by dwigunawati | Nov 12, 2011 | Berita, Galeri
Indonesia pada tahun 2010 termasuk negara dengan jumlah perokok terbesar di dunia, nomor 3 setelah China dan India. Data tersebut menunjukkan bahwa iklan-iklan anti rokok yang telah ada tidak sanggup menahan lonjakan perokok aktif yang semakin signifikan. Iklan kampanye anti rokok dari tahun ketahun hanya didominasi iklan dengan tanda verbal yang wajib tertera di kemasan rokok. Sedangkan kampanye anti rokok yang menggunakan tanda visual dengan idiom-idiom realis atau surialis dengan efek seram seakan kehilangan esensinya dikarenakan strategi komunikasi yang tidak diperhitungkan dengan baik. Di sisi lain iklan-iklan produsen rokok sudah jauh berkembang dengan teori-teori baru untuk membius masyarakat. Provinsi Bali saat ini sedang berupaya menetapkan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Provinsi Bali sesuai dengan amanat UU Kesehatan yang baru yaitu UU no 36 tahun 2009 pasal 114-116. Agar program tersebut tidak hanya sanggup mengalihkan perokok aktif keluar KTR namun diharapkan berbagai alasan merokok untuk kenikmatan yang mencandu dapat dikendalikan bahkan dieliminir, maka diperlukan teori baru yang diupayakan untuk merubah perilaku masyarakat Denpasar agar hidup sehat terutama bebas dari asap rokok dengan segmentasi utama adalah para remaja. Untuk itu diperlukan sosialisasi dan dukungan aktivitas yang berlandaskan moral melalui kampanye anti rokok. Aktivitas tersebut diharapkan sanggup mengemban tugas mulia membangun masyarakat Bali khususnya daerah Denpasar menjadi kota yang lebih sehat dengan pesan-pesan sosial dan strategi komunikasi yang diperhitungkan dengan baik yang dikemas dalam media komunikasi visual. Desain komunikasi visual kampanye anti rokok di Denpasar Bali menggunakan konsep Cigarette & Monkey. Konsep tersebut digunakan sebagai persuasi melalui media yang masuk pada kategori Above The Line dan Below The Line. Dan media yang mendapat estimasi paling efektif dan efisien sebagai media kampanye anti rokok di Denpasar Bali, adalah: Logo, Baliho, Poster, Brosur, Mug, Sign System, Gelang Karet, Stiker dan T-shirt.
Kata kunci: Desain Komunikasi Visual, Kesehatan, Cigarette & Monkey, Pengendalian, Rokok.
by dwigunawati | Nov 11, 2011 | Berita, Galeri
Sweet Wine adalah merek produk baru berupa minuman jenis brem yang diproduksi oleh PO. Imo Syrup yang beralamat di Jl. Soka Gg. Kertapura IV No. 16, Denpasar-Bali. Tidak seperti produk brem lain yang ada di pasaran, Sweet Wine menggunakan bahan baku ubi ungu. Sebagai sebuah produk baru, salah satu hal penting yang perlu menjadi perhatian adalah faktor desain. Sweet wine baru sebatas memiliki logo merek, sedangkan media lain seperti kemasan maupun media promosi belum ada. Masalah yang didapatkan adalah mengenai jenis media kemasan dan promosi yang tepat untuk produk Sweet Wine dan bagaimana merancangnya.
Untuk mendukung proses perancangan digunakan metode pengumpulan data seperti metode observasi, wawancara, dokumentasi dan kepustakaan. Dari metode-metode tersebut didapatkan data primer dan sekunder yang kemudian dianalisis menggunakan metode analisis SWOT dan analisis kualitatif. Proses perancangan ini juga menggunakan teori-teori seperti teori mengenai kemasan, aspek desain komunikasi visual, unsur desain komunikasi visual, prinsip desain komunikasi visual, aspek teknis perwujudan, teori komunikasi massa dan semiotika.
Konsep simple elegance dipilih sebagai konsep dasar perancangan media kemasan dan promosi Sweet Wine. Konsep ini dijabarkan pada tiap unsur desain komunikasi visual dimana dipilih ilustrasi dengan teknik fotografi dan hand drawing dengan bantuan komputer, tipografi menggunakan jenis huruf sans serif Candara dan serif Constantia, warna menggunakan kombinasi komplementer yaitu warna ungu kemerahan dan hijau kekuningan. Sedangkan media kemasan dan promosi yang dirancang berupa stiker label, gift box, tas kertas, kotak kardus, kertas pembungkus, booklet, hang tag, x-banner, brosur, katalog.
