Wisuda XXIV ISI Denpasar Dilaksanakan Semi Virtual, Ini Pesan Rektor Prof. I Gede Arya Sugiartha

Wisuda XXIV ISI Denpasar Dilaksanakan Semi Virtual, Ini Pesan Rektor Prof. I Gede Arya Sugiartha

Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha melepas lulusan seni dalam agenda Wisuda ke-XXIV ISI Denpasar yang dilaksanakan semi virtual, Rabu (30/9/2020).

Sumber : https://wartabalionline.com/2020/09/30/wisuda-xxiv-isi-denpasar-dilaksanakan-semi-virtual-ini-pesan-rektor-prof-i-gede-arya-sugiartha/

DENPASAR –  368 mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mengikuti wisuda ke-XXIV (ISI) yang dilaksanakan semi virtual, Rabu (30/9/2020). Sedangkan prosesi secara langsung di  Gedung Studio Film dihadiri perwakilan wisudawan dari jenjang Sarjana Terapan, Sarjana dan Program Pascasarjana.

Dalam wisuda itu, lulusan terbaik untuk jenjang Magister (Prodi Seni) diraih Ni Luh Putu Asti Suarini (IPK 3,91), Nyoman Tri Ratih Aryaputri (IPK 3,91), Ni Made Bunga Pradnya Paramita (IPK 3,86) dan  Sang Nyoman Gede Adhi Santika (3,72).

Tiga lulusan terbaik dari jenjang Sarjana yaitu I Gusti Ayu Mas Nari Wulan (IPK 3, 97), I Gede Yuda Pramada (IPK 3, 93) dan Ni Kadek Rina Ari Yustisia (IPK 3, 92). Mereka berasal dari Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan. Sementara, lulusan terbaik jenjang Sarjana Terapan diraih  Ni Wayan Dina Marreta (IPK 3,67) Putu Angga Wicaksana Putra (IPK 3, 59) dan Ni Komang Ari D. Supanti (IPK 3, 55).

Sebelumnya, pimpinan ISI Denpasar berencana menggelar wisuda secara semi virtual pada Mei 2020. Namun, sebagian besar mahasiswa mendesak digelarnya wisuda konvensional sembari menunggu situasi normal. Karena hingga September kasus Covid-19 bekum meredam,  disepakati penyelenggaraan wisuda semi virtual.

Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.S.Kar., M.Hum., menyadari lulusan tahun ini menghadapi tantangan cukup berat karena minimnya lapangan pekerjaan serta pembatasan aktivitas berkesenian akibat dampak wabah global Covid-19.

Kendati demikian,  Guru Besar Seni Karawitan ini memotivasi lulusannya agar mampu beradaptasi di segala situasi. Malah, situasi Covid-19 bisa dijadikan lompatan menciptakan karya-karya seni inovatif yang belum terpikirkan sebelumnya. Dan itu sudah terbukti dengan lahirnya karya seni virtual yang sudah dilombakan oleh Dinas Kebudayaan.

Dalam enjaga ketajaman ‘soft skill’ seniman selama pembatasan aktivitas sosial, Arya Sugiartha menyarankan lulusannya tetap produktif menelurkan karya sesuai kompetensinya masing-masing, sebagai persiapan saat situasi sudah pulih. “Yang bisa dilakukan sekarang mengumpulkan koleksi karya seni. Misalnya pelukis, teruslah melukis. Bagi fotografer, teruslah memotret, kumpulkan karya sebagai stok, sehingga pas sudah normal bisa dipamerkan. Metode seperti ini juga berlaku untuk semua seniman dari segala keahliannya,” kata Arya Sugiartha.

Terakit menjelang masa purna tugas sebagai rector Maret 2021, Rektor asal Pupuan, Tabanan ini mengaku bangga diberi amanah memimpin kampus seni plat merah satu-satunya di Bali-Nusra selama delapan tahun. Ucapan terimakasih pun disematkan untuk jajarannya yang turut membantu menyukseskan program kerjanya untuk mencapai visi lembaga menjadi pusat unggulan seni budaya berbasis kearifan lokal berwawasan universal tahun 2020.

