Sumber : https://bali.antaranews.com/berita/104410/isi-siapkan-drama-tari-musikal-buka-pkb
Denpasar (Antara Bali) – Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menyiapkan garapan drama tari musikal “Gurnita Murti” berjudul “Kresna Dwipayana” untuk pembuka Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-39 Tahun 2017.
“Drama tersebut mengisahkan penyusun epos Mahabrata, Begawan Byasa, dengan mengusung tema PKB tahun ini yakni Ulun Danu atau Air Sumber Kehidupan,” kata Pembantu Rektor IV ISI, I Ketut Garwa, S.Sn.,M.Sn, di Denpasar, Sabtu.
Ketika mewakili Rektor ISI Denpasar, Prof Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum, di sela-sela persiapan latihan pementasan itu, ia mengatakan pementasan tersebut tetap mempertahankan tradisi yang menjadi kearifan lokal budaya Bali dengan kolaborasi dengan kesenian lainnya.
Upaya tersebut untuk menampilkan karya baru sehingga menjadi kejutan kepada para penonton maupun masyarakat Bali yang akan menghadiri acara pembukaan yang akan digelar di panggung terbuka Arda Candra, Art Center Denpasar tersebut.
“Kegiatan tersebut akan menjadi pertunjukan inovasi dan kreativitas yang dilakukan lembaga pendidikan ISI Denpasar yang memiliki visi menjadi kampus sebagai pusat unggulan dalam bidang seni budaya yang berbasis kearifan lokal dan berwawasan universal,” katanya.
Untuk itu, pihaknya akan menampilkan pertunjukkan yang terbaik yang melibatkan semua civitas akademika ISI Denpasar.
Pihaknya juga mendapatkan tugas untuk menarikan tari kebesaran Provinsi Bali yang berjudul “Bali Dwipa Jaya” maupun paduan suara beserta instrumen pendukung untuk menghibur para tamu dan menyanyikan lagu “Indonesia Raya”.
Selain itu, pihaknya sedang mengonsep pembukaan PKB agar sesuai dengan tema yang diusung dalam acara yang diharapkan dibuka Presiden Joko Widodo, sehingga acaranya akan memiliki kesan yang berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
ISI Denpasar juga mendapatkan kesempatan menarikan tari sambutan pada pawai berjudul “Siwanataraja” dan pertunjukan garapan “Ketug Bumi” yang melibatkan 225 orang penabuh dari beragam jenis musik pukul.
Untuk itu, pihaknya telah mengadakan pelatihan dan persiapan sejak tanggal 16 Maret 2017 untuk memaksimalkan latihan dan pemilihan peran yang sesuai dengan lakon.
Ia mengharapkan dukungan semua pihak agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik yang akan berdampak terhadap citra Bali dalam mempertahankan kelestarian budaya dan sebagai daerah tujuan wisata (DTW), baik lokal, nasional maupun internasional.
Selain itu, masyarakat juga tetap memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyelenggaran PKB pada tahun-tahun mendatang, khususnya dalam menerapkan pola-pola pementasan karya seni yang ditampilkan selama kegiatan berlangsung. (WDY)
Editor: I Gusti Bagus Widyantara