Civitas akademika Internet Seminar Indonesia Denpasar turut serta menjadi pengisi acara dan menyukseskan pawai budaya “The Economy and Life in Bali” yang telah digelar serangkaian pertemuan tahunan IMF-World Bank belum lama ini. “Dalam pawai budaya tersebut, bagaimana ekonomi itu kaitannya dengan kehidupan masyarakat Bali. Kehidupan orang Bali dari lahir sampai mati ada ritualnya, dan ritus itu dilakukan dengan suka cita,” kata Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha SSKar, MHum, di Denpasar, Selasa. ISI Denpasar dalam pawai budaya yang disaksikan oleh Presiden Joko Widodo, Gubernur Bali Wayan Koster dan para delegasi IMF-WB di Nusa Dua, Bali, saat itu membawakan garapan tentang ritual Pecaruan Rsi Gana yakni upacara mengenai pembersihan alam semesta yang dilakukan oleh pemangku (pemimpin ritual keagamaan), serati banten (pembuat sesajen), tukang kidung, petugas ngiderang (pemutar) caru, pasukan bhuta kala dan sebagainya. Ritual tersebut juga diiringi gamelan Ketug Bumi. Menurut Prof Arya, dengan tampilan ritual yang dibawakan ISI Denpasar dan sejumlah sanggar seni di Pulau Dewata itu, sesungguhnya untuk “memancing” para delegasi dalam memaknai kehidupan masyarakat Bali dari ritual kelahiran hingga kematian, yang di dalamnya sangat lekat dengan nilai-nilai budaya. “Ada unsur pertunjukannya, pemaknaan nilai moral dan religius, serta perputaran ekonomi juga sehingga menjadi kebanggaan dan jati diri sebagai orang Bali,” ucapnya didampingi Humas ISI Denpasar I Gede Eko Jaya Utama SE, MM itu. Prof Arya menyebut untuk pawai budaya yang dimeriahkan lebih dari 1.000 seniman kolaborasi ISI Denpasar dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali itu, pada hakikatnya pawai budaya “keluarga besar” ISI Denpasar. “Hal itu karena kami merekrut sanggar-sanggar seni yang ada di Bali, yang sebagian besar dikelola oleh alumni ISI Denpasar. Demikian juga melibatkan siswa-siswi SMK seni yang sejatinya merupakan embrio yang akan melanjutkan pendidikan di ISI Denpasar,” ujarnya. Pihaknya memang berupaya dalam setiap kegiatan budaya yang melibatkan ISI Denpasar sebagai pengelola, tidak melepaskan keterlibatan “keluarga besar” ISI Denpasar dari embrio hingga lulusannya, sehingga semua dapat merasakan manfaatnya. “Kami sangat senang dalam pawai budaya IMF-WB itu ternyata Bapak Presiden, para delegasi, dan semua yang hadir antusias dan enjoy menyaksikan pawai budaya,” kata Prof Arya. Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama ISI Denpasar I Ketut Garwa SSn, MSn berterima kasih kepada para mahasiswa dan dosen yang telah terlibat dalam pawai budaya tersebut sehingga dapat berjalan lancar dan sukses, meskipun dalam suasana perkuliahan efektif. “Dari event tersebut, mahasiswa tidak saja mendapatkan kemampuan praktik, tetapi sekaligus tata kelola seni pertunjukan dan kewirausahaan. Ikut dalam event ini bagaimana diperlukan kemampuan me-manage banyak orang dan waktu yang tersedia pun cukup singkat di luar jam perkuliahan,” ujarnya. Hal tersebut, menurut Garwa sebagai pengalaman berharga tidak saja bagi lembaga, sekaligus bagi masing-masing mahasiswa yang terlibat. “Apalagi pertemuan IMF-WB ini merupakan ajang bergengsi yang dihadiri puluhan ribu delegasi dari 189 negara. Selain terlibat dalam pawai budaya, sebelumnya tiga orang perwakilan ISI Denpasar juga berkesempatan memainkan rindik saat penandatanganan MoU Presiden Jokowi,” ucapnya. Dalam pawai budaya tersebut, selain garapan yang dibawakan oleh ISI Denpasar, kemudian dilanjutkan ritual Dewa Yadnya dari Sanggar Paripurna, Gianyar berupa upacara persembahan terhadap Dewi Sri Sedana sebagai Dewi Kemakmuran. Lalu, ritual kelahiran yang dibawakan Sanggar Penggak Men Mersi, Denpasar. Selanjutnya berturut-turut tampil ritual Raja Sewala atau Upacara Menek Kelih dari Sanggar Seni Pancer Langiit, Badung, ritual potong gigi dari SMK 3 Sukawati, Gianyar, ritual perkawinan oleh Sanggar Gumi Art, Denpasar, dan ritual kematian yang menampilkan prosesi upacara ngaben tradisi Puri oleh Sanggar Gases, Denpasar. Pawai juga dimeriahkan dengan sejumlah mobil hias.
