ISI Denpasar Dorong Alumnus Kembangkan Usaha Mandiri

ISI Denpasar Dorong Alumnus Kembangkan Usaha Mandiri

Sumber : https://www.antarabali.com/berita/101338/isi-denpasar-dorong-alumnus-kembangkan-usaha-mandiri

Denpasar (Antara Bali) – Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mendorong para alumnusnya membuka usaha mandiri dengan harapan mampu membuka lapangan kerja baru.

“Kami merasa bangga sebagian besar mahasiswa setelah lulus tidak ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS),” kata Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.Skar di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan, banyak alumnus yang telah berhasil dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional, seperti group musik suling Bali Gus Teja yang sering pentas ke luar negeri.

Hal itu, mampu memberikan motivasi kepada mahasiswa lainnya yang belum lulus maupun yang sudah mendapatkan gelar sarjana.

Sesungguhnya peluang kerja masih sangat terbuka lebar, semasih ada keinginan untuk berusaha dan bekerja.

“Banyak mahasiswa ISI Denpasar bekerja sambil kuliah, karena sebagian besar jurusannya sangat dibutuhkan dunia kerja,” ujar Arya Sugiartha.

Untuk itu, pihaknya terus membekali pengetahuan wirausaha dengan melibatkan pengusaha-pengusaha sukses.

Oleh sebab itu sangat penting membangun mental wirausaha untuk memunculkan gagasan-gagasan baru untuk memenangkan persaingan di tingkat nasional maupun internasional, ujarnya. (WDY)

Editor: I Gusti Bagus Widyantara

ISI Denpasar Terima Mahasiswa Baru Jalur SBMPTN

ISI Denpasar Terima Mahasiswa Baru Jalur SBMPTN

Sumber : https://www.antarabali.com/berita/101302/isi-denpasar-terima-mahasiswa-baru-jalur-sbmptn

Denpasar (Antara Bali) – Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar akan menerima mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), 11 April 2017.

“Hal itu sebagai upaya memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat Indonesia dengan mudah untuk mengikuti seleksi bersama secara nasional,” kata Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.Skar.,M.Hum di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan, pihaknya baru pertama bergabung dalam SBMPTN mulai tahun ajaran 2017 bersamaan dengan tujuh pendidikan tinggi seni di seluruh Indonesia.

Pelaksanaan SBMPTN berdasarkan ujian tertulis dengan bentuk “Computer Base Tasting (CBT)” atau “Paper Base Tasting (PBT)”.

Pendaftaran online CBT akan ditutup jika jumlah kuota pendaftar telah terpenuhi, selanjutnya ujian, 16 Mei 2017.

Arya Sugiartha menambahkan, dalam menilai test penelusuran bakat akan dibagi beberapa daerah yang melibatkan ketujuh kampus seni di Indonesia, pada hari Rabu, 17 Mei hingga Kamis, 18 Mei 2018.

Termasuk ISI Denpasar akan menjadi tempat uji bakat untuk wilayah Indonesia tengah.

Untuk Pengumuman SBMPTN akan dilaksanakan pada tanggal 13 Juni 2017 mulai pukul 17.00 WIB serta pendaftaran ulang dilakukan di masing-masing Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Untuk itu, adanya peningkatan jumlah pendaftaran mahasiswa baru dari luas daerah, oleh karena selama ini mahasiswa masih dominan dari Bali dan sekitarnya mengadakan tes dan ujian secara mandiri.

Ia mengharapkan, ISI Denpasar mampu memperoleh mahasiswa yang berkualitas dan lebih beragam dari seluruh daerah di Indonesia

Selain itu mampu mencetak lulusan menjadi sarjana yang mampu memenangkan persaingan secara global.

ISI Denpasar yang mengelola 13 Program Studi (Prodi) akan menerima sekitar 600 mahasiswa baru.

Sekaligus akan memberikan beasiswa kepada Prodi yang sepi peminat, bahkan pihaknya akan jemput bola kepada jurusan yang sangat langka peminat seperti Pedalangan.

Hal itu sebagai bentuk komitmen ISI dalam melestarikan budaya daerah Bali yang menjadi aset luhur negara Indonesia. (WDY)

Editor: I Gusti Bagus Widyantara

Pertunjukan Musik Shamisen oleh Maestro Musik Jepang

Pertunjukan Musik Shamisen oleh Maestro Musik Jepang

Pada hari Senin, 28 November 2016 Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menerima kunjungan dari dua orang maestro musik tradisional yang datang langsung dari Jepang, yaitu Mr. Baisho Matsumoto dan Mrs. Fujimoto yang didampingi oleh Konsulat Jendral Jepang, Mr. Hirohisa Chiba. Kunjungan kali ini disambut langsung oleh Rektor ISI Denpasar (Prof. Arya Sugiartha) di Gedung Candra Metu kampus setempat. Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperkenalkan seni musik tradisional Jepang bernama Shamisen.

