Pesona Kebyar Legong Seniman Paman Obama

Nov 5, 2010 | Artikel, Berita

Oleh Kadek Suartaya, Dosen PS Seni Karawitan

Parade Gong Kebyar adalah pagelaran unggulan Pesta Kesenian Bali (PKB) yang sangat digandrungi masyarakat penonton. Seni pentas yang selalu mengundang heboh di arena PKB itu menampilkan tim kesenian duta masing-masing kabupaten/kota. Tapi kali ini, dalam PKB ke-32 yang baru saja usai, sekelompok penabuh dan penari warga Amerika Serikat, dihadirkan sebagai pendamping  utusan Gong Kebyar Kabupaten Jembrana. Grup gamelan Dharma Swara yang bermarkas di New York  mengundang decak kagum penonton dengan sajian tabuh  Bangun Anyar, tari Kebyar Legong, tabuh kreasi Sikut Sanga, dan pragmen Pewayangan Sudamala.

Kamis (8/7) malam itu, panggung terbuka Ardha Candra yang berkapasitas 5000 orang penuh sesak. Para penabuh Gong Kebyar Kabupaten Jembrana yang diwakili oleh insan-insan seni Desa Dauh Waru  bersiap unjuk kebolehan berhadapan dengan para penabuh kulit putih dari Negeri Paman Sam. Hanya, jika para penabuh Kabupaten Jembrana semuanya laki-laki (karena memang merupakan parade Gong Kebyar katagori pria dewasa), sedangkan para penabuh New York terdiri dari campuran pria dan wanita. Para penabuh Dauh Waru tampil kenes dengan kostum warna merah kombinasi kuning dan para penabuh Dharma Swara tampil dengan baju biru dan udeng songket merah hati.

Sepanjang pementasan secara mabarung tersebut, penonton terpana. Ternyata, sajian seni pentas tim kesenian New York itu tak kalah dahsyatnya dengan para seniman wakil Bali. Keterampilan menabuh yang ditunjukkan oleh Dharma Swara tampak sigap dan tangkas di semua lini instrumen. Pemain gangsa-nya yang kebanyakan kaum wanita bermain gesit, luwes dan

lincah menggoyang panggul. Secara tim, mereka juga mampu menyuguhkan komposisi gending yang rapi. Simaklah ketika mereka mengawali penampilannya dengan konser Tabuh Pisan Bangun Anyar. Tabuh lelambatan karya empu karawitan Bali, I Wayan Beratha, tahun 1978 ini dikumandangkan begitu anggun dan apik. Penonton melongo takjub.

Kebolehan yang patut diacungi jempol pada penekun gamelan dan tari dari daratan Amerika bagian timur ini adalah ketika mereka menampilkan tari Kebyar Legong, tari ciptaan tahun 1915. Tak kurang dari 40 menit penonton diayun oleh karakter maskulin dan feminin dari tari ciptaan Pan Wandres dari Bali Utara ini. Iringan gamelannya yang  sarat dinamika dan kaya ekspresi disajikan para penabuh berkulit putih itu dengan penuh gairah.

Pesona Kebyar Legong Seniman Paman Obama selengkapnya

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...