Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dari tanggal 12-14 April 2016 kembali menerima kunjungan dari Okinawa Prefectural University Of Arts (OPUA) Jepang yang langsung dipimpin oleh presidennya yaitu Mr. Yasuharu Higa dan dua jajarannya yaitu Mr. Hirayama Hideki (Dean Of Arts and Crafts Departement) dan Prof. Okishige Maeshiro dari Fakulty Of Arts and Crafts. Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.Skar., M. Hum dan diikuti segenap civitas akademika ISI Denpasar dan menampilkan tiga tarian yaitu Tari Penyambutan Stuti Puja, Jauk Manis dan Tari Oleg Tamulilingan yang dilakoni oleh Jurusan Seni Tari dan Jurusan Seni Karawitan ISI Denpasar.
Kunjungan kali ini merupakan tonggak yang sangat penting, karena terjadinya perpanjangan perjanjian kesepahaman (MoU) yang sebelumnya telah terjadi semenjak Maret 2012 silam. Namun, di samping perpanjangan MoU dan MoA tingkat Institusi dan tingkat Fakultas (seni musik) yang telah berjalan baik dari tahun 2012, juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar dengan Dekan Fakultas Seni Rupa dan Kriya OPUA Jepang dengan tujuan dapat meningkatkan kerjasama di bidang pengembangan dan penciptaan kesenian.
Selain program pokok, Presiden OPUA juga memberikan seminar dan workshop tentang musik Sanshin yaitu sebuah instrumen petik berlaras petog yang penampilannya dikemas dengan pengolahan vokal dan berkolaborasi dengan gamelan gong kebyar yang mampu meluluhkan para peserta seminar dan workshop untuk ikut menari. Tidak kalah menarik, Rektor ISI Denpasar juga ikut memainkan kendang dengan melakukan infrovisasi, sehingga menjadi sajian musik yang menarik.
Pada sesi kedua, Dekan Fakultas Seni Rupa dan Kriya, Mr. Hirayama Hideki bersama Prof. Okishige Maeshiro juga memaparkan proses berkarya dan hasil seni rupa dan kriya OPUA dalam bentuk audio-visual melalui slide projektor yang mampu memberikan dampak positif (studi Comperative) kepada segenap civitas akademika ISI Denpasar. Dengan demikian, nantinya akan dapat dijadikan bahan apresiasi dan sumber kerja untuk meningkatkan pengetahuan, baik di bidang pengkajian maupun penciptaan.
Wakil Rektor IV ISI Denpasar, I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn., selaku koordinator kegiatan mengatakan semenjak kunjungannya pada tanggal 5-10 Oktober 2015 ke kampus OPUA mendampingi Rektor ISI Denpasar beserta rombongan berjumlah 20 orang, mampu bersinergi dengan baik terkait kegiatan/program Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dikatakannya, banyak kesamaan yang dimiliki oleh kedua lembaga (ISI Denpasar dan OPUA Jepang-red) baik alam lingkungannya, musik, maupun keramah tamahan penduduknya. “Di Okinawa juga ada yang menyebutkaan bahwa, kalau di Indonesia ada Bali dan di Jepang ada Okinawa yaitu pulau kecil yang sangat indah dan menarik. Untuk itulah bapak Rektor ISI Denpasar sempat menaruh hati dan antusias untuk melakukan hubungan kerjasama yang nantinya dapat saling menguntungkan dan saling bermanfaat”, pungkasnya, Rabu (13/4).
Hal senada juga diungkapkan Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gde Arya Sugiartha. Dalam sambutannya ia menegaskan, hubungan ISI denpasar dengan OPUA Jepang telah berjalan baik sejak 2012. Terkait dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi harus dituangkan melalui program-program nyata dan terimplementasi, mengingat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang semakin mengglobal. Selain itu, pihaknya juga berpesan kepada kedua dekan (FSP dan FSRD) untuk dapat merancang program apa saja yang bisa dilakukan sesuai payung hukum (MoA) yang telah ditanda tangani. “Saya berharap dengan adanya MoU ini dan program-program yang nyata mampu tercapai sesuai dengan visi ISI Denpasar yaitu kampus ISI Denpasar di tahun 2020 dapat menjadi pusat unggulan (Centre Of Exellent) berdasarkan kearifan lokal dan berwawasan universal,”tegas Sugiartha.
Sementara itu, Presiden OPUA Jepang, Yasuharu Higa sangat bersyukur mendapat kesempatan berkunjung ke ISI Denpasar. Ia mengatakan, kunjungannya kali ini ingin menyepakati kerjasama antara dua perguruan tinggi, yang diyakini mampu membawa pendidikan seni dari kedua belah pihak ke arah yang lebih baik. Dengan harapan mampu lebih mempererat hubungan dan mampu saling memahami seni dan budaya masing-masing, serta mampu mengarah pada perkembangan bagi pendidikan dan penciptaan seni bagi kedua belah pihak. “Sebenarnya sebelum tahun 2012, ISI Denpasar telah menrima mahasiswa dari universitas kami. Pada akhirny banyak yang menjadi dosen, peneliti, dan pemain musik gamelan pada kampus kami. Mantan mahasiswa di Bali, merupakan jembatan antara Bali dan Okinawa. Salah satu hasil tersebut adalah kami mampu membangun sebuah sanggar gamelan dan seni pertunjukkan Bali di kampus kami,”jelasnya. (winata/adv)
Ket. Foto : MoU – Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S. Skar., M.Hum., dan Presiden Okinawa Prefectural University Of Arts (OPUA) Jepang, Yasuharu Higa melakukan penandatanganan nota kesepahamaan (MoU) di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar, Rabu (13/4). MoU ini sebagai bentuk peningkatan kerjasama dibidang pengembangan dan penciptaan seni dan musik antara kedua lembaga.
Oleh : Eldiana Tri Narulita S.Sn,M.Sn Permasalahan lingkungan saat ini semakin mendesak dan memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat. Kekhawatiran tentang perubahan iklim, penurunan keanekaragaman hayati, polusi, dan degradasi lingkungan telah menginspirasi...
Kiriman : Jamiati Ritami, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Internet Seminar Indonesia Denpasar, e-mail: [email protected], Ni Wayan Mudiasih, Fakultas Seni Pertunjukan, Internet Seminar Indonesia Denpasar,e-mail: [email protected] Abstrak Tulisan ini membahas...
Kiriman : Gabriel Rico Adhitya, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Internet Seminar Indonesia Denpasar, e-mail: [email protected] , Ni Wayan Mudiasih, Fakultas Seni Pertunjukan, Internet Seminar Indonesia Denpasar, e-mail: [email protected] Abstrak Maskot merupakan...
Kiriman : Dr. Kadek Suartaya, S.S.Kar., M.Si. Abstrak Dinamika zaman yang terkait dengan gelombang transformasi budaya memunculkan perkembangan, pergeseran dan perubahan terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Spesialisasi pada suatu bidang tertentu melahirkan...
Kiriman : I Wayan Budiarsa, Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan FSP ISI Denpasar, Email: [email protected] Abstrak Vibrasi Rejang Sutri Batuan menunjukkan getarannya yang sakral, walaupun dalam pandemi Covid-19. Hanya saja, dampak dari pandemi tersebut...