Selain sukses mencatatkan berbagai prestasi membanggakan, Arya Sugiartha juga tak menampik masih banyak kekurangan selama masa kepemimpinannya. Untuk itu, ia berharap rektor baru bisa menyempurnakan ke depan. “Selama delapan tahun saya didampingi orang-orang hebat, mulai dari wakil rektor, dekan, kepala biro, seluruh dosen dan pegawai. Saya sangat terbuka sebagai pemimpin, dan saya yakin rektor berikutnya akan lebih hebat,” ujarnya.(sur)

Rektor ISI Denpasar: Seniman harus beradaptasi dalam segala situasi

Rektor ISI Denpasar: Seniman harus beradaptasi dalam segala situasi

Sumber : https://bali.antaranews.com/berita/211249/rektor-isi-denpasar-seniman-harus-beradaptasi-dalam-segala-situasi

Rektor ISI Denpasar: Seniman harus beradaptasi dalam segala situasi
Rektor Internet Seminar Indonesia Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, SSKar, MHum saat mewisuda perwakilan mahasiswa (Antaranews Bali/Ni Luh Rhisma/2020)

Denpasar (ANTARA) – Rektor Internet Seminar Indonesia Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, SSKar, MHum memotivasi lulusannya yang juga merupakan para seniman agar mampu beradaptasi dalam segala situasi.

“Situasi pandemi COVID-19 bisa dijadikan lompatan menciptakan karya-karya seni inovatif yang belum terpikirkan sebelumnya. Itu sudah terbukti dengan lahirnya karya seni virtual yang juga sudah dilombakan oleh Dinas Kebudayaan,” kata Prof Arya disela-sela pelaksanaan Wisuda XXIV Internet Seminar Indonesia Denpasar yang berlangsung semi virtual, di Denpasar, Rabu.

Wisuda ISI Denpasar yang dilaksanakan perpaduan virtual dan langsung itu diikuti 386 wisudawan dari jenjang Sarjana Terapan, Sarjana dan Program Pascasarjana. Hanya beberapa perwakilan wisudawan yang diizinkan mengikuti prosesi secara langsung di titik pusat Gedung Studio Film, kampus setempat.

Awalnya, pimpinan ISI Denpasar berencana menggelar wisuda secara semi virtual pada Mei 2020. Tetapi, sebagian besar mahasiswa mendesak digelarnya wisuda konvensional sembari menunggu situasi normal. Namun, karena hingga September, kasus COVID-19 di Bali masih cukup tinggi, sehingga disepakatilah penyelenggaraan wisuda memadukan kegiatan virtual dan langsung.

Prof Arya menyadari lulusan tahun ini menghadapi tantangan yang sangat berat, karena minimnya lapangan pekerjaan, serta pembatasan aktivitas berkesenian akibat dampak pandemi COVID-19.

Tetapi, untuk menjaga ketajaman “soft skill” Selama pembatasan aktivitas sosial, dia menyarankan lulusannya tetap produktif menghasilkan karya sesuai kompetensinya masing-masing, sebagai persiapan saat situasi sudah pulih.

“Yang bisa dilakukan sekarang mengumpulkan koleksi karya seni. Misalnya pelukis, teruslah melukis. Bagi fotografer, teruslah memotret, kumpulkan karya sebagai stok, sehingga pas sudah normal, bisa dipamerkan. Metode seperti ini juga berlaku untuk semua seniman dari segala keahliannya,” ujarnya.

Menjelang masa purnatugasnya sebagai rektor pada Maret 2021, Prof Arya mengaku bangga diberi amanah memimpin kampus seni pelat merah satu-satunya di Bali-Nusra selama delapan tahun.

Diapun menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajarannya yang turut membantu menyukseskan program kerjanya untuk mencapai visi lembaga menjadi pusat unggulan seni budaya berbasis kearifan lokal berwawasan universal tahun 2020 ini.

Selain sukses mencatatkan berbagai prestasi membanggakan, Prof Arya tak menampik masih banyak kekurangan selama masa kepemimpinannya.

“Selama delapan tahun saya didampingi orang-orang hebat, mulai dari wakil rektor, dekan, kepala biro, seluruh dosen dan pegawai. Saya sangat terbuka sebagai pemimpin, dan saya yakin rektor berikutnya akan lebih hebat,” ucapnya.

