ISI Denpasar Siap Wujudkan “Art Center” Jadi TIM (Video)

Jul 31, 2017 | Berita

Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. Arya Sugiarta,S.Kar. M.Hum ( Kanan) saat acara Pembukaan Pameran Seni dalam rangkaian Dies Natalis XIV ISI Denpasar di Denpasar. (FOTO ANTARA Bali/Desy Dora/wdy/17)

Sumber : https://bali.antaranews.com/berita/109064/isi-denpasar-siap-wujudkan-art-center-jadi-tim-video

“Kebijakan dan ide cemerlang Gubernur Bali itu antara lain konsisten menyelenggarakan Pesta Kesenian Bali, Bali Mandara Mahalango, dan Bali Mandara Nawanatya yang memberi peluang kepada seniman untuk berkarya dan berinovasi”

Denpasar (Antara Bali) – Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar siap mewujudkan “Art Center” Bali menjadi pusat kesenian seperti Taman Ismail Marzuki (TIM) yang mempunyai nilai jual sebagaimana impian Gubenur Bali Mangku Pastika.
     
“Kesiapan ISI itu dilandasi dengan potensi ISI yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas,” kata Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Gede Arya Sugiarta S.Kar M.Hum di sela Dies Natalis XIV, di Denpasar, Jumat.
     
Sebelumnya, kata Arya Sugiarta, setiap ISI Denpasar mementaskan karya seni di Art Center selalu mengeluarkan biaya, tetapi sekarang Gubernur Bali mengizinkan bebas biaya, sehingga ISI Denpasar siap “menghidupkan” Art Center.
     
Dalam sambutannya, Gubenur Bali I Made Mangku Pastika mengatakan dirinya menginginkan “Art Center” menjadi seperti Taman Ismail Marzuki yang hidup sebagai pusat Seni di Jakarta.
     
Kepada sivitas akademika, Mangku Pastika mengaku dirinya sangat mengagumi bondres (lawak ) Bali yang dibawakan para seniman tamatan ISI Denpasar.
     
“Itu merupakan paket komplit untuk menjadi seniman, selain bisa menghibur, juga dapat menyampaikan pesan-pesan baik untuk Bali,” ujarnya.
     
Harapannya, ISI Denpasar tidak hanya mempelajari ilmu Seni, tetapi dapat juga mempelajari ilmu pemasaran seni agar kesenian juga mempunyai nilai jual dengan harga yang bersaing.
     
Dalam rangkaian perayaan Dies Natalis ke-14, ISI Denpasar juga memberikan penghargaan Siwa Nataraja kepada Gubenur Provinsi Bali I Made Mangku Pastika dan Pensiunan dosen ISI Denpasar, Ibu N.L.N Swasti Widjaja Bandem.
     
“Kami memilih Gubernur Bali, karena beliau melahirkan beberapa kebijakan dan ide cemerlang yang sangat membantu para lulusan dan mahasiswa kami untuk bekerja secara profesional,” kata Arya Sugiarta.
     
Kebijakan dan ide cemerlang Gubernur Bali itu antara lain konsisten menyelenggarakan Pesta Kesenian Bali, Bali Mandara Mahalango, dan Bali Mandara Nawanatya yang memberi peluang kepada seniman untuk berkarya dan berinovasi.
     
Selain itu, kebijakan mengizinkan “Art Center” (Taman Budaya) menjadi “pintu masuk” ISI Denpasar sehingga mahasiwa dan dosen tidak lagi berhimpitan di gang sempit saat mau belajar. (*)

Video oleh Dessy Dora

Berita Terkini

Kegiatan

Pengumuman

Artikel

KOMERSIALISASI PADA SENI PERTUNJUKAN BALI

Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...

Loading...