DALAM RANGKA DIES NATALIS XII, FSRD ISI DENPASAR GELAR PAMERAN DAN LOMBA KARYA CIPTA SENI RUPA DAN DESAIN

DALAM RANGKA DIES NATALIS XII, FSRD ISI DENPASAR GELAR PAMERAN DAN LOMBA KARYA CIPTA SENI RUPA DAN DESAIN

Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A. (Dosen Prodi Film dan Tv ISI Denpasar)

Dalam rangka Dies Natalis XII dan Wisuda Sarjana XV ISI Denpasar tahun 2015 ini digelar berbagai kegiatan, salah satunya kegiatan pameran dan lomba yang diadakan oleh Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Denpasar. Pameran dan lomba berlangsung tanggal 23 Juli 2015 di gedung Kriya Hasta ISI Denpasar. Menurut Koordinator Pameran, A.A. Gede Ngurah Tirtayasa, M.Si, pameran diikuti oleh seluruh program studi yang ada di lingkunag FSRD ISI Denpasar. Sebanyak 232 karya dipamerkan yang terdiri dari 42 karya seni lukis, 9 karya seni patung, 23 karya kriya, 37 karya DKV, 29 karya Desain interior, 3 karya mebel, 19 karya fotografi 16 karya busana, 7 karya desain fashion, serta dari Prodi Film dan Tv memamerkan 1 film, 6 reklame dan 40 buah CD karya audio visual.

Sementara Pelaksana Lomba Karya Cipta Seni Murni, Dra. Purnami Utami, M.Erg, serta Pelaksana Lomba Karya Cipta Kriya Seni, Drs. I Ketut Muka, M.Si menyampaikan bahwa lomba diikuti oleh 65 peserta dari dua program studi, yaitu Program Studi Kriya Seni sebanyak 20 orang dan Program Studi Seni Murni sebanyak 45 orang. Peserta lomba adalah seluruh mahasiswa dari Prodi Kriya Seni dan Seni Murni dari semua anggakatan.

PR I ISI Denapsar Prof. Dr. I Nyoman Artayasa, M.Kes,  yang membuka acara didampingi Dekan FSRD Dra Ni Made Rinu, M.Si dalam sambutannya menegaskan pameran ini merupakan kesempatan emas bagi seluruh mahasiswa melakukan evaluasi terhadap karya-karya yang diciptakan, sehingga  pameran ini benar-benar sebagai arena dialog antara pencipta seni dengan kalangan masyarakat luas. Karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil eksplorasi budaya terkini dari mahasiswa.

Sementara Rektor ISI Denpasar Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum yang meluangkan waktu ditengah kesibukan untuk mengunjungi pameran didampingi para pejabat struktural ISI Denpasar menyambut gembira dan bangga atas terselenggaranya pameran dan lomba ini. Dr. Arya menyatakan bahwa pameran ini merupakan kesempatan yang baik untuk menunjukkan, bahwa para mahasiswa FSRD berkewjiban membangun suasana berkesenian yang kreatif dan kondusif, maka dari itu untuk memperdayakan tindakan kreatif dilingkungan akademik terutama lembaga pendidikan seni, perlu adanya media pameran dalam memotivasi peningkatan keahlian, ketrampilan berpikir imajinatif, jiwa bertualang dalam masyarakat akademik yang kreatif.

Dalam Rangka Dies Natalis XII, ISI  Denpasar Tirta Yatra Ke Pucak Petali

Dalam Rangka Dies Natalis XII, ISI Denpasar Tirta Yatra Ke Pucak Petali

Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A. (Dosen Prodi Film dan Tv ISI Denpasar)


Jelang hari jadinya yang ke-12, ISI Denpasar menggelar berbagai kegiatan. Salah satu kegiatan rutin adalah tirta yatra. Kali ini ISI Denpasar tangkil ke Pura Puncak Petali yang berlokasi di Kabupaten Tabanan. Kegiatan tirta yatra dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2015 yang diikuti oleh para pejabat struktural, dosen, staf yang juga didampingi oleh keluarga masing-masing. Sebelum melakukan tirta yatra, terlebih dahulu diadakan persembahyangan bersama di Pura ISI Denpasar untuk memohon kelancaran dan keselamatan sampai di tempat tujuan.

ISI Denpasar menyediakan trasportasi bis untuk menuju ke lokasi pura. Sesampainya di Pura Puncak Petali Tabanan, suasana khusuk kental terasa didukung pula dengan lokasi pura yang jauh dari keramaian.  

IMG_3247Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugirtha,S.SKar., M.Hum yang hadir didampingi oleh keluarga menyatakan bahwa tirta yatra merupakan salah satu kegiatan rutin yang diadakan ISI Denpasar sebelum memulai berbagai rangkaian kegiatan dalam merayakan Dies Natalis. “Melakukan perjalanan suci (Tirta Yatra) ke pura bertujuan sebagai sujud dan bakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa serta memohon petunjuk, keselamatan agar diberi kemudahan dan kelancaran khususnya dalam pelaksanaan aca Dies Natalis ISI Denpasar X dan Wisuda Sarjana Seni XI” uangkap Dr. Arya.

