Setelah belum lama ini UPT. Puskom mengadakan pelatihan untuk unit BAUK ISI Denpasar mengenai pelatihan website unitnya, maka UPT. Puskom kembali mengadakan pelatihan namun bukan lagi mengenai website unit melainkan mengenai Sistem Informasi Akademik (SIA).
Sistem Informasi Akademik (SIA) merupakan sistem yang mensupport penyelenggaraan administrasi akademik di suatu Perguruan Tinggi. Mulai dari Penawaran Mata Kuliah, Penjadwalan, Pengambilan Studi, Riwayat Nilai, Hasil Studi Kumulatif (Transkrip), sampai dengan proses Yudicium semua itu bisa kita lakukan dengan mudah dengan adanya SIA ini.
Institut Seni Indonesia memiliki dua (2) Fakultas yaitu Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain. Saat ini Institut Seni Indonesia telah mencoba menerapkan Sistem Informasi Akademik (SIA) ini pada Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) yang hasilnya cukup memuaskan, untuk itulah dipandang penting untuk pemberian pelatihan kepada masing-masing operator yang nantinya akan menangani secara penuh Sistem Informasi Akademik tersebut secara penuh. Maka pada hari Rabu tepatnya tanggal 6 April – 8 April 2011 diadakan pelatihan Sistem Informasi Akademik (SIA) yang bertempat di Ruang Vicon UPT. Puskom Lantai I Internet Seminar Indonesia Denpasar mulai pukul 10.00 wita sampai dengan 12.00 wita.
Pelatihan yang berlangsung selama tiga (3) hari ini seyogyanya diikuti oleh 14 orang peserta yang telah ditugaskan oleh Biro Akademik baik itu dari bagian Akdemik Institut maupun dari Akademik masing-masing Fakultas di lingkungan ISI Denpasar. Hari pertama, pelatihan dibuka langsung oleh Kepala UPT. Puskom yaitu : Hendra Santosa,S.SKar.,M.Hum yang menjelaskan bahwa pentingnya sebuah kesinergian data yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi sehingga menurut himbauan Dirjen Dikti, setiap perguruan tinggi harus memiliki pangkalan data atau yang biasa disebut dengan PDPT yaitu kumpulan data Akademik dan non Akademik yang dimiliki oleh PT dan dapat diakses yang nantinya bisa dipakai bahan evaluasi keputusan yang ditetapkan terhadap kebijakan yang akan diambil. Namun sebelum pelatihan dimulai, semua peserta diberikan pretest untuk mengukur kemampuan dalam memahami SIA. Hari kedua pelatihan dipimpin oleh seorang instruktur dan di bantu oleh dua(2) orang anggota yang menjelaskan sekaligus mempraktekkan fitur-fitur yang ada dalam system tersebut. Hari ketiga melanjutkan praktek yang masih tertunda di hari kedua dan ditutup dengan posttest yaitu test yang sama yang telah diberikan pada hari pertama. Adapun maksud diberikannya tets tersebut adalah untuk mengukur tingkat persentase antara pemahaman materi sebelum pelatihan dan sesudah pelatihan dan hasilnya langsung dikirim ke masing-masing operator yang mengikuti pelatihan tersebut.