Dalam wisuda yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat itu, lulusan terbaik untuk jenjang Magister (Prodi Seni) diraih oleh, Ni Luh Putu Asti Suarini (IPK 3,91), Nyoman Tri Ratih Aryaputri (IPK 3,91), Ni Made Bunga Pradnya Paramita (IPK 3,86), serta Sang Nyoman Gede Adhi Santika (3,72).

Pada jenjang Sarjana, I Gusti Ayu Mas Nari Wulan (IPK 3, 97), I Gede Yuda Pramada (IPK 3, 93) dan Ni Kadek Rina Ari Yustisia (IPK 3, 92) lolos sebagai tiga lulusan terbaik. Ketiganya berasal dari Prodi Pendidikan Seni Pertunjukan.

Sedangkan lulusan terbaik jenjang Sarjana Terapan diraih oleh, Ni Wayan Dina Marreta (IPK 3,67) Putu Angga Wicaksana Putra (IPK 3, 59) Ni Komang Ari D. Supanti (IPK 3, 55).Pewarta : Ni Luh Rhismawati
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA

Pemilihan Rektor ISI Denpasar Mulai Bergulir, Ini Tahapannya

Pemilihan Rektor ISI Denpasar Mulai Bergulir, Ini Tahapannya

PILREK : Ketua Senat ISI Denpasar I Wayan Gulemdra bersama Ketua Panitia Pilrek AA Rai Remawa, Sekretaris Dewa Ketut Wicaksana, anggota Komang Arba Wibawa, I Gede Eko Jaya Utama sosialisasi tahapan Pilrek kepada wartawan.

Sumber : https://wartabalionline.com/2020/09/09/pemilihan-rektor-isi-denpasar-mulai-bergulir-ini-tahapannya/

DENPASAR – Pemilihan Rektor (Pilrek) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mulai bergulir seiring masa jabatan Rektor Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.S.Kar., M.Hum, berakhir 22 Maret 2021.

Ketua Senat ISI Denpasar I Wayan Gulendra mengatakan, Pilrek di ISI Denpasar berpedoman pada Peraturan Senat ISI Denpasar No. 1 tahun 2020 tentang Tata Cara Pemilihan Rektor ISI Denpasar Periode 2021-2025 dengan menimbang dan mengingat undang-undang dan peraturan menteri terkait. “Kami beri kesempatan bagi siapa saja, dari mana saja untuk mengikuti pemilihan Rektor ISI Denpasar sepanjang memenuhi kriteria yang telah ditentukan,” kata Gulendra didampingi Ketua Panitia Pilrek Dr. Drs. AA Rai Remawa, M.Sn., Sekretaris Dr. Dewa Ketut Wicaksana, SSP., M.Hum., Anggota Dr. Komang Arba Wibawa, S.Sn., M.Si, I Gede Eko Jaya Utama, SE, MM serta anggota lain dalam jumpa pers di ruang rapat Rektor ISI Denpasar,”Selasa (8/9/2020).

Ia berharap peran aktif masyarakat dalam memberikan masukan yang konstruktif untuk kemajuan ISI Denpasar sebagai  institusi pendidikan seni dan budaya milik warga Bali dan Indonesia pada umumnya. “Pemilihan Rektor adalah salah satu agenda yang menentukan arah lembaga ini. Waktunya sudah agak mepet. Berdasarkan peraturan menteri, lima bulan sebelum jabatan rektor aktif habis maka tahapan Pilrek berikutnya sudah harus dimulai sehingga kami mohon dukungan masyarakat,” harapnya.

Sementara, Ketua Panitia Pilrek Dr. Drs. AA Rai Remawa, M.Sn. menyampaikan,  tahapan Pilrek 2021-2025 dilaksanakan mulai 3 September 2020 dengan agenda rapat pembahasan dan penetapan tata cara pemilihan rektor dan pembentukan panitia pengangkatan rektor. Dilanjutkan dengan sosialisasi media dan civitas akademika dan pengumuman-pengumuman penjaringan bakal calon Rektor dari 9-20 September 2020.

