Pada hari Senin, 28 November 2016 Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menerima kunjungan dari dua orang maestro musik tradisional yang datang langsung dari Jepang, yaitu Mr. Baisho Matsumoto dan Mrs. Fujimoto yang didampingi oleh Konsulat Jendral Jepang, Mr. Hirohisa Chiba. Kunjungan kali ini disambut langsung oleh Rektor ISI Denpasar (Prof. Arya Sugiartha) di Gedung Candra Metu kampus setempat. Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperkenalkan seni musik tradisional Jepang bernama Shamisen.
Acara diawali dengan sambutan Rektor ISI Denpasar yang disampaikan oleh Wakil Rektor IV (I Ketut Garwa), dalam sambutannya Wakil Rektor IV menyampaikan ucapan terima kasih atas kegiatan kunjungan ini dan berharap acara ini dapat memperkaya ilmu seni setiap individu baik itu dosen-dosen maupun mahasiswa ISI Denpasar. Sementara itu Konsulat Jenderal Jepang, Mr. Hirohisa Chiba menyampaikan rasa kagumnya akan keberagaman budaya yang ada di Bali dan tidak lupa menyampaikan terima kasih karena telah disambut dengan hangat oleh ISI Denpasar.
Acara ini dihadiri pula oleh Dekan Fakultas Seni Pertunjukan, dosen-dosen, dan juga mahasiswa ISI Denpasar. Setelah sambutan disampaikan oleh Wakil Rektor IV dan Konsulat Jenderal Jepang, acara dilanjutkan dengan demonstrasi seni musik tradisional Jepang Shamisen yang dibawakan oleh Mr. Baisho Matsumoto bersama Mrs. Fujimoto. Shamisen adalah salah satu jenis alat musik tradisional Jepang, alat musik petik ini memiliki bentuk seperti rebab (alat musik tradisional) di Bali dan suara yang dihasilkan mirip dengan banjo. Shamisen merupakan salah satu jenis alat musik tradisional Jepang yang biasanya digunakan untuk mengiringi pementasan kabuki (drama topeng), tari Geisha, dan matsuri-matsuri tertentu. Para peserta yang hadir juga diajak untuk turut serta memainkan alat musik tradisional Jepang ini.
Acara kemudian diakhiri dengan penyerahan cindera mata yang diberikan oleh wakil Rektor 4 kepada Mr. Baisho Matsumoto, Mrs. Fujimoto, dan Konsulat Jenderal Jepang Mr. Hirohisa Chiba.