Kiriman : Ni Ketut Dewi Yulianti, S.S.,M.Hum
Tim debat Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar berhasil melaju ke tingkat nasional pada lomba National University Debating Championship (NUDC) 2015. Setelah meraih kemenangan di tingkat regional kopertis wilayah VIII pada lomba yang diselenggarakan di kampus Universitas Dhyana Pura dari tanggal 29-30 Juli 2015, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar bersama tujuh universitas lainnya, yaitu UNUD, Undiknas, Stikes Bali, PNB, Stiba Saraswati, Universitas Nusa Cendana, dan Universitas Mataram mewakili Kopertis wilayah VIII melaju ke NUDC tingkat nasional yang diselenggarakan di Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak. Lomba Debat Bahasa Inggris tingkat nasional tersebut diadakan pada tanggal 19-24 Agustus 2015.
Lomba debat ini diikuti 336 orang peserta mahasiswa dari 110 kampus pemenang, perwakilan 14 wilayah Indonesia. Jika ditotal peserta termasuk para official , pembina dan pendamping tim juri maka ada 500 orang yang bertandang di Bumi Khatulistiwa pada NUDC 2015 di kampus Untan. Berangkat ke Pontianak dari ISI Denpasar, debater ISI Denpasar Nita Ayu Kartika Sari dan Muliawati Moeliono serta Paramita Hariswari sebagai adjudicator, dengan pendamping dosen Ni Ketut Dewi Yulianti, S.S.,M.Hum. Para debater berjuang dalam tujuh rounds selama lima hari, hingga berhasil masuk babak octofinal (babak perdelapan besar) dalam peringkat 32 besar dengan posisi ke-25. Prestasi gemilang ini tentu merupakan kebanggaan bagi ISI Denpasar, dengan peringkat ke 25 dari 110 universitas dari seluruh Indonesia.
Selain meraih peringkat 25, ISI Denpasar dengan debater Muliawati Moeliono juga masuk sebagai salah satu dari the best 10 novice speakers, dengan membawa pulang piagam dan medali. Keberhasilan tim ISI Denpasar ini mendapat apresiasi dari Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum. Tim debater didampingi Pembantu Rektor bidang kemahasiswaan diterima Rektor di ruang kerjanya pada hari Kamis, 27 Agustus yang lalu. “Keberhasilan tim debat ISI Denpasar merupakan kebanggaan bagi kita, dan terima kasih atas kerja kerasnya selama di NUDC Pontianak. Kita akan bentuk UKM Debat Bahasa Inggris, dan tim debat ini bisa mengajarkan pada mahasiswa lainnya, untuk meneruskan keberhasilan kalian,” ujar Rektor ISI.
Muliawati sangat berterima kasih kepada semua civitas akademika ISI Denpasar yang telah membantu dan mendoakan agar ia dan timnya memperoleh yang terbaik. Sementara itu, Nita Kartika anggota tim debat serta Paramitha adjudicator mengaku senang dan bangga karena mendapat kesempatan mengikuti lomba sampai di tingkat Nasional.