            Acara diawali dengan sambutan Rektor ISI Denpasar yang disampaikan oleh Wakil Rektor IV (I Ketut Garwa), dalam sambutannya Wakil Rektor IV menyampaikan ucapan terima kasih atas kegiatan kunjungan ini dan berharap acara ini dapat memperkaya ilmu seni setiap individu baik itu dosen-dosen maupun mahasiswa ISI Denpasar. Sementara itu Konsulat Jenderal Jepang, Mr. Hirohisa Chiba menyampaikan rasa kagumnya akan keberagaman budaya yang ada di Bali dan tidak lupa menyampaikan terima kasih karena telah disambut dengan hangat oleh ISI Denpasar.

Acara ini dihadiri pula oleh Dekan Fakultas Seni Pertunjukan, dosen-dosen, dan juga mahasiswa ISI Denpasar. Setelah sambutan disampaikan oleh Wakil Rektor IV dan Konsulat Jenderal Jepang, acara dilanjutkan dengan  demonstrasi seni musik tradisional Jepang Shamisen yang dibawakan oleh Mr. Baisho Matsumoto bersama Mrs. Fujimoto. Shamisen adalah salah satu jenis alat musik tradisional Jepang, alat musik petik ini memiliki bentuk seperti rebab (alat musik tradisional) di Bali dan suara yang dihasilkan mirip dengan banjo. Shamisen merupakan salah satu jenis alat musik tradisional Jepang yang biasanya digunakan untuk mengiringi pementasan kabuki (drama topeng), tari Geisha, dan matsuri-matsuri tertentu. Para peserta yang hadir juga diajak untuk turut serta memainkan alat musik tradisional Jepang ini.

            Acara kemudian diakhiri dengan penyerahan cindera mata yang diberikan oleh wakil Rektor 4 kepada Mr. Baisho Matsumoto, Mrs. Fujimoto, dan Konsulat Jenderal Jepang Mr. Hirohisa Chiba.

ISI Denpasar Turut Meriahkan FKI ke-9

ISI Denpasar Turut Meriahkan FKI ke-9

Bali Post, 18 November 2016

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar tahun 2016 kembali berpartisipasi dalam Festival Kesenian Indonesia (FKI) ke-9 tahun 2016 di Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang. Acara tersebut berlangsung dari 8 hingga 10 November 2016.

Acara ini dilaksanakan dua tahun sekali oleh Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Seni Indonesia (BKSPTSI). Pesta kesenian ini menampilkan beberapa karya unggulan seperti pawai budaya, pentas seni pertunjukan, pameran seni rupa, pameran seni media rekam dan seminar internasional. Pelaksana FKI setiap dua tahun sekali ini dilakukan secara bergilir oleh Perguruan Tinggi Seni di seluruh Indonesia secara bergantian.

ISI Denpasar tahun ini dikuti 46 orang mahasiswa dan dosen sesuai dengan pembagian tugas masing-masing. Para peserta merupakan mahasiswa dan dosen pilihan yang sudah diseleksi secara ketat dan kompetitif di tingkat prodi dan fakultas. Dalam kegiatan tersebut Rektor ISI Denpasar sebagai penangung jawab kegiatan memimpin secara langsung rombongan dengan didampingi oleh para wakil rektor serta kedua dekan.

Di sela-sela keberangkatan, Sabtu (5/11) lalu, Koordinator Umum I Ketut Garwa, S.Sn. M.Sn, selaku Wakil Rektor di bidang Kerjasama mengatakan secara prinsip ISI Denpasar telah siap segalanya hingga rombongan berangkat 7 November 2016. Pada saat itu juga dilaksanakan gladi bersih pementasan seni pertunjukan serta pengarahan terakhir dari Rektor ISI Denpasar.

Rektor ISI Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S. Sn., M.Hum. menekankan bahwa FKI selaku perhelatan akbar dua tahunan merupakan ajang penampilan program unggulan yang harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Lebih lanjut dalam pelaksanaannya, kualitas dan mutu harus diraih dan dipertahankan serta soliditas baik kedalam maupun keluar untuk dapat  mengibarkan panji ISI Denpasar di kancah nasional.

