Sumber : Humas ISI Denpasar ([email protected])
Senin, 30 Mei 2016 Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar didampingi oleh Wakil Rektor menghadiri Sidang Senat Terbuka yang dilaksanakan di Concert Hall ISI Yogyakarta yang beralamat di Jln. Parangtritis Km. 6,5 Sewon, Bantul, Yogyakarta. Sidang Senat Terbuka dilaksanakan dalam rangka Dies Natalis XXXII ISI Yogyakarta dengan mengambil tema “Seni Sebagai Gerakan Sosial Budaya”
Acara diawali dengan pidato dan laporan dari Rektor ISI Yogyakarta perihal fenomena baru yang tengah berlangsung di Indonesia yaitu baru saja diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan bagaimana ISI Yogyakarta menghadapi berbagai perkembangan seni, ilmu, dan teknologi. Dalam kesempatan itu, ISI Yogyakarta juga menghadirkan Dr. Aris Wahyudi, S.Sn., M.Hum, beliau mempresentasikan pidato ilmiah dengan judul “Membangun Dialektika Estetik Wayang Dalam Perspektif Pendidikan Tinggi”. Dalam pidatonya, beliau memaparkan fungsi dari wayang yang bukan hanya sekedar membawakan cerita, tetapi selalu menyampaikan nilai-nilai estetika universal serta pewarisan cerita dari wayang yang selalu disertai penafsiran baru dengan mempertimbangkan dialektika estetik wayang, yang menghubungkan konsep-konsep wayang dari generasi sebelumnya dengan generasi pewarisnya.