Selimpat

Selimpat

Penata

Nama                     : I Wayan Adi Gunarta

Nim                       : 200701019

Program Studi       : Seni Tari

Sinopsis :

Ibarat sapu lidi, manusia lebih kuat dalam kebersamaan. Perbedaan watak, sifat dan kepentingan bila diharmoniskan akan menjadi kekuatan, namun ketika ego tak terkendali, maka timbullah perpecahan bagaikan lidi-lidi rapuh tatkala sendiri.

Penata Iringan                 : I Wayan Ary Wijaya, S.Sn

Pendukung Tari                : Mahasiswa Jur.Seni Tari FSP ISI DPS

1.  I Gusti Putu Agus Adi Yustika

2.  I Putu Arimbawa

Pendukung Iringan  : Palawara Music Company, Denpasar

Ujian Tugas Akhir FSP Gelombang I Tahun 2011

Sareb

Sareb

Penata

Nama                     : I Wayan Suarjaya

Nim                       : 2007 02 006

Program Studi       : Seni Karawitan

Sinopsis       :

“ SAREB “ berasal dari penggabungan dua kata yaitu Senandung dan Rebab. Sareb merupakan sebuaah garapan karawitan inovatif yang mengacu pada konsep musik eksperimental dengan mengolah suara dan teknik permainan instrumen rebab bali dan suling bali.

Keanekaragaman yang mengacu pada pengolahan melodi, ritme, tempo dan dinamika menjadi ide pokok dalam penciptaan garapan ini.

Pendukung Karawitan                 :

  • Mahasiswa Semester IV Jurusan Karawitan ISI Denpasar.
  • Siswa SMK N 5 Denpasar

Siswa SMK N 3 Sukawati

Ujian Tugas Akhir FSP Gelombang I Tahun 2011

Pustaka Tarka

Pustaka Tarka

Penata

Nama                          : I Made Darma

Nim                             : 200703024

Program Studi       : Seni Pedalangan

Sinopsis       :

Pustaka Tarka adalah anugrah Dewa Siwa kepada Gana Kumara yang sedang belajar di pesraman Kasurgwa Rena, yang di pimpin oleh Bagawan Asmaranata. Dengan demikian Guna Kumara diserahkan tugas untuk memimpin pasraman oleh Begawan Asmaranata. Banyak para dewa yang datang ke pesraman Kasurgwa Rena dengan tujuan untuk bertenung. Sehingga menimbulkan kecemburuan Dewa Wisnu dan Dewa Brahma. Suatu hari Gana Kumara didatangi oleh Dewa Wisnu dikatakan sebagai pembunuh. Dewa Wisnu sangat marah, namun setelah diberi penjelasan oleh Gana Kumara bahwa dikelahirannya ke dunia nanti menjadi Rama Membunuh Rahwana, menjadi Kresna membunuh Kangsa. Dewa Wisnu menerima kenyataan itu dan kembali ke wisnu loka. Kemudian kembali Gana Kumara di datangi oleh Dewa Brahma yang juga tujuannya menguji kemampuan Gana Kumara. Setelah ditenung oleh Gana Kumara. Dewa Brahma sangat marah karena merasa ada yang tidak beres.Dewa Brahma segera menggempur Gana Kumara dengan kekuatan seratus raksasa yang muncul dari dalam dirinya. Dewa Siwa Mengetahui hal itu, mengeluarkan kekuatan Panca Dewata dari dalam dirinya membela Guna kumara. Terjadilah pertempuran para raksasa dengan Panca Dewata, yang akhirnya di menangkan oleh Panca Dewata.

Pendukung      :  Sanggar Alit Sunari

Ujian Tugas Akhir FSP Gelombang I Tahun 2011

 

Ratna Wighna

Ratna Wighna

TARI KREASI

Penata

Nama                     : Luh Gde Candra Pratiwi

Nim                       : 200701023

Program Studi       : Seni Tari

Sinopsis :

Cinta kasih, kebersamaan, kedamaian dan saling menghargai terkoyak oleh sebuah cupu manik yang tidak pantas mereka miliki. Serakah, angkuh, iri hati dan kedengkian meluluh lantakan sebuah keharmonisan.

Penata Iringan       : I Made Subandi, S.Sn

Pendukung Tari      :

1.  I Gede Radiana Putra            (Siswa SMA Negeri 3 Denpasar)

2. Dewa Putu Selamat Raharja   (Siswa SMK Negeri 3 Sukawati)

Pendukung Iringan : Sanggar Ceraken Batubulan, Gianyar

Ujian Tugas Akhir FSP Gelombang I Tahun 2011

Masyarakat Belum Berinternet Secara Produktif

Masyarakat Belum Berinternet Secara Produktif

Jakarta  – Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyatakan bahwa masyarakat Indonesia belum memanfaatkan media Internet untuk hal-hal yang produktif dan lebih banyak menghabiskan waktu hanya untuk media sosial seperti Facebook dan Twitter.

Padahal, sebagai media yang menjadi lalu lintas informasi tanpa batas, Internet bisa dimanfaatkan untuk mencari bahan penelitian maupun untuk pelajaran. ”Penggunaan Internet masih untuk hal-hal yang belum produktif seperti game, media sosial,” kata Tifatul Sembiring ketika membuka pameran Indonesia International Communication Expo 2011 & Conference di Jakarta Convention Center, Rabu.

Oleh karena itu, Tifatul meminta operator di Indonesia untuk menyediakan layanan konten yang mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara sebagaimana yang tertera dalam pembukaan UUD 1945. ”Sebaiknya produk-produk (teknologi) kita yang menunjang elemen bangsa,” katanya. Dia juga menegaskan para operator untuk memperhatikan konten-konten lokal yang sekarang berkembang dan menyerap tenaga-tenaga lokal di Indonesia.

Sementara itu, Tifatul memaparkan road map teknologi di Indonesia. Pada 2012, pemerintah mencanangkan Indonesia terhubung dari Sabang sampai Mearuke.

Pada 2014, pemerintah mencanangkan Indonesia Informatif dimana masyarakat Indonesia sadar akan informasi dari kalangan elit hingga masyarakat bawah.

“Harapan dari Indonesia Informatif yaitu menciptakan masyarakat yang rasional tidak mudah terprovokasi,” katanya.
Pada 2015, Indonesia Broadband dan 2018 Indonesia Digital. ”Pada 2018 nanti, tidak ada lagi TV analog, semuanya serba digital,” kata Tifatul menambahkan.

 

Sumber : antaranews.com

Loading...