Ia menambahkan, pendaftaran bakal calon Rektor dimulai 21 September-2 Oktober 2020. “Apabila bakal calon masih kurang, waktunya bisa diperpanjang,” jelas dia. Selanjutnya pada 5-6 Oktober masuk ke tahap seleksi administrasi. 7 Oktober penetapan oleh Senat, serta rencananya 12 Oktober tahap pengumuman bakal calon rektor. “Tanggalnya bisa berubah beberapa hari jika terjadi perpanjangan waktu saat pendaftaran bakal calon,” ujarnya .

Tahap krusial yakni penyampaian visi misi calon rektor di depan sidang terbuka senat termasuk penilaian dan penetapan tiga calon rektor dalam sidang senat tertutup. “Tanggal 2 November ini harus selesai dua agenda sekaligus. Selanjutnya pada 5 November, kami sodorkan 3 nama kandidat ke Mendikbud. Pilrek sendiri diagendakan 4 Desember 2020. Semoga semua berjalan lancar sesuai agenda,” harapnya.

Soal persyaratan calon rektor, Rai Remawa menjelaskan, harus Pegawai Negeri Sipil yang punya pengalaman jabatan sebagai dosen dengan jenjang akademik paling rendah Lektor Kepala, beriman dan bertakwa Kepada TYME, berusia paling tinggi 60 tahun, punya pengalaman manajerial, bersedia dicalonkan menjadi rektor, sehat jasmani rohani, bebas narkotika, penilaian prestasi kinerja baik dalam dua tahun terakhir.

Selanjutnya, tidak sedang menjalani tugas belajar atau izin belajar lebih dari enam bulan, tidak sedang menjalani hukuman, tidak pernah dipidana penjara, berpendidikan doktor, tidak pernah melakukan plagiat, serta telah membuat dan menyerahkan laporan harta kekayaan pejabat negara ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia menjamin independensi panitia dan senat dalam Pilrek. “Komposisi suara dari senat 65 persen, dan dari Mendikbud (pusat) sebesar 35 persen. Dari Kemendikbud juga melakukan cek and ricek jejak tiga kandidat calon rektor,”tandasnya.(sur)

ISI Denpasar Buka Tahapan Pemilihan Calon Rektor Baru

ISI Denpasar Buka Tahapan Pemilihan Calon Rektor Baru

Sumber : https://www.beritabicaranetwork.com/isi-denpasar-buka-tahapan-pemilihan-calon-rektor-baru/

PILIH REKTOR – Ketua Senat ISI Denpasar Drs I Wayan Gulendra MSn, menyampaikan keterangan pers terkait rencana pemilihan rektor baru ISI Denpasar didampingi Panitia Pilrek Dr Drs AA Gede Rai Remawa, MSn, Sekretaris I Dewa Ketut Wicaksana, SSP,MHum, anggota Dr Komang Arba Wirawan, SSn, MSi, I Gede Eko Jaya Utama, SE, MM.

Denpasar (BBN INDONESIA) – Untuk memilih rektor yang baru periode 2021-2025, Senat Internet Seminar Indonesia Denpasar mulai membuka tahapan pemilihan calon rektor. Hal itu dilakukan karena masa jabatan rektor saat ini Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, SSKar, MHum akan segera berakhir pada 22 Maret 2021 nanti.

“Hubungan ISI Denpasar dengan masyarakat Bali sangat kental, karena itu masyarakat Bali perlu tahu tentang proses perubahan kepemimpinan di ISI Denpasar,” kata Ketua Senat ISI Denpasar Drs I Wayan Gulendra MSn saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Denpasar, Selasa (8/9/2020).

Dengan demikian, pihaknya memberikan kesempatan kepada siapa saja dan dari mana saja untuk mengikuti tahapan Pemilihan Rektor ISI Denpasar sepanjang memenuhi kriteria yang telah ditentukan.

Lebih lanjut Gulendra menyebutkan, bakal calon rektor tidak harus datang dari ISI Denpasar, bisa dari kampus atau perguruan tinggi lain di Bali dan luar Bali, bahkan bisa juga dari kalangan luar kampus, yang penting PNS memiliki pengalaman jabatan sebagai dosen dengan jenjang akademik paling rendah lektor kepala.