ISI DENPASAR SUKSESKAN PAWAI BUDAYA IMF-WB
Berita Terkini
Kegiatan
Pengumuman
Pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Semester Ganjil Tahun Akademik 2025 2026 Program Magister dan Doktor
DOWNLOAD DISINI !
Pendaftaran Penerimaan Calon Mahasiswa Baru Program Sarjana Dan Sarjana Terapan Institut Seni Indonesia Bali Jalur Seleksi Mandiri Tahun Akademik 2025/2026
DOWNLAOD DISINI !
Informasi UTBK-SNBT ISI BALI 2025
DOWNLOAD FILE ALUR UTBK-SNBT ISI BALI 2025 DOWNLOAD FILE NAMA LOKASI UTBK-SNBT ISI BALI 2025 DOWNLOAD FILE DENAH LOKSASI UTBK-SNBT ISI BALI 2025
PERPANJANGAN WAKTU PEMBAYARAN UANG KULIAH TUNGGAL (UKT), DANREGISTRASI NIM CALON MAHASISWA BARU PROGRAM SARJANA DAN SARJANATERAPAN JALUR SNBP INSTITUT SENI INDONESIA BALI TAHUN 2025
Artikel
Kegiatan Pembuatan Mural KLIMAKS (Kreativitas Lingkungan Mahasiswa KampusSeni) di Lapangan Arga Coka Sesetan,Denpasar
Oleh : Eldiana Tri Narulita S.Sn,M.Sn Permasalahan lingkungan saat ini semakin mendesak dan memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat. Kekhawatiran tentang perubahan iklim, penurunan keanekaragaman hayati, polusi, dan degradasi lingkungan telah menginspirasi...
NILAI-NILAI YANG TERDAPAT PADA UPACARA ADAT KEBO- KEBOAN TRADISI ASLI BANYUWANGI (Studi Kasus Desa Alasmalang, Kabupaten Banyuwangi)
Kiriman : Jamiati Ritami, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Internet Seminar Indonesia Denpasar, e-mail: [email protected], Ni Wayan Mudiasih, Fakultas Seni Pertunjukan, Internet Seminar Indonesia Denpasar,e-mail: [email protected] Abstrak Tulisan ini membahas...
KAJIAN SEMIOTIKA KARAKTER MASKOT “OSI DAN JI” SEBAGAI REPRESENTASI IDENTITAS DAERAH KOTA MALANG
Kiriman : Gabriel Rico Adhitya, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Internet Seminar Indonesia Denpasar, e-mail: [email protected] , Ni Wayan Mudiasih, Fakultas Seni Pertunjukan, Internet Seminar Indonesia Denpasar, e-mail: [email protected] Abstrak Maskot merupakan...
KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI
Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...
Vibrasi Tari Rejang Sutri Batuan di Tengah Pandemi Covid-19
Kiriman : I Wayan Budiarsa, Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan FSP ISI Denpasar, Email: [email protected] Abstrak Vibrasi Rejang Sutri Batuan menunjukkan getarannya yang sakral, walaupun dalam pandemi Covid-19. Hanya saja, dampak dari pandemi tersebut...