KATA KUNCI: Ubi Ungu, Brem, Sweet wine, kemasan, promosi
by dwigunawati | Nov 10, 2011 | Berita, Galeri
Sekolah Musik Farabi merupakan sekolah musik yang menawarkan fasilitas alat musik lengkap dan program-program yang berkompeten, didukung oleh staf pengajar akademisi dan praktisi musik terkemuka. Terletak di Jalan Merdeka Denpasar, lokasi ini merupakan alih fungsi bangunan dari bangunan restoran menjadi sekolah musik. Pertimbangan pemilihan lokasi ini karena berada pada tempat yang strategis yaitu terletak di pusat kota Denpasar. Permasalahan yang menonjol pada sekolah musik yaitu ruang akustik yang tidak mendukung sehingga memerlukan penataan dan bahan khusus pada lantai, dinding dan plafon untuk ruang akustik agar dapat menciptakan suasana ruang belajar musik yang kondusif.
Metode yang digunakan untuk menjawab permasalahan yaitu dengan mengumpulkan data kemudian menganalisis data dan desain secara sistematik sehingga akan menemukan desain yang dapat memenuhi kebutuhan civitas, aktivitas dan pelayanan sekolah musik tersebut.
Dari hasil analisis maka disimpulkan bahwa mendesain interior Sekolah Musik Farabi memperhatikan kualitas akustik ruang dengan cara menutup ruang menggunakan material tertentu. Mengatur desain ruang dari depan ke belakang sesuai besaran kebisingan hingga ruang yang memerlukan ketenangan. Menerapkan konsep Harmoni dimaksudkan untuk memberikan keselarasan antara wadah dan isi menjadi tujuan dari desain yang akan dibuat, dengan perpaduan bentuk geometris menerapkan kombinasi warna laras sesuai dengan suasana ruang yang ditampilkan antara suasana hangat dan tenang, menggunakan pola bentuk grand piano dan not balok sebagai ide dasar desain yang akan dirancang.
Kata Kunci : Sekolah Musik Farabi, Akustik Ruang, Konsep Harmoni
by dwigunawati | Nov 9, 2011 | Berita, Galeri
Desain Interior Salon Dan Spa Martha Tilaar, Petitenget-Kuta merupakan sebuah Skripsi Tugas Akhir yang mencoba memaparkan sebuah proses perancangan media untuk menginformasikan suatu pesan berkenaan dengan upaya promosi sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pariwisata yaitu Desain Interior Salon Dan Spa Martha Tilaar yang terletak di Petitenget Kuta. Pemilihan Desain Interior Salon Dan Spa Martha Tilaar sebagai studi kasus dalam Tugas Akhir ini didasari atas pertimbangan bahwa perusahaan ini memiliki potensi yang besar untuk bersaing dengan perusahaan jasa sejenis lainnya yang bergerak di bidang jasa pariwisata. Hampir seluruh wilayah Kuta berdiri perusahaan penginapan dan spa yang menawarkan fasilitas yang sama membuat persaingan semakin sulit. Perusahaan yang telah lama berdiri benar-benar harus pandai dalam menarik pelanggan agar perusahaan tersebut tetap aktif seiring dengan banyaknya perusahaan baru yang berdiri. Desain Interior merupakan sebuah sarana promosi yang tepat dalam membangun identitas diri dari Desain Interior Salon Dan Spa Martha Tilaar untuk dapat bersaing dan memiliki citra yang baik dikalangan wisatawan.
Konsep dasar perancangan yang digunakan adalah waterafall, dalam bahasa indonesia yang berarti air terjun,bergaya modern minimalis.. Konsep ini merupakan konsep yang bergaya minimalis yang mampu menarik perhatian. Dalam penerapannya pada Desain Interior Salon Dan Spa Martha Tilaar banyak menggunakan karakter bentuk maupun warna di sekitar air terjun dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris, seperlunya saja. Dari segi warna menggunakan sedikit warna, warna biru pada sebagian kecil ruang dan penggunaan warna putih pada seluruh ruang yang mewakili sifat air yaitu selalu memenuhi ruangnya.
by dwigunawati | Nov 8, 2011 | Berita, Galeri
Hidup manusia jaman sekarang sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan munculnya trend hidup yang simpel, fungsional, stylish, dan trendy. Manusia selalu menginginkan kehidupan yang lebih baik. Gaya hidup masyarakat melakukan segala sesuatu berjalan cepat didukung teknologi dan industrialisasi serta lingkungan alam tropis yang menonjolkan unsur natural dan merupakan iklim daerah sekitar, Konsep Modern Tropis terpilih menjadi konsep yang pantas diaplikasikan pada desain Restoran Ikan.
Di dalam konsep modern tropis, selain mengutamakan ruang terbuka dan memanfaatkan alam, kita dapat bermain main dengan pemakaian material, baik itu material alami atau buatan. Dengan memilih material alami,seperti batu alam, kayu, dan lain-lain yang dipadukan dengan material buatan seperti kaca, logam, sehingga bangunan akan terasa lebih bersahabat dengan alam tropis.
Kata Kunci : Desain Interior Restoran Ikan di jalan Gatot Subroto timur Denpasar, Konsep Moderen Tropis