Usai persembahyangan rombongan beserta keluarga makan siang bersama, berbaur dalam satu kebersamaan.

DALAM RANGKA DIES NATALIS XII, ISI DENPASAR GELAR JALAN SANTAI DAN BERBAGAI LOMBA

DALAM RANGKA DIES NATALIS XII, ISI DENPASAR GELAR JALAN SANTAI DAN BERBAGAI LOMBA

Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A. (Dosen Prodi Film dan Tv ISI Denpasar)

Dalam rangka Dies Natalis XII, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menggelar berbagai kegiatan yang diawali dengan kegiatan jalan santai pada hari Minggu tanggal 19 Juli 2015. Acara family gathering ini merupakan acara rutin digelar ISI Denpasar untuk menjalin rasa kebersamaan antara seluruh civitas akademika ISI Denpasar dengan turut serta mengundang kelurga dari seluruh dosen, pengawai, dan mahasiswa ISI Denpasar.

Jalan santai yang dimulai pada pukul tujuh pagi ini dilepas oleh Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.Skar., M.Hum yang ditandai dengan dengan pelepasan balon bersama sebagai tanda dimulainya rangkaian kegiatan Dies Natalis. Rute perjalanan ini melewati jalan Nusa Indah, WR Supratman, jalan Kecubung, jalan Hayam Wuruk, hingga akhirnya kembali ke jalan Nusa Indah. Usai mengikuti jalan santai, peserta berkumpul guna mengikuti berbagai lomba-lomba untuk anak-anak dan untuk dosen, pegawai dan mahasiswadi lingkungan ISI Denpasar. Diantaranya lomba untuk kategori anak-anak adalah lomba makan kerupuk, memasukkan paku ke botol. Sedangkan lomba untuk kategori dewasa yang diikuti oleh para dosen, pegawai dan mahasiswa adalah lomba lari bakiak, lomba tenis meja dan badminton. Akhir acara dilanjutkan dengan pengumuan juara masing-masing lomba. Tepuk tangan bersambut meriah dan rasa kebersamaan berbaur saat pembacaan gelar juara dan pengumuman door prize disebutkan.

Yudisium Magister Seni V Program Studi Seni Program Pascasarjana Internet Seminar Indonesia Denpasar

Yudisium Magister Seni V Program Studi Seni Program Pascasarjana Internet Seminar Indonesia Denpasar

Acara yudisium Magister Seni V Pascasrjana ISI Denpasar, dilaksankan pada hari rabu, 8 juli 2015 bertempat di Gedung Natya Mandala ISI Denpasar. Dalam acara yudisium ini, Pascasarjana ISI Denpasar meluluskan 22 Mahasiswa Magister Seni yang terdiri dari 9 orang dari minat Penciptaan dan 13 orang minat Pengkajian.

IPK tertinggi diraih oleh Made Arini Hanindharputri dengan IPK 3,92 predikat Dengan Pujian diikuti Ni Made Sri Wahyuni Trisna dan Ni Putu Yuda Jayanthi. Yudisium ke-5 juga meluluskan dua mahasiswa asing yaitu Ji Tae Chung minat Pengkajian dan Zachary David Vlastislav Hejny dari minat Penciptaan Seni.

Terkait dengan sambutan Rektor ISI Denpasar Dr. I Gede Arya Sugiartha, SSKar.,M.Hum yang menjadikan ISI Denpasar sebagai Centre Of Axcellece telah berhasil meluluskanmahasiswa dari luar negeri, dimana Pascasarjana ISI Denpasar merupakan pusat dariperkembangan Seni dan Budaya. Mahasiswa Pascasarjana yang diyudisium ini akan diwisuda nanti pada tanggal 28 Juli 2015.

MENGENAL KARAKTER, MENDALAMI DIRI (STUDI TELEVISI DAN FILM)

MENGENAL KARAKTER, MENDALAMI DIRI (STUDI TELEVISI DAN FILM)

Kiriman : Akar Narwastu

MENGENAL KARAKTER, MENDALAMI DIRI
(PRAKTIK KEAKTORAN DALAM KELAS PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM)

Menggali potensi diri merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh remaja dalam masa kekinian. Hal ini dapat dilakukan dengan belajar peran dan menggali karakter melalui seni peran atau teater. Itulah mengapa paguyuban-paguyuban teater kini semakin menjamur dan menjaring generasi muda untuk andil dalam belajar menggali karakter.

Program Studi Film dan Televisi ISI Denpasar pun telah melakukan kegiatan olah peran selama satu semester yang berpuncak pada tanggal 9 Juni dan pada tanggal 16 Juni 2015, bertempat di gedung pasca sarjana Citta Kelangen, ISI Denpasar. Kegiatan ini memang merupakan sebuah latihan, yang dipakai untuk menuntaskan sebuah mata kuliah Dramaturgi I yang diampu oleh dosen Ni Wayan Suratni,S.Sn., M.Sn., dan Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A, sebuah mata kuliah berbasis pengembangan yang dilakukan oleh mahasiswa semester IV program studi Film dan Televisi ISI Denpasar. Namun usaha yang mereka tidaklah dapat dipandang sebelah mata. Selama satu semester mereka digodok untuk mampu mengucapkan dialog, memberi penekanan dalam kata dan bahasa, belajar berias dan belajar olah tubuh serta olah sukma. Tentu bukanlah pekerjaan yang mudah dilakukan oleh mereka yang cenderung tidak memiliki ketertarikan sebagai aktor.

