Kerusakan Hutan Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

Kerusakan Hutan Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

Kerusakan hutan yang terjadi merupakan realita kehidupan yang kita hadapi semakin kompleks, di mana sering sekali pencipta mendengar tentang usaha pelestarian hutan, namun dibalik semua itu pengerusakan hutan di Indonesia masih terus terjadi. Penebangan liar, pembakaran hutan, dan alih fungsi lahan merupakan pengerusakan hutan yang dilakukan oleh manusia yang berdampak buruk bagi kehidupan dan menimbulkan berbagai bencana seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lain sebagainya. Dari uraian di atas pencipta tertarik untuk mengungkapkannya ke dalam bentuk karya seni lukis.

 Untuk mengungkapkan peristiwa tersebut, pencipta mempelajari berbagai fenomena kerusakan hutan yang terjadi di Indonesia melalui berbagai media seperti televisi, surat kabar, buku dan melalui pengamatan pohon-pohon kering tanpa daun, hutan yang gundul dan gersang yang berada di sekitar tempat tinggal pencipta. Kemudian diwujudkan ke dalam sketsa-sketsa kecil diatas kertas dan barulah diwujudkan ke dalam media kanvas dengan dengan menampilkan objek pohon tumbang dan pangkal-pangkal pohon serta berbagai objek-objek tentang kerusakan hutan dengan teknik pewarnaan yang halus dan lebih banyak menampilkan warna-warna monokromatis serta warna gelap dan suram pada latar belakang dengan memadukan imajinasi pencipta serta unsur-unsur dan prinsip-prinsip seni rupa sehingga tercermin originalitas dari sudut pandang dan ide pencipta. Dari pelaksanaan ini telah diselesaikan 12 buah lukisan bergaya surealisme.

Dari karya pencipta dengan bertemakan “Kerusakan Hutan sebagai Sumber Inspirasi dalam Berkarya Seni Lukis”. Bertujuan  untuk memberikan pencerahan terhadap masyarakat tentang pentingnya kelestarian hutan yang banyak memberi manfaat bagi kehidupan.

Kata kunci: Kerusakan hutan, inspirasi, dan seni lukis.

Kehidupan Wanita Modern Dalam Imajinasi Karya Seni Lukis

Kehidupan Wanita Modern Dalam Imajinasi Karya Seni Lukis

Seiring dengan perubahan dan perkembangan zaman, Wanita telah mengubah dirinya menjadi wanita yang penuh pesona , cantik, percaya diri, cerdas.  Perubahan tersebut terjadinya karena gaya hidup, dimana gaya hidup saat ini membuat wanita harus pintar dalam berpenampilan, karena dengan berpenampilan menarik wanita dapat menampilkan citra dirinya.

Apa  yang wanita lakukan dengan keinginannya untuk tampil sempurna dalam aktifitas sehari-harinya  mulai cara duduk, cara berjalan, cara berbicara , cara berpenampilan, cara bergaul adalah agar dapat menyandang status sosial dan menampilkan citra dirinya dimata orang lain.

Derasnya informasi media massa seperti majalah, TV, radio, internet yang menyuguhkan iklan-iklan produk kecantikan yang ditawarkan . Keyakinan  wanita akan produk kecantikan yang dapat membuat diri mereka cantik terkadang  menjadi dampak yang tidak baik bagi wanita itu sendiri, sehingga dapat menyebabkan ketergantungan yang menyebabkan krisis identitas, konsumenrisme, terjadi kesenjangan sosial lainnya.

Apa yang wanita lakukan dengan keinginan berpenampilan sempurna dan cantik  dalam kehidupan yang serba modern seperti sekarang ini wanita mengikuti trend, karena keinginan didalam dirinya. Keinginan  tersebut menjadi dasar Fantasi hiperealitas. Didalam hiperealitas, kehidupan bergerak didalam suatu model yang disebut model simulasi (permainan). Dari problematika diatas, maka pencipta tertarik untuk membahas “ Kehidupan Wanita Modern “ dalam aktifitas keseharianya.

Kata Kunci : Aktifitas Kehidupan Wanita Modern dalam imajinasi.

  

Kehidupan Penghuni Panti Wana Seraya Dalam Karya Fotografi Dokumenter

Kehidupan Penghuni Panti Wana Seraya Dalam Karya Fotografi Dokumenter

Kehidupan para lansia (lanjut usia) yang tinggal di sebuah panti jompo tidaklah sama dengan kehidupan yang dijalani oleh lansia yang tinggal dalam sebuah keluarga. Tidak banyak orang yang mengetahui dan memahami keberadaan lansia di panti jompo. Hanya segelintir kalangan yang bergerak di bidang sosial yang mampu memaknai keberadaan lansia tersebut. Seksi Penyantunan Lanjut Usia Wana Seraya yang berada di bawah Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial merupakan bukti nyata pergeseran nilai-nilai kehidupan sosial masyarakat, terututama nilai sosial dalam sebuah keluarga di Bali.

