan Prodi Musik ISI Denpasar mempunyai daya saing dalam kancah pertunjukan musik di tingkat nasional.
by admin | Nov 15, 2016 | Berita
Sumber https://www.antarabali.com/
Denpasar (Antara Bali) – Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.Skar.,M.Hum kembali akan memimpin Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar untuk periode empat tahun mendatang, setelah menang mutlak dalam pemilihan rektor yang berlangsung di kampus setempat, Jumat.
Prof Arya Sugiartha berhasil mengantongi 32 suara dari 35 suara yang diperebutkan sehingga mampu menyisihkan kedua lawanya Dr. I Komang Sudirga, S.Sn.,M.Hum yang meraih suara dua suara dan Dr. I Komang Arba Wirawan, SSn.,M.Si. satu suara.
Pemilihan Rektor ISI Denpasar periode 2017-2021 itu dihadiri Sekretaris Ditjen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Iptek Dikti) Dr. Ir. Agus Indarjo, M.Ph. dan 23 anggota senat lembaga pendidikan tinggi seni tersebut.
Ketua Panitia Pemilihan Rektor Drs. I Made Subrata, M.Si. mengatakan, kegiatan tersebut berlangsung secara demokratis, aman, lancar dan tertib.
Pemilihan rektor berjalan lancar sesuai rencana, berkat pengalaman menjadi ketua panitia pemilihan rektor selama tiga kali periode.
Sementara itu, Sekretaris Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti Dr. Ir. Agus Indarjo, M.Ph. menilai rektor terpilih mampu merangkul semua visi dan misi para calon rektor untuk meningkatkan kualitas mutu lulusan para alumnus.
“Lulusan kampus ISI mampu menghasilkan karya cipta dan menjadi wirausaha yang mempunyai daya saing tingkat lokal, nasional dan global,” ujar Agus Indarjo.
Prof. I Gede Arya Sugiartha setelah terpilih kembali menjadi rektor untuk periode empat tahun mendatang itu mengatakan akan melanjutkan program-program yang sudah direncanakan namun belum tercapai pada periode sebelumnya.
Ia juga mengharapkan ISI mampu menjadi Pusat Unggulan Seni Budaya Berbasis Kearifan Lokal Berwawasan Universal. ISI sangat optimis akan semakin maju seiring dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada dengan tepat guna.
Pihak kampus juga akan menyiapkan persyaratan untuk mendapatkan nilai akreditasi A dan menjadi kampus negeri berstatus Badan Layanan Umum (BLU). Selain itu melakukan terbosan dan inovasi dengan membuka program Doktor Seni berbasis Studi Interdisipliner.
ISI Denpasar memiliki dua fakultas dan program pascasarjana terdiri atas Fakultas Seni Pertunjukan mengelola lima program studi yakni Tari, Seni Karawitan, Seni Pedalangan, Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, serta Musik.
Fakultas Seni Rupa dan Desain mengelola tujuh program studi yang terdiri atas Seni Murni, Desain Komunikasi Visual, Desain Interior, Kriya, Fotografi, Televisi dan Film, serta Desain Mode.
Program Pascasarjana mengelola satu Program Studi Seni (S2). Program studi dan Institusi telah terakreditasi.
Editor: I Gusti Bagus Widyantara
by admin | Nov 15, 2016 | Artikel
Kiriman : Yulia Ardiani (Staff UPT. Teknologi Informasi dan Komunikasi ISI Denpasar)
Abstrak
Gambaran hiasan dengan bagian – bagian cekung dan bagian cembung yang menyusun suatu gambar indah merupakan pengertian dari seni ukir. Seni ukir ini berkembang hingga dikenal sebagai seni ukir yang merupakan seni yang membentuk gambar atau desain di sebuah media. Seperti perantara kayu, batu, paras, maupun bahan – bahan lainnya. Kini dengan adanya perkembangan jaman, seni ukir kian pesat berkembang, media yang diukir pun bermacam – macam. Ada media gabus atau styrofoam yang biasanya digunakan untuk membuat tapel atau topeng pada ogoh – ogoh ( karya seni patung dalam kebudayaan bali ) dan ada juga menggunakan media buah yang sering fungsinya digunakan saat jamuan makan di restorant maupun acara – acara yang memiliki tempat hidangan makanan.
Kreasi yang diukir di buah tersebut pun memiliki kesan menarik dan unik, yang berukiran bunga, wajah, nama, hingga ukiran berbentuk hewan. Dari ukiran yang tingkat kerumitannya biasa hingga ukiran buah yang tingkat ukirannya sangat tinggi (sangat detail). Buah yang biasa digunakan memiliki tekstur yang tidak terlalu lembek dan tidak terlalu keras, media buah tersebut biasanya diukir bukan menggunakan alat pahat melainkan menggunakan pisau bergerigi, cutter, dan tusuk gigi.
Kata Kunci : Fruit Carving, Seni, Ukir, Buah
Selengkapnya dapat unduh disini
by admin | Nov 12, 2016 | Artikel
Kiriman : Yulia Ardiani (Staff UPT. Teknologi Informasi Dan Komunikasi ISI Denpasar)
Abstrak
Sesuatu yang diciptakan oleh manusia yang mengandung unsur keindahan disebut dengan seni. Seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Bentuk seni ada berbagai macam, ada seni yang dapat dinikmati melalui pendengaran atau audio art, ada seni yang dinikmati dengan media penglihatan (visual art) dan ada seni yang dinikmati melalui media penglihatan dan pendengaran (audio visual art). Seni pertunjukan merupakan termasuk seni yang dinikmati melalui pendengaran dan penglihatan. Seni pertunjukan ada berbagai macam jenis, ada yang berupa tari – tarian, dan pewayangan. Seni tari – tarian dapat dinikmati pertunjukannya dan dapat mendengar kan lantunan suara gambelan atau musik pengiringnya. Sedangkan seni pewayangan juga dapat dilihat pertunjukannya dengan layar dan diiringi dengan suara wayang tersebut.
Seni pertunjukan yang salah satunya adalah seni pewayangan adalah seni pertunjukan asli Indonesia yang berkembang di pulau Jawa dan Bali. Pertunjukan ini populer pada jamannya, pertunjukan seni pewayangan dewasa ini mulai dilupakan oleh kalangan generasi muda. Beberapa melestarikannya dengan cara membuat desain – desain yang berkaitan dengan pewayangan, salah satunya ada desain undangan pernikahan yang diukir sedemikian rupa yang mengikuti wayang gunung.
Kata Kunci : Seni, Pewayangan, Undangan, Wayang Gunung
Selengkapnya dapat unduh disini