Masa anak – anak merupakan masa yang tepat untuk mengembangkan bakat yang terdapat pada diri seseorang. Karena pada masa ini perkembangan otak dan daya tangkap akan hal – hal baru berada pada masa keemasan. Bakat yang dimiliki seorang anak hendaknya disadari sedini mungkin agar saat dewasa akan lebih mudah mengarahkan kemampuan yang sudah terasah tesebut. Pendidikan dasar di Indonesia dewasa ini mulai memberi perhatian lebih terhadap pengembangan bakat non akademis pada siswa sekolah dasar. Tidak hanya mengacu kepada pembinaan prestasi akademis, tetapi juga memberikan waktu dan wadah yang tepat guna menyalurkan potensi non akademis mereka. Namun hal tersebut belum merata terjadi diseluruh sekolah dasar,khususnya di Kota Denpasar. Karena pada kenyataannya, bakat non akademis jika diasah dengan baik akan menjadi alternatif prestasi yang bisa dibanggakan kedepannya. Untuk membantu memberi arahan dan penyadaran kepada siswa SD, guru, dan orang tua murid terhadap pentingnya pengembangan bakat non akademis tersebut perlu diadakan promosi secara masal dengan melakukan kampanye sosial. Berdasarkan uraian tersebut, didapat permasalahan bagaimana merancang media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif dan media apa saja yang tepat untuk membantu kampanye pengembangan bakat non akademis bagi siswa sekolah dasar.
Data – data yang diperoleh dari observasi, data wawancara dan data teoritis diolah melalui analisis dan sintesa sehingga dapat diciptakan media komunikasi visual yang tepat, efisien dan memenuhi kriteria dsain. Maka didapat simpulan, dalam merancang media komunikasi visual perlu dipertimbangkan teori-teori desain,prinsip desain, kriteria desain, serta mempertimbangkan demografis, psikografis, dan behaviora. Dan media komunikasi yang akan dirancang untuk kampanye pengembangan bakat non akademis pada siswa sekolah dasar di denpasar antara lain poster, iklan majalah, tas , buku gambar, pin, t-shirt, , sticker, wadah minuman, x- banner, dan katalog.
Kata kunci : anak – anak , bakat, non akademis, media komunikasi visual