PENTAS MENGENANG SENIMAN BALI KELAS DUNIA I WAYAN BERATHA

PENTAS MENGENANG SENIMAN BALI KELAS DUNIA I WAYAN BERATHA

Seminggu setelah  buku berjudul I Wayan Beratha Seniman Bali Kelas Dunia (editor I Nyoman Darma Putra) diluncurkan di Universitas Udayana, Sabtu malam besok, 3 Januari 2015,  akan digelar pementasan seni bertajukMengenang Mpu Seni Karawitan Bali I Wayan Baratha di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Pagelaran seni yang dimulai pada pukul 19.30 Wita sampai selesai ini akan menyajikan tiga buah ciptaan seni pertunjukan dari sekian banyak karya I Wayan Baratha yaitu tari Tani, tabuh Kutus Playon, dan sendratari Ramayana.

Pakberatha-isi-sendratariEmpu seni I Wayan Beratha yang memiliki sumbangsih penting pada seni pertunjukan Bali, telah berpulang pada hari Sabtu (10 Mei 2014) lalu dalam usia sepuh 91 tahun. Dalam rentang perjalanan hidupnya, maestro seni karawitan dan tari yang dilahirkan pada tahun 1923 di Banjar Belaluan, Denpasar, ini telah mementaskan kesenian Bali ke berbagai perjuru dunia. Pak Beratha, demikian ia selalu disebut secara hormat, dikenal sebagai tokoh pembaharu gamelan kebyar dan pencetus lahirnya sendratari Bali. Jagat seni Bali kehilangan seorang seniman besar yang rendah hati.

“Untuk mengenang jasa luar biasa Pak Beratha sebagai seniman besar seni pertunjukan Bali itulah, diantaranya, kami menyajikan karya-karya beliau kepada khalayak,“ ujar Dr. I Gde Arya Sugiartha, S.S.Kar, M.Hum, Rektor ISI Denpasar. Dijelaskan oleh Arya Sugiartha, pagelaran tiga karya I Wayan Beratha itu akan langsung dibawakan oleh para seniman senior yang pernah mengecap ilmu dari almarhum. Diantaranya, untuk  sendratari Ramayana akan disajikan oleh Prof. Dr. I Wayan Dibia, SST, MA (Anoman), Cokorda Raka Tisnu, SST, M.Si (Rahwana), dan Cokorda Putra Padmini, SST, M.Sn (Sita). Sementara itu para penabuh yang akan tampil adalah Dr. I Nyoman Astita, MA,  I Ketut Gede Asnawa, S.S.Kar, MA, I Nyoman Windha, S.S.Kar, MA, I Wayan Suweca, S.S.Kar, M.Si, I Wayan Suweca, S.S.Kar, M.Mus dan lain-lainnya.

Sendratari Ramayana yang tercipta pada tahun 1965 adalah salah satu karya monumental I Wayan Beratha.  Seni drama tari dengan sumber cerita epos Ramayana ini begitu cepat dikenal luas oleh masyarakat Bali, sehingga Wayan Beratha banyak diminta oleh sekaa-sekaa seni pertunjukan untuk mengajarkan sendratari tersebut. Didorong oleh sambutan yang begitu besar dari kalangan penonton terhadap pementasan sendratari yang dibawakan oleh Kokar Bali dan ASTI Denpasar, pada tahun 1970-an, Wayan Beratha menambah peran-peran penting atau tambahan yang ada dalam cerita Ramayana. Sendratari Ramayana yang sebelumnya hanya terdiri dari beberapa adegan, yaitu pengembaraan Rama, Sita, dan Laksmana di hutan Dandaka sampai terculiknya Sita oleh Rahwana, kemudian dikembangkan lagi dengan memasukkan peran-peran lain seperti Anoman, Jatayu, Subali, Sugriwa, Kumbakarna, Wibisana, Trijata, beberapa dayang, monyet, dan raksasa, sehingga menambah durasi pentas dari empat puluh lima menit menjadi dua jam. Kini dalam bentuk yang dipadatkan, Sendratari Ramayana ciptaan I Wayan Beratha itu sering disajikan sebagai seni pertunjukan turistik.

Sebelum menciptakan Sendratari Ramayana, Wayan Beratha telah menciptakan Sendratari Jayaprana pada tahun 1962. Sendratari yang mengangkat lakon legenda romatik-tragik daerah Bali Utara itu adalah sendratari pertama Bali setelah munculnya seni pentas dengan prinsip estetik yang sama (Sendratari Ramayana Prambanan) di Jawa Tengah pada tahun 1961. Seluruh sendratari yang diciptakan Wayan Beratha dibawakan oleh siswa-siswi Kokar (Konservatori Karawitan) Bali, dimana ia mengabdi sebagai guru. Pada tahun 1960-an, Wayan Beratha juga menciptakan Sendratari Mayadanawa (1966) dan Sendratari Rajapala (1967) yang sempat berkembang di tahun 1970-an.

