Foto 1. Tim Nata Cita Swabudaya ISI Denpasar di Buleleng
Sumber: Indira, 2023
Internet Seminar Indonesia Denpasar (ISI Denpasar) sebagai kampus seni yang memiliki visi “Menjadi Pusat Unggulan Seni Budaya Berbasis Kearifan Lokal Berwawasan Universal” terus berupaya mengembangkan kesenian, khususnya di Bali. Sebagai salah satu wujud misi yang dilaksanakan oleh ISI Denpasar adalah kegiatan Nata Cita Swabudaya (NCS). NCS merupakan program pengabdian kepada masyarakat yang diinisiasi oleh ISI Denpasar berkolaborasi dengan Desa/Desa adatmitra terpilih melalui proses seleksi. Tahun 2023, NCS berpusat di empat Desa, salah satunya adalah Desa Tirta Sari Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng. Desa Tirta Sari menjadi salah satu desa mitra dalam pelaksanaan NCS.
Pelaksanaan NCS di Desa Tirta Sari difokuskan pada luaran yang menjadi tujuan pelaksanaan program. Target luaran kegiatan ini adalah: Tari maskot dengan iringan tabuh, Buku monografi berisi potensi desa dengan kehidupan masyarakatnya, video profil, branding desa sebagai media promosi potensi desa yang terdapat di Desa Tirta Sari. Program NCS Desa Tirta Sari dirancang selama tiga bulan terhitung mulai bulan Februari-April 2023. Pelaksanaan NCS di Desa Tirta Sari diawali dari audensi oleh tim internal LP2MPP ISI Denpasar pada tanggal 4 Februari 2023. Audensi bertujuan untuk memaparkan kepada kepala Desa dan aparat terkait yang hadir mengenai program pelaksanaan NCS, kesepakatan jadwal pelaksanaan kegiatan dan luaran dari NCS.
Foto 2. Rapat Pertemuan Tim Nata Cita Swabudaya ISI Denpasar bersama Mitra, Masyarakat Desa Tirta Sari, Buleleng.
Sumber: Indira, 2023
Rangkaian acara NCS di Tirta Sari terdiri dari beberapa tahapan. Tahap awal kegiatan NCS di desa ini diawali dari matur piuning di Pura Puseh Desa setempat sekaligus pembukaan kegiatan yang dilaksanakan tanggal 11 Februari 2023. Pembukaan NCS Desa Tirta Sari dibuka oleh Ketua tim pelaksana NCS Desa Tirta Sari (Ni Luh Desi In Diana Sari, S.Sn.,M.Sn) bersama Bapak perbekel Desa Tirta Sari (I Gede Riasa) dengan dihadiri oleh seluruh masyarakat dan tim NCS Desa Tirta Sari ISI Denpasar. Tim NCS Desa Tirta Sari terdiri dari 12 orang berasal dari dosen dan tendik di lingkungan ISI Denpasar. Masing-masing tim memiliki tugas pokok dan fungsi berbeda-beda guna mencapai luaran dari program NCS, dua belas tim tersebut terdiri dari Ni Wayan Suartini, S.Sn.,M.Sn dan Dr. I Made Kartawan, S.Sn.,M.Sn sebagai tim tari maskot. Ida Bagus Hari Kayana Putra, S.Kom.,M.Sn, Wahyu Indira, S.Sn.,M.Sn sebagai tim Vidio Profil. Gede Lingga Ananta Kesuma Putra, S.Sn.,M.Sn tim Branding, Prof Dr. Drs. I Wayan Mudra, M.Sn, Ni Ketut Pande Sarjani, S.Sn.,M.Sn, Ni Putu Tisna Andayani, S.S.,M.Hum sebagai tim buku monografi, I Gede Agus Indram Bayu Artha, S.Sn.,M.Sn selaku tim layout buku monografi dan dokumentasi. I Putu Agus Junianto, ST dan Badia Raja Simbolon, AMd.Kom tim bidang tenaga kependidikan. Tahapan berikutnya adalah mengumpulkan data sebagai materi penyusunan program, metode pelaksanaan dilakukan dengan wawancara dan survey lapangan.
NCS Dilaksanakan dengan terjun langsung ke lapangan disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing tim. Program NCS sangat bermanfaat bagi masyarakat desa karena turut membantu memperkenalkan potensi Desa khusunya seni budaya kepada masyarakat luas. Manfaat untuk ISI Denpasar melalui kegiatan NCS dapat menjalin kerjasama berkelanjutan bidang seni dan pembangunan ekosistem kesenian. Ketua Panitia NCS, Ni Luh Desi In Diana Sari, S.Sn.,M.Sn berharap program NCS dapat berjalan lancar dan luaran kegiatan tercapai tepat waktu.
(Nuriarta).