Membuka kesempatan lebih luas untuk menimba ilmu seni bagi peminat asal luar Bali, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar tahun ini melaksanakan sosialisasi seleksi perguruan tinggi negeri ke Provinsi Nusa Tenggara Barat ( NTB).
Sosialisasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun akademik 2018/2019 serta sosialisasi program studi (prodi) di dilaksanakan pada 19-20 Maret 2018.
ISI Denpasar melakukan sosialisasi menyasar 15 SMA/SMK di wilayah NTB yang disosialisasikan langsung oleh para petugas / dosen, di sejumlah kabupaten Kota yang ada di Lombok , NTB . ISI Denpasar yang memiliki dua fakultas seni yaitu Fakultas Seni Pertunjukan ( FSP) dan Fakultas Seni Rupa dan Desain ( FSRD) dengan menawarkan sejumlah prodi andalan yang semakin kompetitif . Dari kedua fakultas tersebut, diharapkan animo mahasiswa baru (maba) semakin meningkat kuliah di ISI Denpasar.
Ketua Panitia Sosialisasi dan Promosi SNMPTN dan SBMPTN ISI Denpasar 2018 Prof. Dr.Drs. I Nyoman Artayasa, M.Kes.mengatakan, ISI membuka kesempatan yang sama bagi para pelajar SMK/ SMU untuk melanjutkan kuliahnya di kampus seni yang ada di Bali.
Artayasa mengaku, berkaca dari tahun sebelumnya, maba yang berasal dari NTB jumlahnya cukup signifikan. Ini menandakan prodi-prodi yang dikelola ISI Denpasar cukup diminati oleh warga NTB. “Pada SNMPTN kemarin, kita sudah dapatkan 159 pendaftar. Dengan sosialisasi seperti ini kami harap tahun depan semakin berlipat pendaftarnya. Secara keseluruhan jumlah pendaftar yang mendominasi dari luar Bali adalah Jawa Timur dan NTB,” ujarnya, saat dikonfirmasi Sabtu (24/3).
Artayasa yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni ISI Denpasar ini menambahkan, sejatinya sosialisasi tahun 2018 dijadwalkan ke Provinsi Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun karena ada hambatan, jadi agenda kesana urung dilaksanakan, dan hanya menyasar NTB. Ke depan, ia berkomitmen melakukan sosialisasi di Jawa Timur, sebab provinsi yang ber-ibukotakan Surabaya itu, maba nya paling mendominasi di luar Bali.
Terkait rencana ISI Denpasar membuka Program Studi di Luar Domisili (PDD) di Kota Mataram, NTB, ia menjelaskan masih dalam proses. Pihaknya berharap, pemerintah setempat memberi dukungan seperti pemerintah Provinsi Papua saat ISI Denpasar merintis PDD dan kini telah berjalan dengan baik atau sudah mandiri. “Memang rencana itu (membuka PDD, red) ada. Bahkan di daerah-daerah lain kami rencanakan juga. Semoga pemerintah daerah setempat menyambut baik,” ujar dia didampingi Humas Gede Eko Jaya Utama, SE., MM. Sosialisasi juga melibatkan Wakil Rektor II Dr. Drs. I Gusti Ngurah Semarasa, dekan FSP Dr. I Komang Sudirga, S.sn. M.Hum , Dekan FSRD Dr. A.A Gede Bagus Udayana, S.sn, M.Si dan sejumlah dosen, serta humas.