Selanjutnya, pelaksanaan kegiatan dimulai 8 November diawali dengan pawai budaya dari kantor wali kota menuju ISI Padangpanjang dan dilepas langsung oleh wali kota yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Padangpanjang. Setelah acara pembukaan yang dibuka oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi serta dihadiri Gubernur Sumatera Barat dilakukan pameran seni rupa  dan media rekam. ISI Denpasar pada peran tersbut membawa 14 karya yang merupakan karya dari beberapa program studi, diantaranya: DKV, Fotografi, Seni Murni (lukis dan patung), Desain Interior, Televisi dan Film, Desain Mode. Secara berturut-turut pada dua malam selanjutnya ditampilkan seni pertunjukan unggulan masing-masing kontingen seperti “Pluntur Kasangan” dari ISI Surakarta, “Membingkai masa, Merajut Asa, Menyulam Asa” dari ISBI Bandung, “Menembus Kegelapan XI” dari ISBI Papua, “Sarumpun Ayuak Salambaian” dari ISI Padang Panjang, “Balada Telor Bebek” dari IKJ, “Jabang Tetuka” dari ISI Yogyakarta, “Seblang Tiron” dari STKW Surabaya, dan “Batu Durhaka” dari ISI Denpasar

Pementasan dua malam tersebut sangat dijejali penonton bahkan sampai tidak tertampung di gedung pertunjukan Hoejirah Adam. Pada 9 November dilaksanakan seminar internasional dengan beberapa pembicara, antara lain Diane Butler (USA), Dr. Morgan Erica Cillins (New Zealand), Prof. Dr. I Wayan Rai, S, M.A, (Indonesia), Surasak Jamnongsam (Thailand), Dr. Joe Petersburg (Singapura) yang dimoderatori oleh Prof Dr Nursyirwan Effendi.

FKI ke-9 tahun 2016, menjadi salah satu program dua tahunan dari BKS-PTSI. Penyelenggaraan kegiatan ini merupakan ikhtiar besar yang menyangkut banyak aspek, baik pemanfaatan sumber daya manusia, sarana, pembiayaan, maupun capaian program festival kesenian itu sendiri. FKI juga menjadi salah satu program unggulan yang diharapkan memiliki implikasi luas terhadap pencapaian kualitas kreativitas dan hasil karya seni Indonesia sehingga mampu bergaung dalam lingkup internasional. Setelah melewati delapan kali pelaksanaannya, maka FKI pada akhirnya menjadi ajang utama dalam melahirkan konsep dan karya cipta bidang seni yang mampu melahirkan karya-karya cipta seni di setiap kurun waktu pelaksanaannya.

ISI Geber Lokakarya Peningkatan Teknologi Informasi

ISI Geber Lokakarya Peningkatan Teknologi Informasi

Warta Bali, Jumat 11 November 2016

Paradigma baru pembelajaran saat ini tidak lagi berorientasi pada subject matter oriented tetapi skill oriented. Paradigma lama cenderung menekankan pembelajaran berdasarkan target outline materi, yang mana dosen hanya disibukkan untuk mengejarmenghabiskan materi sesuai dengan jadwal tatap muka. Konsekuensinya, pembelajaran hanya menjadi penumpukan fakta, konsep dan materi semata.

Demikian terungkap dalam Lokakarya Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pembelajaran yang digelar Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar di kampus setempat, Kamis (10/11). Lokakarya ini diikuti para dosen dengan menghadirkan para narasumber kompeten, dan dibuka oleh Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha.

Dalam sambutannya, Prof. Arya mengatakan, kalau dosen tak mau belajar, artinya mahasiswa rugi kuliah di ISI, dan lembaga ini ggal menjalankan misinya Dikatakan, sebuah visi ISI Denpasar sangat menantang, yaitu menjadi pusat unggulan budaya 2020. “Visi kita berada terdepan, ibaratnya kalau orang baru bangun, kita sudah berjalan, kalau ada orang berjalan kita sudah berlari. Kita harus mampu melahirkan sarjana seni, bisa menyajikan seni, bisa menciptakan seni, kemudian memiliki daya saing global.” Katanya.

Prof. Arya menekankan proses pembelajaran bukan biasa-biasa saja, harus luar biasa. Menjadi pusat unggulan tentu menitikberatkan pada peningkatan proses pembelajaran yang berkualitas. Bagaimana cara pembelajaran yang benar-benar mahasiswa itu kalau kuliah mendapatkan sesuatu. Jadi teman-teman dosen baik yang muda maupun yang sudah senior tertantang untuk selalu meningkatkan prestasi pembelajaran. Saya ucapkan terima kasih kepada narasumber dan teman-teman dosen, saya harap lokakarya ini bisa diikuti dengan baik, dan tahun 2020 visi yang kita tetapkan itu harus sudah tercapai, dan yang akan meneruskan visi ini kita tumpukan kepada dosen-dosen muda nantinya, karena yang muda-muda ini yang akan bisa meneruskan.” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Lokakarya Dr. Ni Made Arshiniwati, SST., M.Si menyampaikan tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas proses pembelajaran di lingkungan ISI Denpasar. Selanjutnya, meningkatkan kemampuan penampilan dosen dalam menusun bahan agar berbasis teknologi informasi. Terakhir meningkatkan kemampuan dosen dalam mengimplementasikan bahan ajar berbasis teknologi informasi untuk peningkatkan proses dan kualitas hasil belajar.

