INSTITUT Seni Indonesia (ISI) Denpasar (Bali) kehilangan tokoh yang menjadi bagian dari sejarah kelembagaan perguruan tinggi seni terbesar di Bali ini. Guru Besar Etnomusikologi dan Mantan Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan Rai S., MA. berpulang pada usia 68 tahun, Selasa, 16 Januari 2024, dini hari.
Rektor Pertama ISI Denpasar yang akrab disapa Prof Rai ini merupakan sosok akademisi seni yang mumpuni. Prof Rai telah banyak melahirkan karya seni, makalah dan penelitian di tingkat lokal Bali, nasional dan internasional. Pria kelahiran Ubud, Kabupaten Gianyar pada 26 Mei 1955 dikenal sebagai seorang etnomusikolog, komposer dan peneliti musik bangsa-bangsa.
Prof Rai pernah menduduki jabatan sebagai Ketua STSI Denpasar 2002 s.d. 2003; Pj. Rektor ISI Denpasar 2003 s.d. 2004; dan Rektor ISI Denpasar 2004 s.d. 2013. Dosen lulusan University Maryland Baltimore Country (UMBC) ini hingga kepergiannya masih aktif mengajar di Fakultas Seni Pertunjukan dan Pascasarjana ISI Denpasar.
Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan ‘Kun’ Adnyana menyampaikan rasa duka cita mendalam atas kepergian Prof Rai. Menurut Prof Kun Adnyana Prof Rai S, merupakan sosok senior dalam bidang etnomusikologi. Karya tulis yang dihasilkan dijadikan rujukan oleh peneliti etnomusikologi di Indonesia, seperti konsep musikal dan ekstramusikal. Selain itu, dalam pendirian ISBI Tanah Papua, Prof Rai S sangat berperan vital, karena sekaligus sebagai Rektor pertama kampus ini.
“Kami seluruh sivitas akademika ISI Denpasar sangat merasa kehilangan, atas berpulang Guru Besar Etnomusikologi Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A. Saya Atas nama Pimpinan dan Sivitas Akademika ISI Denpasar Denpasar menyampaikan bela sungkawa dan duka cita mendalam,” ungkap Prof Kun Adnyana. (ISIDps/Humas-RT)