Dengan adanya mata kuliah ini, mahasiswa dapat menggali potensi dan karakter yang ada dalam dirinya. Sehingga pada akhirnya dapat mengenal jati dirinya, menjadi aktor dalam karya atau menjadi pengarah (sutradara)  yang baik dalam pencapaiannya sebagai sineas nantinya.

 

ISI DENPASAR AKAN PERSEMBAHKAN ORATORIUM  AYODYA KRETANEGARA UNTUK PEMBUKAAN PKB XXXVII

ISI DENPASAR AKAN PERSEMBAHKAN ORATORIUM AYODYA KRETANEGARA UNTUK PEMBUKAAN PKB XXXVII

Kiriman: Nyoman Lia Susanthi, S.S., M.A (Dosen Tv dan Film ISI

ISI Denpasar sebagai satu-satunya lembaga pendidikan seni di Bali akan mempersembahkan karya terbaru dan terbaik untuk pembukaan Pesta Kesenian Bali PKB yang ke-37. Pembukaan Pesta Kesenian Bali yang rencananya dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo akan berlangsung tanggal 13 Juni 2015. Seperti ditahun-tahun sebelumnya ISI Denpasar selalu terlibat dalam acara pembukaan PKB, baik pada saat pawai yang akan menampilkan karya terbaru Ketug Bumi serta saat pembukaan yang akan menampilkan oratorium berjudul Ayodya Kretanegara yang akan ditampilakn di Art Center Denpasar.

ISI Denpasar sudah sejak jauh-jauh hari melakukan persiapan, yang diawali dengan pengayaan cerita dan membagi babak per babak cerita. Latihan dipimpin langsung oleh Pembantu Rektor IV ISI Denpasar, I Ketut Garwa,S.Sn., M.Sn. didampingi Dekan FSP Suharta dan para dosen Fakultas Seni Pertunjukkan ISI Denpasar.

Oratorium Ayodya Kretanegara mengisahkan tentang Rsi Walmiki tyang memilih hutan Tamasa untuk menyucikan batin menghubungkan diri dengan Sang Pencipta. Disinilah sang Rsi dengan beberapa pengikutnya melakukan tapa semadi. Sedang khusuknya mereka bertapa datanglah Rsi Narada membangunkan mereka dari tapanya serta menanyakan apa tujuan sang Rsi melakukan tapa begitu berat. Rsi Walmiki bangkit dari tapanya serta menceritakan tujuan tapanya yakni menanyakan kepada Rsi Kahyangan tentang yuganya jagat hendak berganti mengalih ke yuga kali, apakah tidak akan mungkin lahir seorang raja yang mampu menyelamatkan umat manusia dari kesengsaraan. Rsi Narada meyakinkan Rsi Walmiki bahwa Dewa Brahma telah menyesal menganugerahkan Rahwana kekuatan yang digunakan semena-mena mengganggu para pertapa dan para dewa di Sorga, serta telah menugaskan Dewa Wisnu untuk turun kedunia menjelma sebagai putra Dasarata. Setelah meyakinkan Rsi Walmiki Rsi Narada kembali ke kahyangan. Rsi Walmiki selanjutnya melakukan perjalan suci ke tepi sungai gangga. Sang Rsi dikejutkan jeritan seekor burung Kraunca yang sedang memadu kasih dimana pasangannya mati terkena senjata dari ulah seorang pemburu, mati di depan Rsi Walmiki, sambil menangis mayat pasangannya dia memohon kepada sang Rsi untuk diberikan jalan agar dapat mati bersama. Menyaksikan kejadian tersebut Sang Rsi sangat sedih dan marah serta mengutuk si pemburu agar tidak panjang umur. Rsi Walmiki termenung memikirkan ganasnya kehidupan ini, tiba-tiba Dewa Brahma muncul didepannya. Dewa Brahma menjelaskan esensi kehidupan dualism dan semua itu atas kodratnya serta menyarankan untuk menjadikan inspirasi kejadian tersebut dalam sebuah karya sastra yang nantinya menjadi media tuntunan umat manusia dalam mempertahankan predikatnya sebagai mahluk utama diantara semua ciptaan Tuhan. Didorong oleh keinginannya untuk mendewakan manusia maka lahirlah kisah Ramayana. Mengisahkan perkawinan Raja Dasarata dengan Dewi Kosalia, Kekayi, dan Sumitra, serta atas bantuan yadnya Rsi Srengga lahirlah pangeran Rama, Bharata, Laksamana dan Satrugna.

Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum juga terus memantau garapan ISI Denpasar untuk PKB ini. SebagaiArtistic Director adalah I Made Sidia, S.SP., M.Sn serta music director adalah I Wayan Suweca,S.SKar., M.Mus.
Loading...