Dedikasi I Wayan Beratha untuk mengembangkan sendratari terus bergelora di sela-sela keasyikannya sebagai tukang laras gamelan yang laris. Pada tahun 1977, Wayan Beratha diminta oleh Pemerintah Tingkat II Kabupaten Badung untuk menggarap sebuah sendratari yang akan disuguhkan dalam Festival Sendratari se-Bali. Beratha memilih Nara Kesuma sebagai judul garapannya. Lakon yang mengisahkan masa muda Salya ini digarapnya dengan telaten dan penuh kesungguhan. Hasilnya, sendratari wakil Kabupaten Badung keluar sebagai juara pertama.

Masyarakat penonton dan jagat seni sungguh berterimakasih kepada Mpu Seni Pak Beratha. Syukurlah, pemerintah daerah dan pusat telah memberikan pengakuannya terhadap ketokohan I Wayan Beratha lewat penganugrahan perhargaan seni. Selain berjasa sebagai pembaharu gamelan kebyar,  inovasinya menciptakan sendratari yang berawal pada tahun 1962 hingga puncak produktifitasnya berkarya iringan sendratari kolosal PKB hingga tahun 1980-an meneguhkan diri  I Wayan Beratha sebagai seniman perintis sendratari  Bali. Kini  sendratari menjadi genre pertunjukan yang diapresiasi masyarakat,   dan pantaslah Pak Beratha  dihormati sebagai Bapak Sendratari Bali.

PS Seni Kriya ISI Denpasar Gelar Workshop “Penerapan Warna Pébéo pada Bahan Mixed Media”

PS Seni Kriya ISI Denpasar Gelar Workshop “Penerapan Warna Pébéo pada Bahan Mixed Media”

DSC_0076Kiriman : Ade Aprilia Puspayanti, Ni Kadek Ary Meilyani, Galih Sekar Sari, I Putu Nova Widiantara, dan I Gusti Ngurah Fajar Paramartha (Mahasiswa TV dan Film ISI Denpasar)

Pada tanggal 12 Desember 2014, Program Studi Kriya Seni ISI Denpasar mengadakan workshop “Penerapan Warna Pébéo pada Bahan Mixed Media” yang bekerja sama dengan Bali Cipta Seni. Workshop yang bertempat di Gedung Citta Hasta Mandala lantai III ISI Denpasar ini, mengundang langsung narasumber dari Prancis bernama Martine Marin. Kegiatan yang dimulai sekitar jam 9 hingga jam 3 sore ini, diawali dengan pembukaan dan pemberian sambutan oleh Ketua Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Pembantu Rektor III, Pembantu Dekan II dan III, kepala prodi Kriya Seni, serta seluruh mahasiswa FSRD.

Menurut Drs. Ketut Muka Pendet M.Si selaku Kepala Prodi Kriya Seni, workshop ini membutuhkan waktu 2 minggu untuk persiapan. Workshop yang baru pertama kali diadakan di ISI Denpasar ini, rencananya akan diadakan setiap tahun termasuk mengadakan lomba yang akan berlanjut dengan pameran hasil karya para mahasiswa. Andi Wirawan yang merupakan agen dari PT. Gading Murni, ikut membantu terlaksananya kerjasama antara ISI Denpasar dengan brand alat seni dan lukis yang bernama Pébéo ini.DSC_0227

“Acara ini sangat penting bagi mahasiswa jurusan seni, karena dalam workshop ini mahasiswa diajarkan mengenai penggunaan berbagai jenis material dalam pengaplikasian berbagai jenis karya,” ucap Kepala Prodi Kriya Seni ISI Denpasar tersebut. Acara ini juga tidak hanya sebatas komunikasi satu arah dari penceramah, para peserta pun ikut aktif dalam mencoba pengaplikasian Pébéo ini. Pada akhir acara, para peserta dikelompokkan berdasarkan prodi dan diajak untuk menciptakan beberapa karya dengan teknik yang berbeda.

Pengumuman pemenangpun disambut meriah dan antusias saat setiap kelompok mendapatkan hadiahnya masing-masing. Dengan teknik pemberian pelajaran seperti ini, mahasiswa diharapkan lebih terinspirasi untuk menerapkan ilmu baru dalam kehidupan sehari-hari.

FSP ISI DENPASAR SUKSES GELAR UJIAN TUGAS AKHIR (S1)

FSP ISI DENPASAR SUKSES GELAR UJIAN TUGAS AKHIR (S1)

11Kiriman : Nyoman Lia Susanthi, SS., MA (Dosen PS Film Dan TV) 

Sebagai persyaratan untuk  meraih gelar Sarjana Seni Sebanyak 8 mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan sukses menyelenggarakan Ujian Tugas Akhir Tahun Akademik 2014/2015. Menurut Dekan FSP, I Wayan Suharta, S.SKar.,M.Si pagelaran ujian tugas akhir pada periode ganjil tahun akademik 2014/2015 berlangsung sehari pada tanggal 29 November 2014. Dilanjutkan dengan ujian komprehensif pada tanggal 1 Desember 2014.