“Kegiatan ini diikuti oleh 80 orang dosen yang terdiri dari 40 dosen orang dari FSP dan 40 orang FSRD. Intinya sasaran kegiatan lokakarya ini adalah agar para dosen mampu mengembangkan sumber belajar dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi.” ucap Dr. Arshiniwati.

PRODI MUSIK ISI DENPASAR MENGHADIRI UNDANGAN FESTIVAL MUSIK JAZZ DI UNIVERSITAS SUMATRA UTARA (USU MEDAN) TANGGAL 11 – 13 NOVEMBER 2016

PRODI MUSIK ISI DENPASAR MENGHADIRI UNDANGAN FESTIVAL MUSIK JAZZ DI UNIVERSITAS SUMATRA UTARA (USU MEDAN) TANGGAL 11 – 13 NOVEMBER 2016

Sebagi upaya mengembangankan dan memajukan Prodi Musik ke depan, Prodi Musik ISI Denpasar telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak baik di pulau Bali maupun di luar pulau Bali. Hal ini untuk menunjukan eksistensi bahwa Prodi Musik ISI Denpasar mampu meningkatkan daya saing dan bekerjasama dengan Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia. Dalam ajang festival musik jazz yang diadakan di USU (Medan) dari tanggal 11-13 november 2016, Prodi Musik ISI Denpasar diundang untuk berpartisipasi dalam acara festival musik jazz se Indonesia.

Udangan Festival musik jazz tersebut diapresiasi dengan sangat baik oleh Rektor ISI Denpasar. Mendapat apresiasi dan dukungan yang sangat baik dari bapak Rektor, ketua Prodi Musik, dosen dan mahasiswa menjadi antusias untuk mengikuti festival musik jazz tersebut. Ketua Prodi Musik I Koman Darmayuda, S.Sn., M.Si menyampaikan kepada seluruh mahasiswa bahwa dengan mengahadiri undangan festival musik jazz USU (Medan) membuktikan, Prodi Musik ISI Denpasar sudah mengepakkan sayapnya dan membuktikan mahasiswa Prodi Musik ISI Denpasar mempunyai daya saing dalam pertunjukan musik lokal maupun nasional sesuai dengan VISI dan MISI dari Prodi Musik ISI Denpasar.

Materi yang dibawakan dalam Festival musik jazz USU (Medan) tahun ini, yaitu lahu “Summer Time” dan satu lagu daerah melayu “Pucuk lah Pisang”. Terbatasnya permintaan pemain dari USU (Medan) yakni hanya terdiri dari 6 (enam) orang maka  Prodi Musik mengirim  perwakilan wahasiswanya yakni :  Wayan Yuliana Tirta (Drum), Kevin Valencio (Piano), Juaniken Rahel (Vokal), Rino Ega (Saxophone), Reno Joshua (Gitar), dan Marianus S. Edon. Untuk mempersiapkan diri mengikuti festival musik jazz di USU (Medan), perwakilan mahasiswa Prodi Musik dengan antusias mempersiapkan diri. Selama persiapan latihan dibimbing oleh dua orang dosen pakar musik Jazz Prodi Musik yaitu Sapto Hastoko,S.Sn.,M.Sn dan Anggi Surya Nugraha H.,S.Sn. 

Penampilan di festival musik jazz tersebut, lagu-lagu yang dibawakan diaransemen ulang  oleh Kevin  Valencio dan Sapto Hastoko dengan memasukan unsur-unsur musik   Bali yang diadopsi dari gamelan Bali yang multi ritmik dan kaya dengan interloking.  Dengan demikian musik Jazz yang ditampilkan memiliki kekhasan  harmoni dan ritmik yang bernuansa Bali. Mahasiswa perwakilan Prodi Musik ISI Denpasar menamakan grupnya dengan “Chandra Methu Ansambel”.

Sebelum berangkat ke Medan, Chandra Methu Ansambel menampilkan kemampuannya di hadapan bapak Rektor ISI Prof Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum beserta jajarannya pada hari Rabu (10/11) di gedung Chandra Methu ISI Denpasar. Hasil penampilan dari persiapan selama latihan diacungkan jempol oleh Bapak Rektor ISI Denpasar dan merasa bangga dengan kualitas pertunjukan mahasiswa sebagai waki ISI Denpasar. Dalam kesempatan tersebut Rektor ISI dan jajaran berharap dalam ajang yang bergengsi tersebut, perwakilan mahasiswa Prodi Musik bisa tampil dengan baik, memukau dewan juri dengan permainan yang atraktif dan membuktikan Prodi Musik ISI Denpasar mempunyai daya saing dalam kancah pertunjukan musik di tingkat nasional.

Loading...