Pemilihan rektor (pilrek) di kampus seni “pelat” merah itu berpedoman pada Peraturan Senat ISI Denpasar Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pemilihan Rektor ISI Denpasar Periode 2021-2025 dan juga Permenristekdikti Nomor 21 Tahun 2018 tentang Perubahan Permenristekdikti Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pemimpin Perguruan Tinggi Negeri.

“Pemilihan rektor adalah salah satu agenda yang menentukan arah lembaga ini. Waktunya sudah agak mepet, karena berdasarkan peraturan menteri, lima bulan sebelum jabatan rektor aktif habis, maka tahapan pilrek berikutnya sudah harus dimulai, sehingga kami mohon dukungan masyarakat,” ujarnya didampingi Ketua Panitia Pilrek Dr Drs AA Gede Rai Remawa, MSn, Sekretaris I Dewa Ketut Wicaksana, SSP,MHum, anggota Dr Komang Arba Wirawan, SSn, MSi, I Gede Eko Jaya Utama, SE, MM.

Menurut Gulendra lagi, ISI Denpasar adalah institusi pendidikan seni dan budaya milik warga Bali dan Indonesia pada umumnya, sehingga ia berharap peran aktif masyarakat dalam memberikan masukan yang konstruktif untuk kemajuan insitusi.

“Kami membutuhkan kandidat yang berkualitas untuk memimpin ISI Denpasar. Dibutuhkan pemimpin yang betul-betul jitu dan memiliki kiprah yang luas sehingga ISI Denpasar bisa menjadi lebih baik lagi,” ucapnya pada acara yang dipandu Sekretaris Senat ISI Denpasar Dr Ni Luh Sustiawati itu.

Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Calon Rektor ISI Denpasar Periode Tahun 2021-2025, Dr Drs Anak Agung Gede Rai Remawa, MSn., menambahkan, tahapan Penjaringan Pemilihan Rektor 2021-2025 dimulai sejak 3 September 2020 dengan agenda rapat pembahasan dan penetapan tata cara pemilihan rektor dan pembentukan panitia pengangkatan rektor.

Dilanjutkan dengan sosialisasi media dan civitas akademika dan pengumuman penjaringan bakal calon rektor dari 9-20 September 2020.

Pendaftaran bakal calon rektor, lanjut Rai Remawa, dimulai 21 September hingga 2 Oktober 2020. “Apabila bakal calon masih kurang dari empat orang, waktunya bisa diperpanjang,” ujarnya.

Selanjutnya pada 5-6 Oktober masuk ke tahap seleksi administrasi. Kemudian 7 Oktober penetapan oleh senat, serta rencananya 12 Oktober tahap pengumuman bakal calon rektor. “Tanggalnya bisa berubah beberapa hari, jika terjadi perpanjangan waktu saat pendaftaran bakal calon,” ucapnya.

Tahap yang krusial, yakni penyampaian visi misi calon rektor di depan sidang terbuka senat, termasuk penilaian dan penetapan tiga calon rektor dalam sidang senat tertutup pada 2 November 2020. “Tanggal 2 November ini harus selesai dua agenda sekaligus itu,” katanya.

Selanjutnya pada 5 November, akan disodorkan tiga nama kandidat ke Mendikbud. Pilrek sendiri diagendakan 4 Desember 2020. “Semoga semua berjalan lancar sesuai agenda,” ujarnya berharap

Soal persyaratan calon rektor, dia menjelaskan, harus pegawai negeri sipil yang punya pengalaman jabatan sebagai dosen dengan jenjang akademik paling rendah lektor kepala, beriman dan bertakwa Kepada TYME, berusia paling tinggi 60 tahun, punya pengalaman manajerial paling rendah sebagai ketua jurusan (prodi) paling singkat dua tahun di PTN atau paling rendah pejabat eselon II a di lingkungan instansi pemerintah, bersedia dicalonkan menjadi rektor, sehat jasmani rohani, bebas narkotika, penilaian prestasi kinerja baik dalam dua tahun terakhir.