Pergelaran karya seni sukses digelar di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar yang dimulai sekitar pukul 19.00 wita. Peserta ujian tahun ini yang berjumlah 8 mahasiswa terdiri dari penciptaan sebanyak 7 orang terdiri dari Jurusan Tari sebanyak 2 orang, Jurusan Karawitan sebanyak 4 orang dan Jurusan Pedalangan sebanyak 1 orang, sedangkan mahasiswa yang mengambil pengkajian berjumlah 1 orang dari Jurusan Karawitan.1

I Wayan Suharta mengharapkan juga kehadiran dari masyarakat untuk dapat menyaksikan pergelaran tugas akhir mahasiswa FSP ISI Denpasar, guna mempertanggungjawabkan karyanya kepada publik. sehingga masyarakat mendapat kesempatan untuk mengapresiasi hasil proses belajar yang mereka tempuh selama sekitar 4 tahun. Menariknya juga adalah para penguji selain berasal dari lingkungan akademis ISI Denpasar, para maestro seni juga turut diundang untuk dapat memberi masukan dan kritikan terhadap hasil karya cipta mahasiswa ISI Denpasar.19

Secara keseluruhan penampilan karya seni mahasiswa beragam dari yang tradisi hingga kontemporer atau sarat dengan nilai kolaborasi, namun tetap berakar pada nilai-nilai tradisi. Untuk penciptaan mereka akan menyuguhkan karya ciptaan yang orisinil dan bermutu. Adapun judul karya Perang Banjar oleh Putu Rekayasa, Ki Naga Keras oleh Angra Dana Suka, Tri Guna oleh I Gusti Ngurah Gd. Dharma Widnyana, Dhana oleh I Komang Tri Sandi Yasa Putra, Blabur oleh I Wayan Ariawan, Diskusi oleh I Made Yogi Antara, Ketug Lindu oleh I Gede Yudi Artawan.

UPT PUSKOM LAUNCHING WEBSITE ISI DENPASAR

UPT PUSKOM LAUNCHING WEBSITE ISI DENPASAR

IMG_7069Kiriman : Nyoman Lia Susanthi, SS., MA ( Dosen PS. Film Televisi ISI Denpasar)

Pada tanggal 21 November 2014, UPT Pusat Komputer (Puskom) ISI Denpasar meluncurkan website sekaligus redesign tampilan website ISI Denpasar, bertempat di Gedung Citta Kelangen Lantai II ISI Denpasar. Menurut Kepala UPT. Puskom, Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A, kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan UPT. Puskom tahun 2014, yaitu kegiatan upgrading website ISI Denpasar. Kegiatan ini mulai dilaksanakan dari bulan September hingga November 2014, yang diawali dengan pertemuan dan rapat koordinasi dengan para pengelola website, up date konten, evaluasi hingga transfer knowledge kepada para pengelola dan calon pengelola website unit di lingkungan ISI Denpasar.

Lia Susanthi menambahkan bahwa kemajuan teknologi dan informasi serta potensi pemanfaatannya yang luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan dan pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. Untuk mengembangkan layanan publik dan memberi informasi tanpa batas bagi masyarakat luas khsusnya calon mahasiswa,  serta untuk menampung perkembangan teknologi dan informasi tersebut maka ISI Denpasar dengan domanin (www.isidps.ac.id) memperbaiki dan memperbaharui konten layanan dan data-data pada website ISI Denpasar sehingga informasi yang ditampilkan dapat diandalkan, terpercaya serta up to date. “Dan hari ini tepat tanggal 21 November website ISI Denpasar dengan desain terbaru diluncurkan dengan dukungan dari berbagai pihak yang membantu bekerjakeras untuk mendukung kegiatan ini” Ujar Lia Susanthi. Ucapan terimakasih disampaikan kepada tim teknis yaitu PR I ISI Denpasar, Prof. Dr. Nyoman Artayasa, M.Kes dan Ida Bagus Ketut Trina Windu, MSi (Dosen DKV ISI Denpasar), dokumentasi foto kepada IB. Candrayana, S.Sn., M.Sn, serta Cok Istri Puspawati Nindia, S.Sn., M.Sn. para mahasiswa Tv dan Film serta seluruh civitas akademika ISI Denpasar.

Acara dibuka oleh Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum, serta dihadiri para pejabat structural di lingkungan ISI Denpasar. Dalam sambutannya Dr, Arya menyampaikan peran penting dari website ISI Denpasar sebagai media komunikasi kedalam dan keluar. Website dengan peran komunikasi ke luar sebagai sarana informasi bagi masyarakat umum khususnya calon mahasiswa untuk dapat mengetahui informasi perkembangan ISI Denpasar. Selain itu website sebagai sarana informasi kedalam yaitu sarana informasi bagai seluruh civitas akademika ISI Denpasar. Sarana website ISI Denpasar dapat menjadi wadah untuk mempublikasikan kegiatan-kegiatan pada setiap unit kerja. Hal ini juga akan mendukung visi misi ISI Denpasar sebagai center of excellent. Untuk dapat go international yang harus dibenahi pertama adalah fasilitas berstandar internasional begitupula dengan SDM juga mengikuti standar internasional. Peran IT sangat penting untuk mewujudkan visi tersebut, sehingga sarana dan prasarana yang dibutuhkan Puskom menjadi prioritas penting.

Loading...