Workshop diadakan di kampus ISI Denpasar yaitu di gedung Cita Kelangen yang diprakarsai oleh Prodi Film Televisi Fakultas seni Rupa dan Desain ISI Denpasar. Workshop dihadiri oleh 60 peserta yang berasal dan 3 angkatan yang ada di lingkungan Prodi Film & Televisi.
Acara diawali dengan sambutan Kepala Prodi Film dan Tv, Dr. I Komang Arba Wirawan, M.Si yang memotivasi para mahasiswa untuk serius dalam mengikuti workshop dan nantinya sebagai bekal untuk mengikuti berbagai festival-festival film yang ada. Hal senada juga disampaikan Dekan FSRD ISI Denpasar, Dra. Ni Made Rinu, M.Si yang sangat mengapresiasi workshop produksi film pendek ini dan berharap kegiatan semacam ini dapat secara rutin digelar untuk menambah skill mahasiswa ISI Denpasar. Selanjutnya Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiatha, S.SKar., M.Hum ditengah kesibukannya menyempatkan untuk menghadiri workshop dan membuka kegiatan ini. Dalam sambutannya Rektor sangat menyambut baik kegiatan ini untuk melatih mahasiswa memiliki skill agar mereka siap terjun di masyarakat.
Workshop ini diisi oleh 2 narasumber yaitu yang pertama Samsul Hadi berasal dari Malang, Jawa Timur yang merupakan lulusan dari IKJ (Institut Kesenian Jakarta), beliau merupakan praktisi pembuat film yang sudah lama malang melintang di Bali. Dalam workshop ini beliau memaparkan tentang bentuk film melalui konsep penceritaanya. Dan signifikasi bentuk film beliau memberikan konsep bentuk film sebagai sistem, bentuk film yang merupakan isi film, konvensi dan pengalaman dalam sebuah film, sebuah pengharapan dalam bentuk film, bentuk film dan rasa dan film itu sendiri, hubungan antara bentuk dan makna film dan yang terakhir evaluasi dan sebuah film. Dan narasumber yang kedua adalah Agung Yuda Kesuma Putra yang merupakan lulusan dan Universitas Udayana Fakultas Seni dan Budaya yang sudah membuat lebih dari 40 film dari tahun 2005, selain sebagai narasumber, beliau juga sebagai pengajar di ISI Denpasar matakuliah film Dokumenter. Pada workshop ini beliau memfokuskan tentang tata cara menghidupkan imajinasi. Imanijasi yang dihidupkan melalui riset atau juga pengalaman hidup yang merupakan bekal dalam menyusun sebuah cerita yang singkatnya terdiri dan awal, tengah dan akhir. Pada awal cerita dipaparkan tentang deskripsi wilayah/geografis, pengenalan tokoh dan awal dan persoalan yang ada di film. Sedangkan pada tengahnya cerita dipaparkan tentang penajaman persoalan, konflik, perkembangan konflik dan bagaimana proses tokoh menghadapi konflik. Dan yang terakhir untuk mndapatkan ending dari cerita ini dipaparkan kesimpulan atau resolusi dan keseluruhan, pesan yang ingin disampaikan dalam film, harapan yang akan dicapai pada akhir pembuatan film dan di selipkan juga beberapa pertanyaan—pertanyaan yang berhubungan dengan film itu sendiri. Dan workshop dipimpin oleh moderator Gusti Made Ari yang merupakan lulusan IKJ yang mengambil mayor penyutradaraan, beliau aktif dalam pembuatan film- film yang ada di Bali. Dalam workshop ini beliau menjadi moderator sekaligus menambahkan dan materi-materi yang disampaikan oleh kedua narasumber.