Pameran Seni Online Kembali Digelar

Pameran Seni Online Kembali Digelar

 

Kamis, 29 September 2011

NEW YORK, 28 September 2011 (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet)

Platform yang Diperluas Menambahkan Galeri Baru, Artis, Media Sosial yang Diperkaya, Interaksi Mobile dan Partisipasi Museum

VIP Art Fair, pameran seni kontemporer pertama di dunia yang khusus digelar secara online, mengumumkan pameran keduanya, VIP2.0, tanggal 3-8 Februari 2012, di VIPArtFair.com [https://www.vipartfair.com ]. Galeri internasional terkemuka akan menawarkan karya seni bernilai mulai dari $500 hingga lebih dari $1M.

VIP Art Fair, yang diluncurkan pada bulan Januari 2011, memanfaatkan teknologi Internet untuk menciptakan pasar online langsung untuk melihat, mempelajari dan membeli karya-karya seni oleh para seniman terkemuka dari seluruh dunia.

Direktur pameran Noah Horowitz menjelaskan, “VIP mengambil model pameran seni fisik yang sukses dan memperkenalkannya kepada khalayak yang lebih luas, dengan memberdayakan hubungan antara komunitas seni yang terlibat dan pedagang paling menonjol di dunia.”

Sebanyak 100 galeri dari 32 negara, termasuk tambahan dari Amerika Latin dan Timur Tengah, telah siap mengikuti pameran ini, jauh melampaui jumlah peserta pada tahun lalu. Galeri yang akan ikut serta termasuk Zwirner (NYC), White Cube (London), Pace (NYC, Beijing), Hetzler (Berlin), Ropac (Paris, Salzburg), Fraenkel (San Francisco), Goodman (NYC, Paris) dan Hyundai (Seoul). Daftar galeri dapat dilihat di VIPArtFair.com [https://www.vipartfair.com/galleries ].

Wakil Presiden bidang Teknik baru perusahaan ini, Severin Andrieu-Delille, menyatakan, “Pada pameran perdana kami, sistem jaringan Internet disibukkan oleh begitu banyaknya pengunjung dan situsnya mengalami masalah teknis. Mengatasi hal tersebut, kami telah menyelesaikan perbaikan besar-besaran, dengan menambahkan banyak server dan sumber daya bandwidth. Pengujian beban yang signifikan membuat kami yakin akan memenuhi permintaan tertinggi, dengan memberikan pengalaman kaya konten tanpa cela bagi peserta dan pengunjung pameran kami.”

Museum dan Ruang Edisi baru memungkinkan pengunjung membeli edisi dari lembaga internasional terkemuka. Integrasi media sosial yang ditingkatkan dengan Twitter [https://twitter.com/vipartfair ] dan Facebook [https://www.facebook.com/VIPArtFair ] mengajak para pengunjung mengikuti percakapan dan berbagi favorit. VIP2.0 mendukung semua web-browser, perangkat iPad dan ponsel serta mempertahankan fitur populer, termasuk Gerai interaktif dan VIP Lounge dengan fungsi Chat yang ditingkatkan.

 Pameran seni semakin mengubah cara seni dijual. Demografi dari pameran perdana menunjukkan bahwa memindahkan pameran seni secara online merupakan inovasi yang dapat diterima; acara selama sepekan ini dihadiri oleh lebih dari 40.000 pengunjung dari 196 negara yang menghabiskan lebih dari satu jam di situs tersebut untuk melihat lebih dari 200 karya seni unik. Statistik dapat dilihat di VIPArtFair.com [https://www.vipartfair.com/private/presskit ].