Selanjutnya, tidak sedang menjalani tugas belajar atau izin belajar lebih dari enam bulan, tidak sedang menjalani hukuman, tidak pernah dipidana penjara, berpendidikan doktor (S3), tidak pernah melakukan plagiat, serta telah membuat dan menyerahkan laporan harta kekayaan pejabat negara ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dia menjamin, independensi panitia dan senat dalam proses pilrek ini. Saat pemilihan nanti, porsi suara dari senat 65 persen, dan dari Mendikbud sebesar 35 persen. Tentunya Mendikbud juga sebelumnya akan mengecek rekam jejak tiga calon rektor ISI Denpasar. (BBN/ant)

Tahapan Pilrek ISI Denpasar Dimulai Kandidat di Luar Internal ISI Bisa Ikut Bertarung

Tahapan Pilrek ISI Denpasar Dimulai Kandidat di Luar Internal ISI Bisa Ikut Bertarung

Sumber : https://www.nusabali.com/berita/80696/tahapan-pilrek-isi-denpasar-dimulai

www.nusabali.com-tahapan-pilrek-isi-denpasar-dimulai

DENPASAR, NusaBali
Meski masih dalam situasi pandemi Covid-19, aktivitas akademik di perguruan tinggi harus tetap berjalan. Termasuk salah satunya persiapan Pemilihan Rektor (Pilrek) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar periode 2021-2025 yang kini mulai bergulir.
Saat ini Pilrek ISI Denpasar sudah memasuki tahap sosialisasi dan pengumuman penjaringan bakal calon. Pilrek ISI Denpasar diagendakan digelar pada 4 Desember 2020. Rektor ISI Denpasar, Prof Dr I Gede Arya Sugiartha SSKar MHum akan berakhir kepemimpinannya pada 21 Maret 2021 mendatang. Sesuai peraturan menteri yang berlaku, rangkaian pemilihan rektor baru harus dimulai lima bulan sebelum masa kepemimpin rektor yang masih aktif akan berakhir. Menariknya, menurut Ketua Senat ISI Denpasar, Drs I Wayan Gulendra MSn, untuk pertama kalinya ISI Denpasar membuka peluang bagi para kandidat lain di luar internal ISI Denpasar untuk ikut bertarung dalam Pilrek kali ini.

“Kami memberi kesempatan bagi siapa saja, dari mana saja untuk mengikuti pemilihan Rektor ISI Denpasar, sepanjang memenuhi kriteria yang telah ditentukan,” ujarnya dalam jumpa pers tentang tahapan Pilrek ISI Denpasar, di kampus setempat, Selasa (8/9).

Adapun persyaratan calon rektor yang harus dipenuhi antara lain berstatus PNS yang memiliki pengalaman jabatan sebagai dosen dengan jenjang akademik paling rendah Lektor Kepala. Selain itu, memiliki pengalaman manajerial paling rendah sebagai ketua jurusan, ketua program studi, atau ketua lembaga paling singkat 2 tahun. Atau boleh juga serendah-rendahnya pejabat eselon IIA di lingkungan instansi pemerintah.

Selain itu, berusia paling tinggi 60 tahun, bersedia dicalonkan menjadi rektor, sehat jasmani rohani, bebas narkotika, penilaian prestasi kinerja  baik dalam dua tahun terakhir. Calon rektor juga tidak sedang menjalani tugas belajar atau izin belajar lebih dari enam bulan, tidak sedang menjalani hukuman, tidak pernah dipidana penjara, berpendidikan doktor, tidak pernah melakukan plagiat, serta telah membuat dan menyerahkan laporan harta kekayaan pejabat negara ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tahapan pemilihan rektor dimulai dengan pembentukan panitia pengangkatan rektor. Kepanitiaan diketuai oleh Dr Drs AA Gede Rai Remawa MSn, Sekretaris Dr I Dewa Ketut Wicaksana SSP MHum, serta anggota Dr I Komang Arba Wirawan SSn MSi, Ni Komang Hermawati SE, Gede Yudhya Arsana SKom, I Gede Eko Jaya Utama SE MM, dan I Gede Indra Suwija Putra SH. Setelah terbentuk panitia langsung bekerja.

