Kiriman : Nyoman Lia Susanthi,SS., MA (Dosen Ps. Film & Televisi ISI Denpasar)
Foto : I Made Rai Kariasa, S.Sos
Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mengadakan penerimaan mahasiswa baru angkatan 2014/2015. Sebanyak 689 mahasiswa baru mengikuti proses ujian penerimaan mahasiswa baru yang berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 1-3 juli 2014 bertempat di ISI Denpasar. Adapun hari pertama ujian adalah tes tulis, hari kedua berupa tes lisan atau pshycotest, dan hari terakhir berupa praktek bakat dan ketrampilan.
Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar.,M.Hum, yang ditemui di sela-sela acara mengungkapkan bahwa di tahun ini ISI Denpasar tetap mengadakan tes tersendiri, karena mahasiswa yang akan diterima di ISI Denpasar membutuhkan talenta atau bakat dan ketrampilan. Kita berbeda dengan PT Negeri lainnya karena ISI Denpasar sebagai sekolah seni mencari bakat-bakat terpendam dengan cara ditelusuri lewat test bakat. Jumlah pelamar 689 orang ini meningkat dari tahun sebelumnya, dan dari jumlah tersebut ISI Denpasar hanya menerima jumlah mahasiswa dengan kapasitas maksimal 500 orang. “Mereka
datang ke ISI Denpasar karena sudah pilihanby choice bukan Karena ada kesempatan by chance” ungkap Dr. Arya. Beliau juga menambahkan bahwa untuk menampung minat pelamar yang banyak, maka kita juga membuka kelas-kelas non regular. Disinggung mengenai prodi yang minim mahasiswa yaitu Prodi Pedalangan dan Kriya Seni, Dr. Arya menyampaikan bahwa telah melakukan berbagai upaya untuk menarik minat mahasiswa dengan memberikan bebas SPP selama setahun bagi dua prodi tersebut serta menyediakan berbagai beasiswa. Salah satunya yaitu beasiswa bidik misi, yang kata kuncinya adalah tidak mampu tapi berprestasi. Tahun ini ISI Denpasar menerima 150 beasiswa bidikmisi yang tersebar di seluruh prodi.
Terkait dengan kesiapan ISI Denpasar menghadapi Asia community, maka Rektor Arya telah mengantisipasi dengan mencanagkan untuk lebih meningkatkan kwalitas, yaitu meningkatkan kwalifikasi dosen S2 dan S3 serta mendorong lebih banyak lagi ke jenjang profesor, selain itu juga harus meningkatkan sarana prasarana, dan yang terpenting untuk menjamin kwalitas baik maka kita wajib memperbaharui kurikulum. Kurikulum ISI Denpasar telah diperbaharui dan bersifat adaptif, sehingga apa yang perlu akan ditambahkan sesuai kebutuhan (need). Selain itu juga kita menginginkan para mahasiswa memiliki jiwa entrepreneurship, untuk itu ISI Denpasar memiliki program wirausaha, untuk melatih siswa siap bersaing di era global ini.
Sementara Pembantu Rektor I ISI Denpasar. Prof. Dr. I Nyoman Artayasa, M.Kes saat memantau jalannya ujian 
menyampaikan bahwa ISI Denpasar memiliki 12 Program Studi yang terbagi dalam dua Fakultas. Fakultas Seni Pertunjukan memiliki 5 program studi, yakni Seni Tari, Seni Karawitan, Seni Pedalangan, Sendratasik, dan Program Studi Seni Musik yang terbaru. Sedangkan Fakultas Seni Rupa dan Desain memiliki 7 program studi, yakni Seni Rupa Murni, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual, Kriya Seni, Fotografi, program studi D-1V Desain Fashion, dan program studi D-IV Televisi dan Film yang terbaru. Dari prodi tersebut yang paling gemuk adalah prodi karawitan dengan jumlah pelamar 112 dan DKV yang mencapai 108. Namun karena ISI Denpasar mementingkan kwalitas maka kita menerima mahasiswa sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan.