Sebagai portal ke galeri seni kontemporer pertama di dunia, VIP Fair membangun teknologi bagi pedagang untuk menjalin hubungan dengan klien yang sudah ada, bagi calon kolektor untuk menemukan dunia seni, serta bagi mahasiswa, pendidik, kritikus dan kurator untuk mengakses seniman kontemporer. Keterangan lebih lanjut ada di VIPArtFair.com [https://www.vipartfair.com/about

 sumber : antaranews.com

 

 

ROMAN KU

ROMAN KU

Penata

Nama                     : Ni Wayan Nova Jayanti

Nim                       : 200701027

Program Studi       : Seni Tari

Sinopsis :

Roman Ku mengisahkan percintaan saat usia ke-17. Dengan lika-liku kisah cinta masa remaja, ingin selalu bertemu namun malu saat bertatap muka dan ketika jauh ingin berada didekatnya melakukan sesuatu yang indah. Saat tersakiti oleh perasaan cinta, emosi tak mampu terkendali. Namun rasa sayang mengalahkan segalanya, tanda cinta yang diberi menjadi sebuah hadiah yang terindah.

Pedukung Tari : I Gusti Putu Adi Yustika  ( Mahasiswa Smtr VI Tari ISI Dps)

Penata Iringan       : Dewa Nyoman Candra

Pendukung Iringan : Mahasiswa ISI Dps Smtr II dan IV Jurusan Karawitan

 

HARMONI JIWA

HARMONI JIWA

Penata

Nama                     : Komang Wahyu Dinata

Nim                       : 2007 02 036

Program Studi       : Seni Karawitan

Sinopsis       :

Ketika aku sadar, bahwa Tuhan mamberikan ku anugerah tertinggi berupa akal pikiran. Seharusnya membuat hidupku penuh dengan kebahagian. Akantetapi, ketika aku tak sanggup lagi mengendalikannya, anugerah tersebut justru membuatku tersiksa atas fisualisasi keindahan semu yang datang seakan berbisik padaku untuk mengejar dan memarahinya. Aku lelah, aku ingin melawan semua itu.

Pendukung Karawitan : Phalawara Music Company.

 

 

 

 

WENARA KONYER

WENARA KONYER

Penata

Nama                     : I Putu Eka Wisnaya

Nim                       : 200701025

Program Studi       : Seni Tari

Sinopsis :

Disaat pikiran manusia diselimuti oleh rasa mabuk, maka tubuhnya pun ikut mabuk. Ketika itu sifat wenara konyer merasuki jiwanya yaitu: banyak bicara, banyak tingkah, sombong dan merasakan dirinya paling kuat. Akan tetapi tubuh dan kekuatan fisiknya telah menurun tanpa dia sadari. Sering kali mendorong keinginannya untuk berbuat yang tidak sesuai dengan kemampuannya yang nantinya berakibat fatal bagi dirinya sendiri.

Penata Iringan                 : I Made Yogi Antara

Pendukung Iringan           : Mahasiswa Jurusan Karawitan dan Tari Smtr. VI ISI Denpasar

 

TRI SAMAYA

TRI SAMAYA

Penata

Nama                     : I Putu Candra Wijaya

Nim                       : 200703004

Program Studi       : Seni Pedalangan

Sinopsis       :

Di ceritakan perjalanan Tri Samaya turun ke Bumi (Madya Pada) menyusup mencari keberadaan Bhatara Guru yang sudah mengutuk dirinya menjadi Kala Rudra, karena ingin bertemu dengan Bhatari Uma yang sudah di kutuk menjadi Bhatari Durga. Pertemuannya itu menyebabkan munculnya Buta Kala yang mengganggu kehidupan manusia dan upacara di Kerajaan Galuh, Sang Hyang Tri Samaya segera turun dan menemui Raja Batatipati, menyampaikan kepergian bhatara guru. Raja Galuh (Sri Batatipati) disuruh mempersiapkan dan menghaturkan sesajen, yakni caru Pancasia beserta menampilkan kesenian Wayang Golek Topeng Pajegan, Wayang Lemah, dimana Sang Hyang Iswara menjadi Dalang dengan didampingi oleh Bhatara Brahma dan Bhatara Wisnu sebagai ketengkong. Agar Sang Hyang Kala Rudra dan Bhatari Durga Somya Rupa.

Pendukung Karawitan                 :

  • Sanggar Sangita Mredangga
  • Pendukung Tari Sanggar Pucuk Bang
  • Pembantu Dalang 3 Orang
Loading...