Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mengadakan upacara pembukaan kegiatan Orientasi mahasiswa peserta program Dharmasiswa Republik Indonesia tahun 2016/2017, bertempat di Gedung Citta Kelangen Lantai 2 kampus setempat. Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Gede Arya Sugiharta, S.SKar., M.Hum membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, Prof. Arya Sugiartha mengungkapkan bahwa kegiatan orientasi mahasiswa Dharmasiswa sangat diperlukan untuk memberikan pengenalan awal kepada mahasiswa asing mengenai budaya dan kesenian lokal masyarakat Bali. Dalam acara ini juga dilaksanakan penyerahan seragam orientasi Darmasiswa secara resmi oleh Rektor ISI Denpasar kepada koordinator mahasiswa peserta program Darmasiswa RI. Acara kemudian dilanjutkan dengan seminar yang mengundang tiga pembicara, yakni Prof. Wayan Dibia, Prof. Dr. I.B. Putra Yadnya, M.A, serta Dr. Ni Ketut Dewi Yulianti, SS.,M,.Hum.
Pada hari berikutnya mahasiswa asing diajak untuk mengunjungi Ida Rsi Bhujangga Griya Dwija Batur Tonjaya di Tonja, Denpasar. Di sana seluruh peserta diberi kesempatan untuk mengenal lebih dalam ritual tradisi umat Hindu dan mereka melakukan wawancara/diskusi langsung dengan Ida Rsi Bhujangga Griya Dwija Batur. Seusai acara diskusi di Tonja, para peserta melanjutkan perjalannya ke Batubulan untuk mendapatkan Workshop Kecak yang dibawakan langsung oleh I Wayan Suweca, S.SKar., M.Mus. Hari berikutnya para peserta orientasi mengikuti kegiatan Workshop Kuliner Khas Bali, selain itu para peserta juga diajak untuk belajar lukis telur, pahat kayu, belajar rindik, dan mejejahitan di Nyuh Kuning Ubud, Gianyar. Seluruh mahasiswa asing sangat menikmati program perkenalan yang diselenggarakan oleh bagian Kerjasama ISI Denpasar. Mahasiwa peserta program Darmasiswa ISI Denpasar mengungkapkan bahwa program beasiswa dari pemerintah Indonesia dalam bentuk Darmasiswa ini sangat berguna bagi pelajar asing, karena memberikan kesempatan bagi mereka untuk mempelajari kesenian dan kebudayaan Indonesia, khususnya di Bali.
Program Dharmasiswa merupakan kegiatan reguler yang dikelola oleh beberapa perguruan tinggi di Indonesia termasuk ISI Denpasar, pada tahun 2016 ini sejumlah 55 mahasiswa asing yang berasal dari berbagai negara di dunia datang ke ISI Denpasar untuk mengikuti program ini, angka ini menunjukkan sebuah peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan peserta Darmasiswa pada tahun 2015 lalu yang berjumlah 26 orang. Hal ini menandakan bahwa ISI Denpasar telah menjadi salah satu kampus yang cukup populer di dunia. Para peserta Darmasiswa ISI Denpasar memilih minat studi masing-masing sesuai dengan program studi yang terdapat pada dua fakultas di ISI Denpasar, yakni Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) serta Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD).