by admin | Nov 12, 2014 | Berita, pengumuman
Dalam Rangka Implementasi aplikasi dan penyelesaian tugas Diklat Kepemimpinan Tigkat IV. Kepala Sub Bagian Program, Data dan Informasi berinisiatif untuk menyusun buku panduan dan sekaligus menyelenggarakan Pelatihan Intern atau IN House Training tentang buku panduan tersebut. IHT ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan staf Program, Data dan Informasi didalam pengelolaan website LP2M secara profesional dan juga sebagai langkah awal untuk mewujudkan tertib administrasi serta pelayanan prima dengan membudayakan pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi didalam pengelolaan Program, data dan informasi LP2M ISI Denpasar.

Review dan Penerapan Materi IHT oleh Trainer : Ni Made Dwi Oktaviani, A.Md

Pemaparan Materi Oleh Trainer :IB. Gede Wahyu Antara, S.Kom
IHT ini di ikuti oleh Staf Program, Data dan Informasi LP2M ISI Denpasar selama 3 hari yaitu dari hari Rabu s.d Jumat, 22 – 24 Oktober 2014 dari pukul 09.00- 11.30 WITA. Sebagai Trainer atau Instruktur melibatkan Tim IT dari UPT Puskom ISI Denpasar, yakni Ni Made Dwi Oktaviani, A.Md dan Ida Bagus Gede Wahyu Antara, S.Kom. Para trainer memberikan materi secara LIVE kepada peserta sehingga peserta lebih mudah dan cepat memahami materi yang disampaikan.
Adapun out put yang ingin dicapai dalam IHT ini adalah tercapainya pengolahan data laporan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang optimal melalui media website LP2M ISI Denpasar, sebagai salah satu bentuk pelayanan data dan informasi kepada pemangku kepentingan, sebagai data dan informasi dalam mengambil kebijakan dalam organisasi ataupun kepentingan lain.
Penting Juga diketahui, untuk mengakses data laporan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah di uggah ke website LP2M ISI Denpasar adalah cukup ketik alamat :https://lp2m.isidps.ac.id/, User dapat mengakses dan mendownload data tersebut.
by admin | Nov 4, 2014 | Berita
Sumber : Warta Bali
Mahasiswa jurusan Sendratasik Fak. Seni Pertunjukan ISI Denpasar Ni Made Dian Widiastuti dinobatkan sebagai Putri Kampus ISI Denpasar 2014. Dian Widiastusti berhasil menyisihkan 15 kandidat Putri Kampus lainnya yang berlangsung cukup ketat dalam ajang malam final di Gedung Natya Kampus ISI, Jumat (31/10) malam.
Pemilihan berlangsung cukup seru dengan menampilkan beragam corak busana fashion yang dirancang oleh para desainer ternama dan juga para dosen ISI Denpasar. Dukungan para pendukung masing –masing pesertapun tak kalah seru. Secara bergantian para peserta mendapat kesempatan tampil di panggung kehormatan, dan dinilai oleh para dewan juri melalui tanya jawab dan penampilan di atas panggung. Para dewan juri diantaranya Cok Istri Krisnanda Widani (Putri Bali 2012), Drs Tjok Gede Abinandan Sukawati alias Cok Abi( fashion designer) dan Dda Bagus Purwasila (actor). Ajang ini juga disaksikan langsung oleh Rektor ISI Denpasar Dr I Gede Arya Sugiartha dan segenap jajarannya.
Dian masuk hingga tiga besar menggenakan rangkaian busana karya Cok Abi bernuansa poleng. Begitu anggun, cantik dan menawan dan dewan juri menentapkan Dian sebagai Putri Kampus ISI 2014. Sebagai pemenang kedua atau runer up 2 adalah Ni made Bunga Pradnya Paramita dari jurusan desain dan fashion, ditempat ketiga atau runer up 1 adalah Ni Nyoman Andra Kristina dari jurusan seni tari.
Rektor ISI Denpasar Dr I Gede Arya Sugiartha menyambut baik kegiatan pemilihan putri kampus ini. Pihaknya mendorong terus kreatifitas mahasiswa selain praktek di seni, juga mampu mengembangkan wawasan, intelekstual dan bakat. “ Salah satunya melalui pemilihan putri kampus ini, disamping sejauh jarang ada wakil ISI ikut dalam ajang pemilihan putri seperti putri Bali, Putri Indonesia, Miss Indonesia, nah melalui ajang ini mudah –mudahan bibit –bibit berpotensi dari ISI bisa mewakili ke tingkat lebih tinggi lagi, sekaligus bisa mengembangkan potensi ilmu seni dan tidak menoton,” harap Dr Arya.
Ajang pemilihan Putri Kampus ini digelar untuk pertamakalinya, dan berlangsung sejak 17 Oktober dimulai dari perekrutan peserta. Terdapat 35 peserta dan akhirnya diciutkan melalui tahapan seleksi yang ketat, terpilihnya 15 kandidat di partai puncak. “ Ada 35 peserta yang terdaftar, setelah dilakukan seleksi dicari 15 peserta untuk masuk babak final,” terang ketua panitia Putri Kampus I Made Pasek Dwipayana, disela pemilihan berlangsung.
by admin | Nov 3, 2014 | Berita
Kiriman : Nyoman Lia Susanthi, SS., MA (Dosen Ps. Film Dan Televisi ISI Denpasar)
Foto : I Gusti Ngurah Oka Ariwangsa, SE
Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar mengadakan seminar nasional seni pertunjukan pada Senin 27 Oktober 2014 bertempat di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar. Hal ini sejalan dengan visi FSP ISI Denpasar yakni menjadi pusat unggulan (center of excellence) seni pertunjukan berbasis nilai-nilai kearifan lokal dan berwawasan universal. Dekan FSP I Wayan Suharta, S.SKar., M.Si menambahkan seminar ini juga bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di FSP, menumbuhkembangkan budaya meneliti dan mencipta, menyelenggarakan, menghasilkan serta menyelenggarakan penelitian dan penciptaan yang berkualitas nasional maupun internasional berorintasi pada penggalian, pemetaan, pelestarian dan pengembangan nilai-nilai budaya heritage (warisan budaya) untuk mewujudkan FSP sebagai pusat dokumnetasi dan informasi tentang seni pertunjukan.
Sementara Ketua Pelaksana I Dewa Ketut Wicaksana, SSP.,M.Hum mengatakan bahwa tema yang diangakat dalam seminar sehari ini adalah “Seni tradisi sebagai sumber inspirasi penelitian dan karya cipta seni pertunjukan”. Tema ini sejalan untuk menemukan kebenaran, menghasilkan konsep, teori, metode, model maupun karya baru dalam rangka memperluas, memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.

Seminar dibuka oleh Rektor ISI Denpasar Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.Skar., M.Hum sekaligus sebagaikeynote speaker yang memberikan kebijakan terkait “Pergulatan Ideologi Dalam Penciptaan Musik Bali”. Selanjutnya diisi dengan para pembicara yaitu Prof. Dr. Sumandiyo Hadi, SST., SU dari ISI Yogyakarta dengan judul “Pewarisan Tradisi Kerakyatan dan Istana Sebagai Sumber Pengkajian dan Penciptaan Karya Seni”. Pembicara dari UNHI yaitu Prof. Dr. Ida Bagus Gede Yudha Triguna, MS dengan judul “Nilai Agama: Sumber Inspirasi Penelitian dan Karya Cipta Seni Pertunjukan”, pembicara dari Fakultas Sastra UNUD yaitu Prof. Dr. I Nyoman Suarka, M.Hum dengan judul materi “Karya Sastra Tradisional Sebagai Sumber Inspirasi Pengkajian dan Penciptaan Seni” serta pembicara dari ISI Denpasar yaitu Prof. Dr. I Wayan Dibia, S.ST., MA dengan judul materi “Menjadikan Seni Tradisi Sebagai Sember Penciptaan dan Pengkajian”.
Hadir sebagai peserta adalah seluruh dosen Fakultas Seni PErtunjukan ISI Denpasar perwakilan dari Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar, Fakultas Sastra UNUD, UNHI Denpasar, Fakultas Dharma Acarya IHDN, IKIP PGRI Denpasar serta karyasiswa S2 ISI Denpasar.
by dwigunawati | Nov 3, 2014 | Berita
Kiriman: I Ketut Agus Agus Adi Kamajaya, S.S., M.Hum. (Staf Kerjasama ISI Denpasar)
Foto: Made Rai Kariasa, S.Sos
Denpasar- Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum didampingi oleh Penasehat Rektor, I Wayan Suweca, SSKar.,M.Mus serta staf kerjasama ISI Denpasar, I Ketut Agus Adi Kamajaya, S.S., M.Hum, pada 28 Oktober 2014 menerima kunjungan dari Konsul Jenderal India, Mr. Amarjit Sing Takhi. Pada kesempatan tersebut, Konsul Jenderal India didampingi dua orang staf konsulatnya menyampaikan bahwa tujuan kunjungan adalah untuk mempererat jalinan kerjasama antara ISI Denpasar dengan India lewat penyelenggaraan kegiatan bersama. Selajan dengan hal tersebut pada bulan Januari s.d Maret 2015 akan diselenggarakan Festival of India yang akan digelar di Bali, dan secara khusus akan mengambil tempat di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar. Dalam kesempatan tersebut Rektor ISI Denpasar menyambut baik terselenggaranya acara tersebut serta berjanji bahwa ISI Denpasar siap bekerja sama dalam penyelenggara tersebut.
“Festival of India nantinya akan menampilkan beragam pertunjukan tarian rakyat (folk dance)/ tari klasik India seperti Ramayana, Krishnaawatram, Banghra, Tholu Bommalata (wayang), dll serta tidak ketinggalan pameran tekstil dan busana khas India (wastram exhibition) juga akan melengkapi acara tersebut” ungkap Mr. Amarjit Sing Takhi.
Dalam perhelatan Festival of India ini kedua belah fihak mengharapkan partisipasi dari berbagai kalangan termasuk, tokoh-tokoh seni, sanggar-sangar seni, kritikus seni, pecinta, dan pemerhati seni, serta berbagai fihak yang bersentuhan langsung dengan aktivitas seni dan budaya baik lokal, nasional, maupun internasional.
Rektor ISI Denpasar yang menerima kunjungan di ruang kerjanya berharap melalui pelaksanaan kegiatan ini dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat Indonesia umumnya dan Bali khususnya tentang pemahaman yang lebih mendalam terhadap kesenian dan kebudayaan India. Sehingga mampu menumbuhkan pemahaman dan saling pengertian, serta saling menghormati kesenian dan kebudayaan di kalangan masyarakat Indonesia dan India. Sehingga hubungan kerjasama yang telah terbangun dengan baik dapat dipelihara serta ditingkatkan di masa yang akan datang.
by admin | Oct 16, 2014 | Berita
Kiriman : Nyoman Dewi Pebryani, ST., MA (Dosen Prodi Desain Fashion ISI Denpasar)
Bertepatan dengan rangkain puncak acara peringatan dirgahayu TNI ke 69 di markas ARmatim Surabaya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkesempatan untuk menandatangani plakat peresmian 12 perguruan tinggi negeri baru di Indonesia yang salah satunya adalah ISBI Tanah Papua. Seperti diketahui bersama, bahwa pendirian ISBI Tanah Papua telah dipersiapkan pada tahun 2012, berdasarkan Keputusan Mendikbud Nomor 040/P/2012 tanggal 8 Maret 2012 bahwa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar ditugaskan sebagai pelaksana pendirian ISBI Tanah Papua.
Pemda Provinsi Papua, Rektor Uncen, dan para pemerhati seni, budayawan/ seniman, sangat menyambut baik rencana berdirinya ISBI di Tanah Papua. Dalam peresmian tersebut dari ISBI Tanah Papua dihadiri oleh Asisten II Setda Papua (Drs. Ellia Loupaty,MM) mewakili Gubernur Papua, Rektor ISI Denpasar (Dr I Gede Arya Sugiarth, S.SKar., M.Hum) dan 5 orang Tim Pendiri ISBI Tanah Papua (Dr.James M Modouw,MMT, Drs. Don Flassy, MA, Prof. Dr. I Wayan Rai S.,MA, Prof. Dr. I Nyoman Artayasa, M.Kes., dan Drs. IGB Priatmaka, MM).
Pada tahun akademik 2013/2014 ISI Denpasar selaku pelaksana tugas telah diberi Mandat oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud untuk penyelenggarakan Program Studi di luar domisili ISI Denpasar di Provinsi Papua. Mandat penyelenggaraan program studi (Prodi) sebanyak 5, yaitu : Prodi Seni Tari, Prodi Seni Musik, Prodi Seni Rupa Murni, Prodi Kriya Seni, dan Prodi Desain Komunikasi Visual. Ke 5 program studi tersebut dia atas, adalah embrio program studi ISBI Tanah Papua dari 12 program studi yang akan diselenggarakan.
Setelah Keputusan Presiden RI ditetapkan maka program studi yang diselenggarakan di Provinsi Papua akan diintegrasikan ke ISBI Tanah Papua termasuk STSP Jayapura. Saat ini embrio ISBI Tanah Papua telah memiliki mahasiswa dua angkatan sebanyak 80 orang, menggunakan Kampus sementara UPTD Taman Budaya Provinsi Papua dan UPTD Museum Negeri Provinsi Papua jalan Raya Sentani 17,8km Waena Jayapura. Kampus sementara ini adalah wujud dukungan dari Pemda Papua sampai gedung atau ruang kuliah ISBI Tanah Papua berdiri.
Dipihak lain konversi ISI Denpasar menjadi ISBI Denpasar, menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tidak mengurangi jati diri Institut Seni, perubahan ini akan membuka program studi ilmu budaya. Perubahan ini tidak akan meniadakan jurusan-jurusan ilmu budaya yang ada di universitas-universitas. Beliau menuturkan bahwa Seni dan budaya dinilai sudah sewajarnya menjadi satu dan tidak dipertentangkan atau dibeda-bedakan, seperti yang selama ini terjadi, masuknya aspek budaya dalam ISI dinilai wajar, karena pada dasarnya seni merupakan bagian dari budaya. “Jangan khawatir, tidak akan saling meniadakan tetapi justru saling memperkuat, semua sisi kehidupan sebenarnya masuk ke budaya, yakni Cipta, karsa, dan rasa, termasuk seni”, ungkapnya.
by dwigunawati | Oct 6, 2014 | Berita

Kiriman : Nyoman Lia Susanthi, SS., MA (Dosen Ps. Film Dan Televisi ISI Denpasar)
Foto : Ketut Hery Budiyana
Festival Kesenian Indonesia (FKI) yang ke-8 digelar di ISI Jogjakarta. Agenda dua tahunan ini menjadi salah satu program kerja dari Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Seni Indonesia (BKS-PTSI) yang terdiri dari 7 anggota. Penyelenggaraan festival ini merupakan bukti konsistensi kiprah PTSI untuk media berekspresi, berdiskusi dan mewacanakan pemetaan atas posisi dan kedudukan seni itu sendiri kepada masyarakat. Melalui tema
Spirit of The Future: Art for Humanizing Civilization, FKI Ke-8 2014 ini berupaya menekankan konsep dan fungsi seni yang membawa spirit masa depan untuk turut berperan dalam peningkatan keluhuran nilai-nila

i kemanusiaan melalui bentuk-bentuk seni.
ISI Denpasar sebagai salah satu anggota BKS-PTSI selalu berupaya turut meramaikan FKI dengan mengirimkan ratusan rombongan ke Jogjakarta yang terdiri dari Rombongan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) dan Fakultas Seni Pertunjukan (FSP). FSRD ISI Denpasar dibawah komando Dekan FSRD ISI Denpasar Dra. Ni Made Rinu, M.Si, mengikuti beberapa kegiatan diantaranya workshop produksi film pendek FKI 8 tahun 2014, Workshop fotografi, televisi dan animasi, Pameran seni rupa dan Pameran seni media rekam. Sementara rombongan dari FSP ISI Denpasar dibawah kordinator Dekan FSP I Wayan Suharta, S.SKar., M.Si, mengikuti Defile saat pembukaan FKI oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch.,

Ph.D. Selain itu FSP ISI Denpasar tampil dalam gelar seni pertunjukkan yang menampilkan garapan berjudul “Jagat Santi Mahalango”.
Dibawah pimpinan rombongan Pembantu Rektor IV ISI Denpasar, I Ketut Garwa, S.Sn., M.Sn, garapan ISI Denpasar mampu memukau penonton, karya seni yang dipamerankan juga memberi kesan tersendiri bagi penikmat seni.
Sementara Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum mengucapkan

terimakasih banyak atas kerja keras seluruh pihak yang turut menyukseskan peran ISI Denpasar dalam FKI ke-8. “Melalui kegiatan FKI ini mampu meningkatkan kompetensi dan daya saing dosen dan mahasiswa dalam menghasilkan karya-karya bermutu, yang tidak saja memuat keindahan tapi juga kecerdasan ilmu pengetahuan” Ujar Dr. Arya.