Ketua Panitia Pilrek Dr Drs AA Rai Remawa MSn menjelaskan, kegiatan saat ini dilanjutkan dengan sosialisasi media dan civitas akademika serta pengumuman penjaringan bakal calon rektor yang dimulai dari 9-20 September 2020. Pendaftaran bakal calon rektor, lanjut Rai Remawa, dimulai 21 September hingga 2 Oktober 2020. “Apabila bakal calon masih kurang, waktunya bisa diperpanjang,” bebernya.

Selanjutnya, pada 5-6 Oktober Pilrek ISI Denpasar memasuki ke tahap seleksi administrasi. Jika terdapat perpanjangan waktu pendaftaran, maka tahap seleksi akan diundur menjadi 12-13 Oktober. Sedangkan penetapan oleh Senat dilakukan pada 7 Oktober serta pengumuman bakal calon rencananya pada 12 Oktober 2020. “Tanggalnya bisa berubah beberapa hari, jika terjadi perpanjangan waktu saat pendaftaran bakal calon,” paparnya.

Tahap yang krusial yakni penyampaian visi misi calon rektor di depan sidang terbuka senat termasuk penilaian dan penetapan tiga calon rektor dalam sidang senat tertutup. “Tanggal 2 November ini harus selesai dua agenda sekaligus. Selanjutnya pada 5 November, kami sodorkan 3 nama kandidat ke Mendikbud. Pilrek kami agendakan 4 Desember 2020. Semoga semua berjalan lancar sesuai agenda,” harapnya.

Sementara itu, terkait hak suara, sesuai peraturan yang belaku, komposisi suara dari senat adalah sebanyak 65 persen, dan dari Mendikbud (pusat) sebesar 35 persen. Sebelum memberikan suaranya, Kemendikbud juga akan melakukan cek and ricek jejak tiga kandidat calon rektor. *ind

ISI Denpasar Buka Tahapan Pemilihan Rektor Periode 2021-2025

ISI Denpasar Buka Tahapan Pemilihan Rektor Periode 2021-2025

ISI Denpasar buka tahapan pemilihan rektor periode 2021-2025
Ketua Senat ISI Denpasar Drs I Wayan Gulendra MSn didampingi Ketua Panitia Pemilihan Rektor dan anggota usai memberikan keterangan kepada awak media di Denpasar (Antaranews Bali/Ni Luh Rhisma/2020)Denpasar (ANTARA) – Senat Internet Seminar Indonesia Denpasar mulai membuka tahapan pemilihan calon rektor periode 2021-2025, seiring berakhirnya masa jabatan rektor saat ini Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, SSKar, MHum pada 22 Maret 2021.

Sumber : https://bali.antaranews.com/berita/209122/isi-denpasar-buka-tahapan-pemilihan-rektor-periode-2021-2025

“ISI Denpasar hubungannya dengan masyarakat Bali sangat kental, karena itu masyarakat Bali perlu tahu tentang proses perubahan kepemimpinan di ISI Denpasar,” kata Ketua Senat ISI Denpasar Drs I Wayan Gulendra MSn saat memberikan keterangan kepada awak media di Denpasar, Selasa.

Oleh karena itu, pihaknya memberikan kesempatan kepada siapa saja dan dari mana saja untuk mengikuti tahapan Pemilihan Rektor ISI Denpasar sepanjang memenuhi kriteria yang telah ditentukan.

Menurut Gulendra, bakal calon rektor tidak harus datang dari ISI Denpasar, bisa dari kampus atau perguruan tinggi lain di Bali dan luar Bali, bahkan bisa juga dari kalangan luar kampus, yang penting PNS memiliki pengalaman jabatan sebagai dosen dengan jenjang akademik paling rendah lektor kepala.

Pemilihan rektor (pilrek) di kampus seni “pelat” merah itu berpedoman pada Peraturan Senat ISI Denpasar Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pemilihan Rektor ISI Denpasar Periode 2021-2025 dan juga Permenristekdikti Nomor 21 Tahun 2018 tentang Perubahan Permenristekdikti Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pemimpin Perguruan Tinggi Negeri.