Kehidupan para lansia penghuni panti jompo Wana Seraya beserta seluruh aktivitasnya merupakan hal yang menarik untuk diangkat dalam karya foto. Profil orang tua dengan usia lanjut, kulit yang keriput, rambut yang memutih serta gigi yang mulai sedikit dapat memberikan karakter klasik dalam foto. Suasana lingkungan Wana Seraya juga dapat digunakan untuk menambah informasi makna sebuah foto.

Fotografi dokumenter dipilih untuk menampilkan karya foto kehidupan penghuni panti Wana Seraya agar cerita mengenai aktivitas keseharian mereka dapat terangkum dengan jelas dalam karya visual, yang juga disertai dengan photo caption/cerita singkat mengenai tokoh dalam karya tersebut. Melalui karya foto yang dikemas dalam warna hitam putih, kesederhanaan bentuk kehidupan, penonjolan karakter, suasana yang dramatis, dan cerita di balik setiap karya foto, ditujukan untuk menampilkan sebuah karya yang menarik.

Setelah mematangkan ide, dilanjutkan dengan memilih lokasi, observasi lapangan, studi pustaka, pendekatan dan pemaparan teori untuk menganalisi karya. Dari elemen-elemen visual fotografi digunakan dalam perwujudan karya yakni dalam garis, bentuk, bidang/ruang, tekstur dan warna yang kemudian diorganisasikan dalam unsur komposisi, kesatuan, keseimbangan dan pusat perhatian dalam sebuah foto. Foto-foto yang terdokumentasikan kemudian dilanjutkan ke dalam proses pemilihan foto yang terbaik sesuai dengan ide, untuk selanjutnya diolah dengan menggukan software photoshop CS3 dalam editing foto dengan piranti komputer.

Dengan pemahaman yang baik  tentang karakter, bentuk, posisi sinar, dan aktivitas para lansia yang tinggal di Wana Seraya, pemotret dapat mengembangkan imajinasi dan inspirasi untuk memvisualisasikan kehidupan orang tua penghuni panti jompo Wana Seraya ke dalam karya seni fotografi. Dengan demikian dapat dihasilkan karya foto yang memberi arti luas, lebih dari apa yang terekam dalam foto itu sendiri. Sebuah foto dapat menceritakan kisah yang panjang dari waktu pada saat dia terekam. Foto akan dapat menceritakan dirinya dan waktunya di saat yang akan datang.

Kata-kata Kunci :  lansia, aktivitas, panti jompo, dan foto dokumenter.

Karat Kapal Laut dalam Seni Fotogafi Makro

Karat Kapal Laut dalam Seni Fotogafi Makro

Banyak seniman yang terinspirasi oleh sesuatu yang tidak disengaja dalam menciptakan karya seninya, seperti pencipta terinspirasi dari karat kapal laut yang memiliki keunikan bentuk, warna dan tekstur sehingga semenjak smester VII pencipta tertarik pada benda-benda yang berkarat dijadikan karya seni fptografi, jadi karat merupakan proses perubahan bentuk yang disebabkan oleh perubahan cuaca maupun proses kimiawi pada sebuah benda, dan kapal laut secara umum biasanya mengalami pengkaratan lebih cepat dibandingkan dengan alat trasportasi lainnya karena jauh dari udara yang mengandung garam, maka kapal laut merupakan salah satu alat trasportasilaut yang ada saat ini dan bisa digunakan oleh masyarakat bawah menengah karena relatif lebih murah dibandingkan trasportasi lainnya. Ide tentang karat kapal laut ini, pencipta wujudkan dalam fotografi makro, pengambilan gambar menggunakan kamera DSLR Nikon D40 dan lensa Nikon 105 mm, f : 2,8 AF-S VR, yang tujuannya  untuk memperbesar bagian-bagian  objek karat sehingga diproleh hasil bentuk, testur yang detail dan jelas terakhir menggunakan Tripod Takara TVM dan CF San Disk Ultra II 1GB ada pun proses penciptaan karya fotografi ini adalah penumpulan data studi pustaka, pemotretan awal, pengolahan foto, penyeleksian karya, pemotretan ulang, karya terpilih, pencetakan, dan pembingkaian.

Kata Kunci : Karat,  kapal laut, Fotografi,  makro.

  

Loading...