“Pemilihan rektor adalah salah satu agenda yang menentukan arah lembaga ini. Waktunya sudah agak mepet, karena berdasarkan peraturan menteri, lima bulan sebelum jabatan rektor aktif habis, maka tahapan pilrek berikutnya sudah harus dimulai, sehingga kami mohon dukungan masyarakat,” ujarnya didampingi Ketua Panitia Pilrek Dr Drs AA Gede Rai Remawa, MSn, Sekretaris I Dewa Ketut Wicaksana, SSP,MHum, anggota Dr Komang Arba Wirawan, SSn, MSi, I Gede Eko Jaya Utama, SE, MM.

Gulendra menambahkan, ISI Denpasar adalah institusi pendidikan seni dan budaya milik warga Bali dan Indonesia pada umumnya, sehingga ia berharap peran aktif masyarakat dalam memberikan masukan yang konstruktif untuk kemajuan insitusi.

“Kami membutuhkan kandidat yang berkualitas untuk memimpin ISI Denpasar. Dibutuhkan pemimpin yang betul-betul jitu dan memiliki kiprah yang luas sehingga ISI Denpasar bisa menjadi lebih baik lagi,” ucapnya pada acara yang dipandu Sekretaris Senat ISI Denpasar Dr Ni Luh Sustiawati itu.

Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Calon Rektor ISI Denpasar Periode Tahun 2021-2025, Dr Drs Anak Agung Gede Rai Remawa, MSn., menambahkan, tahapan Penjaringan Pemilihan Rektor 2021-2025 dimulai sejak 3 September 2020 dengan agenda rapat pembahasan dan penetapan tata cara pemilihan rektor dan pembentukan panitia pengangkatan rektor.

Dilanjutkan dengan sosialisasi media dan civitas akademika dan pengumuman penjaringan bakal calon rektor dari 9-20 September 2020.

Pendaftaran bakal calon rektor, lanjut Rai Remawa, dimulai 21 September hingga 2 Oktober 2020. “Apabila bakal calon masih kurang dari empat orang, waktunya bisa diperpanjang,” ujarnya.

Selanjutnya pada 5-6 Oktober masuk ke tahap seleksi administrasi. Kemudian 7 Oktober penetapan oleh senat, serta rencananya 12 Oktober tahap pengumuman bakal calon rektor. “Tanggalnya bisa berubah beberapa hari, jika terjadi perpanjangan waktu saat pendaftaran bakal calon,” ucapnya.

Tahap yang krusial, yakni penyampaian visi misi calon rektor di depan sidang terbuka senat, termasuk penilaian dan penetapan tiga calon rektor dalam sidang senat tertutup pada 2 November 2020. “Tanggal 2 November ini harus selesai dua agenda sekaligus itu,” katanya.

Selanjutnya pada 5 November, akan disodorkan tiga nama kandidat ke Mendikbud. Pilrek sendiri diagendakan 4 Desember 2020. “Semoga semua berjalan lancar sesuai agenda,” ujarnya berharap

Soal persyaratan calon rektor, dia menjelaskan, harus pegawai negeri sipil yang punya pengalaman jabatan sebagai dosen dengan jenjang akademik paling rendah lektor kepala, beriman dan bertakwa Kepada TYME, berusia paling tinggi 60 tahun, punya pengalaman manajerial paling rendah sebagai ketua jurusan (prodi) paling singkat dua tahun di PTN atau paling rendah pejabat eselon II a di lingkungan instansi pemerintah, bersedia dicalonkan menjadi rektor, sehat jasmani rohani, bebas narkotika, penilaian prestasi kinerja baik dalam dua tahun terakhir.

Selanjutnya, tidak sedang menjalani tugas belajar atau izin belajar lebih dari enam bulan, tidak sedang menjalani hukuman, tidak pernah dipidana penjara, berpendidikan doktor (S3), tidak pernah melakukan plagiat, serta telah membuat dan menyerahkan laporan harta kekayaan pejabat negara ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dia menjamin, independensi panitia dan senat dalam proses pilrek ini. Saat pemilihan nanti, porsi suara dari senat 65 persen, dan dari Mendikbud sebesar 35 persen. Tentunya Mendikbud juga sebelumnya akan mengecek rekam jejak tiga calon rektor ISI Denpasar.

Pewarta : Ni Luh Rhismawati
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA

Loading...